Anda di halaman 1dari 233

METODE PENELITIAN

DOSEN: RAMADANIA
BUKU LITERATUR
• Emory C. William dan Donald R. Cooper. Business Research Methods.
Boston: Richard D Irwin, Inc. 1995.
• Ziikmud, William G. Business Research Methods. Fort Word. The Dryden
Press. 1991.
• Sekaran Uma, Research Method for Business. John Wiley and Sons, Inc.
New York. 1992.
• Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta. Bandung. 1999
• Sugiono, Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods), 2018 Alfabeta
• Sudaryono, Metode penelitian : kuantitatif, Kualitatif & Mix Method, 2019,
Raja Grafindo Persada
• Nur Indiantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen.
• Suliayanto. Prosedur Riset Bisnis. Universitas Jenderal Soedirman. 1994
• Ramadania: Modul Ajar Metode Penelian
POKOK-POKOK BAHASAN
I. KONSEP DASAR PENELITIAN ILMIAH
II. LANGKAH-LANGKAH POKOK PENELITIAN
III. JENIS-JENIS PENELITIAN
IV. PERMASALAHAN PENELITIAN
V. LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
VI. RANCANGAN PENELITIAN
VII. VARIABEL PENELITIAN
VIII. PENGUMPULAN DATA
IX. POPULASI DAN SAMPEL
X. ANALISIS DATA
LAMPIRAN
BAB 1-KONSEP DASAR
PENELITIAN ILMIAH
RE- SEARCH

• RE = KEMBALI
• SEARCH = MENCARI
• RESEARCH = MENCARI KEMBALI KEBENARAN
YANG MASIH BISA DIN PERTANYAKAN
(QUESTIONABLE)
• KEBENARAN UNQUESTIONABLE = KEBENARAN
MUTLAK
• KEBENARAN QUESTIONABLE = KEBENARAN
RELATIF = SCIENCE
SCIENCE

• BIDANG MANAJEMEN BISNIS


- PEMASARAN
- SDM
- KEUANGAN
- OPERASIONAL/PRODUKSI
- STRATEGIK
- SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RE-SEARCH
• DIMULAI DENGAN ADANYA MASALAH
• BERAKHIR DENGAN ADANYA SOLUSI
TERHADAP MASALAH TERSEBUT
1.PENGERTIAN METODE PENELITIAN

• METODE ?
• PENELITIAN ?
• METODE PENELITIAN PADA DASARNYA MERUPAKAN
CARA ILMIAH UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI
DENGAN TUJUAN DAN KEGUNAAN TERTENTU

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:


• RASIONAL
• EMPIRIS
• SISTEMATIS
MEKANISME
STILMULI RESPON

Penalaran Tindakan
(logika) (empiris)

Stimuli
(Problem)
Ruang Lingkup Riset Bisnis
• manajemen keuangan
• manajemen pemasaran
• manajemen sumberdaya manusia
• manajemen operasional
Dimana letak Riset Strategi ?
• Riset strategi merupakan penggabungan
dari seluruh bidang yang ada.
• Cakupan riset strategi lebih luas dan
kompleks.
Masalah
• S1-fenomena bisnis
• S2- research gab, fenomena bisnis
• S3 – theory gab, research gab, fenomena
bisnis
Topik SDM

• Knowledge sharing
• Talent Management/ development
• Employee planning
• Unionize
• Learning Organization
• Protean Career
• Conflict management
• Organizational Citizenship Behavior
Topik marketing
• Service Marketing
• Eco-Tourism marketing
• Relationship Marketing
• Cross Culture Marketing
• Political Marketing
• Spiritual marketing, Islamic Marketing, Halal Product
• International & Global marketing
• Social marketing
• Green Marketing
• On-line & Digital marketing
Topik Mj Keuangan
• Green Finance
• Banking
• Insurance
• Invesment
• Corporate finance
• Behavior finance
CONTOH MODEL RISET PEMASARAN

INFORMASI
KONSUMEN

ORIENT
VOL.
ASI PENJUALAN
INFORMASI
PESAING
PASAR

PERTUMBUHA
KOORDINASI N
LINTAS KINERJ PELANGGAN
FUNGSI A
PEMAS
ARAN
PERTUMBUHA
N PENJUALAN

DURABILITAS
KEUANGGU
STATEGI LAN
PROMOSI BERSAING

IMITABILITAS

KEMUDAHAN
MENYAMAI
CONTOH MODEL RISET SDM

KONFLIK
KELUARGA

STRESS
KERJA

KEPUASAN KEPUASAN
HIDUP KERJA

PRESTASI KERJA
CONTOH MODEL RISET KEUANGAN

Manajemen

Modal Kinerja
Keuangan

Hutang

Kepercayaan
InvestoR
Contoh Penelitian
Operasional
Focus
Pelanggan

SPC
TMC
Mobilisasi
SDM Kualitas
Produk

Manajemen Kineja
Mutu Deliveri
Pemasok Pemasok
Contoh Model Penelitian Strategik

Faktor
Manajerial

Intensitas
Perencanaa
Faktor n Strategik
Lingkunga
n

Faktor
Organisasi
onal Kinerja
Keuangan
Dari mana kita dapat mengembangkan model ?

• Research Gap (Penelitian Murni)


• Permasalahan Dalam Kehidupan Sehari-
Hari (penelitian Aplikasi)
Tujuan Riset
1. Penemuan
2. Pembuktian
3. Pengembangan
BAB II LANGKAH-LANGKAH
DALAM PENELITIAN ILMIAH

• PENDEKATAN DEDUKTIF
• PENDEKATAN INDUKTIF
PENDEKATAN DEDUKTIF
• RASIONAL EMPIRIS
• TEORI - DATA LAPANGAN
• HIPOTESIS
• ANALISIS KUANTITATIF  STATISTIK
• GENERALISASI
• Sifatnya ilmiah (berangkat dari teori)
PENDEKATAN INDUKTIF
• EMPIRIS  RASIONAL
• DATA LAPANGAN TEORI
• KUALITATIF
• MENEKANKAN MAKNA
• FENOMENA ALAMIAH
A.PENDEKATAN RASIONAL – EMPIRIS
(DEDUKTIF)
• Pada pendekatan rasional-pempiris, proses penelitian dimulai dengan
adanya problematik tertentu yang dihadapi oleh peneliti, kemudian masalah
ini dikaji secara teoritis, dicari dasar rasionalnya. Berdasarkan kajian secara
teoritis, dicarui dasar rasionalnya. Berdasarkan kajian teori dan dasar
reasional yang telah ada, dirumuskan hipotesis, yaitu jawaban atau dugaan
sementara atas masalah. Kemudian dilakukan pengumpulan data empiris,
dalam rangka menguji hipotesis tersebut. Atas dasar hasil pengujian
tersebut dapat diambil kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau
ditolak.
• Pendekatan rasional-empiris ini mempunyai keunggulan sekaligus juga
mempunyai kelemahan, antara lain:
• 1)Data empiris dipersiapkan secara khusus untuk menguji hipotesis yang
diajukan, sehingga validitas dan reliabilitas data dapat dijamin secara
optimal.
• 2)Kesimpulan telah terarah dan terbatas.
• 3)Rasionalisasi terhadap data yang diperoleh terbatasi oleh paradigma teori
tertentu, sehingga temuan yang diperoleh “sebatas” verifikasi terhadap teori
tersebut.
B. PENDEKATAN EMPIRIS – RASIONAL
(INDUKTIF)

• Pada pendekatan empiris-rasional, penelitian dimulai tanpa atau belum adanya


problematik tertentu yang jelas pada peneliti. Penelitian justru dimulai dengan
pengumpulan data empiris atau berangkat dari data empiris yang telah ada.
Berdasarkan data empiris yang telah didapat atau yang telah ada, dilakukan
raionalisasi atau teoritisasi untuk menafsirkan data empiris tersebut. Kesimpulan
akhir dari penelitian dengan pendekatan ini adalah suatu generalisasi empiris,
konsep atau suatu teori. Jika proposisi atau teori akan diuji lagi secara empiris maka
akan menjadi hipotesis.
• Pendekatan ini juga mempunyai keunggulan dan kelemahan, antara lain:
• 1). Data tidak dipersiapkan secara khusus untuk mengambil kesimpulan tertentu,
sehingga tidak ada jaminan tentang validitas dan reliabilitas yang optimal dari data
yang digunakan.
• 2) Tidak terarah pada suatu kesimpulan tertentu dan dapat melebar.
• 3) Rasionalisasi data empiris yang ada dapat mendalam, karena tidak terbatasi pada
paradigma teori tertentu, dengan demikian temuan bukan “sebatas” verifikasi teori
tertentu, tetapi dapat menemukan suatu “konsep atau teori yang baru “. Secara
skematis urutan langkah-langkah atau unsur-unsur penelitian pada kedua
pendekatan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB III.
JENIS-JENIS PENELITIAN
Tujuan Metode Tingkat Eksplanasi Analisis & Jenis
Data
A. Murni A. Survey A. Deskriptif A. Kuantitatif-
deduktive
B. Terapan B. Ex. Post Facto B. Komparatif B. Kualitatif-
inductive
C. Eksperimen C. Asosiatif C. Gabungan-mixed
methods
D. Naturalistik

E. Policy Research

F. Action Research

G. Evaluasi

H. Sejarah
ANALISIS DATA KUANTITATIF
• ANALISIS REGRESI
• UJI BEDA
• ANALISIS JALUR
• SEM (STRUCTURAL EQUATION
MODELLING)
• LISRELL (LINEAR STRUCTURAL
EQUATION)
• SMART-PLS
ANALISIS DATA KUALITATIF
Analisis konten

Analisis komparasi

Analisis naratif (analisis tematik, analisis


structural, analisis dialogic, analisis
visual)

Analisis matrik

Analisis grafik dan bagan


JENIS-JENIS PENELITIAN
PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA
– PENELITIAN MURNI (Penelitian dasar/ Basic
Research/ Fundamental Research)
Peneltian untuk memahami permasalahan
secara lebih mendalam atau untuk
mengembangkan teori yang sudah ada.
– PENELITIAN TERAPAN (Apllied Research)
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan
masalah.
PENELITIAN TINGKAT EKSPLANASI

• PENELITIAN DESKRIPTIF
• PENELITIAN KOMPARATIF
• PENELITIAN ASOSIATIF
 Korelasional
 Kausal

PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA


 PENELITIAN KUANTITATIF
 PENELITIAN KUALITATIF
 PENELITIAN CAMPURAN
PENELITIAN DESKRIPTIF
• Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel atau lebih (independent) tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel
yang lain.
• Suatu penelitian yang berusaha menjawab
pertanyaanyaan seperti:
1. Bagaimanakah profil pelaku bisnis di Indonesia
2. Seberapa besar produktivitas kerja karyawan di PT A
3. Seberapa besar keuntungan PT B tahun ini
4. Bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para
karyawan di departemen X
PENELITIAN KOMPARATIF
• Penelitian komparatif, adalah suatu penelitian
yang bersifat membandingkan.
• Variabelnya masih sama dengan penelitian
variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih
dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
• Contoh:
1. Adakah perbedaan keuntungan antara BUMN
dengan perusahaan Swasta.
2. Adakah perbedaan nilai penjualan antara tahun
2008 dengan 2009.
PENELITIAN ASOSIATIF
• Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi bila
dibandingkan dengan penelitian deskriptif dan komparatif.
• Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu
teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan
dan mengontrol suatu gejala.
• Contoh
1. Pengaruh iklan terhadap nilai penjualan
2. Hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan
daya beli
PENELITIAN MENURUTJENIS DAN ANALISIS DATA

1. PENELITIAN KUANTITATIF :
Menggunakan statistik
- Regresi, path analysisi, SEM, SEM-PLS
2. PENELITIAN KUALITATIF
- explanation building, content analysis, matching concept
3. PENELITIAN CAMPURAN (mixed methods)
Gabungan keduanya
PENDEKATAN PENELITIAN
QUALITATIVE RESEARCH
An unstructured, exploratory research methodology
based on small samples which provides insights
and understanding of the problem setting.

QUANTITATIVE RESEARCH
A research methodology which seeks to quantify
the data, and typically, applies some form of
statistical analysis
(Naresh K. Malhotra)

Qualitative and quantitative research should be viewed as


complementary, rather than in competition with each other.
PEDEKATAN PENELITIAN
QUALITATIVE RESEARCH QUANTITATIVE RESEARCH
OBJECTIVE TO GAIN A QUALITATIVE TO QUANTIFY THE DATA AND
UNDERSTANDING OF THE GENERALIZE THE RESULTS
UNDERLYING REASONS FROM THE SAMPLE TO THE
AND MOTIVATION POPULATION OF INTEREST

SAMPLE SMALL NUMBER OF NON- LARGE NUMBER OF


REPRESENTATIVE CASES REPRESENTATIVE CASES

DATA UNSTRUCTURED STRUCTURED


COLLECTION
DATA NON STATISTICAL STATISTICAL
ANALYSIS
OUTCOME DEVELOP AN INITIAL RECOMMEND A FINAL
UNDERSTANDING COURSE OF ACTION

NARESH K. MALHOTRA
QUANTITATIVE RESEARCH

TO QUANTIFY THE DATA AND


GENERALIZE THE RESULTS
FROM THE SAMPLE TO THE
POPULATION OF INTEREST.
JENIS PENELITIAN MENURUT
METODE
• Survey
• Ex. Post Facto
• Eksperimen
• Naturalistik
• Policy Research
• Action Research
• Evaluasi
• Sejarah
• Studi kasus
PENELITIAN SURVEY

• Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa, penelitian survey adalah


penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi
data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut. Sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif,
distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun
psikologis.
• Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu
generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaipun
metode survey ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya
pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa
akurat bila digunakan sampel yang representatif (David Kline:1980).
Contoh misalnya: penelitian untuk mengungkapkan kecenderungan
masyarakat dalam mengkonsumsi jenis minuman.
PENELITIAN EX POST FACTO

• Penelitian Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk


meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke
belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan
kejadian tersebut.
• Penelitian ini menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian
eksperimen yaitu jika x maka y, hanya saja dalam penelitian ini tidak
ada manipulasi langsung terhadap variabel independen.
• Contoh misalnya: penelitian untuk mengungkapkan sebab-sebab
terjadinya kebakaran pabrik sepatu. Penelitian untuk mengungkapkan
sebab-sebab terjadinya penurunan produktivitas penjualan.
 
PENELITIAN EKSPERIMEN

• Penelitian dengan pendekatan eksperimen, adalah suatu


penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable
tertentu terhadap variable yang lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat.
• Terdapat empat bentuk metode eksperimen yaitu pre
experimental, true eksperimental factorial, dan quasi
experimental (Tuckman 1982:128-156).
• Penelitian eksperimen ini pada umumnya dilakukan pada
laboratorium. Contoh: pengaruh unsur kimia tertentu
terhadap kelezatan makanan; pengaruh jenis bahan
tertentu terhadap keawetan warna kain, dsb.
• MetodePenelitian Naturalistic
penelitian ini sering disebut dengan
metode kualitatif. Metode kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara induktif.
Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna daripada generalisasi. Contoh:
hubungan antara keyakinan bersedekah dengan
kekayaan.
PENELITIAN KEBIJAKAN
• Policy research (penggunaan metode
penelitian kebijakan) dimulai karena
adanya masalah, dan masalah ini pada
umumnya dimiliki administrator/manajer
atau para pengambil keputusan pada
suatu organisasi.
• Majchrzak (1984) mendefinisikan policy
research adalah suatu proses penelitian
yang dilakukan pada, atau analisis
terhadap maalah-maalah social yang
mendasar, sehingga temuannya dapat
PENELITIAN TINDAKAN
(ACTION RESEARCH)

• Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bertujuan untuk


mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktivitas lembaga dapat meningkat.
Penelitian melibatkan peneliti dan karyawan untuk mengkaji bersama-
sama tentang kelemahan dan kebaikan prosedur kerja, metode kerja,
dan alat-alat kerja yang digunakan selama ini dan selanjutnya
mendapatkan metode kerja baru yang dipandang paling efisien.
Metode kerja baru tersebut selanjutnya dicobakan, dievaluasi secara
terus-menerus dalam pelaksanaannya, sehingga sampai ditemukan
metode yang paling efisien untuk dilaksanakan.
• Contoh penelitian untuk memperbaiki prosedur dan metode kerja
dalam pembuatan suatu jenis makanan yang diproduksi masal.
 
PENELITIAN EVALUASI

• Dalam hal khusus, penelitian evaluasi dinyatakan sebagai


evaluasi, tetapi dalam hal lain juga dapat dinyatakan sebagai
penelitian. Sebagai evaluasi bearti hal ini merupakan bagian
dari proses pembuatan keputusan, yaitu untuk
membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan
standard dan program yang telah ditetapkan. Evaluasi
sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk menjelaskan
fenomena.
• Terdapat dua jenis dalam penelitian evaluasi yaitu:
penelitian evaluasi formatif yang menekankan pada proses
dan evaluasi sumatif yang menekankan pada produk (Kidder
1981:84)
PENELITIAN SEJARAH
• Penelitian sejarah berkenaan dengan
analisis logis terhadap kejadian-kejadian
yang berlangsung dimasa lalu. Jadi
penelitian tidak mungkin lagi mengamati
kejadian yang akan diteliti. Walaupun
demikian sumber datanya bisa primer,
yaitu orang terlibat langsung dalam
kejadian itu, atau sumber-sumber
dokumentasi yang berkenaan dengan
kejadian itu.
Penelitian Studi Kasus
• merupakan penelitian kualitatif. mendalami
kasus tertentu. pengumpulan data
biassanya menggunakan wawancara,
observasi atau studi dokumentasi.
• bersifat induktif
Riset Ilmiah yang Baik
• Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil
akhir riset saja akan tetapi tergantung
pada tiga faktor utama yaitu:
– Input
– Proses
– Output
Untuk menilai kualitas penelitian yang
baik ada beberapa kriteria:

1. Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan


tepat.
2. Menggunakan landasan teori yang tepat dan metode penelitian
yang cermat dan teliti.
3. Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
4. Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang
lain, sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya .
5. Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi
6. Bersifat obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-
benar berdasarkan data yang diperoleh dilapangan
7. Dapat digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat
diterapkan pada lingkup yang lebih luas
ETIKA RISET BISNIS

KEPADA RESPONDEN:
• Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian
• Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya
• Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang kesediaan
calon responden untuk menjadi responden
• Jika penelitian telah selesai hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA KLIEN:
1. Etika atas kerahasiaan
2. Etika atas mutu penelitian yang baik
ETIKA RISET BISNIS
KEPADA ASISTEN:
1. Peneliti harus mendesain penelitiannya
sehingga keamanan asisten penelitian
terjamin.
2. Asisten harus menjamin kebenaran
datanya.
Proses Riset Bisnis
Populasi
dan
sampel

Pendefinisian dan Studi Kesimpulan


Kepustakaan Perumusan Pengumpulan
Perumusan Analisis Data dan
Hipotesis Data
Masalah Rekomendasi

Instrumen
Penelitian
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Pengujian Penelitian
Validitas
dan
Reliabilitas
BAB IV.
PERMASALAHAN
MASALAHPENELITIAN
?

MASALAH PENELITIAN ?
Research
• Berangkat dari masalah
• Selesai dengan solusi terhadap masalah
tersebut
• Tidak ada masalah tidak perlu research
• Peranan research itu membantu manusia
dalam menyelesaikan masalah
• Dalam kontek manajemen bisnis, research
berfungsi memberikan data, informasi dan
solusi dalam pengambilan keputusan
manajemen
PENULISAN DISERTASI/tesis :
 Ilmiah : logic, sistemik, measurable & testable
Ditulis : dimengerti
Pedoman Penulisan (guideline tesis MM UNTAN)

KEPAKARAN / KOMPETENSI
No Penulisan Masalah Scope Kebaharuan
(Novelty)
1 Skripsi Fenomena Sempit No

2 Tesis  Fenomena Cukup Luas No


 Research Gap
3 Disertasi  Fenomena Luas Yes
 Research Gap
 Teori Gap
Disertasi : judul dan konsep
baru
• weny : konsep baru TBCC = time base
customer value
• Nora : Innovation Attractiveness of Local
Product in Achieving Marketing
Performance on Micro and SMEs :
Explanatory Mixed Methods
• Tetik : KEPUTUSAN PEMANFAATAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH: INTEGRASI TEORI NILAI

konsep baru : value resonance


KEGUNAAN DAN TEORI RESONANSI,
• Techno Resonance capability
Novelty :
Metode
Indikator
Konsep  PALING TINGGI BIASANYA UNTUK S3
KUALITAS
TESIS/DISERTASI
BAB I JURNAL
BEREPUTASI
PENDAHULUAN INTERNASIONA
BAB II KAJIAN L

PUSTAKA
BAB III METODE
PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIA DAN
PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP
 JURNAL
 DISERTASI
 PROCEDING
 TEXBOOK

KUNCI MEMBAC
NYA A
Tipe 1 :
Rekomendasi studi
terdahulu

Tipe 2 :
Koseptual Ok, tapi belum
ada teori dan empirik nya
RESEAR Tipe 3 :
CH GAP Kontroversi studi

Tipe 4 :
Pengaruhnya rendah

Tipe 5 :
Ketidakjelasan proses
contoh

Judul: usaha meningkatkan disiplin kerja untuk


meningkatkan kinerja (Rumah sakit)
Masalah:
1) Waktu masuk kerja dan pulang kerja
pegawai tidak tepat
2) Pelayanan kpd masyarakat tdk tepat waktu
• Judul “ pengaruh disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan (studi pada RS..)
• Masalah VS pertanyaan penelitian
1) Apakah disiplin kerja mempunyai
pengaruh terhadap kinerja karyawan…..
2) Apakah terdapat perbedaan disiplin
kerja berdasarkan tgkt pendidikan
KERANGKA PEMIKIRAN

TEORI
Gejala

Gejala Gejala

PROSES Gejala
Gejala OBYEK Gejala
BERPIKIR

Gejala Gejala
Melihat
Memahami
Menjelaskan Gejala

TEORI BARU YANG DIBANGUN


HIPOTESIS BERDASARKAN PEMAHAMAN
ATAS PERMASALAHAN OBYEK
1
2.PERMASALAHAN PENELITIAN

• MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA


PENELITIAN DILAKUKAN
• PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG
PENELITIAN
• LATAR BELAKANG DIMULAI DARI HAL YANG BERSIFAT
UMUM KEMUDIAN MENGERUCUT KE PERMASALAHAN
YANG LEBIH SPESIFIK
SUMBER PERMASALAHAN DALAM
PENELITIAN:
1. Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
• Adanya penyimpangan antara pengalaman dan
kenyataan
• Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
• Terdapat pengaduan
• Adanya persaingan
2. Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
• Untuk penyempurnaan
• Untuk verivikasi
• Untuk pengembangan
HUBUNGAN ANTARA KETEPATAN MASALAH DAN
PEMECAHANNYA

KETEPATAN MASALAH KETEPATAN PEMECAHAN

1. MASALAH BENAR PEMECAHAN BENAR


2. MASALAH BENAR PEMECAHAN SALAH
3. MASALAH SALAH PEMECAHAN BENAR
4. MASALAH SALAH PEMECAHAN SALAH
Permasalahan yang baik:

1. Bermanfaat
2. Dapat dilaksanakan
1. Kemampuan teori dari peneliti
2. Waktu yang tersedia
3. Tenaga yang tersedia
4. Dana yang tersedia
5. Adanya faktor pendukung
6. Tersedianya Data
7. Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3. Adanya Faktor Pendukung
1. Tersedianya Data
2. Tersedianya ijin dari pihak berwenang
Judul Penelitian

Setelah permasalahan diidentifikasikan dengan tepat langkah berikutnya


adalah memberikan nama penelitian “Judul Penelitian”
Dua orintasi dalam meberikan judul penelitian:
1.Orientasi Singkat : Contoh : MILLENNIALS AND TRAVELING TO DOMESTIC
DESTINATION
2.Contoh: 2. Berorientasi Jelas
• Jenis Penelitian
• Obyek yang diteliti
• Subyek penelitian
• Lokasi Penelitian
• Waktu Pelaksanaan Penelitian
Contoh: the effect life style, travel motivation towards tour preferences and
its impact to consumer intention of domestic destination : empirical study
of millenials generation in Pontianak
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah

1. Masalah harus dirumuskan dengan jelas


dan tidak menimbulkan penafsiran yang
berbeda
2. Rumusan masalah hendaknya dapat
mengungkapkan hubungan antara dua
variabel atau lebih (asosiatif).
3. Rumusan masalah hendaknya
dinyatakan dalam kalimat Tanya
__pertanyaan penelitian
Beberapa kesalahan yang terjadi dalam
memilih permasalahan penelitian:

• Permasalahan penelitian tidak diambil


dari akar masalah yang sesungguhnya
• Permasalahan yang akan dipecahkan
tidak sesuai dengan kemampuan peneliti
baik dalam penguasaan teori, waktu,
tenaga dan dana.
• Permasalahan yang akan dipecahkan
tidak sesuai dengan faktor-faktor
pendukung yang ada.
PEMBATASAN MASALAH:
• Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah
yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan
penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan
Permasalahan secara
umum
menjadi lebih fokus dan tajam
Pembatasan

Inti
Masalah
V. STUDI KEPUSTAKAAN
• Setelah masalah penelitian dirumuskan,
maka langkah kedua dalam proses
penelitian (kuantitatif) adalah mencari
teori-teori, konsep-konsep dan
generalisasi-generalisasi hasil penelitian
yang dapat dijadikan sebagai landasan
teoritis untuk pelaksanaan penelitian
( Sumadi Suryabrata, 1990). Landasan
teori ini perlu dtegakkan agar penelitian itu
mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan
sekedar perbuatan coba-coba (trial and
Proses Riset Bisnis
Populasi
dan
sampel

Pendefinisian dan Studi Kesimpulan


Perumusan Pengumpulan Analisis Data
Perumusan Kepustakaan dan
Hipotesis Data & pembahasan
Masalah Rekomendasi

Instrumen
Penelitian
Penyusuna
n Laporan
Hasil
Pengujian Penelitian
Validitas
dan
Reliabilitas
• Teori adalah alur logika atau penalaran, yang merupakan
seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang disusun secara
sistematis.

• Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk:


1)menjelaskan(explanation),
2)meramalkan (prediction), dan
3)pengendalian (control) suatu gejala.
• Mengapa banyak pengusaha besar yang bangkrut di
era reformasi ini, dapat dijelaskan melalui berbagai
teori. Setelah para pengusaha besar bangkrut, maka
bagaimana akibatnya terhadap perekonomian nasional
(fungsi prediksi). Supaya harga-harga tidak mahal,
maka apa yang perlu dilakukan (fungsi kontrol).
Fungsi teori ?

• Dalam kaitannya dengan kegiatan penelitian, maka fungsi


teori yang pertama digunakan untuk memperjelas dan
mempertajam ruang lingkup ” variabel” yang akan
diteliti. Fungsi teori yang kedua (prediksi dan pemandu
untuk menemukan fakta adalah untuk merumuskan
hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena
pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang
bersifat prediktif. Selanjutnya fungsi teori ke tiga (kontrol)
digunakan mengevaluasi/membahas hasil penelitian,
dan selanjutnya digunakan untuk memberikan saran
dalam upaya pemecahan masalah. (Sugiyono, 2004)
Menurut Zainuddin (1998) secara singkat studi kepustakaan dapat
membantu peneliti dalam berbagai keperluan, misalnya:

• 1.Mendapatan landasan teori dalam menyusun kerangka teori dan hipotesis.


• 2.Mendapatkan gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis
dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
• 3.Mendapatkan metode, tehnik atau cara pendekatan pemecahan
permasalahan yang digunakan.
• 4.Sebagai sumber data sekunder
• 5.Mengetahui historis dan perspektif dari permasalahan penelitiannya.
• 6.Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi atau analisis data yang
dapat digunakan.
• 7.Memperkaya ide-ide baru.
• 8.Mengetahui siapa saja penelitian lain di bidang yang sama dan siapa
pemakai hasilnya.
• untuk dapat mengajukan hipotesis
penelitian, maka peneliti harus membaca
buku-buku dan hasil-hasil penelitian yang
relevan, lengkap dan mutakhir.
• Membaca buku adalah prinsip berfikir
deduksi dan membaca hasil penelitian
adalah prinsip berfikir induksi.
(Sugiyono,2004)
• Dari penelaahan kepustakaan akan
diperoleh konsep-konsep dan teori-teori
yang bersifat umum yang berkaitan
dengan masalah penelitian. Melalui
prosedur logika deduktif akan ditarik
kesimpulan yang spesifik yang mengarah
pada penyusunan jawaban sementara
terhadap permasalahan penelitian. Dari
penelaahan kepustakaan juga akan
diperoleh informasi empirik yang spesifik
yang berkaitan dengan masalah penelitian.
Melalui prosedur logika induktif akan
diperoleh kesimpulan umum yang
CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN

A. KAJIAN TEORITIS (Textbook, Journal


conceptual)
B. PENELITIAN EMPIRIS (peneliti
terdahulu – journal empirical)
C. PENELITIAN KECIL (dilakukan sendiri,
pra survey, observasi awal)
D. KONSULTASI (para ahli, missal dosen
pembimbing pada konsentrasi masing2)
jurnal
• Emerald insight
• Science direct
• J-Stor
• Proquest
• Ebsqo
• Proquest akses melalui URL: search.proquest.com
Username:46DT2XHJHQ
Password: pqdikti2011
• Cengage
Akses URL:infotrac.galegroup.com/itweb
username: ptn079
password: success
• EBSCO
Akses URL:search.epnet.com
username: ns003875
password: password
• Web fakultas ekonomi untan
• Jurnal online
• Emerald
• Login : untan.pontianak@yandex.com
• Password : khatulistiwa
KAJIAN TEORITIS

Hbungan Antara Teori dan Riset


Permasalahan

Teori

Riset

Kesimpulan
Contoh Kerangka Pemikiran

Gejala awal
Pendekatan teori

Penyebab Akibat
masalah Masalah masalah

Hipotesis

3
Fungsi kerangka pemikiran di dalam tulisan ilmiah pada
pokoknya adalah :
1. Merupakan tempat dalam mendudukkan masalah yang dip-lih
untuk kemudian dibahas dengan teori tertentu untuk me-nyusun
suatu pola pikir ilmiah.

2. Merupakan wadah untuk mengalirkan hipotesis yang akan diuji


untuk memperoleh fakta-fakta.

HIPOTESIS
1. Pernyataan untuk mempertajam permasalahan penelitian

2. Dugaan awal dari hasil nalar peneliti yang dialirkannya di dalam


kerangka pemikiran.

3. Pernyataan spesifik yang merupakan kesimpulan awal dari


gejala yang menimbulkan permasalahan

2
PROSES TERBENTUKNYA TEORI

Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat Pendapat

Diuji Diuji Diuji Diuji Diuji

Benar

Teori
FUNGSI TEORI DALAM
PENELITIAN
• Sebagai penjelas
• Sebagai prediksi
• Sebagai kontrol
CONTOH TELAAH TEORI

Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja,


Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap
Semangat Kerja Karyawan

1.Tetapkan nama variabel yang diteliti


2.Cari sumber bacaan yang relevan
3.Lihat daftar isi buku
4.Baca seluruh isi topik
5.Deskripsikan teori
CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI (aliran lama)

Pemasaran

Perilaku Konsumen

Faktor Perilaku

Motivasi
Persepsi
PENELITIAN EMPIRIS
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT
DIPERGUNAKAN UNTUK:
1.Mengetahui kekurangan-kekurangan
penelitaian sebelumnya
2.Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari
penelitian sebelumnya
3.Mengetahui perbedaan dengan penelitian
sebelumnya
PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
(Mapping jurnal)

A. Bentuk Paragraf
B. Bentuk matrik

Nama Peneliti Judul Penelitian Tujuan Alat Analisis Hasil Penelitian


(th) Penelitian

         

         

         
PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)

• Penelitian kecil dilakukan dengan


melakukan penelitian dengan mengambil
sampel kecil untuk memperoleh gambaran
tentang apa yang akan kita teliti.
KONSULTASI
• Cara ini dilakukan dengan cara bertemu
dan meminta informasi tentang apa yang
akan kita teliti kepada orang-orang yang
dianggap ahli dalam bidangnya.
• Keberhasilan teknik ini akan sangat
tergantung kepada ketepatan peneliti
dalam mememilih nara sumber
• Teknik ini sangat cocok jika peneliti
memiliki keterbatasan dalam hal waktu
dan biaya.
KERANGKA PEMIKIRAN
• Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
• Kerangka pemikiran harus menerangkan:
1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
3. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
4. Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?
SALAH KAPRAH !!!

Sub struktur penelitian  kerangka teoritis 


Kerangka pemikiran
Model Penelitian / kerangka konseptual

Tangible

Reliability

Responsiveness
satisfaction

Assurance

Emphaty
MILLENNIALS AND TRAVELING TO
DOMESTIC DESTINATION
Kerangka Teoritis
Perusahaan Konsumen

Produk Kebutuhan

Kenerja Harapan

Kepuasan Konsumen
Kerangka Pemikiran
Permasalahan Stratetegi Pemasaran ·Apakah terdapat Pengaruh Pelayanan, Harga,
·Krisis ekonomi Pelayanan, Harga, Kelengkapan Kelengkapan Barang dan Promosi terhadap
·Persaingan yang ketat Barang dan Promosi keputusan pembelian?
·Selera konsumen yang ·Variabel manakah yang memiliki pengaruh
senatiasa berubah terbesar terhadap keputusan pembelian?

Analisis Data
·Regresi
·Uji F dan uji T

·Pengaruh Pelayanan, Harga, Kelengkapan Barang


dan Promosi terhadap keputusan pembelian
·Variabel yang paling berpe garuh terhadap
penjualan

Umpan Balik
PENGERTIAN HIPOTESIS
• Hipotesis merupakan jawaban sementara
yang hendak diuji kebenarannya.
• Tidak semua penelitian memerlukan
hipotesis, penelitian yang bersifat
eksploratif dan deskriptif tidak
memerlukan hipotesis
MILLENNIALS AND TRAVELING TO
DOMESTIC DESTINATION
MANFAAT HIPOTESIS
1. Menjelaskan masalah penelitian
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

MASALAH: Bagaimana pengaruh lifestyle dan travel


motivation terhadap tour preferences dan dampaknya
pada niat mengunjugi destinasi domestic pada generasi
milenial.
Tujuan: HIPOTESIS : untuk menguji dan menganalisis
pengaruh lifestyle dan travel motivation terhadap tour
preferences dan dampaknya pada niat mengunjugi
destinasi domestic pada generasi milenial
CONTOH HIPOTESIS
Ada pengaruh positif yang signifikan
pengaruh lifestyle dan travel motivation
terhadap tour preferences dan dampaknya
pada niat mengunjugi destinasi domestic
pada generasi milenial.

HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:


– MASALAH PENELITIAN
– VARIABEL PENELITIAN
– METODE ANALISIS DATA
– KESIMPULAN
Hipotesis penelitian
• H1-The lifestyle has an effect to tour
preferences
• H2-The travel motivation has an effect to
tour preferences
• H3-The lifestyle has an effect on
consumer intention to travel.
• H4-The travel motivation has an effect on
consumer intention of traveling.
• H5-The tour preferences have an effect on
consumer intention to traveling.
DASAR MERUMUSKAN
HIPOTESIS
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
publikasi
• Google scoolar : Ramadania, Universitas
Tankungpura
• Researcg Gate : Ramadaniam Universitas
Tanjungpura
KONSEP DASAR PERUMUSAN HIPOTESIS

Sumber Masalah
Kehidupan sehari-hari
Teoritis

Teori
Penelitian terdahulu
Penelitian Pendahuluan
Akal sehat

Perumusan Hipotesis

Instrumen penelitian
Variabel, Data

Pengujian Hipotesis

Kesimpulan Dan
Implikasi
PEMBAGIAN HIPOTESIS
1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
• Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
• Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
• Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
2. HIPOTESIS KOMPARATIF
• Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah
sakit enggal waras
• Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
• Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan
semangat kerja PT.YASINTO
3. HIPOTESIS ASOSIATIF
• Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
• Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
• Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan
DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM
BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel
sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.
Ho; B1 = B2 = B3 = 0

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat
perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari
hipotesis alternatif)
3. Ha; B1≠ B2 ≠ B3 ≠ 0
Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak
jelas)

2. Dapat diuji secara ilmiah


– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada
hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang
batu yang belum terlihat manusia)

3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat


– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan
penawaran)
– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar
kuat)
Tugas/latihan- 1
• Judul
• Latar Belakang : fenomena gab &
research Gab
• Masalah
• tujuan
• kontribusi penelitian
• Mapping jurnal (ini pak)
• Model penelitian /kerangka konseptual
VI DESAIN PENELITIAN

• Rancangan penelitian adalah rencana tentang bagaimana


cara mengumpulkan, menyajikan dan menganalisa data untuk
memberi arti kepada data tersebut secara efisien dan efektif.
• Tahapan dalam rancangan penelitian :
• penentuan alat (instrumen) pengambil data yang akan
digunakan
• cara pengumpulan, pengaturan dan analisa data yang
akan digunakan
• pemberian kesimpulan, atas hasil analisis yang telah
dilakukan.
Perencanaan penelitian meliputi tahapan:

• identifikasi, pemilihan dan perumusan


permasalahan penelitian (termasuk
perumusan: tujuan, definisi, asumsi dan
lingkup penelitian). (Bab 1)
• studi kepustakaan. (Bab2 )
• merumuskan hipotesis penelitian (Bab 2)
• identifikasi, klasifikasi dan mendefinisikan
variabel penelitian (bab 3)
Pelaksanaan penelitian meliputi tahapan:

• menyusun disain/rancangan pengumpulan data


penelitian (survei, eksperimen, studi kasus –i.e.
kuesioner, observasi/wawancara dll)
• menentukan alat pengambil data (instrumen), i.e.
kuesioner, list observation, panduan wawancara,
alat tes dll
• Teknik pengumpulan data, pengaturan dan analisa
data
• pengambilan kesimpulan penelitian
Manfaat rancangan penelitian :

• Sebagai ”blue print” penelitian, atau kerangka


operasional penelitian.
• Menegaskan intensitas (kedalaman) dan
ekstensitas (keluasan) penelitian
• Memperkirakan kesulitan-kesulitan yang akan
dihadapi dan merencanakan alternatif
pengatasannya.
• Mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil
penelitian.
Menurut Cooper dan Emory (1996:jilid 1)
Maksud Usulan Penelitian adalah

•  Untuk Menyajikan masalah yang akan diteliti dan


pentingnya masalah tersebut
• Untuk membahas upaya-upaya penelitian dari
orang-orang lain yang telah melakukan penelitian
dalam masalah-masalah serupa
• Untuk mengemukakan data yang diperlukan
dalam penyelesaian masalah dan bagaimana data
itu dikumpulkan, diolah dan diartikan.
•  
• Dari Usulan penelitian kita mengetahui: 1)
Apa yang akan dilakukan, 2) Mengapa
akan dilakukan, 3) Bagaimana akan
dilakukan, 4) Dimana akan dilakukan, 5)
Kepada siapa akan dilakukan dan 6) Apa
manfaat melakukannya
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?

• Digunakan sebagai pedoman dalam


melakukan proses penelitian.
• Desain penelitain akan berguna bagi
semua pihak yang terlibat dalam proses
penelitian.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut
pandang.

1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.


1. Penelitian eksploratif
2. Peneltian uji hipotesis
2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
1. Penelitian pengamatan
2. Peneltian Survai
3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti
1. Penelitian eksperimental
2. Penelitian ex post facto
4. Desain penelitian menurut tujuannya
1. Penelitian deskriptif
2. Penelitian komparatif
3. Penelitian asosiatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu

2. Penelitian Cross Section

1. Penelitian Time Series


6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:

1. Studi lapangan
2. Eksperimen lapangan
3. Eksperimen laboratorium
Berkaitan dengan perumusan
masalah ?

• Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan


penelitian?
• Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
• Apakah datanya bisa diperoleh ?
• Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari
biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ?
• Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
penelitian?
• Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
• Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Berkaitan dengan tinjauan
teoritis

• Teori-teori apa yang dapat mendukung


penelitian ?
• Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
penelitian ?
• Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
relevan ?
• Bagaimana bentuk kerangka konseptual
penelitian ?
Berkaitan dengan perumusan
hipotesis
• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
• Apa dasar yang digunakan untuk
merumuskan hipotesis?
• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan
kita rumuskan ?
Berkiatan dengan desain
penelitian

• Bagaimana desain perumusan masalahnya ?


• Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
• Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
• Bagaimana skala pengukurannya ?
• Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
• Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
• Instrumen apa yang akan digunakan dalam
penelitian ?
Berkaitan dengan penentuan variabel dan
sumber data
1. Variabel apa saja yang akan diteliti ?
2. Dari mana data akan kita peroleh ?
Berkaitan dengan pengumpulan
data

1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ?


2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
data ?
3. Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk
mengumpulkan data ?
6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi
untuk mengumpulkan data ?
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1. Bagaimana format untuk tabulasi data ?


2. Siapa yang akan menabulasi data ?
3. Berapa lama proses tabulasi data ?
4. Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5. Sofware apa yang akan digunakan untuk
analisis data ?
Berkaitan dengan pembuatan
kesimpulan dan saran
• Bagaimana cara penyampaian kesimpulan
?
• Untuk siapa saja saran yang akan
diberikan ?
• Apakah saran dalam bentuk umum atau
spesifik ?
Berkaitan dengan penyusunan laporan

• Bagaimana format laporan penelitian ?


• Siapa saja yang akan membaca laporan ?
• Berapa banyak laporan akan
digandakan ?
• Berapa kali presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
• Kepada siapa presentasi hasil penelitian
dilakukan ?
FORMAT DESAIN PROPOSAL
TESIS – MAGISTER
MANAGEMENT

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
(fenomena gab & research gab)
1.2 RUMUSAN MASALAH (pernyataan
masalah, dan pertanyaan penelitian)
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.5. Gambaran Kontekstual
BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. LANDASAN TEORITIS


2.2. PENELITIAN TERDAHULU
2.3. KERANGKA/MODEL KONSEPTUAL
2.4 Hubungan antara variabel & HIPOTESIS
BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 RANCANGAN PENELITIAN


3.2 POPULASI DAN SAMPEL
3.3. VARIABEL PENELITIAN
3.4 INSTRUMEN PENELITIAN
3.5. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
3.6. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
3.7. TEHNIK ANALISA DATA
BAB IV ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
• 4.1. ANALISIS DESKRIPTIF
• 4.2. ANALISIS KUANTITATIF
• 4.3. PEMBAHASAN
BAB V SIMPULAN DAN
REKOMENDASI

5.1 SIMPULAN HASIL PENELITIAN


5.2 REKOMENDASI HASIL PENELITIAN
5.3 KETERBATASAN HASIL PENELITIAN

BAGIAN AKHIR
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
VII. VARIABEL PENELITIAN
• Jika ada pertanyaan tentang apa yang
anda teliti, maka jawabannya berkenaan
dengan variabel penelitian. Jadi variabel
penelitian pada dasarnya adalah sesuatu
hal yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
E-S-Qual and E-RecS-Qual Toward Customer Satisfaction, Trust and Loyalty in Electronic Banking
Services during the Covid-19 pandemic
• Secara umum dinyatakan bahwa variabel
adalah operasionalisasi dari suatu konsep.
Dengan demikian variabel adalah konsep
atau faktor yang dapat menunjukkan
variasi.
• Variabel penelitian: Gejala yang nilainya
bervariasi.
• Gejala yang nilainya selalu tetap tidak
dapat digunakan sebagai variabel
penelitian.
• Berdasarkan fungsinya variabel dibedakan
atas tiga fungsi, yaitu: variabel sebab,
variabel penghubung dan variabel akibat.
Variabel sebab dapat dibedakan atas:
variabel bebas, variabel moderator,
variabel kendali dan variabel random
(rambang)
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan
antar variabel:

L. Kerja

1. Variabel Bebas 3. Variabel


Upah Semangat
Kerja Moderator
Upah Semangat
Kerja

2. Variabel
Tergantung/terikat
4. Variabel
Upah Semangat
Kerja Intervening
(mediator/perantar
LAYANAN PUAS Karir
LOYAL
a)
5. Variabel Kontrol

Karyawan Karyawan

Tidak
Dilati Dilati
h h
Desain Pengukuran sikap

1. Skala Likert
2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial
4. Skala Rating
Skala Likert

• Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,


pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena
sosial.
• Contoh:
Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa
yang saudara harapkan.
a. Sangat setuju skor 5
b. Setuju skor 4
c. Tidak ada pendapat skor 3
d. Tidak setuju skor 2
e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
• Skala Guttman akan memberikan respon
yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
Ya Tidak
Baik Buruk
Pernah Belum Pernah
Punya Tidak Punya
Sgt Buruk Sgt Baik

Skala Semantik Deferensial


• Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan
ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana
nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak disebelah kanan .
• Contoh:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap
pelayanan dirumah sakit ini ?
1 1. 2 3 4 5 5.
Sangat Buruk Sangat Baik
Skala Rating

• Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif


kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif
tersebut menjadi data kualitatif.
• Contoh:
Kenyaman ruang loby Bank CBA:
5 43 2 1

Kebersihan ruang parkir Bank CBA:


5 43 2 1
DESAIN SKALA DATA
Skala dalam penelitian ada empat tingkatan:
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya
digunakan untuk memberikan kategori
saja
• Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
Skala Ordinal

• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk


menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval
antar tingkatan belum jelas.
• Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Sri Ratu……………………… 1
Moro ………………………… 3
Matahari ………………….. 5
Rita I ………………………. 2
Rita II ……………………… 4
Super Ekonomi …………. 6
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.

• Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval
antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang
mutlak .
• Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
Skala Tipe Pengukuran

Kategori Peringkat Jarak Perbandingan

Nominal Ya Tidak Tidak Tidak

Ordinal Ya Ya Tidak Tidak

Interval Ya Ya Ya Tidak

Rasio Ya Ya Ya Ya
IX. POPULASI DAN SAMPEL
Desain Sampling

Alasan Menggunakan Sampel


1. Mengurangi kerepotan
2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang
terlewati
3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
5. Adanya bias dalam pengumpulan data
6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian
dengan populasi
ILustrasi Sampel Yang Baik

Populasi Sampel

Populas
samp
el
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
1. Berapa jumlah sampel yang akan
diambil
2. Bagaimana teknik pengambilan sampel
Pertimbangan Dalam
Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi


2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan
(1-Alpha)
3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima
(Alpha)
4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
6. Kebutuhan/persyaratan dari suatu alat analisis
stratistik
Prosedur Penentuan Sampel

Identifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan


Sampel

Merencanakan Prosedur
Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja Lapangan


Populasi Kerangka sampel
Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed No Nama
Angkatan 1992 01 Suli
02 Rofiq
03 Prio ….
95 Malik

Prosedur Teknik sampling


Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random Sampling
sampling dibuat, teknik sampling simple
random sampling maka dilakukan
pengundian

Menentukan ukuran sampel Unit sampel


Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh
orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pedoman Menentukan Jumlah
Sampel
1. Pendapat Slovin N
n
1  Ne2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada


karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

130
n 2
 98,11
1  130(0,05)
2. Interval Penaksiran
• Untuk menaksir parameter rata-rata 
2
Z  
n   /2 
 e 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah
2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi 
kurang dari 0,05,?

2
 (1,96)( 0,25) 
n     96,04
 (0,05) 
• Untuk menaksir parameter proporsi P
 Z 2 / 2 pq 
n   2

 e 

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan


angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
0,10 ?

 1,96 2 
n   2
  96,04
 4( 0,10 ) 
3. Pendekatan Isac Michel
a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata 
NZ 2 S 2
n
Nd 2  Z 2 S 2
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa
standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk
menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika
kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error
estimasi  kurang dari 5 persen ?

(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n 2 2 2
 62
(175)(0,05)  (1,96) (0,25)
B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

NZ 2 pq
n
Nd 2  Z 2 pq

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen


unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan
diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang
diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
penyimpangan sebesar 0,10.?

(175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
n 2 2
 60,38
(175)(0,1)  (1,96) (0,4)(0,6)
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling

Probability Sampling Non Probability


Sampling

 Simple Random Convenience


Sampling Sampling
 Stratified Purposive sampling
Sampling Judgement Sampling
 Propotional Quota Sampling
 Disproportional Snowball Sampling
 Cluster Sampling
 Double Sampling
Simple Random Sampling
• Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
• Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen
populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

Populasi
Sampe
l
Sistematis Random Sampling
• Merupakan cara pengambilan sampel
dimana sampel pertama ditentukan secara
acak sedangkan sampel berikutnya
diambil berdasarkan satu interval tertentu
Stratified Random Sampling
• Adakalanya Strata Anggota Persentas Sampel
Populasi e
populasi yang ada (%)

memiliki strata 1 2 3 4 = (3 x
atau tingkatan dan 50)

setiap tingkatan SD 150 37,5 19

memiliki SMP 125 31,25 16

karakteristik
SMU 75 18,75 9
sendiri
Sarjana 50 12,5 6

Jumlah 400 100 50


Disproposional Random
Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase Sampel Sampel Non
(%) proporsional proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50


Cluster Sampling
• Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik
stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora
populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster
sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

Pontianak ada 5
kecamatan : Ambil 3 Cluster :
1.Pontianak Kota 1. Pontianak Kota
2.Pontianak Barat 2. Pontianak Tenggara
3.Pontianak Tenggara 3. Pontianak Utara
4.Pontianak Selatan
5.Pontianak Timur
6.Pontianak Utara
Double Sampng/Multyphase
Sampling
• Double sample (sampel ganda) sering
juga disebut dengan istilah sequential
sampling (sampel berjenjang, multiphase-
sampling (sampel multi tahap).

Pontianak ada 5
Pontianak Rt
kecamatan : Tenggara: 001/RW
1.Pontianak Kota
2.Pontianak Barat - Bangka 10
3.Pontianak Tenggara
4.Pontianak Selatan
Belitung
5.Pontianak Timur Darat
6.Pontianak Utara
- Bansir
POPULASI = 4000 MHS EKONOMI
SAMPEL 10 PERSEN = 400

• CLUSTER :
1.JURUSAN MJ : S1 (S1 REG A -
2020,2019, PPAPK, INTER), S2 (INTENSIF,
EKSEKUTIF, S3
2. IE : S1, S2, S3
3. AK : S1, S2
Convenience Sampling
• Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan
saja, anggota populasi yang ditemui
peneliti dan bersedia menjadi responden
di jadikan sampel.
Purposive Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria
tertentu
Quota Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel
dengan menentukan quota terlebih dahulu
pada masing-masing kelompok, sebelum
quata masing-masing kelompok terpenuhi
maka peneltian belum dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
• Adalah teknik pengambilan sampel yang
pada mulanya jumlahnya kecil tetapi
makin lama makin banyak berhenti sampai
informasi yang didapatkan dinilai telah
cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan
A

jika calon responden sulit untuk


identifikasi.
B
1
B
2
B
3

C C C C C C
1 2 3 4 5 6
Judul disertasi

• PERAN AFILIASI ETNIK TERHADAP


HUBUNGAN PRODUCT COUNTRY IMAGE,
ETNOSENTRISME KONSUMEN, DAN
ANIMOSITY PADA SIKAP DAN NIAT
PEMBELIAN PRODUK-PRODUK ASING
DARI MALAYSIA DAN AMERIKA
(STUDI EMPIRIK PADA MASYARAKAT
MULTIKULTURAL DI KALIMANTAN BARAT )
Contoh snowball sampling

• Penelitian ini menyebarkan kuesioner sekitar 800 buah


kepada responden. Kuesioner yang kembali sebanyak
754 buah. Setelah di teliti berdasarkan kelengkapan
jawaban hanya 652 buah kuesioner yang dapat
digunakan dalam analisis penelitian. Etnik Melayu
sebanyak 218 kuesioner, Dayak 217 dan Cina 217.
Pengumpulan data dilakukan secara non probabability
sampling yang menggabungkan metode accidental dan
snowball sampling. Snowball sampling dilakukan
dengan melibatkan mahasiswa yang memiliki saudara
dan kolega pada ketiga etnik tersebut.
Rancangan pengujian model
COO Kategori Produk Etnik Tahapan
Pengujian

Malaysia Melayu Model-1

Makanan Dayak Model-2

Cina Model-3

Melayu Model-4

Supplement Dayak Model-5

Cina Model-6

Amerika Melayu Model-7

Makanan Dayak Model-8

Cina Model-9

Melayu Model-10

Dayak Model-11
Supplement

Cina Model-12
Rancangan Penarikan Sample
Kel Etnik COO Produk Asing Jumlah Sampel Metode

  Malaysia 200 Accidental Snowball


Melayu

Amerika

  Malaysia 200 Accidental Snowball


Dayak 

Amerika

  Malaysia 200 Accidental Snowball


Cina

Amerika

Total sampel   600


BAB. VIII

PENGUMPULAN DATA
Transformasi Data Menjadi
Informasi

Diolah Informasi/
Data Kesimpulan
Ada data __valid
• Alat pengumpul data
• Metode yg digunakan
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
• Data harus Akurat.
• Data harus relevan
• Data harus uptodate
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti
langsung dari sumber pertama.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang
diterbitkan atau digunakan oleh
organisasi yang bukan pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
1. Data Internal
Data internal adalah data yang berasal
dari dalam instansi mengenai kegiatan
lembaga dan untuk kepentingan instansi
itu sendiri.
2. Data Ekternal
Data eksternal adalah data yang berasal
dari luar instansi.
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
1. Data Time Series
Data time series adalah data yang
dikumpulkan dari waktu-kewaktu pada
satu obyek dengan tujuan untuk
menggambarkan perkembangan.
2. Data Cross Section
Data cross section adalah data yang di
kumpulkan pada satu waktu tertentu
pada beberapa obyek dengan tujuan
untuk menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:

1. Data Kualitatif
Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak
berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
Contoh:
• Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
• Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
Contoh:
• Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
• Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam penelitian bisnis adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang
digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan
antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan
responden untuk menggali informasi dari responden.
Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula
kelapa di Banyumas.
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan
data dengan menggunakan indra jadi tidak
hanya dengan pengamatan menggunakan
mata saja. Medengarkan, mencium,
mengecap meraba termasuk salah satu
bentuk dari observasi. Instrumen yang
digunakan dalam observasi adalah panduan
pengamatan dan lembar pengamatan.
Indeks Kesepakatan Observasi

2S
KK 
N1  N 2

2 x7
KK   0,7
10  10

Karena indek kesesuaian 


0,6 maka dikatakan hasil
observasi tersebut valid.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan
kepada responden agar responden tersebut memberikan
jawabannya.
• Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan
untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga
barang di supermarket ini ?
……………………………………………………
• Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan
oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih
saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di
supermarket ini ?
 Sangat mahal  Murah
 Mahal  Sangat murah
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar
kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner
• Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat
ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER
• Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai
sesuai dengan data atau informasi lain mengenai
variabel penelitian yang dimaksud
• Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian
instrumen dengan instrumen secara keseluruhan.
– Melalui Analisis Faktor
– Melalui Analisis Butir
Kriteria:
– Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3
(Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 )
– Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel (  ; n-2 )
n = jumlah sampel.
– Nilai Sig.  
Uji Reliabilitas Instrumen
• Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya.
• Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas,
yaitu :
• Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya
sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
• Apakah menurut saudara harga produk X tidak mahal ?
• Apakah harga X telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
• Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
• Pada minggu I ditanyakan:
• Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas layanan akademik di
Universitas X pada masa pandemik ?
• Pada minggu III ditanyakan:
• Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
• Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
• Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan
pada uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K – R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas
internal adalah sebagai berikut:

1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30


orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah
data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita
bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji
reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan
Spearman Brown
Tugas

1. 1. Baca Skripsi/jurnal penelitian


2. 2. tuliskan judulnya
3. 3. masalah/tujuan
4. 4. teori yg digunakan
5. 5. metode penelitiannya
KERANGKA PEMIKIRAN

TEORI
Gejala

Gejala Gejala

PROSES Gejala
Gejala OBYEK Gejala
BERPIKIR

Gejala Gejala
Melihat
Memahami
Menjelaskan Gejala

TEORI BARU YANG DIBANGUN


HIPOTESIS BERDASARKAN PEMAHAMAN
ATAS PERMASALAHAN OBYEK
1
Proposal &Laporan Akhir Tesis
Bab I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
1.2.Permasalahan
1.3.Tujuan penelitian
1.4.Manfaat penelitian
1.5 Gambaran Kontekstual
Bab 2. Tinjauan Pustaka

2.1.Landasan Teori
2.2.Penelitian Terdahulu
2.3.Kerangka Konseptual
2.4.Hipotesis Penelitian
Bab 3. Metode Penelitian
3.1. Rancangan Penelitian
3.2 Populasi dan sampel
3.3.Variabel Penelitian
3.4.Instrumen Penelitian
3.5. Lokasi dan waktu penelitian
3.6. Prosedur Pengumpulan Data
3.7. Teknik analisis data
.
Bab 4. Analisis Hasil dan Pembahasan
4.1. Analisis Deskriptif
4.2. Analisis Kuantitatif
4.2.1. Pengujian Instrumen penelitian
4.2.2. Pengujian model penelitian
4.2.3. Pengujian hipotesis
4.2.4. Pembahasan
Bab 5. Kesimpulan dan Rekomendasi

5.1. Simpulan Hasil Penelitian


5.2. Rekomendasi Hasil Penelitian
5.3. Keterbatsan Hasil Penelitian
• Daftar pustaka
• lampiran
PENDEKATAN PENELITIAN
QUALITATIVE RESEARCH
An unstructured, exploratory research methodology
based on small samples which provides insights
and understanding of the problem setting.

QUANTITATIVE RESEARCH
A research methodology which seeks to quantify
the data, and typically, applies some form of
statistical analysis
(Naresh K. Malhotra)

Qualitative and quantitative research should be viewed as


complementary, rather than in competition with each other.
PEDEKATAN PENELITIAN
QUALITATIVE RESEARCH QUANTITATIVE RESEARCH
OBJECTIVE TO GAIN A QUALITATIVE TO QUANTIFY THE DATA AND
UNDERSTANDING OF THE GENERALIZE THE RESULTS
UNDERLYING REASONS FROM THE SAMPLE TO THE
AND MOTIVATION POPULATION OF INTEREST

SAMPLE SMALL NUMBER OF NON- LARGE NUMBER OF


REPRESENTATIVE CASES REPRESENTATIVE CASES

DATA UNSTRUCTURED STRUCTURED


COLLECTION
DATA NON STATISTICAL STATISTICAL
ANALYSIS
OUTCOME DEVELOP AN INITIAL RECOMMEND A FINAL
UNDERSTANDING COURSE OF ACTION

NARESH K. MALHOTRA
QUANTITATIVE RESEARCH

TO QUANTIFY THE DATA AND


GENERALIZE THE RESULTS
FROM THE SAMPLE TO THE
POPULATION OF INTEREST.
LATIHAN
1. TOPIK PENELITIAN APA YG ANDA MINATI ?
2.TULISKAN RENCANA JUDUL TESIS ?
3. APA YG MELATARBELAKANGINYA
4. APA RUMUSAN MASALAHNYA
5. APA TUJUANNYA
6. APA MANFAATNYA
Judul: pengaruh stress terhadap kinerja
karyawan
latar belakang:
- teori, hasil penelitian terdahulu dan setting
penelitian
- yg menggabarkan adanya ada
permasalahn yg perlu di teliti
- stress, kinerja, dan hubungan keduanya
baik dari tinjauan teoriti maupun empiris yg
disesuaikan dg setting
- variabel/key words anda hrs sudah muncul
di latar belakang
Judul: pengaruh kinerja pelayanan
karyawan terhadap sikap konsumen pada
restoran x
Permasalahan:
1) bagaimana deskripsi kinerja pelayanan
dan sikap konsumen (kualitatif)
2) apakah ada pengaruh kinerja pelayanan
terhadap sikap konsumen pada restoran…x
(kuantitatif---regresi)
Tujuan Penelitian:
1) untuk mendeskripsikan kinerja pelayanan
dan sikap konsumen rx
2) untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh kinerja pelayanan terhada p sikap
konsumen
Soal mid metode (waktu 60 menit)

1. Mengapa identifikasi permasalahan penelitian secara jelas


sangat penting dilakukan pada permulaan research ?
2. Jelaskan jenis-jenis penelitian baik dari segi tujuan, metode,
tingkat eksplanasi, dan alat analisis data
3. Mengapa perlu dilakukan studi kepustakaan pada penelitian
ilmiah. Dan apa saja yang didapatkan dari studi kepustakaan
4. Desain penelitian menguraikan tahapan perencanaan dan
pelaksanaan penitian jelaskan hal tersebut
5. Jelaskan jurnal yang anda review, judul dan pengarangnnya
dan hasil review saudara
LANJUTKAN

• DRAFT PROPOSAL
• APA TOPIK/JUDULNYA
• LB MASALAH & MASALAH
• TEORI
• VARIABEL
• MODEL PENELITIAN
• HIPOTESIS.
PERBEDAAN SKRIPSI, THESIS,
DISERTASI
By Budiyana
Secara sederhana, skripsi itu menjawab apa, tesis menjawab apa
dan mengapa, Dan disertasi itu menjawab apa, mengapa dan
bagaimana. Contoh tentang penelitian daun katuk dalam
menurunkan kolesterol telur. Skripsi hanya menjawab pertanyaan
apakah daun katuk menurunkan kolesterol telur? Tesis itu
menjawab dua pertanyaan, yaitu a) apakah daun katuk
menurunkan kolesterol telur dan; b) mengapa daun katuk
menurunkan kolesterol. Disertasi menjawab 3 pertanyaan, yaitu: a)
apakah daun katuk menurunkan kolesterol telur?; b) mengapa
daun katuk menurunkan kolesterol telur? Dan; c) bagaimana cara
(mekanisme) daun katuk menurunkan kolesterol telur?
PERBEDAAN SKRIPSI, THESIS, DISERTASI
No Aspek Skripsi Tesis Disertasi
1 Jenjang S1 S2 S3 (tertinggi)
2 Permasalahan Dapat diangkat dari Diangkat dari pengalaman Diangkat dari kajian
pengalaman empirik, empirik, dan teoritik, bersifat  teoritik yang didukung
tidak mendalam mendalam fakta empirik, bersifat
sangat mendalam
3 Kemandirian penulis 60% peran penulis, 40% 80% peran penulis, 20% 90% peran penulis, 10%
pembimbing pembimbing pembimbing
4 Bobot Ilmiah Rendah – sedang Sedang – tinggi.  Pendalaman / Tinggi, Tertinggi
pengembangan terhadap teori dibidang akademik.
dan penelitian yang ada   Diwajibkan mencari
terobosan dan teori
baru dalam bidang ilmu
pengetahuan
5 Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan analitis
6 Model Analisis Rendah – sedang Sedang – tinggi Tinggi
7 Jumlah rumusan Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3
masalah
8 Metode / Uji statistik Biasanya  memakai uji Biasanya memakai uji Kualitatif  Sama dengan tesis
Kualitatif / Uji deskriptif, lanjut  /  regresi ganda, atau dengan metode lebih
Uji statistik parametrik korelasi ganda, mulitivariate, kompleks, berbobot
(uji 1 pihak, 2 pihak), multivariate lanjutan (regresi yang bertujuan mencari
atau Statistik non dummy, data panel, persamaan terobosan dan teori
PERBEDAAN SKRIPSI, THESIS,
DISERTASI
9 Jenjang Pembimbing/ Minimal Magister Minimal Doktor dan Magister Minimal Profesor dan
Penguji yang berpengalaman Doktor  yang
berpengalaman
10 Orisinalitas penelitian Bisa replika penelitian Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil
orang lain, tempat kasus
berbeda
11 Penemuan hal-hal yang Tidak harus Diutamakan Diharuskan
baru
12 Publikasi hasil Kampus Internal dan Minimal Nasional Nasional dan
penelitian disarankan nasional Internasional
13 Jumlah rujukan / daftar Minimal 20 Minimal 40 Minimal 60
pustaka
14 Metode / Program Kualitatif / Manual, Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Kualitatif lanjut / SPSS,
statistik yang biasa Excel, SPSS dll Lisrel, Amos dll Eview, Lisrel, Amos dll
digunakan
PERBEDAAN SKRIPSI, THESIS,
DISERTASI
Program Doktor : menemukan dan menciptakan
Iptek(sugiyono)
melalui penalaran dan penelitian ilmiah

S3

Program Magister : mengamalkan dan


mengembangkan Iptek melalui penalaran dan
S2 penelitian ilmiah

S1 Program Sarjana : mengamalkan Iptek


melalui penalaran ilmiah

UU DIKTI
PENULISAN DISERTASI :
 Ilmiah : logic, sistemik, measurable & testable
Ditulis : dimengerti
Pedoman Penulisan

KEPAKARAN / KOMPETENSI
gab
• fenomena gab --> pengamatan fenomena bisnis
sehari-hari dimana memunculkan masalah yang
layak di teliti
• research gab --> kesenjangan yang muncul dari
satu penelitian dengan penelitian lainnya (future
research)
• theory gab : kesenjangan atau ketidak
mampuan sebuah teori dalam menjelaskan
sebuah fenomena, oleh karena itu teori tsb lalu
dipertanyakan
No Penulisan Masalah Scope Kebaharuan
(Novelty)
1 Skripsi Fenomena Sempit No

2 Tesis  Fenomena Cukup Luas No


 Research Gap
3 Disertasi  Fenomena Luas Yes
 Research Gap
 Teori Gap
Novelty :
Metode
Indikator
Konsep
Sumber-sumber literature review:
 
a. Publikasi paper dijurnal nasional dan internasonal
b. Tesis (S2),
c. Disertasi (S3),
d. Jurnal,
e. Hasil-hasil konferensi.
f. Majalah, pamflet, kliping. majalah ilmiah merupakan sumber publikasi yang biasanya
berupa teori, penemuan baru maupun berupa materi materi yang sedang populer
dibicarakan dan diteliti.
g. Abstrak hasil penelitian
h. Prosiding (proceedings).
i. Website (terpercaya) yang memuat literatur.
Cara membaca jurnal :
NO PENULIS VARIABEL ANTESEDENS &INDIKATOR VARIABEL & VARIABEL KONSEKUENSI & HASIL HIPOTESIS UNTUK RISET SAYA
  INDIKATOR INDIKATOR

1 Li, Shang, Individual-focused leadership Leader-Member Exchange Knowledge sharing IFL LME= Signifikan LMX sebagai leverage
Liu, and Xi Podsakoff et al. (1990 ‘I like my supervisor very much’’ When I have learned something new, I LMXKS = Signifikan bagi variable….….
(2014) (affect) tell my colleagues about it  
‘‘My supervisor would defend me I share my skills with colleagues when  
against others in the organization they ask me to  
if I made an honest mistake’’ ‘Colleagues in my company share their
(loyalty) skills with me when I ask them to.
‘‘I admire my supervisor’s
professional skills’’ (professional
respect)
‘‘I do not mind working my
hardest for my supervisor’’
(contribution).
 

             
disertasi weny

• judul = Perilaku belanja pada retail online : integrasi teori


kognitif sosial dan teori indentitas sosial.
• promotor : prof badri munir sukoco
• Ko- promotor : Ramadania
• TBCC = Time base customer value
• mengawinkan 2 teori = time vabse competition (Stalk, 1988) +
Customer value (Landroguez et al. (2013)

• tetik : value resonance = utility value + brand resonance


• lokal produk berbasis budaya = culture local product,

Anda mungkin juga menyukai