Anda di halaman 1dari 14

TERAPI KOMBINASI INSULIN RAPID

ACTING DENGAN SULFONILUREA


Siti Nisaul Khasanah 202003210168 PSPD
Skenario
Seorang laki-laki, berusia 54 tahun, menderita diabetes dengan terapi rutin metformin 2x500

mg dan glimepiride 1x2 mg. Saat diperiksa didapatkan abses di periodontal. Kadar gula darah

saat itu 350 mg/dl. Abses tampak bernanah. Pasien dikonsulkan ke dokter gigi dan

direncanakan tindakan. Dokter gigi mengkonsulkan kembali berkaitan dengan kadar gula

darah yang masih tinggi. Dokter gigi berharap gula darah bisa segera diturunkan dalam waktu

yang cepat agar bisa segera dilakukan tindakan. Dokter di klinik ingin memberikan injeksi

insulin kerja cepat dikombinasi dengan sulfonilurea agar cepat tercapai penurunan kadar gula

darah. Namun dari tim farmasi klinik menyarankan untuk tidak mengkombinasi sulfonilurea

dengan insulin karena resiko hipoglikemi akan meningkat

 
Pilihan Managemen
Insulin Short Acting + Sulfonilurea
Alasan Pilihan Managemen
1. Dasar teori singkat pilihan managemen

Pemberian rapid insulin dan sulfoniluera dapat menunjang kinerja insulin yang rusak
dalam tubuh sehingga bisa mengontrol atau menurunkan gula darah dalam tubuh.
Alasan Pilihan Managemen
1. Dasar teori singkat pilihan managemen

1. Sulfoniluera

• Kerja utama sulfonilurea adalah meningkatkan sekresi insulin sehingga efektif hanya jika
masih ada aktivitas sel beta pankreas; pada pemberian jangka lama sulfonilurea juga memiliki
kerja di luar pankreas.

• Semua golongan sulfonilurea dapat menyebabkan hipoglikemia, tetapi hal ini tidak biasa
terjadi dan biasanya menandakan kelebihan dosis.

• Sulfonilurea digunakan untuk pasien yang tidak kelebihan berat badan, atau yang tidak dapat
menggunakan metformin.
Alasan Pilihan Managemen
1. Dasar teori singkat pilihan managemen

2. Insulin Rapid Acting

• Terapi insulin dapat mencegah kerusakan endotel, menekan proses inflamasi, mengurangi
profil lipid.

• Bekerja segera setelah disuntikkan dengan aksi puncaknya 1 jam pertama sejak disuntikkan.
Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
 Contoh Sulfoniluera : Glibenclamide, Glicazide, Glimepiride, Glipizide, Gliquidone.

 Dengan yang paling disarankan adalah Glimepiride


Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
Pada pasien dengan kegagalan sekunder sulfoniluera dini, penambahan insulin sebelum

tidur dan obat antidiabetic oral siang hari terbukti berhasil diterapkan pada banyak

pasien DM tipe II (Perkeni, 2011)


Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
Kombinasi insulin dan sulfonilurea pada pasien DMT2 memang meningkatkan risiko

hipoglikemia, namun signifikansi klinis dari risiko ini kecil. Dari catatan, pasien 65 tahun

dan lebih tua berada pada peningkatan risiko hipoglikemia dibandingkan dengan pasien

yang lebih muda, meskipun signifikansi klinis belum ditentukan. Kolman, K.B., Freeman,

J., Howe, C.L., 2020. Hypoglycemia with insulin and sulfonylureas. Canadian Family

Physician 66, 335–335.


Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung
Terapi kombinasi dengan insulin dan sulfonilurea mungkin lebih tepat dan sesuai untuk
monoterapi insulin pada orang dengan diabetes yang tidak tergantung insulin dan mengalami
kegagalan primer atau sekunder terhadap sulfonilurea. Johnson, J.L., Wolf, S.L., Kabadi, U.M.,
1996. Efficacy of Insulin and Sulfonylurea Combination Therapy in Type II Diabetes: A Meta-
analysis of the Randomized Placebo-Controlled Trials. Archives of Internal Medicine 156, 259–
264
Kesimpulan
 Kombinasi insulin short acting dan sulfonilurea dapat mengakibatkan hipoglikemia dengan
risiko kecil.

 Karena risiko hipoglikemia kecil, kombinasi ini dapat digunakan untuk menurunkan kadar
gula darah dengan cepat dan penatalaksanaan untuk abses periodontis bisa segera
dilaksanakan.
Thank you for your attention...!

Anda mungkin juga menyukai