Anda di halaman 1dari 35

KONTUR

ARSITEKTUR LANSEKAP

Dosen Pembimbing :
Meutia, S.T., M.Sc
ANGGOTA KELOMPOK

Muhammad Fajri - 210701010 Rahmat Hidayat - 210701034

Darmil Agustin- 210701021 Reza Maulana Geubrina Effendy

Ishmah Hayati - 210701024 Jaraputra - 210701042

Rifa Fahrur Raji - 210701026 Zakki Mu`arrif - 210701046

Rihadatul `Aisyi Nafirda - 210701046


DAFTAR ISI

01 PENGERTIAN KONTUR
05 KOMPONEN GARIS KONTUR

02 KEGUNAAN KONTUR
06 INTERPOLASI GARIS KONTUR

03 SIFAT GARIS KONTUR


07 KESIMPULAN

INTERVAL DAN INDEKS


04 KONTUR
01
PENGERTIAN KONTUR
APA ITU KONTUR ?

KONTUR merupakan garis- garis pada peta


yang menjadi penghubung titik-titik yang
mempunyai ketinggian yang sama

Ketinggian yang sama di atas atau di


bawah permukaan laut rata-rata

Jika dilapangan, garis ini merupakan garis


maya (tidak terwujud)
Indeks Kontur : garis kontur yang ditebalkan, berguna
untuk memudahkan pembaca peta dalam menganalisa
pola kenaikan atau penurunan ketinggian suatu tempat. 
Slope line adalah garis yang memiliki kemiringan pada
permukaannya

Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis
lengkung horisontal.

Penarikan garis kontur bertujuan untuk memberikan

informasi relief (baik secara relative maupun absolute), perkembangan


naik dan turun keadaan tanah.
02
KEGUNAAN KONTUR
 Dapat menentukan profil tanah (profil memanjang, longitudinal

sections) antara 2 tempat.

 Dapat menghitung luas daerah genangan dan volume suatu

bendungan

 Dapat menentukan rute/trace suatu jalan atau saluran yang

mempunyai kemiringan tertentu

 Dapat menentukan kemungkinan 2 titik di lahan yang sama tinggi

dan saling terlihat


03
SIFAT GARIS KONTUR
 Berbentuk kurva tertutup

Jika garis kontur ditampilkan pada sebuah peta yang ukuran


bingkai peta lebih kecil dari keseluruhan garis kontur, maka
terdapat bagian tepi bingkai peta yang terpotong, maka bentuk
garis seperti tidak tertutup
 Tidak bercabang dan berpotongan

Garis kontur ketinggian


lebih rendah selalu
mengelilingi kontur yang
ketinggiannya lebih
Sebagai contoh, gambar di atas terlihat garis kontur tinggi, kecuali jika di area
terluar dengan ketinggian 200 meter melingkari tersebut terjadi depresi
garis kontur di dalamnya yang mempunyai tanah.
ketinggian 210 meter. Sedangkan garis kontur lain
juga melingkari garis kontur terluar.
 Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai
 Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan
 Tidak tergambar jika
melewati bangunan

garis kontur menunjukkan kesamaan tinggi permukaan bumi


tanpa terdapat sebuah objek yang berada di atasnya ( bare
earth), baik itu objek alami seperti pohon ataupun objek
buatan seperti bangunan. Oleh karenanya, garis kontur tidak
akan tergambar jika melewati bangunan.
 Garis kontur berbentuk huruf “U” menandakan
punggungan gunung, dan garis kontur berbentuk huruf
“V” menandakan suatu lembah/jurang.

Garis Kontur berbentuk “U”

Garis Kontur berbentuk “V”


 Garis kontur yang rapat menandakan permukaan
bumi yang curam/terjal,, dan yang renggang
menandakan permukaan bumi yang landai.

Garis Kontur yang Rapat

Garis Kontur yang Renggang


Perbedaan garis kontur yang memiliki tingkat
kerapatan di sebuah area
04
INTERVAL DAN
INDEKS KONTUR
 Interval Kontur

Interval kontur adalah jarak tegak antara dua


garis kontur yang berdekatan dan juga merupakan
jarak antara 2 bidang mendatar yang berdekatan.

Nilai ketinggian sesuai tertera pada garis kontur mulai dari


terluar sampai terdalam berturut-turut adalah 200 m, 210 m,
220 m, 230 m, dan 240 m. 
Perumusan untuk menetukan
Interval Kontur
Rumus untuk menentukan interval kontur pada suatu
peta topografi adalah:

Interval Kontur =    1/2000 x skala peta

Rumus untuk mengetahui skala dari sebuah data DEM dengan


tingkat resolusi tertentu adalah:

Skala Peta = Resolusi Spasial Citra Satelit (satuan meter) x 2 x


1000
 Indeks Kontur

Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya


ditonjolkan setiap kelipatan interval kontur tertentu,
Setiap 1 m, 5 m, 10 m atau yang lainnya.

Garis kontur yang ditebalkan dibuat setiap kelipatan 50 m.


Sehingga, garis kontur yang tebal akan memiliki ketinggian dari
50 m, 100 m, 150 m, 200 m, 250 m, 300 m, dan seterusnya.

Biasanya, Indeks kontur dibuat per 4 atau 5 garis kontur.


05
KOMPONEN GARIS
KONTUR
 Skala Peta

Skala peta ditentukan oleh jumlah daerah dunia


nyata yang kemudian dituangkan kedalam peta.

Jenis skala dikenal sebagai skala rasio, artinya 1 inci pada


peta = 24.000 inci (atau 2000 kaki) di dunia nyata.

Jadi, salah satu dari satuan [cm, kaki, dll) pada peta sama
dengan 24.000 dari hal yang sama pada peta.
 Referensi Datum (Acuan)

Tolok Ukur datum di 


Kota Chicago

Di bumi, referensi datum yg normal adalah permukaan laut


yang mempunyai ketinggian 0 meter

Jadi istilah “Referensi Datum” adalah permukaan laut

Permukaan laut sudah ditetapkan sebagai acuan ketinggian


dalam pembuatan peta.
 Sistem Koordinat Geografis

Sistem Koordinat Geografis adalah


sistem yang paling umum
digunakan, dengan menggunakan
derajat lintang dan bujur untuk
menggambarkan lokasi di
permukaan bumi.
 UTM – Universal Transverse
Mercator Sistem Koordinat

Proyeksi Mercator adalah ‘pseudocylindrical’


proyeksi Laurent (mempertahankan bentuk).

Sedikit mengubah orientasi dari silinder ke peta


yang diproyeksikan, bentuk petak
. berturut-turut tidak
terdistorsi daerah yang relatif dapat dibuat
06
INTERPOLASI GARIS
KONTUR
Penarikan garis kontur diperoleh
dengan cara perhitungan interpolasi

pada pengukuran garis kontur cara


langsung, garis-garis kontur
merupakan garis penghubung titik-
titik yang diamati
dengan ketinggian yang sama,

pada pengukuran garis kontur cara tidak langsung


umumnya titik-titik detail itu pada titik sembarang
tidak sama.
posisi titik garis kontur yang
melewati garis hubung antara 2 titik
tinggi

Posisi ini berupa jarak garis kontur


terhadap posisi titik pertama atau kedua.Titik
hasil interpolasi tersebut kemudian
kita hubungkan untuk membentuk garis
kontur yang kita inginkan.

Maka perlu dilakukan interpolasi linear untuk mendapatkan


titik-titik yang sama tinggi.
Interpolasi linear bisa dilakukan dengan cara :
 Cara taksiran (visual)

Titik-titik dengan ketinggian yang sama diinterpolasi dan


diinterpresentasikan langsung diantara titik-titik yang diketahui ketinggiannya.

Contoh cara taksiran (visual)


terhadap gunung
 Cara hitungan (Numeris)

Cara ini pada dasarnya menggunakan 2 titik yang diketahui posisi


dan ketinggiannya, hitungan interpolasinya dikerjakan secara numeris
(eksak) menggunakan perbandingan linear.

Contoh cara
numerik (eksak)
menggunakan
perbandingan segitiga
 Cara Grafis

Cara grafis dilakukan dengan bantuan garis-garis sejajar yang dibuat pada


kertas transparan (kalkir atau kodatrace). Garis-garis sejajar dibuat dengan interval yang
sama disesuaikan dengan tinggi garis kontur yang akan dicari.

Contoh cara
taksiran (visual)
Pada kertas kalkir
07
KESIMPULAN
Kontur adalah suatu garis yang digambarkan diatas bidang datar melalui
titik –titik yang mempunyai ketinggian sama terhadap suatu bidang referensi
tertentu.

Pengukuran titik-titik detail untuk penarikan garis kontur suatu peta


dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung.

Penarikan garis kontur diperoleh dengan cara perhitungan interpolasi.

Pada pengukuran garis kontur dengan cara langsung, Garis-garis kontur


merupakan garis penghubung titik-titik yang diamati dengan ketinggian yang
sama, sedangkan pada pengukuran garis kontur dengan cara tidak langsung,
umumnya titik-titik detail tergambarkan dengan titik sembarang tidak sama.

Interpolasi linear dapat dilakukan dengan cara taksiran, numeris, dan grafis.
DAFTAR PUSTAKA
Purwaamijaya, I.M. 2008.Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3 untuk SMK. Jakarta : Direktorat

Pembinaan SMK

Said,Mufty. 2013 .Garis Kontur. [online] (http://muftysaid.wordpress.com/tag/garis-kontur/,


diakses tanggal 5 Mei 2015).

alevizone.com.penggemar-olahraga-outdoor-seharusnya-mengerti-cara-membaca-garis-kontur-
pada-peta

geoenviron.blogspot.com/2011/12/teknik-membaca-peta-kontur.html

BAB_XIII_GARIS_KONTUR.pdf

Makalah pembahasan Kontur

id.wikipedia.org/wiki/Datum_geodetik#:~:text=Datum%20geodetik%20(disebut%20pula
%20datum,benda%20langit%20lain%20secara%20akurat.
TERIMA KASIH!
Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan kata ataupun kalimat

ARSITEKTUR LANSEKAP

Dosen Pembimbing :
Meutia, S.T., M.Sc

Anda mungkin juga menyukai