BATASAN BBLR
Bayi dengan:
Cacat bawaan
Infeksi selama dalam kandungan
Masalah-masalah BBLR
Asfiksia
Gangguan napas
Hipotermi
Hipoglikemi
Masalah pemberian ASI
Infeksi
Ikterus
Masalah perdarahan IVH & PVH
GAMBARAN KLINIS BBLR – KURANG
BULAN
MATURITAS FISIK
TINGKAT MATURITAS (SKOR NEW
BALLARD)
Skor Total Usia Kehamilan (minggu)
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44
KURVA PERTUMBUHAN JANIN (LUBCHENCO)
Bayi
Bayi Lebih
Bayi Kurang Bulan
Cukup Bulan
Bulan
BAYI BERAT LAHIR NORMAL
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Telinga
Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:
peningkatan kartilago daun telinga kaku,
lengkung luar daun lengkung terbentuk baik
telinga
Payudara
Kehamilan 32 minggu:
areola terlihat,
jaringan payudara kecil
Kehamilan 36 minggu:
areola terlihat baik,
nodul payudara
Genitalia perempuan
Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:
Deposit lemak pada labia mayora hampir
labia mayora meningkat menutupi labia minora
Genitalia laki-laki
RIWAYAT
Tanyakan tanggal perkiraan kelahiran atau
umur kehamilan
PERIKSA
Timbang berat bayi dalam 0-24 jam
Bayi stabil
Timbangan telah ditera, dilapisi kain
hangat agar tidak menjadi dingin
Pemeriksaan Fisik
….. Tatalaksana Setelah Lahir
BBLR dengan berat ≥ 2000 gram,
tanpa masalah / komplikasi
boleh dirawat oleh bidan
Pencegahan infeksi
Pemberian imunisasi
43
PERLINDUNGAN TERHADAP INFEKSI
2. Leukosit
1. Ibu ibu
terinfeksi membuat
antibodi
3. Beberapa
antibodi
melewati
4. Antibodi ASI
disekresikan di
dalam ASI
KOMPOSISI ASI PRETERM & FULL
TERM (G/DL)
Full Term Preterm
Fat 3.5
3.5
Fat
Protein
Lactose
PEMBERIAN ASI PADA BBLR
IMD/ kontak kulit dengan kulit bayi
sangat dekat dengan ibunya, mencium bau
ASI dan mulai menghisap ketika lapar
49
PANDUAN PENYIMPANAN ASI
Waktu Penyimpanan
Metode Penyimpanan
Maksimal
Suhu Kamar 6-8 jam
50
PENYEBAB “ASI KURANG”
Menyusui tidak sering
Menyusui terlalu cepat atau buru-buru
Tidak menyusui malam hari
Salah posisi menyusui
Reflex oksitosin jelek (ibu cemas atau kurang
PD)
Pembengkakan payudara atau mastitis
PENATALAKSANAAN “ASI KURANG”