PRINSIP DASAR
BBLR kematian neonatal 29 % (SKRT’01)
Penyulit Hipotermia, Hipoglikemia,
Hiperbilirubinemia, Infeksi dan
gangguan minum
Penyebab
Persalinan kurang bulan / prematur
Bayi lahir kecil untuk masa kehamilan
Faktor predisposisi
Faktor ibu
Faktor plasenta
Faktor janin
Faktor Ibu :
Kehamilan ganda
Faktor Bayi
Bayi dengan:
Cacat bawaan
Infeksi selama dalam kandungan
Langkah Promotif / Preventif
Kehamilan 28 minggu :
Tdk ada jaringan payudara
Areola samar
Kehamilan 32 minggu:
areola terlihat,
jaringan payudara kecil
Kehamilan 36 minggu:
36 weeks
areola gestation
terlihat baik, :
well-defined
nodul areola,
payudara
breast nodule
Genitalia perempuan
Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:
Deposit lemak pada labia mayora hampir menutupi
labia mayora meningkat labia minora
Prematur Matur
Genitalia Laki-laki
Kehamilan 36 minggu-matur:
Kehamilan 32 minggu : rajah pada hampir seluruh telapak
Rajah < 1/3 anterior kaki
Penilaian Klinik
TEMUAN
Anamnesis Pemeriksaan P. penunjang diagnosis
Lemah, < aktif
Malas minum,
Kulit teraba dingin
Terpapar
Kulit mengeras
suhu rendah Suhu < 36,5 0 C Hipotermi
kemerahan
< 2 hari
Frek. jantung < 100 X
Napas pelan dan
dalam
Lahir - hari ke 3 Kejang, tremor, letargi GDS < 45 mg/dL Hipoglikemia
ibu DM atau tidak sadar (2.6 mmol/L)
TEMUAN
Anamnesis Pemeriksaan P.Penunjang Diagnosis
Tidak berhasil Bayi kelihatan bugar Kenaikan berat bayi Masalah
menyusui kurang 20 gram/hari pemberian
Malas / tidak mau selama 3 hari minum
Sejak lahir
Ibu demam Hiper/ hipotermi Laboratorium darah : Infeksi / Sepsis
KPD letargi/kurang aktip Lekosit
Persalinan tindakan Gangguan napas trombosit
Asfiksia Ikterus Darah tepi
Malas minum Sklerema/skleredema
Kejang
Bayi KMK /> bulan + Tali pusat berwarna Pemeriksaan SAM
+ mekonium kuning kehijauan radiologi
Riwayat asfiksia (Jika ada fasilitas)
Manajemen Umum
Stabilisasi suhu, Jaga jalan napas
U m u r (hari)
Pemberian 1 2 3 4 5 6 7
Kecepatan cairan IV (mL/jam atau 5 4 3 2 0 0 0
tetes mikro/menit)
Jumlah ASI setiap 3 jam (mL/kali) 0 6 14 22 30 35 38
Pemantauan
↑ berat badan & pemberian minum
- Berat lahir tercapai 14 hari
Peningkatan BB 20-35 g/hari
- Bila ASI penuh, > 7 hari
- Tingkatkan ASI 20 cc/KgBB/hr
180 – 200 cc/KgBB/hr
- Kenaikan BB tdk adekuat masalah
Tanda kecukupan asi
Pemulangan penderita
1. HIPOTERMI
Batasan
Suhu tubuh kurang dari 36.5ºC.
Prinsip dasar
BBLR >> Hipotermi
Sebab paparan suhu rendah
Tanda bahaya.
Mekanisme :
Otak Bayi Prematur !!!
hyperthermia
Moderate hypothermia
Metode kehilangan panas :
1. Evaporasi : Kehilangan panas ke udara di dalam
ruangan melalui kulit atau selaput mukosa (kulit
basah karena cairan amnion)
2. Konduksi : Terjadi jika BBL diletakkan pada
permukaan yang dingin dan padat (alas bayi)
3. Radiasi : panas berpindah dari BBL ke benda padat
lainnya tanpa melalui kontak langsung (lemari besi)
4. Konveksi : Kehilangan panas dari kulit BBL ke
udara yang bergerak (dekat jendela,AC)
CONVECTION
RADIATION
Langkah Promotif/Preventif
Kepala menoleh
Bayi diantara Ke satu sisi
payudara ibu
Posisi
“Kaki kodok”
Ayah juga dapat berperan dalam perawatan metode kangguru
(Kangaroo Mother Care, WHO, 2003)
Kotak penghangat.
Radiant warmer
Suhu kamar untuk bayi dengan pakaian
BB Suhu ruangan
1500 – 2000 g 28 – 30oC
> 2000 g 26 – 28oC
Temuan
Anamnesis Pemeriksaan Klasifikasi
- suhu lingkungan rendah - 32ºC – 36.4ºC Hipotermia sedang
- < 2 hari - Gangguan napas
- Denyut jantung<100 X/mnt
- Malas minum, Letargi
- suhu lingkungan rendah - Suhu tubuh < 32ºC Hipotermia berat
- < 2 hari - Tanda lain hipotermia sedang
- Kulit teraba keras
- Napas pelan dan dalam
- Paparan suhu berlebihan (-) - Suhu tubuh berfluktuasi Suhu tubuh tidak
antara 36ºC - 39ºC meskipun stabil
berada di suhu lingkungan ( Dugaan sepsis)
yang stabil
- Fluktuasi terjadi sesudah
periode suhu stabil
Manajemen
Hipotermi berat
Hangatkan bayi
Hindari paparan panas yang berlebihan
Pasang jalur IV
Periksa kadar glukose darah, sampel darah
Nilai tanda bahaya
Kelola jika ada penyulit lain g. napas,
hipoglikemi, infeksi
Anjurkan ibu menyusui segera setelah bayi siap
Periksa suhu tubuh bayi setiap jam- 2 jam.
Periksa juga suhu alat.
Hipotermi Sedang
Hangatkan bayi
Berikan ASI.
Periksa kadar glukose darah.
Nilai tanda bahaya,
Periksa suhu tubuh bayi setiap jam- 2 jam
Jika suhu tidak naik /<0,50C sepsis?
Jika suhu tlh normal 12 jam
Jika tidak ada masalah lain rwt. jalan
2. HIPOGLIKEMI
Batasan
Kadar glukose darah < 45 mg/dL (2,6 mmol/L)
Prinsip Dasar
Glukosa merupakan sumber kalori
Setiap stress cadangan glukosa
BBLR cadangan glukosa
BBLR Hipoglikemi kejang hipoksia otak
Diagnosis
Anamnesis
Riwayat bayi asfiksia, hipotermi, hipertermi ,
g. pernapasan, prematur, KMK , BMK , PJB
Riwayat bayi dengan ibu DM
Pemeriksaan klinis
Asimtomatis,
Tremor , lemah, apatis ,letargik, keringat
dingin, sianosis
Apne atau nafas lambat, tidak teratur,
masalah minum
Tangis melengking atau lemah merintih.
Kejang, hipotoni , nistagmus
Manajemen
Penanganan penyulit
3.IKTERUS/
HIPERBILIRUBINEMIA
Batasan :
Pewarnaan kuning di kulit, konjungtiva dan
mukosa
Hiperbilirubinemia : bilirubin > 5 mg% ( 85
µmol/L).
Prinsip Dasar
Ikterus > minggu pertama kehidupan, bayi krg
bulan.
Normal/ fisiologis dan patologis.
Gejala awal penyakit.
Sebab: pembentukan >, pengeluaran <
Bilirubin sel syaraf otak terganggu
cacat/ kematian
Langkah Promotif/Preventif
Menghindari penggunaan obat pada ibu
hamil
Penanganan penyebab BBLR.
Penanganan infeksi maternal, KPD.
Penanganan asfiksia , trauma persalinan.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
Diagnostik
Anamnesis
Riwayat ikterus ,anemi.
Riwayat penggunaan obat, infeksi
maternal, ketuban pecah dini
Riwayat trauma persalinan, asfiksia.
Pemeriksaan
Pemeriksaan pencahayaan yang memadai.
Tekan hidung / dahi; lengan / tungkai;
tangan& kaki.
Ikterus : wajah kaudal tubuh, dan
ekstremitas.
Pemeriksaan penunjang: bilirubin serum.
Rujuk jika:
Ibu cemas
Langkah Promotif / Preventif
Perawatan antenatal.
Temuan
Anamnesis Pemeriksaan Diagnosis
Regurgitasi, Celah palatum - mulut Celah langit-langit
Tersedak & batuk keluar minum lewat hidung
setelah minum
Hari ke 1 atau lebih
Regurgitasi sejak Pipa lambung dapat masuk Iritasi lambung
pertama minum Bayi kelihatan sehat
· Hari 1
·Air ketuban bercampur
mekonium
Regurgitasi , batuk, Pipa lambung tidak dapat masuk. Kelainan Bedah
tersedak pertama kali Keluar air liur atau cairan dari mulut
minum
Sejak lahir
Manajemen Umum
Bila bayi malas minum sejak pertama
Motivasi ibu
Pedoman Menyusui yang Baik dan Benar
Berikan ASI
Setelah 30 menit setelah melahirkan
Kolostrum
Secara eksklusif
4. Dagu bayi
menempel ke payudara
Bagian
Dagu bawah
menyentuh areola
payudara tidak
terlihat
Memeras ASI, memberi minum dengan gelas
(Konseling menyusui, WHO 2004)
TETAP MENYUSUI
PADA BAYI-BAYI BERMASALAH
KEUNTUNGAN MENYUSUI :
MELATIH KEKUATAN OTOT RAHANG DAN
LIDAH
POSISI YG DIANJURKAN PADA
BAYI DENGAN BIBIR SUMBING
Pembengkakan payudara