Video
Video
Abdullah : 211210022
Kelas : 4 PAI – A
PENGERTIAN KURIKULUM
Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam
Bahasa Latin
”curir” yang artinya pelari, dan ”curere” yang artinya
”tempat berlari”, yang mengandung pengertian suatu
jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis
start sampai dengan finish. Dengan demikian, istilah
kurikulum pada awalnya berasal dari dunia olah raga
pada zaman Romawi kuno di Yunani, dan kemudian
diadopsi ke dalam dunia pendidikan. Pengertian
tersebut kemudian digunakan dalam dunia pendidikan,
dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan
tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari
peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga
pendidikan
BEBERAPA AHLI MENGEMUKAKAN ARTI KURIKULUM DALAM
BUKUNYA S. NASUTION (2003)
Peranan Kurikulum
Kurikulum memiliki beberapa peranan yang penting dalam kehidupan. Di antaranya
adalah peranan konservatif, kreatif, serta kritis dan evaluatif. Berikut ini adalah
penjelasan singkatnya.
Peranan Konservatif
Peranan konservatif kurikulum artinya kurikulum berperan dalam mentransmisikan
nilai-nilai masa lalu yang masih dianggap relevan dengan masa kini. Penjelasan ini
sesuai dengan fakta bahwa hakikat pendidikan adalah proses sosial dari masyarakat
beserta bagian dari masyarakat tersebut.
Peranan Kreatif
Di sini, kurikulum berguna untuk menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi di era seperti sekarang ini, kebutuhan
masyarakat terhadap suatu hal kian meningkat pesat. Dengan begitu, kurikulum
dapat dipakai untuk menjalankan peran kreatif mengikuti perkembangan zaman
sekaligus kebutuhan
FUNGSI KURIKULUM
Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai alat
untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang dalam kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) disebut sebagai standar kompetensi.
Kompetensi itu meliputi antara lain kompetensi lintas kurikulum,
kompetensi lulusan, kompetensi mata pelajaran dan kompetensi
dasar. Kurikulum merupakan pedoman untuk mengatur kegiatan-
kegiatan yang akan diselenggarakan oleh sekolah bagi sekolah yang
berada dilevel bawahnya atau dilevel atasnya, maka kurikulum
berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian, menjaga kesinambungan dan dapat menghindari
keterulangan, baik dari sisi materi, kegiatan pembelajaran maupun
komponen lain dalam proses dan system belajar mengajar. Bagi
masyarakat kurikulum dapat berfungsi sebagai acuan dalam
mengevaluasi proses dan output yang dihasilkan oleh kurikulum
tertentu, sehingga masyarakat dapat bekerjasama dan memberi
masukan untuk mengembangkan dan memperbaiki kurikulum dimasa
depan, yang sesuai dengan kehendak dan kebutuhan masyarakat
sebagai pengguna
KURIKULUM IDEAL DAN FAKTUAL