Anda di halaman 1dari 21

KOMIK

Dosen :
Putri Kholida, S.Ds, M.Ds
Adek Cerah Kurnia Azis, S.Pd., M.Pd
“Sequential Art” (seni/gambar yang berurutan), demikian
pakar komik Will Eisner menyebut komik.

Gambar-gambar jika berdiri sendiri dan dilihat satu


persatu tetaplah hanya sebuah gambar, akan tetapi
ketika gambar tersebut disusun secara berurutan,
meskipun hanya terdiri dari dua gambar, seni dalam
gambar tersebut berubah nilainya menjadi seni komik
(Scott McCloud, Understanding Comics, 1993, h.5).
McCloud (1993) mendefinisikan komik
sebagai berikut, “komik adalah
gambar-gambar dan lambang-lambang
lain yang terjukstaposisi (saling
berdampingan) dalam urutan tertentu,
bertujuan untuk memberikan informasi
dan atau mencapai tanggapan estetis
dari pembaca.”
Merujuk pada pendapat McCloud mengenai sejarah
komik dunia, bahwa komik sudah ada ribuan tahun
lalu, namun cara penyajiannya tidak seperti yang
biasa kita jumpai seperti sekarang.

Manusia jaman dahulu menggunakan gambar untuk


berkomunikasi sebelum bisa mengenal tulisan. Hal
paling umum yang bisa dijadikan contoh adalah
lukisan-lukisan primitif di dinding Gua sekitar 10.000
tahun lalu di Eropa Barat.

Lukisan Gua Lascaux yang terdapat di ngarai Ardeche


Perancis, berumur 30.000-35.000 tahun yang lalu.
Sejarah komik Eropa dimulai pada abad ke-19
dengan munculnya karya-karya seperti "The
Adventures of Obadiah Oldbuck" yang diterbitkan
di Swiss pada tahun 1837. Komik-komik Eropa terus
berkembang dan beragam, dengan tokoh-tokoh
seperti Tintin, Asterix, dan Lucky Luke menjadi
sangat populer.

Obadiah Oldbuck, seorang petualang dan pencari


petualangan yang sering terlibat dalam situasi lucu dan
konyol. Komik ini menggabungkan unsur-unsur komedi dan
aksi dengan cerita-cerita fiksi dan menjadi salah satu contoh
klasik dari genre komik petualangan.
Di Amerika Serikat perkembangan komik
tumbuh dengan pesat. The Kanzenjammer Kids
karya Rudolf Dirks tahun 1897 dalam American
Humorist, suplemen surat kabar New York
Journal merupakan komik pertama yang
menggunakan balon kata.
Amerika sekitar tahun 1930-an Walt Disney membawa tokoh Mickey Mouse dan
kawan-kawan kehadapan publik dunia melalui Mickey Mouse Magazine dan mendapat
sambutan hangat.
Pada Juni 1938 menjadi awal kebangkitan
bagi komik-komik bertemakan pahlawan atau
superhero dengan debut pemunculan tokoh
Superman dan Batman. Komik superhero ini
sangat populer pada masanya karena pada
masa tersebut sedang terjadi perang Dunia ke
II
Pada tahun 1929, komik Belgia "The Adventures of Tintin" oleh Hergé memulai era baru dalam sejarah
komik Eropa, dengan kisah petualangan Tintin yang menjelajahi dunia. Sejak saat itu, banyak komik Eropa
yang mengeksplorasi berbagai tema, seperti sosial, politik, dan budaya.
Asterix & Obelix by Albert Uderzo, Belgia 1959, Pilote- Comic
Magazine
Komik Eropa juga memiliki pengaruh besar pada
perkembangan manga dan anime Jepang, dengan
karya-karya seperti "Akira" dan "Dragon Ball" yang
mengambil elemen-elemen dari komik Eropa.

Ringkasan: Sejarah komik Eropa dimulai pada abad


ke-19 dan berkembang menjadi genre yang beragam
dan populer, dengan tokoh-tokoh seperti Tintin dan
Asterix. Komik Eropa memiliki pengaruh besar pada
perkembangan manga dan anime Jepang.
Sejarah Komik di Asia
Sejarah komik Asia sangatlah panjang dan beragam, dengan berbagai tradisi komik yang berbeda-beda
di seluruh wilayah Asia. Berikut adalah ringkasan sejarah komik Asia:

1. Jepang: Komik Jepang, atau manga, telah ada sejak abad ke-12 dan merupakan salah satu
tradisi komik tertua di dunia. Manga pertama kali dicetak pada abad ke-17 dan terus berkembang
hingga saat ini, menjadi bagian integral dari budaya pop Jepang. (Mangaka)
2. Cina: Komik Cina modern dimulai pada abad ke-20 dan sangat berbeda dari manga Jepang.
Komik Cina (Manhua) umumnya dibuat dalam bentuk cerita bergambar dan berkisah tentang
sejarah, mitologi, dan legenda. (Manhuajia)
3. Korea: Komik Korea, atau manhwa, pertama kali muncul pada abad ke-20 dan mengalami
peningkatan popularitas pada tahun 1990-an. Manhwa sangat beragam, dengan berbagai tema
seperti petualangan, romansa, dan fantasi. (Manhwaga)
4. Indonesia: Komik Indonesia pertama kali muncul pada tahun 1930-an dan saat ini merupakan
salah satu industri kreatif terbesar di Indonesia. Komik Indonesia memiliki beragam tema, mulai
dari petualangan hingga sosial-politik. (Komikus)

setiap negara di Asia memiliki tradisi komik yang unik dan beragam. Namun, pada dasarnya, komik Asia
memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menghibur dan menyampaikan pesan melalui cerita dan visual.
Pada masa kejayaan Hindu dan Budha, candi-candi yang dibangun kala itu memiliki
relief-relief pada dindingnya. maka gambar pada dinding-dinding candi dapat dikategorikan
sebagai komik, karena merupakan gambar yang berurutan dan merupakan rangkaian
suatu cerita tertentu.
Komik Put On merupakan komik
strip pertama di Indonesia,
dengan gaya kartun

Cerita bergambar (cergam) Put On


karya Kho Wan Gie (Sopoiku) pada
tahun 1931 diharian Sin Po adalah
komik Indonesia yang pertama kali
terbit.
Sekitar tahun 1947, pengaruh komik Amerika mulai
memasuki pasar Indonesia dengan terbitnya Tarzan
oleh penerbit Keng Po.

Di Indonesiapada tahun 1952 banyak lahir


komik-komik yang bertemakan kepahlawanan
yang diangkat dari cerita-cerita rakyat , seperti
komik Sri Asih oleh R.A Kosasih, Kapten Jani dan
Panglima Najan oleh Tino Sidin.
Tugas 1- Tugas Berkelompok
Mahasiswa diminta mencari jurnal yang berhubungan dengan komik/ tentang komik, buatlah
ringkasan yang berisikan penjelasan singkat tentang jurnal tersebut, temuan dari jurnal dan apa
yang bisa diaplikasikan dari jurnal tersebut.
1 kelompok terdari dari 5-6 orang anggota per kelas.
RA : 7 kelompok
RB : 7 kelompok
RC : 8 kelompok
RD : 8 Kelompok
Dikumpulkan dalam format PDF, font Times new Roman, ukuran 12pt.
Buat cover sebaik mungkin mencakup nama tugas, kelompok dan nama anggota kelompok,
dan kelas. Kumpulkan di GCR masing masing kelas. Deadine Rabu, 8 Februari 2023.

Anda mungkin juga menyukai