Anda di halaman 1dari 10

Judul Pilihan Managemen

Nama Mahasiswa
Skenario
Seorang laki-laki, berusia 54 tahun, menderita diabetes
dengan diterapi rutin metformin 2x500mg dan
glimepiride 1x2mg. Saat diperiksa didapatkan abses
periodontal. Kadar gula darah saat itu 350 mg/dl. Abses
tampak bernanah. Pasien dikonsulkan ke dokter gigi dan
direncanakan tindakan. Dokter gigi mengkonsulkan kembali
berkaitan dengan kadar gula darah yang masih tinggi.
Dokter gigi berharap gula darah bisa segera diturunkan
dalam waktu cepat agar bisa segera dilakukan tindakan.
Dokter klinik ingin memberikan injeksi insulin kerja cepat
dikombinasi dengan sulfonilurea agar cepat tercapai
penurunan kadar gula darah. Namun dari tim farmasi klinik
menyarankan untuk tidak mengkombinasi sulfonilurea
dengan insulin karena resiko hipoglikemi akan meningkat.
Pilihan Managemen

Insulin kerja cepat kombinasi dengan


sulfonilurea
Alasan Pilihan Managemen
1. Dasar teori singkat pilihan managemen

Menurut Algoritma Perkeni, 2015


apabila pasien datang dengan hasil lab
HbA1c >= 10 atau GDS >= 300 mg/dl
dengan gejala metabolic, maka
pengobatan langsung:
1. Metformin + insulin basal ± insulin
prandial atau
2. Metformin + insulin basal + GLP-1 RA
Alasan Pilihan Managemen
2. Evidence Based yang mendukung

Menurut penelitian dalam jurnal Diabetes Metab J, pemberian


long acting insulin sebelum mengkonsumsi sulfonylurea dinilai
efektif karena dapat meningkatkan status glikemik dan
mengembalikan fungsi sel beta, dan menggunakan insulin dan
SU dosis yang rendah, sehingga dapat menekan komplikasi
namun cukup efektif dibandingkan bila hanya diberikan
monoterapi salah satu, karena GDS pasien cukup tinggi dan
butuh waktu cepat untuk menurunkan GDS nya untuk
tatalaksana penyakit metaboliknya (abses periodontal)
(Reduction of Sulfonylurea with the Initiation of Basal Insulin in Patients with Inadequately
Controlled Type 2 Diabetes Mellitus Undergoing Long-Term Sulfonylurea-Based Treatment. 2016.
Diabetes and Metabolism Journal pISSN 2233-6079 · eISSN 2233-6087)
Alasan Pemilihan Terapi

Insulin basal
 Insulin kerja menengah
 Insulin kerja panjang

Insulin long acting

35% 56%
Menurunkan Menurunkan kejadian
kejadian hipoglikemi nocturnal hipoglikemi

Yki-Järvinen, H., 2001. Combination therapies with insulin in type 2 diabetes.


Diabetes Care 24, 758–767.
 SU dan insulin kombinasi:
1. Modern SUs dilanjutkan, dengan tindakan
pencegahan yang tepat, ketika dilalukan
terapi dengan insulin basal
2. Modern SUs dilanjutkan, jika premixed
insulin diberikan 1x1
3. Short-acting SUs (Glinides) dilanjutkan atau
ditambah ketika makan (ketiga) dengan
monitoring kadar glukosa yang tepat jika
premixed
Consensus insulin dilakukan
Recommendations 2x1.and
on Sulfonylurea
Sulfonylurea Combinations in the Management of Type 2
Diabetes Mellitus - International Task Force. Sanjay Kalra,
Silver Bahandeka.2018
Selain itu, dalam jurnal JKGUI untuk dilakukan
pembedahan periodontal pada penderita DM harus
menurunkan dengan cepat kadar gula darahnya
dan dilakukan pembedahan. Apabila terlalu lama
dapat menimbulkan menyebarnya abses
periodontal dan juga kerusakan jaringan.
Sehingga dibutuhkan terapi kombinasi yang cepat
dan tepat untuk segera menangani kasus tersebut
dengan catatan sesuai dosis dianjurkan sehingga
menekan komplikasi lain berupa hipoglikemi

(Perawatan abses periodontal pada penderita


Diabetes Mellitus, JKGUI, 2003; 10. edisi khusus
16-20)
Kesimpulan
Tatalaksana awal diberikan insulin long acting
(prandial) kombinasi dengan sulfonylurea dosis
rendah untuk menurunkan gula darah
sewaktunya. SU bertugas untuk memacu
sekresi sel beta pancreas menghasilkan insulin
tubuh, akan tetapi dirasa masih kurang karena
tingginya gula darah sehingga dibutuhkan
injeksi insulin long acting untuk membantu
kinerja insulin tubuh dalam mengontrol gula
darah dalam tubuh. pemilihan insulin long
acting juga untuk menekan hipoglikemi.
Thank you for your attention...!

Anda mungkin juga menyukai