Anda di halaman 1dari 15

OM

SWASTIAST
U
DASAR-DASAR
PENGINDERAAN JAUH DAN
INTERPRETASI CITRA
PENGINDERAAN
JAUH (INDRAJA)

CITRA

INTERPRETASI
CITRA
PENGINDERAAN
JAUH (INDRAJA)
Menurut Lillesand dan Keifer, indraja
adalah ilmu atau teknik dan seni untuk
mendapatkan informasi tentang
objek / wilayah / gejala dengan cara
menganalisis data yang diperoleh dari
suatu alat tanpa berhubungan
langsung dengan objek/ wilayah /
gejala yang sedang dikaji.
KOMPONEN
INDRAJA
SUMBER
Komponen-komponen dalam indraja merupakan serangkaian

TENAGA
terkoordinasi
WAHANA
objek yang saling berkaitan dan bekerja sama secara
untuk melakukan pengindraan.
Rangkaian dalam komponen indraja meliputi sumber tenaga,
ATMOSFER
atmosfer, objek, sensor, wahana, perolehan data, dan pengguna
data.
PEROLEHAN
INTERAKSI ANTARA
DATA
TENAGA DAN OBJEK
PENGGUNAAN
DATA
SENSOR
CITRA

Citra merupakan gambaran yang terekam oleh


kamera atau sensor. Data indraja juga berupa data
visual yang pada umumnya dianalisis secara manual.
Citra dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto
(photographic image) atau foto udara dan citra
nonfoto (nonphotographic image)
CITRA FOTO

Citra foto adalah gambaran suatu gejala di permukaan


bumi sebagai hasil pemotretan dengan menggunakan
kamera.
Citra foto dibedakan atas dasar spectrum
elektromagnetik yang digunakan, posisi sumbu
kamera, sudut liputan kamera, jenis kamera, wahana
yang digunakan, dan system wahananya.
BERDASARKAN SPECTRUM
ELEKROMAGNETIK
Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang
digunakan, citra foto dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu
1) Citra foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet.
2) Citra foto ortokromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum
tampak dari warna biru hingga sebagian warna hijau.
3) Citra foto pankromatik, yaitu citra foto yang dibuat demgan menggunakan seluruh
spektrum tampak.
4) Citra inframerah asli, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum
inframerah.
5) Citra foto inframerah modifikasi, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan
spectrum tampak dari warna merah dan sebagian warna hijau.
BERDASARKAN SUDUT LIPUTAN
KAMERA
Sudut
Jenis Kamera Jenis Foto
Liputan
Sudut kecil <>0 Sudut kecil
(narrow angel)
Sudut normal 600 – 750 Sudut normal/
(normal angel) sudut standar
Sudut lebar 750 – 1000 Sudut lebar
(wide angel)
Sudut sangat lebar > 1000 Sudut sangat
(super-wide angel) lebar
BERDASARKAN WAHANA

Berdasarkan wahana yang digunakan, citra foto


dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu citra foto udara dan
citra foto satelit.
1) Citra foto udara, yaitu citra foto yang dibuat dengan
menggunakan wahana yang bergerak di udara,
contohnya laying-layang, balon udara, dan pesawat
terbang.
2) Citra foto satelit, yaitu citra foto yang dibuat
dengan menggunakan wahana yang bergerak di ruang
angkasa, umumnya satelit.
CITRA NON FOTO
Citra nonfoto adalah gambar atau citra tentang suatu
objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera
dengan cara memindai (scanning). Citra nonfoto
dibedakan atas dasar spectrum elektromagnetik yang
digunakan, sensor yang digunakan, dan wahana yang
digunakan.
PERBEDAAN CITRA FOTO
DAN CITRA NON FOTO
Jenis Citra
Variabel
No Citra Foto Citra Nonfoto
Pembeda

1 Sensor Kamera Nonkamera, atas dasar


pemindaian (scaning).
Kamera yang detektornya
bukan film
2 Detektor Film Pita magnetic, termistor, foto
konduktif, foto voltaic, dan
sebagainya
3 Proses Fotografi/kimiawi Elektronik
perekaman
4 Mekanisme Serentak Parsial
Perekaman
5 Spektrum Tampak dan Perluasannya Tampak dan perluasannya,
Elektromagneti termal, serta gelombang
k mikro.
PERBEDAAN CITRA FOTO
DAN CITRA NON FOTO
INTERPRETASI CITRA

Interpretasi citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji,


mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra, selanjutnya
menilai arti penting dari objek tersebut. Di dalam interpretasi citra
terdapat 2 kegiatan utama, yaitu pengenalan benda (objek) dan
pemanfaatan informasi.

DETEKSI
IDENTIFIKASI

ANALIS
MANFAAT INDRAJA

Tujuan utama indraja adalah merekam objek untuk


mengumpulkan data sumber daya alam dan lingkungan. Hingga
saat ini indraja semakin banyak dimanfaatkan, antara lain karena
alas an-alasan berikut ini.

1. Citra menggambarkan objek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak objek mirip yang
sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang luas, dan sifat gambar yang permanen.
2. citra tertentu dapat memberi gambar tiga dimensi jika dilihat dengan menggunakan
stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan, antara lain karena menyajikan
model objek (medan) yang jelas, relative lebih jelas, memungkinkan pengukuran beda tinggi,
memungkinkan pengukuran lereng, dan memungkinkan pengukuran volume.
3. citra dapat menggambarkan benda yang tidak tampak sehingga dimungkinkan pengenalan
objeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya kebocoran pipa bawah tanah.
4. citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh melalui
daratan, contohnya hutan, rawa, dan pegunungan.
5. citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.
OM
SHANTIH,
SHANTIH, SHANTIH
OM

Anda mungkin juga menyukai