Anda di halaman 1dari 8

HAKIKAT KURIKULUM

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN


PEMBELAJARAN

Dosen Pengampu : DR. HELNANELIS, M.Pd

Abdullah : 211210022
Kelas : 4 PAI – A
PENGERTIAN KURIKULUM
Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata dalam
Bahasa Latin
”curir” yang artinya pelari, dan ”curere” yang artinya
”tempat berlari”, yang mengandung pengertian suatu
jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis
start sampai dengan finish. Dengan demikian, istilah
kurikulum pada awalnya berasal dari dunia olah raga
pada zaman Romawi kuno di Yunani, dan kemudian
diadopsi ke dalam dunia pendidikan. Pengertian
tersebut kemudian digunakan dalam dunia pendidikan,
dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan
tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari
peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga
pendidikan
BEBERAPA AHLI MENGEMUKAKAN ARTI KURIKULUM DALAM
BUKUNYA S. NASUTION (2003)

J. Galen Saylor dan William M. Alexander. "The Curriculum is the


sum total of school's efforts to influence learning. whether in the
classroom, on the playground, or out of school."
Jadi segala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,
apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar
sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga apa yang
disebut kegiatan ekstra-kurikuler.
Harold B. Albertycs memandang kurikulum sebagai "all of the
activities that are provided for students by the school.
Seperti halnya dengan definisi Saylor dan Alexander, kurikulum
tidak terbatas pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputi
kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan luar kelas, yang berada di
bawah tanggung jawab sekolah. Definisi melihat manfaat kegiatan
dan pengalaman siswa di luar mata pelajaran tradisional
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum merupakan keniscayaan bagi
institusi pendidikan agar proses dan hasil pendidikan
tidak menyimpang dengan harapan dan mampu
menjawab kebutuhan masyarakat sesuai tuntutan
zaman. Untuk mewujudkannya, pemangku
kepentingan pendidikan harus mematangkan
Kurikulum sedemikian rupa sejak perencanaan,
implementasi, hingga evaluasi.Pada tahap
perencanaan, pembuat Kurikulum menetapkan
keputusan yang ideal bagi guru dan peserta
didik.Sementara bagaiman mengejawantahkan
perencenaan Kurikulum dalam tataran operasional
nerupakan titik tekan tahap implementasi Kurikulum.
PERAN KURIKULUM

Peranan Kurikulum
Kurikulum memiliki beberapa peranan yang penting dalam kehidupan. Di antaranya
adalah peranan konservatif, kreatif, serta kritis dan evaluatif. Berikut ini adalah
penjelasan singkatnya.

Peranan Konservatif
Peranan konservatif kurikulum artinya kurikulum berperan dalam mentransmisikan
nilai-nilai masa lalu yang masih dianggap relevan dengan masa kini. Penjelasan ini
sesuai dengan fakta bahwa hakikat pendidikan adalah proses sosial dari masyarakat
beserta bagian dari masyarakat tersebut.

Peranan Kreatif
Di sini, kurikulum berguna untuk menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi di era seperti sekarang ini, kebutuhan
masyarakat terhadap suatu hal kian meningkat pesat. Dengan begitu, kurikulum
dapat dipakai untuk menjalankan peran kreatif mengikuti perkembangan zaman
sekaligus kebutuhan
FUNGSI KURIKULUM
Fungsi kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan adalah sebagai alat
untuk mencapai tujuan pembelajaran, yang dalam kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) disebut sebagai standar kompetensi.
Kompetensi itu meliputi antara lain kompetensi lintas kurikulum,
kompetensi lulusan, kompetensi mata pelajaran dan kompetensi
dasar. Kurikulum merupakan pedoman untuk mengatur kegiatan-
kegiatan yang akan diselenggarakan oleh sekolah bagi sekolah yang
berada dilevel bawahnya atau dilevel atasnya, maka kurikulum
berfungsi sebagai pedoman untuk melakukan penyesuaian-
penyesuaian, menjaga kesinambungan dan dapat menghindari
keterulangan, baik dari sisi materi, kegiatan pembelajaran maupun
komponen lain dalam proses dan system belajar mengajar. Bagi
masyarakat kurikulum dapat berfungsi sebagai acuan dalam
mengevaluasi proses dan output yang dihasilkan oleh kurikulum
tertentu, sehingga masyarakat dapat bekerjasama dan memberi
masukan untuk mengembangkan dan memperbaiki kurikulum dimasa
depan, yang sesuai dengan kehendak dan kebutuhan masyarakat
sebagai pengguna
KURIKULUM IDEAL DAN FAKTUAL

Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu


yang ideal, sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana
yang tertuang di dalam dokumen kurikulum

Kurikulum aktual atau faktual, yaitu kurikulum yang


dilaksanakan dalam proses pengajaran dan
pembelajaran. Kenyataan pada umumnya memang
jauh berbeda dengan harapan. Namun demikian,
kurikulum aktual seharusnya mendekati dengan
kurikulum ideal. Kurikulum dan pengajaran merupakan
dua istilah yang tidak dapat dipisahkan.
HIDDEN CURRICULLUM
Menurut Overly dan Valance, dalam Subandijah, hidden
curriculum meliputi kurikulum yang tidak dipelajari,
hasil persekolahan non-akademik. Dalam kaitan ini,
banyak para ahli kurikulum yang mengajukan konsepsi
maupun pengertian hidden curriculum, misalnya:
Dreeben memfokuskan pada apa yang dipelajari di
sekolah sebagai suatu fungsi struktur sosial kelas dan
latihan otoritas guru.
Kolhberg mengidentifikasikan hidden curriculum sebagai
hal yang berhubungan dengan pendidikan moral dan
peranan guru dalam mentransformasikan standar moral.
Henry cenderung pada hubungan antara siswa dengan
guru, aturan untuk mengatur hubungan tersebut dan
peranan aturan ini dalam mendidik untuk kepatuhan

Anda mungkin juga menyukai