Anda di halaman 1dari 6

TAUFIK RIYANSA

2015071063

KELAS A

MATA KULIAH SURVEY TERESTRIS II JURUSAN TEKNIK GEODESI

UAS SURVEY TERESTRIS

SOAL

I. Pengukuran sebuah sungai yang akan digunakan untuk desain rehabilitasi sungai
maka diperlukan data penampang melintang, penampang memanjang dan situasi
sungai. Pada sebuah sungai dengan lebar +/- 75 m akan diukur penampang
melintangnya. Kedalaman air kondisi saat ini seperti gambar 1.

Pertanyaan : Terangkan secara jelas, bagaimana cara mengukur penampang sungai


dengan bentuk permukaan tanah daratan dan dasar sungai seperti tersebut dalam
gambar. Peralatan yang disediakan : 1 unit WP (termasuk statif), meteran, rambu.
Sebaiknya jawaban disertai ilustrasi/gambar.

Gambar 1
II. Pada peta kontur skala 1 : 10.000 dengan permukaan topografi seperti di bawah ini :

Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan kontur?

2. Apa saja sifat-sifat garis kontur?

3. Berapa interval kontur dan berapa index kontur peta tersebut?

4. Dengan memberi tanda pada gambar, tunjukan kontur indexnya ?

5. Apabila ada hujan, kemana pergerakan air ketika hujan turun di titik H? (Berilah
tanda panah).

6. Bagaimana bentuk topografi daerah tersebut, tunjukan dengan memberi tanda pada
peta kontur.

7. Berapa kemiringan/gradien dari B ke A pada peta tersebut?

8. Dalam penarikan garis kontur diperlukan interpolsai linier. Apa yang dimaksud
dengan interpolasi linier?

III. Dari gambar pada soal nomor 2, buatlaah profil / penampang memanjang dari titik P
ke Q. Dengan skala H 1 : 10.000 dan V 1 : 1.000
JAWABAN

II. 1. Garis kontur adalah garis khayal untuk menghubungkan semua titik yang
mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di bawah permukaan suatu peta
tertentu. Garis ini menunjukkan suatu perkembangan naik turunnya keadaan tanah.

2. Sifat-sifat garis kontur, yaitu :

 Suatu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu


 Tidak bercabang
 Tidak berpotongan
 Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
 Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landai
 Interval kontur selalu merupakan kelipatan yang sama
 Indeks kontur dinyatakan dengan garis tebal.
 Semakin rapat jarak antara garis kontur, berarti semakin terjal Jika garis
kontur bergerigi ( seperti sisir) maka kemiringannya hampir atau sama
dengan 90°.
 Garis kontur yang bernilai lebih tinggi dikelilingi oleh garis lebih kontur yang
lebih rendah.
 Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang menghadap ke
bagian yang lebih rendah.
 Garis kontur pada punggung bukit yang tajam membentuk huruf V yang
menghadap ke bagian yang lebih tinggi.
 Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90° dengan
kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U menghadap ke bagian
yang lebih tinggi.
 Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur yang
menutupmelingkar.
 Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.
 Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat dihubungkan
dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.
 Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
 Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
 Tidak tergambar jika melewati bangunan.
 Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika
datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan,
jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai
skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan
dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah
1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.
 Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis
kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada
daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
 Garis kontur yang di dalam selalu lebih tinggi dari yang di luar.

3. A.) Interval Kontur


Diketahui : Skala = 1: 10.000
Jawab:
Ci = 1/2000 x s
= 1/2000 x 10.000 = 5 m

B.) Index Kontur


Skala : 1:10.000
= 1/10.000
= 100.000/10.000
= 10 meter
= 25/10 = 2,5 meter.
Jadi, Index kontur dari peta diatas adalah 2,5 meter

4. Tanda pada kontur index

5. Tanda pergerakan air ketika hujan turun di titik H


6. Bentuk topografi daerah tersebut dengan memberi tanda pada kontur

7. Diketahui: Kontur A berketinggian = 125 m


Kontur B berketinggian = 25 m
Skala 1:10.000
Jarak antara A dan B = 4cm

Jawab: Beda tinggi B ke A = 125 – 25


= 100 m
= 10.000 cm

Jarak B ke A pada peta = 4 cm


Jarak sebenarnya = Jarak x Skala
= 4 x 10.000
= 40.000 cm

Kemiringan B ke A adalah = Beda tinggi : Jarak x 100%


= 10.000 : 40.000 x 100% = 25%

8. Interpolasi linear adalah cara menentukan nilai yang berada di antara dua nilai
diketahui berdasarkan persamaan linear (persamaan garis lurus).

Anda mungkin juga menyukai