NIM : 210101158
Kelas : C
Tugas A
• EXENATIDE QW
Diperkenalkan di AS pada tahun 2012, exenatide kerja panjang menjadi GLP-1 RA pertama yang
diberikan seminggu sekali (QW). Memiliki komposisi farmakologi sama dengan exenatide BID,
exenatide QW dilepaskan ke sirkulasi darah melalui metode poly microsphere di atas periode 10
minggu, menghasilkan durasi kerja yang panjang. Ada 2 konsentrasi puncak, puncak inisial pada
minggu kedua karena pelepasan ikatan permukaan exenatide, dan puncak berikutnya pada minggu
ke-7, akibat pelepasan microsphere. Kadar stabil tercapai pada minggu ke-7. Pemberian secara injeksi
subkutan dengan dosis 2 mg seminggu sekali.
Dalam uji klinik, efek samping saluran cerna lebih rendah setelah pemberian exenatide QW
dibandingkan formulasi BID, mungkin karena peningkatan konsentrasi plasma yang lambat namun
stabil. Exenatide QW ini meningkatkan kenyamanan, meningkatkan kepatuhan, memperbaiki
kualitas hidup, dan berkurangnya persepsi akan beban terapi pasien diabetes.
• ALBIGLUTIDE
Albiglutide mendapatkan ijin pemasaran di tahun 2014, dan menjadi GLP-1 RA kerja panjang kedua
yang mendapatkan persetujuan FDA. Durasi kerja panjang albiglutide karena adanya 2 kopi asam
amino yang terikat pada albumin in vivo, mengakibatkan waktu paruh obat ini kurang lebih 5 hari.
Dosis awal albiglutide adalah 30 mg, injeksi subkutan seminggu sekali, dengan atau tanpa makan.
Konsentrasi terapeutik albiglutide tercapai dalam 3-5 hari setelah dosis awal, konsentrasi kadar
mantap tercapai setelah 28-35 hari. Jika pasien belum mencapai target glikemik, dosis dinaikkan
menjadi 50 mg sekali seminggu.
•DULAGLUTIDE
Dulaglutide mendapatkan persetujuan dari FDA di tahun 2014, sebagai terapi tambahan DM tipe 2.
Dosis awal adalah 0,75 mg, dapat ditingkatkan menjadi 1,5 mg seminggu sekali untuk mencapai
target glikemik. Konsentrasi terapeutik tercapai lebih cepat dengan dulaglutide dibandingkan GLP-1
RA sekali seminggu lainnya, yaitu dalam 1-3 hari. Konsentrasi kadar mantap tercapai dalam 2-4
minggu setelah injeksi seminggu sekali. Kerja panjang dulaglutide akibat modifikasi rangkaian asam
amino yang resisten terhadap degradasi DPP-4, selain itu juga memiliki ukuran molekul besar yang
akan mengurangi klirens ginjal.
•LIXISENATIDE
Lixisenatide dipasarkan sebagai terapi kombinasi dengan obat oral ataupun insulin basal pada pasien
DM tipe 2 yang tidak terkontrol. Lixisenatide diberikan injeksi subkutan 10 μg sekali sehari,
kemudian dititrasi menjadi 20 μg setelah 2 minggu. Lixisenatide memiliki waktu paruh 1,5 – 3 jam.
Dengan pemberian sekali sehari, lixisenatide memiliki efek pada fase pertama dan kedua respons
insulin, menghasilkan penurunan konsentrasi glukosa puasa dan postprandial
Tugas B
Bromokriptin
Nama obat : bromocriptine
Nama dagang : cripsa,parlodel
Bentuk sediaan : tablet , kapsul
Aturan pakai : Dosis bromocriptine yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi kesehatan
dan usia pasien. Berikut rincian dosis bromocriptine berdasarkan kondisi yang ditangani:
Dewasa: Dosis awal adalah 1–1,25 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2–2,5 mg setelah 2–3
hari. Selanjutnya, dosis ditingkatkan sebanyak 1–2,5 mg setiap 2–3 hari sekali. Dosis maksimal 30 mg per
hari.
•Kondisi: Prolaktinoma
Dewasa: Dosis awal adalah 1–1,25 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2–2,5 mg setelah 2–
3 hari, kemudian 2,5 mg tiap 8 jam sekali, 2,5 mg tiap 6 jam sekali, dan 5 mg tiap 6 jam sekali. Dosis
maksimal 30 mg per hari.
Anak-anak usia 7–17 tahun: Dosis awal adalah 1 mg, 2–3 kali sehari. Bagi anak usia 7–12 tahun, dosis
maksimal 5 mg per hari. Bagi anak usia di atas 13 tahun, dosis maksimal 20 mg per hari.
Dewasa: dosis minggu pertama: 1–1,25 mg, pada malam hari. Minggu kedua: 2–2,5 mg, pada
malam hari. Minggu ketiga: 2,5 mg, 2 kali sehari. Minggu keempat: 2,5 mg, 3 kali sehari.
Selanjutnya, dosis ditambah sebanyak 2,5 mg tiap 3–14 hari, sesuai kebutuhan. Dosis
perawatan adalah 10–30 mg per hari.
• Kondisi: Akromegali
Dewasa: Dosis awal adalah 1–1,25 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2–2,5 mg
setelah 2–3 hari, kemudian 2,5 mg tiap 8 jam sekali, 2,5 mg tiap 6 jam sekali, dan 5 mg tiap 6
jam sekali.
Anak usia 7–17 tahun: Dosis awal adalah 1,25 mg, 2 kali atau 3 kali sehari. Bagi anak usia 7–
12 tahun, dosis maksimal 10 mg per hari. Bagi anak usia >13 tahun, dosis maksimal 20 mg per
hari.
2,5 mg selama 2–3 hari, kemudian ditingkatkan menjadi 2,5 mg 2 kali sehari selama 14 hari.
2,5 mg, diberikan pada saat hari melahirkan, kemudian dilanjutkan dengan dosis 2,5 mg, 2 kali sehari
selama 14 hari.
• peringatan
Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap bromokriptin atau obat ergot lainnya, seperti
ergotamin atau methylergometrine maleate.
Anda tengah mengonsumsi obat resep dan obat non resep, vitamin, suplemen gizi, dan produk
herbal.
Memiliki tekanan darah tinggi atau sakit kepala migrain yang menyebabkan pingsan.
Beri tahu dokter bila Anda hendak menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
Tanyakan pada dokter Anda tentang penggunaan yang aman dari minuman beralkohol saat Anda
mengambil bromocriptine.
Bromocriptine dapat membuat Anda mengantuk dan menyebabkan Anda tiba-tiba jatuh tertidur.
Jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan mesin sampai Anda tahu bagaimana obat ini
mempengaruhi Anda,
Obat bromocriptine dapat menyebabkan pusing, mual, berkeringat, dan pingsan ketika Anda bangun
terlalu cepat dari posisi berbaring. Jadi setelah bangun tidur, istirahatlah kaki Anda di lantai selama
beberapa menit sebelum berdiri.
Berikut adalah beberapa obat yang diketahui dapat berinteraksi dengan bromokriptin.
Obat antijamur.
Obat antihistamin.
Obat HIV.
Obat diabetes.
Antibiotik makrolida.
Obat antidepresan.
Kelebihan : Pada
pasien yang mengalami Parkinson, obat bromokriptin akan
mengatasi otot kaki yang kaku dan meredakan tremor. Obat ini juga bisa
membuat pasien Parkinson lebih mudah berjalan ketimbang sebelumnya.
Bromocriptine juga dapat menurunkan kondisi tidak bisa bergerak (on-off
syndrome).
Kekurangan :
Penglihatan kabur
nyeri dada atau ketidaknyamanan
kesulitan dalam berbicara
pusing atau sakit kepala ringan, terutama saat bangun tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk
penglihatan ganda
merasakan, melihat, atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada
perasaan gerakan konstan diri atau lingkungan
merasa bahwa orang lain memperhatikan Anda atau mengendalikan perilaku Anda
merasa bahwa orang lain dapat mendengar pikiran Anda
sakit kepala
ketidakmampuan untuk menggerakkan lengan, kaki, atau otot wajah
ketidakmampuan untuk berbicara
kekurangan atau kehilangan kekuatan
mual
kegugupan
rasa sakit atau ketidaknyamanan di lengan, rahang, punggung, atau leher
berdebar-debar di telinga
sensasi berputar
suasana hati yang parah atau perubahan mental
gemetar dan berjalan tidak stabil
detak jantung lambat atau cepat
ucapan lambat
berkeringat
kesulitan bernapas
kesulitan tidur
ketidakstabilan, gemetar, atau masalah lain dengan kontrol atau koordinasi otot
perilaku yang tidak biasa
muntah
Literatur :
https://www-mayoclinic-org.translate.goog/drugs-supplements/bromocriptine-oral-route/side-
effects/drg-20062385?p=1&_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc