Anda di halaman 1dari 19

HASIL KINERJA PROGRAM

SURVEILANS PUSKESMAS PAGUYAMAN


DATA DASAR
JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
L P L+P
1 TANGKOBU 995 928 1.923
2 REJONEGORO 783 747 1.530
3 SOSIAL 800 813 1.613
4 KUALA LUMPUR 1.177 1.198 2.375
5 MOLOMBULAHE 833 851 1.684
6 WONGGAHU 1.665 1.641 3.306
7 TENILO 714 726 1.440
8 HULAWA 521 541 1.062
9 BALATE JAYA 499 489 988
10 GIRISA 533 543 1.076
11 KARYA MURNI 387 360 747
JUMLAH 8.907 8.837 17.744
LANJUTAN......
JUMLAH JLH RUMAH % KEPEMILIKAN % AKSES % AKSES
NO DESA JLH KK
RUMAH SEHAT JAMBAN JAMBAN SAB

1 TANGKOBU 447 365 192 27 64,4 87

2 REJONEGORO 382 324 195 49 57,7 51


3 SOSIAL 371 282 154 93 99 77

4 KUALA LUMPUR 385 316 168 52 88.8 65

5 MOLOMBULAHE 608 483 265 70 72,4 78

6 WONGGAHU 849 617 394 38 47.3 84

7 TENILO 355 280 175 41 50,4 75

8 HULAWA 295 216 136 47 91,3 89

9 BALATE JAYA 246 213 170 32 52,4 81

10 GIRISA 235 173 153 54 57,9 98

11 KARYA MURNI 211 185 122 51 91 95

PUSKESMAS 4402 3454 2124 50 70 79


INVESTIGASI BERPOTENSI
WABAH DIARE
 Latar Belakang
 Diare adalah Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan
bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair
dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya (3 kali atau
lebih dalam 1 hari).
 Kasus Diare merupakan suatu kasus/penyakit yang mempunyai
gejala klinis antara lain: muntah-muntah, sakit perut yang hebat,
shock, berak lebih dari lima kali, turgor jelek dan penderita lemah.
Penularan Diare yang sangat cepat, biasanya kandungan bakteri
yang telah mencapai kosentrasi tinggi, jika tidak ditanggulangi akan
mengalami penyebaran kasus yang lebih luas dengan tingkat
kematian yang tinggi, akibatnya KLB sering terjadi. Diare timbul
terutama diakibatkan oleh hygiene perorangan dan sanitasi
lingkungan yang kurang baik atau tidak memenuhi syarat kesehatan
TUJUAN PENYELIDIKAN
 Mengetahui situasi peningkatan kasus diare di Desa
Hulawa Kec. Paguyaman
 Mengetahui faktor penyebab terjadinya peningkatan
kasus diare di Desa Hulawa Kec. Paguyaman
 Memutuskan rantai penularan kasus diare di Desa
Hulawa Kec. Paguyaman
KRONOLOGI KASUS
 Tanggal 17 Desember petugas mendapat informasi dari
dokter bahwa ada kematian akibat diare. Berdasarkan
informasi tersebut petugas berkoordinasi dengan LP
untuk melakukan penyelidikan langsung ditempat
kejadian
 Tanggal 18 Des 2018 Tim dari puskesmas Bersama
kader jesehatan mengadakan penyelidikan dengan
metode wawancara dan observasi lapangan.
DIDTRIBUSI KASUS MENURUT JENIS
KELAMIN

NO KARAKTERISTIK INDIVIDU KASUS AR


JENIS KELAMIN    
Laki - Laki 1 11.2

Perempuan 1 11,2
FREKUENSI KASUS
MENURUT WAKTU KEJADIAN

1.2

0.8

0.6
Series1

0.4

0.2

0
TGL 15 TGL 16 TGL 17 TGL 18 TGL 19
LANJUTAN...
 MENURUT TEMPAT
 Kasus ditemulan didusun Sakulati Desa Hulawa dengan
jumlah kasus 2 orang, satu dinyatakan meninggal
(dengan komplikasi Pneomoni)
LANJUTAN....
MENURUT ORANG
JENIS KELAMAIN
NO KLASIFIKASI UMUR JUMLAH
LK PR

1 < 1 Thn 0 0 0

2 1 - 4 Thn 1 0 1

3 5 - 14 Thn 0 0 0

4 15 - 44 Thn 0 1 1

5 45 - 64 Thn 0 0 0

6 > 65 Thn 0 0 0

  Total 1 1 2
DETERMINAN
 Dugaan sementara yang mempengaruhi faktor terjadinya
diare, berdasarkan wawancara dan observasi langsung
dilapangan yaitu berasal dari makanan (buah) yang tidak
dikelolah dengan baik sehingga menyebabkan diare.
 Sebagian besar masyarakat tidak menutup makanan yang
telah dimasak dengan tudung saji, sehingga sangat
memungkinkan lalat untuk hinggap dan makanan
terkontaminasi oleh kuman penyebab diare.
INSIDEN RATE

JUMLAH IR
NO DESA KASUS
PENDUDUK
1 TANGKOBU 1.923 0 0
2 REJONEGORO 1.530 0 0
3 SOSIAL 1.613 0 0
4 MOLOMBULAHE 2.375 0 0
5 KUALA LUMPUR 1.684 0 0
6 WONGGAHU 3.306 0 0
7 TENILO 1.440 0 0
8 HULAWA 1.062 2 188
9 BALATE JAYA 988 0 0
10 GIRISA 1.076 0 0
11 KARYA MURNI 747 0 0
JUMLAH 17.744 2 11
CASE FATALITY RATE (CFR)

NO DESA KEMATIAN KASUS CFR

1 TANGKOBU 0 0 0
2 REJONEGORO 0 0 0
3 SOSIAL 0 0 0
4 MOLOMBULAHE 0 0 0
5 KUALA LUMPUR 0 0 0
6 WONGGAHU 0 0 0
7 TENILO 0 0 0
8 HULAWA 1 2 50
9 BALATE JAYA 0 0 0
10 GIRISA 0 0 0
11 KARYA MURNI 0 0 0
JUMLAH 1 2 50
LANJUTAN.....
 Bila dilihat dari laporan W2 kasus terjadi pada minggu ke 50 (1
kasus), minggu ke-51 ( 1 kasus)
 Berdasarkan Attak rate pada golongan jenis kelamin 1 orang
dan perempuan 1 orang (11,2) artinya dari jumlah penduduk
berisiko terkena Diare ada 11,2 yang mengalami serangan
SARAN
 Peningkatan kewaspadan dini penyakit Diare
 Frekuensi penyuluhan Diare perlu ditingkatkan
CONTOH DATA KASUS DIARE
TAHUN

BULAN 2016 2017 2018


N % N % N %
JANUARI 30 8,3 38 16,8 15 4,8

FEBRUARI 52 14,4 10 4,4 16 5,1


MARET 20 5,5 13 5,7 28 9
APRIL 17 4,7 24 10,6 25 8,1
MEI 16 4,4 13 5,7 18 5,8
JUNI 23 6,3 12 5,3 23 7,4
JULI 47 13 20 8,8 15 4,8
AGUSTUS 34 9,4 15 6,6 17 5,5
SEPTEMBER 30 8,3 26 11,5 18 5,8
OKTOBER 18 5 13 5,7 26 8,4
NOVEMBER 36 10 19 8,4 39 12,8,
DESEMBER 37 10,2 22 9,7 22 7,2
  360 100 225 100 308 100
POLA MAXIMUM MINIMUM
60

50

40

30

20

10

0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES

Berdasarkan pola maksimal minimal diatas menunjukan bahwa telah terjadi dua kali
peningkatan kasus diare pada bulan Marert sebanyak 28 kasus (9,0%) dan pada
bulan November sebanyak 39 kasus (12,8) dari seluruh kejadian kasus diare pada
tahun 2018
DESKRIPTIF KASUS
Diare pada musim hujan karena sumber2 air minum tercemar oleh
limbah RT, banyaknya limpahan hujan pada saluran got yang tidak
lancar dapat menjadi faktor risiko timbul dan berkembangnya
mikroba pathogn yang selanjutnya akan mengkontaminasi sumber
air dan makanan, sedangkan diare yang meningkat pada musim
kemarau karena terbatasnya sumber air bersih untuk konsumsi.
Data menunjukan bahwa pada tahun 2016 diare terbanyak pada
( puncak musim hujan) terjadi pada bulan Februari
sebanyak 52 kasus (14,4%) dan pada tahun 2017 pada bulan April
sebanyak 24 kasus (10,6%). Sedangkan pada btahun 2018 terjadi
dua kali peningkatan pada bulan maret 28 (9,0%) dan pada bulan
November 39 kasus (128,%) Oleh karena itu sangat penting
dierhatikan sanitasi lingkungan khususnya penyediaan air bersih,
sanitasi makanan dan minuman serta sanitasi dasar lainnya untuk
mencegah penyakit diare.
SARAN
 Peningkatan pelayanan sanitasi dasar untuk mencegah
terjadinya penyakit diare
 Perlu adanya program pemerintah agar masyarat bisa
menolong diri sendiri dalam upaya pencegahan diare

Anda mungkin juga menyukai