Anda di halaman 1dari 8

Tugas Kelompok dalam Mata Kuliah Prodi dan Sastra Rusia

Perkembangan Kesusastraan Rusia Kuno serta Karya yang Dihasilkan pada Masanya

Afrida Aulia (2006522202)


Diva Ratri Pramono (2006464770)
Firly Andina Firdaus (2006522783)
Jasmine Rizki Sumirat (2006520613)

Email : afridaaulia07@gmail.com
ratridiva@gmail.com
firlyandina123@gmail.com
jasminerizkis@gmail.com

A. Sejarah Kesusastraan Rusia Kuno


Sejarah kesusastraan Rusia dimulai di saat tanggal penting bagi sejarah politik
dan budaya Rusia tahun 988 ketika penguasa Kievan Rus secara resmi menerima
agama kristen sebagai keyakinan baru di kerajaan tersebut.
Sastra Rusia kuno sangat ideologis. Pada awalnya, literatur Rusia bukanlah suatu hal
yang berbentuk fiksi, melainkan berlandaskan oleh fakta dan realitas.
Di periode awal, salah satu genre yang paling unggul ialah bentuk kronik (contohnya
Primary Chronicle). diyakini bahwa literatur tersebut bersifat faktual walaupun dapat
dilihat dengan jelas bahwa beberapa elemen bacaan di dalamnya mengandung unsur
yang tidak faktual.
Genre lainnya yang mengikuti perkembangan literasi Rusia kuno adalah
hagiografi yang mana berisi tentang biografi orang-orang suci di Rusia seperti santo
dan biarawati. Yang pasti, ada pula genre non fiksi dan fiksi dalam kesusastraan Rusia
kuno sejak awal. namun, hal tersebut tidak mengubah fakta bahwa kesusastraan Rusia
kuno kebanyakan mengandung unsur realitas dan fakta seperti yang dilihat oleh
orang² di abad pertengahan.
Kesusastraan Rusia kuno berpusat pada paham gerejawi, sulit untuk keluar
dari paham tersebut di saat awal peradaban. kebanyakan genre yang unggul pada saat
itu adalah tentang doa dan khotbah. salah satu naskah paling tua ialah yang berjudul
Ostromir Gospel pada pertengahan abad ke-11.
Banyak karya pada awal peradaban bersifat anonim, salah satu yang memukau
ialah Igor Tale. menuju akhir abad ke-17 situasi berubah 2-4 penulis dapat
diidentifikasi seperti Feofan Prokopovich, salah satu sastrawan paling baik di awal
abad ke-18. Berikut periode-periode kesusastraan Rusia Kuno:

1. Periode Sastra Awal


Tersebarnya agama Kristen di daerah Rusia dari Kekaisaran Bizantium pada
tahun 988 mengakibatkan masuknya kesusastraan religius ke negeri ini. Sebagian
besar sastra masa itu berisi riwayat perang-perang suci Gereja, khotbah-khotbah
termasyhur, dan himne. Seni cetak yang baru ada di Rusia pada tahun 1564
menyebabkan sebagian besar karya tersebut dikerjakan dengan tulisan tangan oleh
para rahib di biara-biara.
Pada sekitar tahun 1100 berkembang karya-karya kronik berupa catatan-
catatan peristiwa Istana Kiev. Salah satu karya yang terkenal adalah prosa liris
berjudul Kisah Igor. Setelah itu berkembanglah kesusastraan Moskwa bersamaan
dengan berkuasanya negara itu atas Rusia. Kesusastraan yang lebih bersifat
mannerisme ini menekankan pujian terhadap para tsar (kaisar) di Moskwa.
2. Periode Permulaan Sastra Modern
Setelah mengisolasi diri sejak tahun 1100, pada tahun 1600-an Rusia
menerima pengaruh kebudayaan Barat secara besar-besaran. Banyak karya sastra
Barat, seperti puisi, kisah ksatria, dan fabel.diterjemahkan di Rusia. Tokoh-tokoh
yang muncul dalam jaman ini antara lain Avvakum, seorang biarawan, yang
menulis otobiografi dengan gaya tajam dan ekspresif.
Tokoh amat kuat yang memasukkan budaya Barat ke Rusia adalah Tsar Peter I
(Peter Agung). la memerintahkan penerjemahan besar-besaran karya sastra Barat
sehingga pada tahun 1700-an terjadi gerakan westernisasi dalam sastra. Sejak itu,
banyak sastrawan Jerman, Inggris, dan Perancis yang berpengaruh di Rusia.
3. Periode Sastra Klasik
Setelah pembaharuan Lomonosov pada kesusastraan di sekitar tahun 1740,
berkembanglah sastra neo-klasik di Rusia akibat pengaruh gerakan serupa di
Eropa. Jaman ini melahirkan sastrawan-sastrawan seperti Alexander Sumarokov
yang menulis puisi, drama, dan fabel. Penyair terkenal masa ini ialah Gavriil
Derzhavin yang banyak menulis ode bagi Ratu Katarina. Sejak itu, sastra
neoklasik Rusia mengalami titik balik ke sastra Romantik. Pada jaman peralihan
ini muncul penulis fabel bergaya humoristik yang termasyhur, Ivan Krylov.
4. Periode Sastra Romantik
Setelah pembaharuan Lomonosov pada kesusastraan di sekitar tahun 1740,
berkembanglah sastra neo-klasik di Rusia akibat pengaruh gerakan serupa di
Eropa. Jaman ini melahirkan sastrawan-sastrawan seperti Alexander Sumarokov
yang menulis puisi, drama, dan fabel. Penyair terkenal masa ini ialah Gavriil
Derzhavin yang banyak menulis ode bagi Ratu Katarina. Sejak itu, sastra
neoklasik Rusia mengalami titik balik ke sastra Romantik. Pada jaman peralihan
ini muncul penulis fabel bergaya humoristik yang termasyhur, Ivan Krylov.
Puncak gerakan yang disebut Jaman Emas Puisi Rusia terjadi sekitar tahun
1820. Pada masa itu pengaruh Shakespeare dan Lord Byron amat kuat. Pada akhir
jaman romantik, sekitar tahun 1830-an, kecenderungan kepada kebebasan bentuk
gaya merajalela, sehingga penekanan perasaan dan nafsu manusia dikembangkan.
Akibat politik dan korupsi menjadi tema favorit, sensor pemerintahan tsar
terhadap kesusastraan juga semakin keras. Tokoh-tokoh sastrawan saat itu adalah
Mikhail Lermontov.
5. Periode Sastra Realisme
Sejak tahun 1840-an berkembanglah aliran realisme dalam kesusastraan Rusia
meskipun bayang-bayang pengaruh romantik masih cukup kuat. Perhatian utama
kaum realis adalah masalah-masalah sosial dan politik. Tokoh pertama yang
muncul dari aliran ini ialah Ivan Turgenev, novelis dan dramawan, yang dengan
baik memahami kondisi masyarakat Rusia saat itu.
Puncak realisme terjadi pada tahun 1860 dan 1870an di tangan dua sastrawan
besar Rusia, Leo Tolstoy dan Fyodor Dostoyewsky. Tolstoy menulis novel-noveI
tebal mengenai tahap kehidupan manusia sejak lahir sampai mati yang
menekankan keagungan spiritual manusia. Novel-novelnya antara lain Perang dan
Damai (1869), dan novel-novel biografi serta fabel.
Pada saat surutnya aliran realisme di Rusia tahun 1890-an akibat kerasnya tsar
menekan kaum reformator, kesusastraan Rusia banyak menghasilkan drama dan
cerita pendek dari dua tokoh termasyhurnya, Anton Chekov dan Maxim Gorki.
Chekov menulis Paman Vanya (1898), Kebun Ceri (1904), dan Burung Camar.
6. Periode Sastra Revolusioner
Sepanjang abad ke-19 di Rusia berkembang gerakan-gerakan revolusioner
untuk memperbaiki keadaan yang terbelakang akibat pemerintahan otokrasi.
Perhatian yang semula ditujukan kepada kaum tani-budak, akhirnya ditujukan
pada gerakan-gerakan buruh kaum urban di kota-kota. Karya-karya sastra yang
didasari pemikiran religius dan filsafat. Akibatnya, berkembanglah aliran
simbolisme.
Tokoh-tokoh simbolis Rusia tahun 1890-an adalah Alexander Blok, penulis
religius yang dalam karyanya, Dua Belas (1918), memandang kehidupan penuh
kekotoran.
7. Periode Sastra Soviet
Setelah Revolusi Komunis tahun 1917, berkembanglah sastra Soviet yang
berisi gambaran kemenangan, kesejahteraan, dan kebenaran pemerintah. Sensor
keras dilakukan bagi karya sastra yang mengritik pemerintah. Sastra menjadi alat
bagi partai komunis dan pemerintah komunis untuk memperteguh komunisme.
Dalam situasi demikian amat sedikit karya-karya sastra bermutu yang muncul.
Meskipun begitu. terbit juga beberapa karya bermutu setelah ada sedikit
kelonggaran dalam penerbitan buku di tahun 1920-an.Beberapa sastrawan yang
pantas dicatat adalah Isaak Babel, penulis serial novel, Kavaleri Merah (1926),
yang mengisahkan kengerian akibat perang.
Tahun 1930-an Uni Soviet mulai mengadakan pembangunan besar-besaran.
Kesusastraan dan karya-karya sastra kembali menjadi alat propaganda sehingga
jatuh mutunya kecuali beberapa penulis yang berhasil mengatasi niat propaganda
dengan keterampilan dan kreativitas artistiknya, seperti Valentin Kataev dengan
bukunya Waktu, Maju Terus (1932).
Sejak tahun 1930 berkembanglah sastra realismesosialis yang bertujuan
membangun masyarakat sosialis dengan karya-karya sastra yang "mudah
dimengerti rakyat". Para sastrawan digabungkan dalam organisasi sastrawan yang
diawasi pemerintah, karenanya banyak sastrawan pembangkang yang
dipenjarakan. Namun dalam jaman ini muncul juga karya-karya besar, antara lain
karya Mikhail Sholokov yang berjudul Sungai Don yang Mengalir Tenang (1928-
1940) dan Tanah Perawan Terbalik (1932-1960).
8. Periode Sastra Mutakhir
Sejak tahun 1953, setelah kematian diktator Joseph Stalin, bermunculan
kembali sastrawan Rusia kelas dunia akibat mulai mengendor sensor pemerintah.
Ilya Ehrenburg menulis novel-novel yang menggambarkan kenyataan kehidupan
pahit dalam masyarakat, misalnya SaIju Keras dan Hari Penciptaan Kedua, pada
permulaan tahun 1950-an.
Sejak tahun 1924 ketika Eugene Zamiatin menerbitkan Kami di luar Uni
Soviet, semakin banyak penulis Rusia yang mengirimkan karyanya ke luar negeri.
Setahun setelah Solzhenitzyn menerbitkan Lingkaran Pertama (1968) di luar
negeri, sastrawan tersebut diasingkan oleh pemerintah ke luar negeri.
B. Pengarang-pengarang era Rusia Kuno
1. Fyodor Mikhaylovich Dostoyevsky
Dostoyevsky juga dieja Dostoevsky, lahir pada tanggal 11 November 1821 di
Moskow. Dostoyevsky biasanya dianggap sebagai salah satu novelis terbaik yang
pernah hidup. Modernisme sastra, eksistensialisme , dan berbagai aliran psikologi,
teologi, dan kritik sastra telah sangat dibentuk oleh gagasannya. Karya-karyanya
sering disebut profetik karena ia dengan akurat meramalkan bagaimana kaum
revolusioner Rusia akan berperilaku jika mereka berkuasa. Di masanya ia juga
terkenal dengan aktivitasnya sebagai jurnalis.
Beberapa novel karya Dostoyevsky antara lain The Idiots (1868-69), Crime
and Punishment (1866), dan The Possesed (1878).

2. Aleksandr Sergeyevich Pushkin


Pushkin lahir di Moskow, anak kedua di keluarga, ia telah menunjukkan janji
sebagai penyair selama bertahun-tahun sebagai mahasiswa di Lyceum untuk
bangsawan muda. Di masa kecilnya, penyair masa depan ini dipercayakan kepada
pengasuhnya, seorang guru bahasa Prancis dan pengasuh. Dia belajar bahasa
Rusia dari pembantu dan pengasuhnya.
Pushkin mulai menulis puisi sejak usia dini. Puisi yang diterbitkan pertama
kali ditulis ketika dia baru berusia 14 tahun. Saat menghadiri Imperial Lyceum di
Tsarskoye Selo (1811-1817), dia mulai menulis karya besar pertamanya, Ruslan
and Ludmila (1820), cerita dongeng dalam sajak. Itu berdasarkan ada cerita rakyat
Rusia yang diceritakan oleh neneknya dalam bahasa Prancis.

3. Leo Tolstoy
Leo Tolstoy Lahir pada tahun 1828, Leo Tolstoy berasal dari keluarga Rusia
aristokrat yang memiliki hubungan dengan beberapa keluarga Rusia yang paling
kuat. Dia adalah sepupu keempat Alexander Pushkin. Pada tahun 1851, Leo
Tolstoy bergabung dengan kakaknya di Kaukasus dan bergabung dengan dinas
ketentaraan di sana. Di sela-sela pertempuran dengan suku-suku perbukitan, ia
menyelesaikan sebuah novel autobiografis, Childbood (1852) dan kemudian
diikuti oleh lanjutannya Boybood (1854) dan Youth (1856). Ia kembali ke
Petersburg di tahun 1956 dan tertarik pada pendidikan kaum petani. Ia sempat
berkunjung ke Prancis dan Jerman untuk melakukan studi banding trerhadap
sekolah-sekolah yang ada di sana. Kemudian ia mendirikan sekolah desa di
Yasnaya Polyana dengan metode pengajaran yang terbilang progresif pada saat
itu.
Karya yang telah dihasilkan oleh Leo Tolstoy adalah Anna Karenina (1873),
War and Peace (1863), The Kingdom of God is Within You (1894), dll.

4. Nikolay Mikhaylovich Karamzin


Karamzin lahir pada 12 Desember 1766 di Mikhaylovka, provinsi Simbirsk,
Rusia dan meninggal 3 Juni 1826, St. Petersburg. Sejak usia dini, Karamzin
tertarik pada filsafat Pencerahan dan sastra Eropa Barat. Setelah melakukan
perjalanan ekstensif di Eropa Barat, Karamzin menggambarkan kesannya dalam
Pisma russkogo puteshestvennika Letters of a Russian Traveler, 1789–1790),
yang paling penting dari kontribusinya pada ulasan bulanan, Moskovsky zhurnal
(1791–92; “Moscow Journal”), yang ia temukan sekembalinya. Ditulis dengan
gaya self-revealing yang dipengaruhi oleh Jean-Jacques Rousseau dan Laurence
Sterne, "Letters" membantu memperkenalkan kepada Rusia gaya sentimental
kemudian populer di Eropa Barat. Kisah Karamzin “Bednaya Liza” (1792; “Poor
Liza”), tentang seorang gadis desa yang bunuh diri setelah sebuah hubungan cinta
yang tragis, segera menjadi karya paling terkenal dari sekolah sentimental Rusia.

5. Gavrila Romanovich Derzhavin


Lahir dari bangsawan miskin, Derzhavin bergabung dengan tentara sebagai
tentara biasa pada tahun 1762 dan diangkat menjadi perwira pada tahun 1772.
Pada tahun 1777, ia memasuki dinas sipil di St. Petersburg, dan selama 26 tahun
berikutnya jabatannya termasuk sebagai gubernur provinsi di Olonets dan
Tambov, senator, dan menteri kehakiman. Oda k Felitse (1782; “Ode to Felicia”),
ditujukan kepada Catherine yang Agung, dan Derzhavin secara singkat menjadi
sekretaris pribadinya. Kecenderungan politik liberalnya mengakhiri karirnya pada
tahun 1803, di mana ia pensiun ke tanah miliknya di Zvanka. Derzhavin
mempertahankan keagungan dan keseriusan klasik ode seperti yang dipraktikkan
di Rusia, tetapi membuatnya tidak terlalu membatasi dan lebih liris serta personal
dalam nada dan pokok bahasannya. Odes-nya terkenal karena penggambaran citra
yang luar biasa. Derzhavin bekerja dalam banyak puisi genre lainnya, dan
puisinya mengungkapkan moralisme yang luhur dan idealis serta penghargaannya
yang sangat sensual terhadap kehidupan.
Karyanya membantu mendobrak batasan genre puisi klasik. Lirik dan syairnya
termasuk "Na smert knyazya Meshcherskogo” (1779; “On the Death of Prince
Meshchersky"), Bog (1784; Ode to the Deity), dan Vodopad (1794; "The
Waterfall").

6. Anton Pavlovich Checkov


Anton Pavlovich Checkov, lahir pada tanggal 29 Januari 1860 di Taganog,
Rusia. Ia menghabiskan sebagian besar waktu kanak-kanaknya di took kelontong
Ayahnya dan juga mendengarkan pelanggan mereka bergosip, berharap, serta
berkomentar. Bisnis Ayahnya tidak berkembang sehingga keadaan ekonomi
keluarga Checkov terbilang sulit. Meskipun dalam keadaan yang sulit, Checkov
termasuk siswa yang bertalenta. Pada 1879, Ia meninggalkan Taganrog untuk
bersekolah di sekolah kedokteran di Moskwa. Pada saat itu, Checkov merasakan
tekanan sebagai kepala rumah tangga dan mulai memikirkan bagaimana
mendapatkan uang untuk diberikan kepada keluarganya tanpa meninggalkan
sekolahnya. Ia memilih menulis cerita untuk menghasilkan uang. Pada awalnya,
Checkov menulis cerita lucu untuk beberapa koran local dan jurnal, tetapi upah
yang di dapat kan hanya sedikit. Saat tahun keempat di sekolah kedokteran,
Checkov mendapatkan perhatian dari beberapa editor sehingga pada tahun 1883,
ia terkenal.
Checkov berkolaborasi dengan Constantin Stanislavski dan the Moscow Art
Theater dalam produksi beberapa pertunjukkan panggung terbaiknya, yaitu“The
Seagull” (1895), “Uncle Vanya” (1897), “The Three Sisters” (1901) dan. Selain
itu, terdapat karya tulis Checkov, di antaranya The Death of a Clerk (1883),
Gooseberries (1898), serta The Cherry Orchard (1904).
The Cherry Orchard merupakan karya terakhirnya karena tuberculosis sudah
merusak paru-parunya. Pada 14 July 1904, Checkov pun meninggal dunia setelah
meminum sampanye dan menulis kalimat, “It’s a long time since I drank
champagne.”

C. Karya-karya Sastra era Rusia Kuno


1. Anna Karenina
Novel Anna Karenina ini dibuat oleh Leo Tsolsoy dikisahkan sebagai istri
seorang bangsawan. Suaminya, Count Alexei Alexandrovich Karenin, memiliki
kedudukan yang cukup tinggi dan terpandang. Letupan-letupan kecil mulai
muncul sesudah Anna dan Vronsky, untuk pertama kalinya, bertemu di kereta.
Tak disangka, pertemuan tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masa
depan mereka. “Cinta itu buta,” begitu kata orang-orang. Dan itulah yang terjadi
pada Anna dan Vronsky. Perasaan berbunga-bunga di antara keduanya, membuat
mereka tega berselingkuh di depan Karenin. Janji-janji dan romantisme memang
mengisi kehidupan cerita mereka di awal. Namun, semakin lama, perasaan cinta
itu justru membelenggu mereka. Vronsky tersiksa karena merasa tak bebas.
Sementara itu, Anna tersiksa karena perasaan terasing dan penolakan Karenin
untuk menceraikannya serta tak bisa bertemu dengan anaknya lelakinya –
Seriozha.

2. The Idiots
Novel ini dibuat oleh Fyodor Mikhaylovich Dostoyevsky, novel ini
merepresentasikan upayanya untuk mendeskripsikan seorang pria yang sangat
baik dengan cara yang masih meyakinkan secara psikologis— tampaknya
merupakan tugas artistik yang mustahil. Jika dia bisa berhasil, Dostoyevsky
percaya, dia akan menunjukkan bahwa kebaikan seperti Kristus memang mungkin
dan karenanya penulisan karya itu sendiri menjadi upaya pada apa yang bisa
disebut bukti novelistik Kekristenan.
Pahlawan laki-laki di karya tersebut, Pangeran Myshkin, memang sangat
murah hati dan begitu polos hingga dianggap sebagai orang bodoh; Tetapi, ia juga
diberkahi dengan wawasan psikologis yang mendalam. Sayangnya, kebaikannya
tampaknya membawa bencana bagi semua yang ia temui, bahkan untuk pahlawan
wanita di novel tersebut, Nastasya Filippovna, yang ingin dia selamatkan. Dengan
psikologi yang sangat kompleks, dia menerima dan dengan getir menentang
penilaian dunia tentang dirinya sebagai A Fallen Women. Ippolit, seorang pemuda
pendendam yang sekarat karena ‘konsumsi’, menawarkan meditasi brilian tentang
seni, tentang kematian, tentang ketidakberartian sifat kebrutalan yang bodoh, dan
tentang kebahagiaan, yang baginya adalah masalah proses kehidupan. Columbus,
jelasnya, senang bukan ketika dia menemukan Amerika tetapi ketika dia
menemukannya.

3. Rudin
Rudin (Рудин) merupakan novel pertama dari Ivan Turgenev yang terbit pada
tahun 1856. Tokoh utamanya adalah Dmitry Rudin, laki-laki yang cerdas,
intelektual, dan bijaksana. Tokoh Rudin terinspirasi dari penggerak revolusioner,
yaitu MikhailBakunin yang Turgenev kenal pada tahun 1830 di Moscow.
Bercerita tentang hubungan dua sejoli, antara Rudin dan Natalya,anggota termuda
dalam salon provinsi. Natalya jatuh cinta kepada Rudin yang pandai berpidato dan
mempunyai keyakinan teguh untuk melakukan perubahan. Akan tetapi, Rudin
gagal dalam hubungannya dengan Natalya. Negara Rusia dalam era kebangkitan
dunia, serta musim panas menjadi latar suasana dalamkisah tragicomedybagi
Rudin dan Natalya.
Sumber:

Lerner, V. & Witztum, W. 2013. Poet and profligate: the secrets of Aleksandr Sergeyevich
Pushkin's (1799−1837) personality and maladie, 2. doi:10.1177/0967772013506818.
Ensiklopedi Nasional Indonesia, edisi 14, 1990.
Moser, Charles A. 1992. The Cambridge History of Russian Literature. Cambridge:
Cambridge University Press
britannica.com. (1998, 20 Juli). Fyodor Dostoyevsky. Diakses pada 16 September 2020.
https://www.britannica.com/biography/Fyodor-Dostoyevsky.
biografi-tokoh-ternama.blogspot.com. (2014, 9 September). Biografi Leo Tolstoy (1826-
1910) - Penulis. Diakses pada 17 September 2020. https://biografi-tokoh-
ternama.blogspot.com/2014/09/biografi-leo-tolstoy-1826-1910-penulis.
britannica.com. (1998, 20 Juli). Gavrila Romanovich Derzhavin. Diakses pada 17 September
2020. https://www.britannica.com/biography/Gavrila-Romanovich-Derzhavin.
britannica.com. (1998, 20 Juli). Nikolay Mikhaylovich Karamzin. Diakses pada 17
September 2020. www.britannica.com./biography/Nikolay-Mikhaylovich-Karamzin.
medium.com. (2018, 30 Maret). Resensi “Anna Karenina” | Si Cantik yang Menderita.
Diakses pada 17 September 2020. https://medium.com/@bacasaja/resensi-anna-
karenina-si-cantik-yang-menderita-4fac60d4a0f5.
britannica.com. (1998, 20 Juli). Ivan Turgenev. Diakses pada 18 September 2020.
https://www.britannica.com/biography/Ivan-Sergeyevich-Turgenev/First-novels.
britannica.com. (1998, 20 Juli). Nikolay Mikhaylovich Karamzin. Diakses pada 17
September 2020. www.britannica.com./biography/Nikolay-Mikhaylovich-Karamzin.
thoughtco.com. (2017, 18 Maret). Biography of Anton Chekhov. Diakses pada 21 September
2020. https://www.thoughtco.com/biography-of-anton-chekhov-2713614.
biography.com. (2014, 10 November). Anton Chekhov Biography. Diakses pada 21
September 2020. https://www.biography.com/writer/anton-chekhov.

Anda mungkin juga menyukai