Anda di halaman 1dari 9

SIR WALTER SCOTT (1771 1832 )

Sir Walter Scott dilahirkan di Edinhburg, Scotlandia, 15 agustus 1771, meninggal 21


September 1832. Ia merupakan pengarang Inggris yang paling kesohor dalam membuka
abad kesembilan belas dengan cerita-cerita romantic dan puisi naratif yang diangkat dari
kisah-kisah sejarah. Dua karyanya yang paling popular adalah Waverly (1814) dan Ivanhoe
(1820).
Masa kanak Scott tidaklah menyenangkan. Ia sering sakit-sakitan dan penderitaan itu harus
ditanggung seumur hidup berupa kaki yang pincang. Oleh sebab itu, karya-karya awalnya
dipublikasi bukan dengan namanya sendiri, sebagai akibat rasa rendah diri. Akan tetapi,
karya-karyanya yang muncul setelah tahun 1825 menggunakan namanya, demikian pula
pada karya-karya sebelumnya setelah mengalami cetak ulang.
Tahun 1802 1903 muncul karya awalnya yang cukup berkualitas yaitu tiga jilid balada
yang diangkat dari cerita cerita lisan Scotlandia. Karya karyanya yang lain adalah
Minstrelsy, Lay of the Last Minstrel (1805), Lady of the Lake (1810), Guy Mannering (1815),
Old Mortality ( 1816), Rob Roy (1817), kumpulan puisi Rokeby (1813), Quentin Durward
(1823), The Talisman (1825), Anne of Geierstein (1829).
2.EMILE ZOLA
Dilahirkan di Paris . Salah seorang sastrawan Prancis yang kesohor dari abad kesembilan
belas. Emile Zola merupakan pelopor aliran Naturalisme, corak utama sastra Prancis abad
XVII. Sukses pertamanya dimulai dari novelnya Theresa Requin (1867) dan puncak
karyanya adalah novel Germinal (1885) yang diikuti oleh sejumlah karya yang kadangkala
controversial, seperti Nana (1881) yang dianggap pornografis. Novel ini mengungkapkan
gambaran prostitusi secara gamblang sehingga pelukisannya kadangkala terlalu terbuka.
Namun Zola bukan menulis tentang pornografi karena yang ingin dikatakannya adalah
masalah moral. Karyanya yang lain adalah Les Rougons Macquart (1870), La Fortune des
Rougons (1871), Le Ventre de Paris (1873), La Conquete de Plassans (1875), Son
Excellence Eugene Rougon (1876), LAssommoir (1877), La Debacle (1892), Les Trois
Villes (1894), Les Quatre Evangiles (1894), Les Heritiers Rabourdin (1874), Renee (1887),
dan Louragan (1901)

3.VICTOR HUGO (1802 1885)

Victor Hugo dilahirkan di Besancon, Prancis, 26 Februari 1802, meninggal 22 Mei 1885.
Nama lengkapnya Victor Marie Comte Hugo, putra seorang jendral yang cukup terkemuka
di zaman Napoleon. Ayahnya pernah menjadi gubernur di Spanyol dan Italia. Sejak usia
lima belas tahun ia telah menulis puisi dan tahun 1817 mendapat pujian dalam sayembara
yang diadakan Akademia Prancis dan tahun 1819 memperoleh hadiah sastra dari Academia
des Jeux Floraux de Toulouse.

Karya karya Hugo merupakan banyak karya yang banyak memberi pengaruh kepada sastra
dunia, menjadi bahan polemic dan sumber inspirasi. Ia merupakan salah seorang sastrawan
agung dan kenamaan abad kesembilan belas dan secara khusus memberi landasan yang kuat
dan kokoh dalam aliran romantic. Ia menulis dalam sejumlah genre sastra.

4.ALEXANDER DUMAS

Dilahirkan di Prancis, 24 Juli 1802 dan meninggal 5 Desember 1870. Corak romantic yang
dianut Dumas membawanya menekuni novel novel sejarah dan kisah kisah cinta yang
memikat hati hingga karyanya abadi dalam dunia sastra. Diantara karyanya yang
monumental dan menjadi favorit saya adalah The Three Musketeers, The Count of Monte
Cristo dan The Man in The Iron Mask. Karya karya ini menjadikan Dumas dicintai oleh
rakyat Prancis.

Roman yang luar biasa, The Three Musketeers (1844) mengangkat nama Dumas sebagai
pengarang dunia. Roman ini mencakup kisah sejarah selama lebih kurang lima puluh tahun,
bermain dalam abad ketujuh belas, merupakan satu rangkaian dengan Twenty Years After.

Novel dan lakon yang ditulis Dumas menunjukkan watak dasar seni romantic yang kuat dan
meskipun ia hanya menulis cerita cerita panjang, Dumas memberi Inspirasi akan bentuk
cerita pendek, meskipun dalam rentang waktu yang panjang.

Fiksi sejarah di dalam sejarah sastra dunia ditandai oleh Scott, Balzak dan Dumas yang
menggali kisah kisah sejarah secara meyakinkan dan kemudian abad sesudahnya
dilakukan oleh Henryk Sienkiewics (1846 1916) dari Polandia, Par Lagervist (1891 - !974)
dari Swedia, Boris Pasternak (1890 1960) dari Uni Sovyet, dan lain lain. Namun,
Alexander Dumas menduduki tempat khusus dari para penulis fiksi sejarah karena ia
mengambil sudut pandang yang khas Prancis dari satu setting waktu.
5.CHARLES DICKENS

Lahir di Landport, Inggris. 7 Februari 1812, meninggal di Gadshill, Rochester, 9 Juni 1870.
Nama lengkapnya Charles John Huffmen Dickens, merupakan salah seorang pujangga
ternama Inggris. Orang tuanya yang miskin dan kehidupan masa kanak-kanaknya yang
suram tidak mematahkan semangatnya yang ingin maju.

Karir sastranya dimulai dari Catham dan kemudian di London dengan membuat sketsa-
sketsa yang ditanda-tanganinya sendiri menggunkanan nama samara Boz. Merasa memiliki
kemampuan yang cukup, ia menulis Pickwik Papers (1836) yang diselesaikan tahun 1837.
Tahun 1838 ia menulis Oliver Twist (salah satu favorit saya) dan kemudian diteruskan
dengan Nicholas Nickleby. Sukses kedua buku ini membuat ia memeruskan dengan karya-
karya barunya seprti The Old Curiosity Shop (1841), Barneby Rudge (1841), Martin
Chuzzlevit (1844), Christmas Books (1843-1848), Dombey and Son (1847-1848), David
Copperfield (1849 -1850), Black House (1852-1853) dan A Tale of Two Cities (1859).

6.LEO TOLSTOY (1828-1910)


Dilahirkan di Yasnaya Polyana, Provinsi Tula, 28 Agustus 1828, meninggal pada 7
November 1910. Tolstoy ditinggal ibunya saat baru berusia dua tahun dan ditinggal ayahnya
saat berusia 8 tahun. Kesengsaraan hidup dan penderitaan sebagai anak yatim-piatu itu
memberi bekas dan warna dalam pola pikirnya sebagai sastrawan besar dunia.

Pendidikan dasarnya diselesaikan dengan susah payah walaupun ia sempat menuntut ilmu
bahasa dan ilmu hukum di Universitas Kazan. Beberapa waktu sempat hidup secara
Bohemian hingga ia bertemu dengan kelompok aristocrat muda dan bergabung dengan
mereka. Pengaruh pikiran Rousseau membawa dirinya ke dalam suasana nasionalisme

Diantara karya sastranya yang melimpah yaitu, Perang dan Damai (War and Peace) (1869),
Anna Karenina(ini buku favorit saya juga)(1877) adalah merupakan puncak karyanya.
Disamping itu ada juga, Catatan Seorang Gila (1884), Lelaki Tua(1886), Kematian
Illyich(1885), Sonata Kruetzer(1889), Tuan dan Hamba (!895) dan Ressurection (!899).
Leo Tolstoy memang sastrawan yang serba bisa. Bahkan ia disanjung sebagai penulis
estetika yang brilian. Ia seorang Filsuf yang amat dihargai selain sebagai novelis yang sukar
dicari tandingnya. Sebagai raksasa sastra Rusia klasik, nama Leo Tolstoy memang abadi, di
mana ia menulis karya-karya yang mampu membangkitkan rasa kemanusiaan meskipun
untuk mencapai ideal humanisme demikian, ia harus membayar dengan mahal. Ia pernah
mengalami hambatan pelarangan penerbitan karyanya dan rintangan fisik dengan
pembatasan ruang geraknya di tanah airnya sendiri. Namun dunia mengakui pengaruhnya
yang sangat luas dan kuat terutama dalam genre fiksi roman dan cerita pendek.

7.OSCAR WILDE (1854 1900)

DIlahirkan di Dublin, Irlandia, 16 Oktober 1854 dan meninggal di Paris, 30 November 1900.
Nama lengkapnya Oscar Fingal OFlaherine Wills, merupakan penyair, penulis drama dan
cerita pendek Inggris-Irlandia.

Namanya kian melambung saat terbit mahakaryanya The Importance of Being Earnest
(1895). Tahun 1895 ini merupakan puncak kemasyurannya, tetapi bersamaan ddengan itu ia
dituduh terlibat homoseksual sehingga sering mendekam dalam penjara selama dua tahun
(1895-1897). Namun hikmah pengalaman ini melahirkan puisi indah dan dianggap terbaik
dari seluruh sajak yang pernah ditulisnya yaitu Ballad of Reading Goal (1898) dan sebuah
otobiografi yang memikat diberinya judul De Profundis (1905), lima tahun setelah
meninggal dunia

Dalam cerita pendek Oscar Wilde dinobatkan sebagai tokoh karena upayanya melanjutkan
bentuk dongeng yang dimulai dari Grim Bersaudara, tetapi ia lebih mengembangkan
dongeng-dongeng itu dengan bentuk perumpamaan seperti halnya dongeng-dongeng Jean
de La Fontain (1621-1692).

8.RABINDRANATH TAGORE
Dilahirkan di Calcutta, 7 Mei 1861, meninggal di Santi-Niketan, 7 Agustus 1941.
Merupakan sastrawan Asia pertama peraih Hadiah Nobel Satra (1913). Tagorebukan hanya
seorang penyair tapi merupakan suara pada zamannya. Dunia mengakuinya sebagai suara
spiritualis India dam masyarakat India menyebutnya legendaris yang pernah hidup. Ia
menulis beberapa genre sastra seperti cerita pendek, novel, drama dan puisi. Karya
puncaknya adalah Gitanjali (Song Offerings) (1910) yang membuat ia meraih Hadiah Nobel
Sastra. Disamping Gitanjali, Ia juga menulis sekitar 3000 puisi lainnya, sekitar 2000
nyanyian, delapan novel, empat puluh jilid esai dan beberapa kumpulan cerita pendek serta
50 judul lakon. Ia merupakan penulis yang subur dan mampu memelihara dunia kreatif
dalam jangka panjang diselingi berbagai kegiatan dan kerja yang berbeda-beda.

Karya-karya Tagore memperlihatkan symbol alamnya yang murni dikombinasikan dengan


suasana relijius. Cinta dan kemanusiaan bersatu dalam komposisi yang dinyatakan dengan
indah. Meskipun ia juga terjun ke dunia politik dan social, puisi-puisinya mampu berdiri
kukuh dalam bentuk yang utuh tanpa dicemari oleh protes yang melengking dan goncangan
kehidupan yang bobrok. Ia amat tenang dan seperti arus yang mengalir dari bawah, tidak
memperlihatkan riaknya di permukaan, tetapi semua karyanya menyayat dasar jiwa
pembacanya, membawa renungan tentang kehidupan, renungan tentang masyarakat, bangsa
dan Negara. Tagore bukan hanya berbicara tapi juga ia pelaku pejuang kemanusiaan.

9.RUDYARD JOSEPH KIPLING (1865-1936)


Lahir di Bombay, 3 Desember 1865, meninggal 18 Januari 1936 di London. Pandangan
colonial Kipling sangat kuat terlukis dari sajaknya Balada Timur dan Barat. Sajak ini
sangat masyur meskipun sebenarnya Kipling lebih menukik pada hal-hal yang transedental
bukan pada kondisi fisik antara manusia barat dan timur. Tetapi sikap pemikiran colonial
yang terjelma dalam sajak itu membuat Kipling dapat disebut jurubicara barat dalam
mempertahankan kolonialisme.

10.MAXIM GORKY (1868-1936)


Lahir di Nizymij Nowgorod, Rusia, 28 Maret 1868 dengan nama sebenarnya Aleksey
Maximovich Peskhov dan meninggal secara misterius di Gorky, 18 Juni 1936. Meskipun
lahir dari golongan miskin, Gorky memperkaya wawasannya secara otodidak sehingga ia
menjadi pengarang terkenal. Namanya mulai mencuat ketika terbit dua kumpulan cerpennya
pada tahun 1898 dan satu lakonnya, Suaka Malam, yang terbit tahun 1902. Akan tetapi,
Karya utamanya The Mother (ibu) yang terbit tahun 1906 benar-benar melambungkan
namanya sebagai pengarang terkemuka dalam sastra Rusia. Pada 1906 itu juga ia menulis
City of the Yellow Devil, yang menjadi polemic di Amerika Serikat.
Sejak 1906 hingga 1913 ia tinggal di Pulau Capri. Menurut catatan beberapa sumber, ia
pernah diasingkan karena menentang Tsar dalam revolusi 1917. Saat di Pulau Capri ia
menulis beberapa karya yang cukup berharga seperti The Small Town Okurov (1909), The
Life of Kozhemyakin (1910) serta novel semi otobiografi bagian pertama My Childhood
(1913), yang diikuti dengan In the World (1915) dan My Universities (1923). Dalam
rangkaian karya-karya ini ia menulis beberpa karya sastra diantaranya Foma Gordeyev
(1899), Enemies(1906), V.I. Lenin (1924), The Artamonov Affair (1925), Egor Bulychov and
Others (1932). Tahun 1905 terbit bukunya mengenai sejumlah pengarang Rusia terkemuka
Reminiscenes of Tolstoy, Chekov and Andreyev, berikut bebrapa jilid novelnya tentang
Rusia dalam beberpa decade yang diberinya judul The Life of Klim Sangin.

Sebagaimana banyak pengarang dunia, Gorky juga sering bepergian ke luar negeri dan hal
itu membawa pengaruh pada pandangannya terhadap masyarakat dan penilaiannya terhadap
pemerintah. Sebagai pengarang yang dikahirkan dari kelas paling bawah, Gorky sangat
memahami kondisi dan perasaan orang-orang lemah, papa dan menderita sehingga Gorky
sering disebut sebagai Bapak Pengarang Proletar yang dalam bahasa kerennya Bapak
Realisme Sosialis, karena karyanya dapat diterima di kalangan penguasa sebab dianggap
mewakili persepsi dan politik pemerintah.

11.JACK LONDON ( 1876 1916)

Nama lengkapnya John Griffith London, dilahirkan di San Fransisco, Amerika Serikat, 12
Januari 1876, meninggal 22 November 1916. Karya karya Jack London ditandai dengan
tokoh-tokoh manusia dan hewan yang digarapnya dengan cara yang indah dan meyakinkan.

Jack London menulis alam buas dengan segala aspeknya yang menarik yaitu, The Son of the
Wolf (1900), The God of His Father (1901), Children of the Frost (1902), The Crusie of the
Dazzler (1902), The Call of the Wild (1903), Tales of the Fish Patrol (1905), The Sea Wolf
(1904), The People of the Abyss (1903), White Fang( novel favorit saya) (1906), The Road
(1907), Love of Life (1907), The Iron Heel (1908), Martin Eden (1909), Smoke Bellew
(1912).
Kekuatan utama Jack London ada pada keahliannya melukiskan alam bebas yang liar
menjadi sangat hidup dan memikat. Di dalam alam buas itu dilukiskan bagaimana binatang
saling menyerang dan mempertahankan diri dan manusia mengatasi alam dan binatang buas
yang setiap saat mengancam.

12.FRANS KAFKA ( 1883 1924)

Frans Kafka dilahirkan di Praha ibukota Cekoslovakia, 3 Juli 1883, wafat di Wina ibukota
Austria, 3 Juni 1924. Kafka merupakan penulis terkemuka di abad kedua puluh. Berdarah
Ceko-Yahudi, memperlihatkan suatu corak unik dalam sastra dunia.
Pengungkapan sastra Frans Kafka adalah pembeberan sebuah dunia. Bentuk ini baru dalam
sastra dunia. Kafka membawa sebuah dunia baru tanpa penafsiran tapi menyajikannya
sebagai kenyataan.

Di dalam karya Kafka muncul absurditas yang mencirikan aliran absurdisme. Tragedi demi
tragedy nasib manusia dilukiskan dengan tenang dan dingin, sementara dilain sisi, Kafka
juga mencirikan aliran ekspresionime yang berusaha mencari dan menemukan kekebasan
mutlak sebagai arti dari kehadiran dan kemerdekaan.

13.ERNEST HEMINGWAY (1899-1961)


Ernest Hemingway dilahirkan di Oak Park, Illinois, Amerika Serikat, 21 Juli 1899,
meninggal di Idaho, 2 Juli 1961, dengan cara menembakkan senapan berburunya ke
kepalanya sendiri. Ia merupakan pengarang besar dunia asal Amerika Serikat dan pernah
dijuluki sebagai rasul generasi yang hilang.
Nama lengkapnya Ernest Miller Hemingway, memulaikarirnya dibidang Jurnalistik di surat
kabar Kansas City Star setelah ia lulus SMA, 1917. Salah satu laporannya yang sangat
menarik dan kemudian mengangkat dirinya sebagai pengarang adalah laporan mengenai
kebakaran. Ia kemudian ikut mobilisasi militer dalam perang dunia I, meskipun hanya
sebagai sopir ambulan.
Banyak kritikus sastra dunia menilai bahwa karya-karya Hemingway melahirkan
pesimisme. Sebab fiksi-fiksi Hemingway sesuai dengan keadaan zaman yang tanpa harapan.
Ia adalah saksi dari rasa sakit, penderitaan, kelaparan, putus asa, kematian dan kehancuran.
Novelnya The Old Man and The Sea jelas menunjukkan bahwa kekuatan manusia itu sia-
sia. Alam semesta pun tak mampu melawan kekuatan yang menciptakannya. Semua
berujung pada kehampaan dan kesia-siaan. Sebagaimana perjuangan seorang nelayan tua
yang memaksa seekor ikan besar takluk ditangannya sementara lelaki tua itupun harus takluk
pula pada kemauan alam hingga daging ikan tersebut tak sampai kedarat, habis digerogoti
oleh hewan pemangsanya. Yang dibawa nelayan tua itu hanya tulang-tulang sebagai symbol
Fatalisme, Pesimisme dan Sinisme.

14.JOHN ERNST STEINBECK (1902-1968)

John Ernst Steinbeck dilahirkan di lembah Salinas, California, Amerika Serikat, 27 Februari
1902, meninggal 20 Desember 1968 di New York City. Ayahnya seorang keturunan Jerman
yang bekerja sebagai bendaharawan dan ibunya keturunan Irlandia. Ia pernah belajar dalam
bidang Biologi laut di Universitas Stanford (California) antara tahun 1902-1926, tetapi tidak
lulus. Pernah bekerja sebagai buruh dan beberapa macam pekerjaan sembari terus berlatih
menulis.

Karya-karya yang lain, Cannery Row (1945), The Wayward Bus (1947), The Pearl (1948),
The Red Pony (1949), Burning Bright (1950), The Log of The Sea of Cortez (1951), East of
Eden (1952), Sweet Thursday (1954), The Short Reign of Pipin IV: A Fabrication (1957),
Once There Was a War (1958), The Winter of Our Discontent (1961), Travels with Churley
in search of Amerika (1962), dan America and Americans (1966).
Karyanya yang diterbitkan setelah ia meninggal dunia adalah The Act of King Arthur and
His Noble Knights (1976), dan Working Days: The Journal of the Grapes of the Wrath
(1989). Steinbeck juga menulis scenario film dan dua cerita yang ditulisnya untu

Film berjudul Forgotten Village (1941) dan Viva Zapata! (1952).

15.JEAN PAUL SARTRE

Jean Paul Sartre dilahirkan di Paris, Prancis, 21 Juni 1905, meninggal di Paris, 15 April
1980, merupakan pemenang hadiah Nobel Sastra, 1964.
Pada dasarnya Jean Paul Sartre merupakan tokoh filsafat eksistensialisme, suatu aliran
filsafat yang subur di Eropa setelah Perang Dunia II. Dalam karya-karyanya yang berupa
novel, drama, esai, dan cerita pendek, ia menjelaskan teorinya bahwa hidup ini tidak
mempunyai arti diluar yang diinginkannya sendiri.

Sejak kanak-kanak Sartre memang penuh imajinasi. Pada usia 8 tahun ia menerbitkan
LAnge du Murbide yang disusul dengan LImagination (1936) dan La Transcendence de
LEgo. Tahun 1934 terbit juga LEtre et le Neant yang menasbihkan dirinya sebagai filsuf
dengan cara berpikir yang khas.

Karya-karyanya yang meninjukkan pemikiran Eksistensialisme adalah: La Nause, Les Main


Sales, Les Sequestres dAltona, Huis Clos, Les Mots, Les Mouches, Morts sans Sepulture,
Le Diable et le Bon Dieu, Les Chermins de la Liberte

16.ALBERT CAMUS (1913-1960)

Albert Camus dilahirkan di Mondovi, Aljazair, 7 November 1913, meninggal dalam


kecelakaan mobil di dekat Petit-Villeblevin, 4 Januari 1960.

Keiskinan dan penderitaan di tempat kelahirannya dan kematian ayahnya dalam Perang
Dunia I di Marne memberi dampak serius dalam karya sastranya. Setelah menyelesaikan
SMA (1930), tahun 1933 ia menikah, tapi hanya bertahan setahun. Akibat terkena TBC ia
tidak dapat melanjutkan pendidikan akademik dan penyakit itu selalu merongrong jiwanya.
Itu sebabnya ia meninggalkan Partai Komunis tahun 1950. Tahun 1937 ia memasuki dunia
kewartawanan. Tahun 1938 ia meninggalkan Aljazair dan menuju Paris.

Anda mungkin juga menyukai