Anda di halaman 1dari 38

GAP ANALYSIS IN INFORMATION

Dr. Achmad Nizar Hidayanto


SYSTEM RESEARCH: HOW TO DEFINE BINUS, 17 Oktober 2022
AND EXPLORE THEM INTO NOVELTY
AGENDA
 Riset Bidang Sistem Informasi
 Body of Knowledge Bidang Sistem Informasi
 Novelty/Originality dari Sebuah Penelitian
 Menemukan Novelty/Originality Melalui Kajian Literatur
RISET BIDANG SISTEM
INFORMASI
SISTEM INFORMASI
Apa itu Sistem Informasi?
 An information system is a set of
interrelated components that collect,
manipulate, store data and disseminate
information and provide a feedback
mechanism to monitor performance
 An organized combination of people,
hardware, software, communications
networks, and data resources that
collects data, transforms it, and
disseminates information
SISTEM INFORMASI
 Sistem Informasi
 Dalam suatu organisasi untuk tujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi itu
 Untuk menentukan sejauh mana tujuan itu tercapai
 Kemampuan sistem informasi dan karakteristik organisasi, sistem
kerjanya, orang-orangnya, serta metodologi pengembangan dan
implementasinya
PARADIGMA RISET DALAM
SISTEM INFORMASI
 Paradigma Ilmu Perilaku (behavioral science)
 Berakar dari ilmu alam (nature science)
 Mengembangkan dan membenarkan teori yang menjelaskan atau memprediksi
fenomena organisasi dan manusia seputar analisis, desain, implementasi,
manajemen, dan penggunaan sistem informasi
 Paradigma Ilmu Desain (design science)
 Berakar dari rekayasa dan ilmu artifisial
 Paradigma pemecahan masalah
 Menciptakan inovasi yang mendefinisikan ide, praktik, kemampuan teknis,
dan produk yang melaluinya analisis, desain, implementasi, manajemen, dan
penggunaan sistem informasi dapat dilakukan secara efektif dan efisien
PARADIGMA RISET DALAM
SISTEM INFORMASI
 Teori berusaha untuk memprediksi atau menjelaskan
fenomena yang terjadi sehubungan dengan
penggunaan artefak (niat untuk menggunakan),
kegunaan yang dirasakan, dan dampak pada individu
dan organisasi (manfaat bersih) tergantung pada
sistem, layanan, dan kualitas informasi.
 Behavioral science relatif sedikit yang berfokus pada
evaluasi model
 Design science menciptakan dan mengevaluasi
artefak TI yang dimaksudkan untuk memecahkan
masalah organisasi yang teridentifikasi n
KERANGKA UNTUK
PENELITIAN SISTEM
INFORMASI
BODY OF KNOWLEDGE DI
BIDANG SISTEM
INFORMASI
KOMPETENSI PRODI SISTEM
INFORMASI
IS Competencies

Planning – Evaluation
Tourism
Healthcare
Banking & Insurance
Agriculture
Government
Mining
Etc

Source: MSIS Recommendation Curricula 2016


TOPIK-TOPIK RISET BIDANG
SISTEM INFORMASI
Individual & Organizational Impacts and Performance

Management Human Behavior Organizational Behavior Communication Ethics Decision Science

GOVERNMENT

AGRICULTURE
MANUFACTUR
HEALTHCARE

INSURANCE
EDUCATION

FINANCE &

MARITIME
TOURISM
E

IT Strategy & Governance IS Management and Operations Enterprise Architecture


Business Continuity & Information Assurance System Development and Deployment
Innovation, Organizational Change, & Entrepreneurship
Data, Information, & Content
Network & Communication Servers, PCs Storages People Emerging Technologies
NOVELTY/ORIGINALITY
DARI SEBUAH PENELITIAN
NOVELTY DAN ORIGINALITY
 Original: new data, new conclusion(s), new understanding
 Lebih dekat ke konsep invensi
 Novel: a new methodology that achieves the goals of “know
how’s“
 Lebih dekat ke konsep inovasi (bisa hanya berupa perluasan yang sudah
ada)
NOVELTY DAN ORIGINALITY
 Prof Michael Talbot dari Liverpool University

Facts/Ideas Original/Novel
New facts + new ideas Original
New facts + old ideas Novel
Old facts + new ideas Novel
Old facts + old ideas Neither original nor novel

 Pada praktiknya, originality dan novelty sering dipakai untuk


menggambarkan konsep yang sama, yaitu terkait RESEARCH GAP
NOVELTY/ORIGINALITY
DALAM PENELITIAN
 Novelty/originality adalah dua hal yang wajib dalam studi S3

Originality in tools, techniques, and procedures

Originality in exploring the unknown

Originality in outcomes

Originality in the byproducts

Originality in experiences
NOVELTY/ORIGINALITY
DALAM PENELITIAN
 Novelty/originality penelitian memiliki peran penting untuk menunjukkan bagaimana penelitian
yang dilakukan akan menyempurnakan, merevisi, atau memperluas pengetahuan yang sedang
diteliti dalam rangka mengisi gap penelitian  signifikansi penelitian
 Signifikansi penelitian menjawab pertanyaan:
√ Mengapa penelitian ini penting?
√ Pentingnya bagi siapa saja?
√ Apa manfaat yang diperoleh jika penelitian ini dilakukan?
 Bagian ini paling sulit untuk ditulis, karena menyangkut masalah implikasi dari penelitian dan
bagaimana hasil penelitian ini mempengaruhi penelitian lain, teori, praktis, kebijakan, dsb.
MENEMUKAN NOVELTY/
ORIGINALITY BERDASARKAN
KAJIAN LITERATUR
MENDEFINISIKAN
NOVELTY/ORIGINALITY
DALAM PENELITIAN
 Novelty/originality dalam penelitian bisa didefinisikan dengan mencari gap
penelitian
 Bagamana mencari gap penelitian? Baca baca dan baca  Literature Review
 Sebuah gap penelitian harus didukung dengan bukti dengan penjabaran states
of the art

Kesalahan yang sering dilakukan:


…klaim sebuah gap tanpa didasari bukti
…klaim sebuah gap tanpa dilandasi kecukupan literature review
STRATEGI UNTUK MENCARI GAP
PENELITIAN

Gap Penelitian  Pertanyaan/Tujuan Penelitian


TAHAPAN UMUM UNTUK
MENCARI GAP PENELITIAN

Framework for literature reviewing to prepare research agenda (vom Brocke et


al. 2009, p. 8)
TAHAPAN UMUM UNTUK
MENCARI GAP PENELITIAN
1 Definition of review scope Cooper (1988)

2 Conceptualization of topic Rowley and Slack (2004);


Zorn and Campbell (2006)
3 Literature search vom Brocke et al. (2009);
Webster and Watson
(2002)
4 Literature analysis and Webster and Watson
synthesis (2002); Wolfswinkel et al.
(2013)
5 Research gap identification Muller-Bloch and Kranz
(2015)
1) DEFINISI RUANG LINGKUP
REVIEW

Sumber: Cooper (1988)


2) PENCARIAN LITERATUR
Sumber: vom Brocke et al. (2009)
3) KONSEPTUALISASI TOPIK
Concept mapping bermanfaat untuk
mengidentifikasi konsep-konsep kunci
dalam koleksi dokumen atau area
penelitian.
 mengidentifikasi istilah pencarian
(search term) tambahan selama
pencarian literature
 memperjelas struktur tinjauan pustaka
 memahami teori, konsep dan hubungan
di antara mereka.
Sumber: Rowley and slack (2004)
4) SINTESIS DAN ANALISIS
LITERATUR
Dua pendekatan utama dalam
kajian literature (Webster and
Watson, 2002):
 Concept-centric
 Author-centric
4) SINTESIS DAN ANALISIS
LITERATUR
Contoh: concept-centric

Sumber: Rodriguez et al. (In press).


Fraud Detection and Prevention in
E-commerce: A Systematic
Literature Review, Eletronic
Commerce Research and
Applications.
4) SINTESIS DAN ANALISIS
LITERATUR
Contoh: concept-centric

Sumber: Kolotylo-Kulkarni, M.,


Xia, W., & Dhillon, G. (2021).
Information disclosure in e-
commerce: A systematic review and
agenda for future research. Journal
of Business Research, 126, 221-
238.
4) SINTESIS DAN ANALISIS
LITERATUR
Contoh: author-centric

Sumber: Han, H., Xu, H., & Chen,


H. (2018). Social commerce: A
systematic review and data
synthesis. Electronic Commerce
Research and Applications, 30, 38-
50.
5) IDENTIFIKASI GAP
PENELITIAN
Sumber: Muller-
Broch and Kranz
(2015)
5.1 LOKALISASI
 Proses untuk mengklasifikasikan informasi dari kajian literature yang sudah
dilakukan sebelumnya, apakah termasuk gap penelitian atau bukan
 Contoh:
Research Reducing customers’
uncertainties in economy
topic sharing platform (airBnB)

Existing literature Contoh gap (Theoretical Void dan


Knowledge Void):
 Pengaruh dari penggunaan
Rating Systems Increasing Recommender
website quality systems gambar 360o belum
dieksplorasi
 Pengaruh penggunaan live
….. ….. Etc.
streaming dalam penjualan
kamar hotel belum
5.1 LOKALISASI
Sustainable
Supply Chain
Management
Existing literature
Research Gap
(knowledge Void):
Critical Success Barriers in Adoption Readiness
 The important roles
Factors Assessment
of IT in SSCM
 Developing
countries
Business Impacts Business Capability Etc.
Req.

Context: Developed Countries


5.2 KARAKTERISASI
 Mengklasifikan gap penelitian karena alasan keberadaannya
 Ada 6 tipe gap
5.2 KARAKTERISASI
 Miles (2017) menambahkan satu gap tambahan (population gap)
Evidence Gap terjadi jika temuan penelitian yang baru bertentangan dengan kesimpulan yang diterima secara luas atau
kontradiksi dalam temuan penelitian sebelumnya

Knowledge Gap : Adanya gap pengetahuan dalam bidang terkait, misalnya studi yang ada baru untuk negara maju dan
belum ada untuk negara berkembang

Practical Knowledge Gap : Adanya konflik antara praktis dan pengetahuan, muncul ketika perilaku profesional
sebenarnya berbeda dari perilaku yang dianjurkan . Dalam hal ini , penelitian dapat mencari untuk menentukan ruang
lingkup konflik dan untuk mengungkap alasan keberadaannya

Methodological Gap : jenis kesenjangan yang berhubungan dengan konflik yang terjadi karena pengaruh metodologi pada
hasil penelitian . Kesenjangan ini mengatasi konflik dengan metode penelitian dalam studi sebelumnya dan menawarkan
arah penelitian baru yang berbeda dari metode penelitian sebelumnya. Misalnya survey vs data science.

Empirical Gap : berkaitan dengan temuan atau proposisi penelitian yang perlu dievaluasi atau diverifikasi secara empiris .

Theoretical Gap : Kesenjangan teoritis adalah jenis kesenjangan yang berhubungan dengan kesenjangan dalam teori
dengan penelitian sebelumnya . Contoh , jika satu fenomena sedang dijelaskan melalui berbagai model teoritis , masih ada
lensa teori lain yang belum dieksplorasi

Population Gap : Kesenjangan mengenai populasi yang tidak cukup terwakili atau kurang diteliti pada penelitian
Source: sebelumnya
Miles, D. A. (2017, August). A taxonomy of research gaps: Identifying and
defining the seven research gaps. In Doctoral Student Workshop: Finding
Research Gaps-Research Methods and Strategies, Dallas, Texas (pp. 1-15).
5.3 VERIFIKASI
 Memastikan bahwa gap yang sudah diidentifikasi betul-betul merupakan gap
 Dilakukan terutama bila tidak semua sumber literature yang relevan
dimasukkan dalam sumber yang direview (misalnya, cakupan database untuk
pencarian literature dibatasi)
 Pendekatan:
 Melakukan forward search, mencari literature yang “menyitir” paper yang memunculkan
gap
 Melakukan pencarian database yang relevan, atau yang lebih umum seperti Google Scholar
 Terutama bila sumber database tidak komplit
 Triangulasi: survey atau FGD dengan para praktisi
5.4 PRESENTASI
 Dua pendekatan utama:
 Sekuensial: gap penelitian disampaikan setelah sintesis
 Paralel: gap penelitian disampaikan selama penyampaian sintesis
CONTOH PRESENTASI GAP
Muller-Broch and Kranz (2015)
CONTOH PRESENTASI GAP

Sumber: Miles (2017)


REFERENSI
Müller-Bloch, C., & Kranz, J. (2015). A framework for rigorously identifying
research gaps in qualitative literature reviews.
Miles, D. A. (2017, August). A taxonomy of research gaps: Identifying and
defining the seven research gaps. In Doctoral Student Workshop: Finding
Research Gaps-Research Methods and Strategies, Dallas, Texas (pp. 1-15).

Anda mungkin juga menyukai