Anda di halaman 1dari 9

Bab 2

Kartun
Definisi Kartun
Kartun (cartoon dalam Bahasa Inggris) berasal dari bahasa Italia, cartone,
yang berarti kertas tebal.

Menurut A. S Hornby dalam Mat Nor Husin (1988) kartun adalah lukisan tentang
peristiwa-peristiwa harian yang digambarkan secara menyenangkan/menarik.

T. Iskandar dalam buku yang sama pula mendefinisikan kartun sebagai sejenis lukisan
yang mengisahkan hal sehari-hari secara berjenaka.

Jadi secara umum


kartun merupakan suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk
menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas, atau sesuatu sikap terhadap
orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.
Sejarah Kartun
Bapak kartun modern adalah seniman yang berasal dari Perancis, Honore Daumier (26-2-1808 – 10-2-1879). (1830-1870) Beliau mengkartunkan
para pemimpin perancis untuk koran dan majalah Perancis, bahkan sempat dipenjara pada tahun 1832 karena mengkarikatur Raja Louis Philippe
(Intisari, Januari 1992).

Tahun 1843 merupakan masa di mana kehadiran kartun mulai diperhitungkan keberadaannya, pada tahun tersebut diadakan sebuah pameran besar
dan kompetisi kartun yang digagas oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria dari Inggris.

Tahun 1900 kartunis editorial, Sir David Law dari Selandia Baru membuat karakter pada diri “Kolonel Blimp”, yakni sosok militer tua yang reak-
sioner. Low memulai karier sebagai kartunis pada tahun 1914.

Tahun 1930-1940 adalah masa popularitas buku-buku komik, sedangkan tahun 1935 sampai 1945 (pasca perang dunia II) merupakan masa popu-
laritas komik-komik humor.

Teknis masa lalu dalam menerbitkan kartun (sebelum berkembangnya cetak dan separasi warna) adalah dengan cara manual dimana kartunis lang-
sung menggambar di atas blok kotak kayu, setelah gambarnya pasti bisa dengan pensil atau pena, pengukir lantas mengukirnya sesuai garis core-
tan. Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam. Semakin berkembangnya teknik cetak proses pembuatan kartun menjadi lebih efektif dan
efisien terlebih lagi setelah berkembangnya teknik digital.

Seiring dengan kemajuan jaman para kartunis mengadakan inovasi terhadap kartun, yang kemudian memunculkan film kartun. Awal munculnya
film kartun sebagai gambar kartun yang bergerak dipelopori oleh gambar kartun dengan bentuk kuda yang merupakan hasil olahan dari foto yang
di buat oleh Edweard Muybridge pada abad ke-19.
Ciri – Ciri dan Tujuan Kartun

Kartun memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Gambarnya agak ringkas.
2. Tidak banyak menggunakan kata-kata.
3. Mudah dipahami dan dikenali.
4. Pesan biasanya lebih segar dan jelas.

Tujuan dari kartun, diantaranya :


1) Kartun yang semata-mata sebagai hiburan antara lain gag cartoon dan komik
2) Kartun yang bertujuan menyampaikan pesan kepada para penikmatnya, baik pesan politik, sosial, ataupun pendidikan.
Jenis – Jenis Kartun
1. Kartun Gag

Kartun Gag adalah  gambar  kartun  yang  bertujuan  hanya  sekadar  sebagai gambar lucu  tanpa bermaksud
membahas suatu permasalahan atau peristiwa  aktual.
Jenis – Jenis Kartun
2. Kartun Editorial

Kartun Editorial adalah gambar kartun pada kolom  gambar  sindiran  di  surat  kabar  yang mengomentari
berita dan isu yang sedang viral di kalangan masyarakat.

kartun  editorial  juga sering  disebut dengan kartun politik.


Jenis – Jenis Kartun
3. Kartun Karikatur

Kartun karikatur adalah gambar kartun yang telah di lukis dengan melakukan perubahan terhadap wajah
atau bentuk seseorang yang dilukis
Jenis – Jenis Kartun
4. Kartun Animasi

Kartun animasi adalah kartun yang bisa bergerak atau hidup secara visual dan bersuara.

Kartun ini tersusun dari gambar-gambar yang di lukis kemudian direkam dan di tayangkan dalam televisi
atau film. Jenis kartun ini mengambil peran penting dalam industri perfilman pada saat ini.
Jenis – Jenis Kartun
5. Komik

Komik adalah Pengabungan antara seni gambar dan seni sastra. Komik terbentuk dari rangkaian gambar
keseluruhannya adalah rentetan cerita yang pada setiap gambarnya ada balon ucapan.

Komik digunakan sebagai narasi cerita dengan tokoh/karakter yang mudah di kenal.

Pada saat ini perkembangaan komik buatan lokal tak sehebat komik buatan Jepang.

Tetapi Komik-komik buatan lokal masih tetap bertahan pada terbitan secara bersambung di koran-koran
ataupun majalah.

Anda mungkin juga menyukai