Definisi
• DM adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin,
atau sebaliknya, ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkannya.
• DM adalah sekelompok gangguan metabolisme, yang ditandai terutama oleh
hiperglikemia, dan akhirnya mengakibatkan munculnya berbagai komplikasi (makro
dan mikro- angiopati/vaskular).
Biguanide (Metformin)
- Merupakan first-line pada terapi DM
- Dipertimbangkan untuk pasien DM yang overweight/obese à memiliki efek penurunan
BB!
- Efek samping yang umum: Gangguan GI (perasaan mual, muntah dan tidak enak di perut)
Solusi? Diminum saat makan (d.c) agar mengurangi ES.
- Efek samping lainnya: Defisiensi vitamin B12 (penggunaan jangka panjang)
- Kontraindikasi : penurunan fungsi ginjal dengan GFR < 30 mL/min à resiko asidosis laktat!
Sulfonilurea
o Mekanisme: meningkatkan sekresi insulin di sel beta pankreas, berikatan dengan SUR di
sel beta
o Dipertimbangkan untuk pasien DM yang underweight à memiliki efek peningkatan BB!
o Tidak disarankan untuk pasien DM yang overweight/obese!
o Efek samping yang umum: hipoglikemi!
Solusi? Diminum 15-30 menit sebelum makan (a.c)
o Resiko hipoglikemi : glibenklamid > glimepirid> gliklazid
Thiazolidinedione
DPP-4 inhibitor
Ø DPP-4 adalah enzim yang mematabolisme GLP-1 sehingga menghambat kerja GLP-1
Pemberiannya secara efektif dapat menghambat enzim DPP-4 meningkatkan kadar GLP-
1 di dalam sirkulasi à merangsang rilis insulin di sel beta.
Ø Resiko hipoglikemi rendah
Ø Contoh: SitaGLIPTIN dan –GLIPTIN lainnya
Agonis GLP-1
v Agonis GLP-1 tersedia dalam bentuk injeksi seperti insulin
v Memiliki efek yaitu menurunkan BB, menghambat pelepasan glukagon, menghambat
nafsu makan, dan memperlambat pengosongan lambung sehingga menurunkan kadar
glukosa darah postprandial.
v Efek samping: rasa sebah, mual dan muntah.
v Contoh obat: liraglutide dan -GLUTIDE lainnya
Keuntungan, Kerugian, dan Biaya Obat Anti Diabetik
FARMAKOTERAPI DIABETE MELLITUS TIPE 2
• Untuk pasien DM tipe 2 dengan HbA1c saat diperiksa < 7,5% maka pengobatan dimulai
dengan modifikasi gaya hidup sehat dan monoterapi oral.
• Untuk pasien DM tipe 2 dengan HbA1c saat diperiksa ш 7,5%, atau pasien yang sudah
mendapatkan monoterapi dalam waktu 3 bulan namun tidak bisa mencapai target HbA1c
< 7%, maka dimulai terapi kombinasi 2 macam obat yang terdiri dari metformin ditambah
dengan obat lain yang memiliki mekanisme kerja berbeda. Bila terdapat intoleransi
terhadap metformin, maka diberikan obat lain seperti tabel lini pertama dan ditambah
dengan obat lain yang mempunyai mekanisme kerja yang berbeda.
• Kombinasi 3 obat perlu diberikan bila sesudah terapi 2 macam obat selama 3 bulan tidak
mencapai target HbA1c < 7%
• Untuk pasien dengan HbA1c saat diperiksa > 9% namun tanpa disertai dengan gejala
dekompensasi metabolik atau penurunan berat badan yang cepat, maka dapat diberikan
terapi kombinasi 2 atau 3 obat, yang terdiri dari metformin (atau obat lain pada lini
pertama bila ada intoleransi terhadap metformin) ditambah obat dari lini ke 2.
• Untuk pasien dengan HbA1c saat diperiksa > 9% dengan disertai gejala dekompensasi
metabolik maka diberikan terapi kombinasi insulin dan obat hipoglikemik lainnya.
• Pasien yang telah mendapat terapi kombinasi 3 obat dengan atau tanpa insulin, namun
tidak mencapai target HbA1c < 7% selama minimal 3 bulan pengobatan, maka harus
segera dilanjutkan dengan terapi intensifikasi insulin.
• Jika pemeriksaan HbA1c tidak dapat dilakukan, maka keputusan pemberian terapi dapat
menggunakan pemeriksaan glukosa darah.
Insulin
- Efektif digunakan untuk pasien dengan DM tipe 1 maupun DM tipe 2
- ES potensial:
1. Hipoglikemi
2. Lipohipertrofi
- Jenis:
1. basal (untuk mengontrol GDP)
2. bolus (untuk mengontrol 2JPP)
3. intermediate (kontrol GDP dan 2JPP)
- Aturan pakai untuk rapid-acting : diinjeksikan 5-15 menit sebelum makan
- Aturan pakai untuk short-acting : diinjeksikan 30 menit sebelum makan
- Aturan pakai untuk long-acting : diinjeksikan malam hari sebelum tidur
- Lokasi penyuntikan : perut, paha atas, lengan , dan pantat
- Disimpan pada suhu 2-8⁰C sebelum dibuka, tidak boleh di refrigerator, apabila beku
maka insulin tidak bisa digunakan kembali
- Selama pemakaian setelah dibuka, cukup disimpan pada suhu ruang dengan BUD 28 hari
Hipoglikemia à Ditandai dengan menurunnya GD <70 mg/dL
Jenis Hipoglikemia
Hipoglikemia level 1 (ringan): Glukosa darah <70 mg/dL (54 mg/dL atau lebih besar) à
berikan glukosa oral (15-20 g)
Hipoglikemia level 2 (sedang): Glukosa darah <54 mg/dL à Berikan glukagon untuk
semua individu yang berisiko tinggi dari hipoglikemia level 2
Hipoglikemia level 3 (parah): Pasien membutuhkan bantuan dari orang lain. Dalam kasus
ini, glukosa darah seringkali <40mg / dL à Berikan iv D40