Perempuan 1 11,2
FREKUENSI KASUS
MENURUT WAKTU KEJADIAN
1.2
0.8
0.6
Series1
0.4
0.2
0
TGL 15 TGL 16 TGL 17 TGL 18 TGL 19
LANJUTAN...
MENURUT TEMPAT
Kasus ditemulan didusun Sakulati Desa Hulawa dengan
jumlah kasus 2 orang, satu dinyatakan meninggal
(dengan komplikasi Pneomoni)
LANJUTAN....
MENURUT ORANG
JENIS KELAMAIN
NO KLASIFIKASI UMUR JUMLAH
LK PR
1 < 1 Thn 0 0 0
2 1 - 4 Thn 1 0 1
3 5 - 14 Thn 0 0 0
4 15 - 44 Thn 0 1 1
5 45 - 64 Thn 0 0 0
6 > 65 Thn 0 0 0
Total 1 1 2
DETERMINAN
Dugaan sementara yang mempengaruhi faktor terjadinya
diare, berdasarkan wawancara dan observasi langsung
dilapangan yaitu berasal dari makanan (buah) yang tidak
dikelolah dengan baik sehingga menyebabkan diare.
Sebagian besar masyarakat tidak menutup makanan yang
telah dimasak dengan tudung saji, sehingga sangat
memungkinkan lalat untuk hinggap dan makanan
terkontaminasi oleh kuman penyebab diare.
INSIDEN RATE
JUMLAH IR
NO DESA KASUS
PENDUDUK
1 TANGKOBU 1.923 0 0
2 REJONEGORO 1.530 0 0
3 SOSIAL 1.613 0 0
4 MOLOMBULAHE 2.375 0 0
5 KUALA LUMPUR 1.684 0 0
6 WONGGAHU 3.306 0 0
7 TENILO 1.440 0 0
8 HULAWA 1.062 2 188
9 BALATE JAYA 988 0 0
10 GIRISA 1.076 0 0
11 KARYA MURNI 747 0 0
JUMLAH 17.744 2 11
CASE FATALITY RATE (CFR)
1 TANGKOBU 0 0 0
2 REJONEGORO 0 0 0
3 SOSIAL 0 0 0
4 MOLOMBULAHE 0 0 0
5 KUALA LUMPUR 0 0 0
6 WONGGAHU 0 0 0
7 TENILO 0 0 0
8 HULAWA 1 2 50
9 BALATE JAYA 0 0 0
10 GIRISA 0 0 0
11 KARYA MURNI 0 0 0
JUMLAH 1 2 50
LANJUTAN.....
Bila dilihat dari laporan W2 kasus terjadi pada minggu ke 50 (1
kasus), minggu ke-51 ( 1 kasus)
Berdasarkan Attak rate pada golongan jenis kelamin 1 orang
dan perempuan 1 orang (11,2) artinya dari jumlah penduduk
berisiko terkena Diare ada 11,2 yang mengalami serangan
SARAN
Peningkatan kewaspadan dini penyakit Diare
Frekuensi penyuluhan Diare perlu ditingkatkan
CONTOH DATA KASUS DIARE
TAHUN
50
40
30
20
10
0
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOV DES
Berdasarkan pola maksimal minimal diatas menunjukan bahwa telah terjadi dua kali
peningkatan kasus diare pada bulan Marert sebanyak 28 kasus (9,0%) dan pada
bulan November sebanyak 39 kasus (12,8) dari seluruh kejadian kasus diare pada
tahun 2018
DESKRIPTIF KASUS
Diare pada musim hujan karena sumber2 air minum tercemar oleh
limbah RT, banyaknya limpahan hujan pada saluran got yang tidak
lancar dapat menjadi faktor risiko timbul dan berkembangnya
mikroba pathogn yang selanjutnya akan mengkontaminasi sumber
air dan makanan, sedangkan diare yang meningkat pada musim
kemarau karena terbatasnya sumber air bersih untuk konsumsi.
Data menunjukan bahwa pada tahun 2016 diare terbanyak pada
( puncak musim hujan) terjadi pada bulan Februari
sebanyak 52 kasus (14,4%) dan pada tahun 2017 pada bulan April
sebanyak 24 kasus (10,6%). Sedangkan pada btahun 2018 terjadi
dua kali peningkatan pada bulan maret 28 (9,0%) dan pada bulan
November 39 kasus (128,%) Oleh karena itu sangat penting
dierhatikan sanitasi lingkungan khususnya penyediaan air bersih,
sanitasi makanan dan minuman serta sanitasi dasar lainnya untuk
mencegah penyakit diare.
SARAN
Peningkatan pelayanan sanitasi dasar untuk mencegah
terjadinya penyakit diare
Perlu adanya program pemerintah agar masyarat bisa
menolong diri sendiri dalam upaya pencegahan diare