AKTIVITAS
OPERASI
KELOMPOK 1
1. ANDREAS SADUR
2. APRILIA PUTRI HANDAYANI
3. MARCELLA D. MUKTI
4. NINA KURNIA
5. RIYANTI
6. ROSNIAWATI
7. SHINTA DEWI LESTARI
8. SITI SOPIAH
Analisis Aktivitas Operasi
digunakan untuk :
– Menjelaskan pengukuran laba dan implikasi terhadap analisis aktivitas operasi.
– Menjabarkan dan menganalisis dampak pos yang tidak berulang (nonrecurring) termasuk pos luar
biasa, penghentian segmen usaha, perubahan akuntansi, penghapusan dan beban rekstrurisasi.
– Menganalisis pengakuan pendapatan dan beban serta berbagai risikonya terhadap analisis laporan
keuangan.
– Menganalisis beban tanggungan termasuk pengeluaran untuk penelitian, pengembangan, dan
eksploasi.
– Menjelaskan kompensasi tunjangan karyawan dan menganalisis pengungkapan opsi saham
karyawan.
– Menguraikan dan menginterpertasi biasa bunga dan akuntasi untuk pajak penghasilan
– Menganalisis dan menginterpertasi data laba per lembar saham.
– Manfaat keekonomian opsi saham karyawan
Pengukuran Laba
Konsep
– Laba Ekonomi ( economic income ) adalah mengukur perubahan bersih kekayaan pemegang saham
selama satu periode dan pada umumnya = arus kas bersih satu periode ditambah perubahan nilai
sekarang arus kas yang diharapkan di masa depan.
– Laba Tetap ( permanen income ) adalah sesuatu estimasi dari rata-rata stabil yang diharapkan akan
diperoleh suatu usaha sepanjang usianya dengan mempertimbangkan kondisi usaha saat ini.
– Laba Akuntansi ( yang dilaporkan ) berdasarkan akuntansi akrual yaitu mengakui pendapatan dan
menghubungkan biaya dengan pendapatan yang diakui.
– Laba Akuntansi mempunyai masalah untuk pengukuran akibat distorsi akuntansi karena
diperkenalkan berbagai aturan yang telah ditentukan manajemen laba dan kesalahan estimasi
terdiri dari :
Komponen tetap laba berulang => setiap $ = 1/r$ nilai perusahaan ( r biaya modal )
Komponen sementara => $ = $ nilai perusahaan
Komponen tidak relefan terhadap nilai
Pengukuran Laba
Mengukur
– Pendapatan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang akan
diperoleh yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.
– Keuntungan merupakan arus masuk yang diperoleh atau arus kas masuk yang
akan diperoleh yang berasal dari transaksi dan kejadian yang tidak terkait dengan
aktivitas usaha perusahaan yang masih berlangsung.
– Beban merupakan arus keluar yang terjadi atau arus keluar yang akan terjadi, atau
alokasi arus kas keluar masa lampau yang berasal dari aktivitas usaha perusahaan
yang masih berlangsung.
– Kerugian merupakan penurunan aktiva bersih perusahaan yang berasal dari
aktivitas sampingan atau insidental perusahaan.
– Penangguhan biaya (alokasi beberapa periode). Arus kas keluar untuk biaya atau
Kerugian tdk selalu harus terjadi bersamaan saat beban dan kerugian di akui.
Pengukuran Laba
Mengukur
– LABA BERULANG , laba diharapkan akan terus terjadi
– LABA TDK BERULANG, laba hanya sekali terjadi
– LABA BERSIH (nett pendapatan) hasil akhir nilai laba
– PENDAPATAN KOMPREHENSIF mencerminkan hamper keseluruhan perubahan
pada ekuitas yang tidak berasal dari aktifitas pemilik. (saat dividen atau berita
saham)
– LABA OPERASI YG MSH BERLANGSUNG merupakan pengukuran yang
dikeluarkan pos luar biasa,dampak komulatif perubahan akuntansi, dan
dampak penghentian operasi.
Pos Yang Tidak Berulang
– Pos luar biasa
bersifat tidak biasa, suatu kejadian atau transaksi yang sangat tidak normal dan tidak terkait, atau hanya terkait secara
kebetulan dengan aktivitas biasa dan umum dilakukan perusahaan. Jarang terjadi, suatu kejadian atau transaksi yang
sewajarnya tidak diharapkan terjadi pada masa depan yang dekat.
– Operasi Yang Dihentikan
Perusahaan kadangkala melepas suatu divisi atau lini produk. Saat pelepasan yang terkait dengan segmen usaha yang
bisa diidentifikasi secara terpisah ini terjadi, diperlukan perlakuan akuntansi khusus pada laporan laba rugi.
– Perubahan Akuntansi
Perusahaan dapat mengubah metode akuntansi dan asumsi yang mendasari laporan keuangan karena beberapa
alasan, yaitu :
Adanya standar akuntansi baru.
Untuk dapat mencerminkan aktivitas atau kondisi usaha yang berubah dengan lebih baik.
Untuk mempercantik laporan keuangan, terutama melakukan manajemen laba.
– Pos Khusus
Pos khusus mengacu pada transaksi dan kejadian yang tidak biasa atau tidak sering terjadi, tetapi bukan keduanya.
Pengakuan Pendapatan