Anda di halaman 1dari 7

Kontribusi Leopold Von Ranke Dalam Historiografi

Zalfa Fadilah Imtiyaz (21101020054)

Pendahuluan

Historiografi secara semantik merupakan gabungan dari dua kata, yaitu histori yang
berarti sejarah dan grafi yang berarti deskripsi/penulisan. 1 Kata historia sendiri berasal
dari bahasa Yunani yang berarti ilmu. Akan tetapi dalam perkembangan berikutnya, kata
“historia” diperuntukan untuk pemaparan mengenai tindakan-tindakan manusia yang
bersifat kronologis dimana yang terjadi di masa lampau.2
Historiografi merupakan penulisan sejarah, yang didahului oleh penelitian (analisis)
terhadap peristiwa-peristiwa di masa silam. Penelitian dan penulisan sejarah itu berkaitan
pula dengan latar belakang teoritis, latar belakang wawasan, latar belakang metodologis
penulisan sejarah; latar belakang sejarawan/penulis sumber sejarah; aliran penulisan
sejarah; dan lain sebagainya.
Dalam perkembangannya, historiografi mengalami dinamisasi, salah satunya
adalah historiografi Barat. Dimana tidak semua karya historiografi sejarawan tiap zaman
sama, masing-masing mempunyai kekhasan tersendiri dan jiwa zamannya sendiri. Maka
dari itu munculah periodisasi atau pembabakan historiografi Barat. Dimana periodisasi
dalam historiografi Barat diawali pada masa Peradaban Yunani Kuno yang telah
memunculkan sejarawan seperti Herodotus atau Tucydides. Romawi diwakili oleh Julius
Caesar, livius tacitus. Pada masa selanjutnya historiografi berkembang dengan berbagai
varian yang khas dan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dimana ditemukan
metode baru dalam penulisan yang sudah lebih modern. Dimana tokoh Leopold Von
Ranke telah memberikan kontribusi yang besar karena dia di juluki sebagai “Bapak
historiografi modern” atau dengan kata lain sebagai pengasas era baru pensejarahan
modern di dunia Barat.3

1
Yatim,Badri.Historiografi Islam, Jakarta:Logos Wacana Ilmu,1997,hlm.1.
2
Lubis, Nina Herlina.Historiografi Barat, Bandung:Satya Historika,2000,hlm.11.
3
M. Ibrahim Yusuf, Sejarah Dan Pensejarahan Ketokohan Dan Karya (Malaysia: Dewan Bahasa dan pustaka
Kementerian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur, 1988), hlm. 276
Pembahasan
a. Biografi Leopold von ranke
Leopold von Ranke lahir pada 21 Desember 1795, di daerah Wiche, Saxon yaitu
wilayah yang terletak di Jerman Timur. Dia adalah keturunan dari para pendeta
Lutheren dan ahli hukum. Setelah selesai studi sekolah menengah Schulforta, ia masuk
ke Universitas Leipzig, mengambil bidang Teologi dan ilmu-ilmu dari dunia klasik
(Yunani-Romawi) dengan mengambil konsentrasi ilmu bahasa (Filologi),
penterjemahan dan penguraian teks-teks lama. Kemudian, setelah selesai kuliah, ia
bekerja sebagai guru di Gymnasium Friedrichs di Frankfurt an der Oder, selama tujuh
tahun yaitu dari tahun 1818-1825 M.4
Minat keilmuan Ranke pada awalnya bukanlah dalam bidang sejarah, melainkan
dalam bidang yang menjadi jurusannya ketika masih kuliah yaitu ilmu bahasa,
penterjemahan dan penguraian teks-teks lama. Akan tetapi, bidang-bidang tersebut telah
memberinya landasan serta dorongan yang kuat untuk terjun dalam bidang sejarah.
Minatnya dalam bidang sejarah, itu semakin mendalam, setelah ia menjadi guru di
Frankfurt. Sebenarnya pada masa itulah, ia membuat keputusan untuk usaha pengkajian
sejarah dan meninggalkan bidang-bidang yang telah dipelajarinya di Universitas dulu.
Keputusannya bukanlah semata-mata karena minatnya saja, tetapi juga karena pengaruh
dari penulis Sejarawan lain, terutama Niebuhr, Walter Scott dan Herder. Selain itu juga,
dipengaruhi oleh unsur-unsur keagamaan. Dengan perubahan minat itu, ia menghasilkan
karya sejarahnya yang pertama dalam bahasa Jerman dengan judul Histories of teh Latin
and Tentonic Nations 1494-1514 (Geschichte de romanischen und germanischen Volker
1494 bis 1514). Dimana dalam karyanya ini, Ranke menerapkan metode filologi kritis
yang telah diterbitkan pada tahun 1824.5
Dengan penerbitan ini, ia dikukuhkan menjadi Professor Ekstraordinarius di
Universitas Berlin dalam bidang Sejarah. Pada waktu berusia 82 tahun, Ranke mulai
menulis apa saja yang dianggap sebagai “Sejarah Dunia”, yaitu menceritakan sejarah
perkembangan peradaban Eropa dari zaman Yunani-Romawi kuno sampai akhir zaman
pertengahan. Pada hakekatnya “ Sejarah Dunia” yang di maksud itu merupakan sejarah
Eropa dalam jangka waktu yang telah di ungkapkan sebelumnya oleh sejarawan yang
lain, namun demikian penulisannya yang berjumlah 9 jilid itu, telah memenuhi cita-

4
Rifai Shodiq Fathoni, “Historiografi Leopold von Ranke 1795-1886 M”,
https://wawasansejarah.com/historiografi-leopold-von-ranke/. Diakses pada 26 Februari 2023
5
Ibid.
citanya sejak muda, yaitu untuk menuliskan sejarah dunia. Ranke sendiri menganggap
bahwa karyanya yang terakhir ini merupakan karyanya yang terbesar. Leopold von
Ranke meninggal di Berlin pada tanggal 23 Mei 1886 dalam usia 91 tahun.6
b. Karya leopod von ranke
Seorang sejarawan dikatakan sejarawan sejati apabila dia banyak menulis karya
dalam bidang sejarah untuk dijadikan bahan referensi dan transfer ilmu pengetahuan
melalui membaca karyanya. Begitu juga dengan Leopold von Ranke, ia telah
menghasikan banyak karya tulisan yang seakan-akan tidak ada putusnya hingga akhir
hayatnya. Diperkirakan, ia telah menghasilkan karya sebanyak 63 jilid dalam penulisan
sejarah. Salah satu karyanya yang terpenting ialah tulisan pertamanya yang berjudul
Histories of the Latin and Tentonic Nations 1494-1514 yang berhasil ditulis di
Frankfurt dan diterbitkan pada tahun 1824. Kemudian di ikuti dengan karya-karya
lainya, diantara pada pertengahan tahun 1830-1840 an, ia telah menghasilkan dua
penulisan dalam beberapa jilid yang dianggapnya sebagai karya-karya terbaik.
Adapun karya-karya Leopold von Ranke diantaranya sebagai berikut:
- The Histories of the Latin and Teutonic Nations (1824)
- The Serbian Revolution (1929),
- The History of the Popes (vol. I, 1834, Vol. 2 dan 3, 1836),
- German History in the Age of Reformation (6 vol., 1839-1847),
- French History, Especially in the Sixteenth and Seventeenth Centuries (5 vol.,
1852-1861)
- History of England, Principally in the Seventeenth Century (6 vol., 1859-1868)
- Nine Books of Prussian History (1847-1848), yang lima tahun kemudian
dikembangkan menjadi Twelve Books on Prussian History, sebuah sejarah
dunia yang belum sempat ia selesaikan Weltgeschichte (9 vol., 1881-1889).7

Dari hal-hal menarik yang ia pelajari, ia menyimpulkan bahwa studi sejarah tentang
asal-usul orang-orang atau institusi-institusi menghasilkan pengetahuan yang lebih
cemerlang dan lebih lengkap dari pada studi yang lain. Oleh karena itu Ranke lebih
menekankan sejarah politik dalam setiap karyanya. Oleh karena itu, kebanyakan karya-
karya Ranke, lebih menekankan bidang sejarah politik dan kegiatan-kegiatan yang

6
Lubis, Nina Herlina.Historiografi Barat, Bandung:Satya Historika,2000,hlm.94.
7
J. M. Romein (diterjemahkan oleh: Nur Toegiman). Aera Eropa Peradaban Eropa Sebagai Suatu
Penyimpangan dari Pola Umum. Bandung: Ganacu, 1956.
berhubungan dengan kegiatan diplomatik. Ini bukan berarti bahwa peristiwa-peristiwa
lain yang “bukan politik”, bukan bagian dari peristiwa sejarah. Semua peristiwa tersebut
adalah peristiwa sejarah tetapi bagian dari politik dan kegiatan berpolitik yang lebih
bersejarah. Penekanan dalam bidang sejarah politik juga berimbas pada minat serta
anutan politiknya. Pada dasarnya Ranke adalah seorang yang bersikap konservatif dari
pada segi politik, serta berkeyakinan bahwa negaralah yang memegang tampuk
kekuasaan dan bukanlah rakyat. Baginya kekuasaan negara haruslah berada dalam
tangan beberapa pemimpin yang mempunyai kemampuan memimpin serta mempunyai
akhlak yang mulia. Namun demikian, perlu diingat bahwa Ranke bukanlah ahli politik
maupun diplomat professional. Ia adalah ahli akademik yang kritis dan melihat
perkembangan politik yang berlaku di Eropa sebagai fenomena yang mengancam
kestabilan serta tradisi masyarakat Eropa itu sendiri.8
c. Kontribusi leopold von ranke dalam historiografi
Abad 19 merupakan abad berkembangnya filsafat rasional. Pada periode ini sangat
mengagungkan peranan berpikir sebagai sumber falsafah ilmiah dengan mementingkan
rasio atau akal-budi. Hal tersebut sama seperti pada zaman Descartes, Spinoza, Leibuiz,
Paul. dan Ranke pun mencoba untuk menyusun suatu sistem filsafat dengan manusia yang
sedang berpikir, dalam pusatnya atau dalam filsafat sejarah disebut aliran sejarah ilmiah. 9
Leopold Von Ranke dikenal sebagai bapak ilmu sejarah modern.
Dari pandangan tersebutlah maka menjadi titik awal pola pokir Ranke dalam
penulisan sejarah. Pada awalnya, Ranke melihat penulisan sejarah pada abad 17 dan 18
mengalami subjektivitas yang menonjol dalam penulisan sejarah. Selain masalah
subjektivitas, juga berkembangnya penulisan sejarah yang menekankan nilai estetika.
Maka dari itu Ranke tidak sependapat dengan hal tersebut karena menurutnya sejarah
bukanlah seni karena penulisan seni dengan sejarah itu berbeda khusunya dengan karya
sastra. Selain itu juga, penulisan sejarah itu harus melalui penyellidikan secara kritis
terhadap sumber-sumber yang akan di gunakan untuk mewujudkan kebenaran sejarah.
Disamping menekankan kepentingan dokumen sebagai sumber sejarah, ia juga
menekankan perlunya sejarawan bersikap kritis terhadap jenis-jenis dokumen yang
digunakan dalam penyelidikan. Konsep sejarahnya yang seperti itu, telah menyebabkan
berlakunya pembentukan konsep sejarah yang dikenal sebagai sejarah yang saintifik.

8
M. Ibrahim Yusuf, Sejarah dan Pensejarahan, hlm. 281-284.
9
Tamburaka, Rustam.e,Pengantar Sejarah, Teori Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Flsafat dan Iptek, Jakarta:
Rineka Cipta,1999.h.153
Sejarah yang saintifik sama artinya dengan sejarah itu seratus persen objektif, bahwa
kebenaran boleh dibuktikan secara saintifik dan objektif.
Dari sikapnya yang kritis terhadap penulisan sejarah tersebut, ia dikenal sebagai
Bapak Sejarah Kritis Modern.10 Karena bagi Ranke, tujuan yang paling utama mengkaji
sejarah adalah untuk mewujudkan suatu peristiwa yang dikaji itu seperti fakta aslinya,
atau sejarah yang ditulis itu haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi didasarkan pada
sumber-sumber yang ada, seperti sebenarnya yang telah berlaku (wei es eigentlich gewe
sen), dan bukan demi tujuan-tujuan yang tinggi seperti untuk mengadili masa lalu atau
kepentingan zaman-zaman yang akan datang. Ungkapan wei es eigentlich gewe sen
tersebut, dianggap sebagai tonggak pensejarahan Ranke.
Konsep pemikirannya yang kritis tersebut terlihat dari karya pertamanya yaitu
Histories of the Latin and Tentonic. Karena kekritisannya itulah maka ia dikenal sebagai
Bapak Historisisme. Yang mana memberikan pandangan bahwa sejarah bukan hanya
sebagai deret kejadian  yang statis, melainkan sebagai perubahan-perubahan
(dinamisasi) yang ada sangkut-pautnya antara peristiwa yang satu dengan peristiwa
yang lain.11

10
Agus Supriyono, Diktat Historiografi Eropa Barat Kuno, Abad Tengah dan Modern (Jurusan Sejarah, fakultas
Sastra Universitas Diponegoro Semarang).
11
Romein J.M. Aera Eropa peradaban Eropa sebagai penyimpangan dari pola umum (diterjemahkan oleh:
NoerToegiman), (Bandung: Ganacu, 1956), hlm. 116
Penutup dan Kesimpulan
Leopold von Ranke adalah sejarawan beradarah Jerman. Lahir 21 Desember 1795
di Wiche Jerman. Dia adalah keturunan para pembesar pendeta dan ahli hukum. Meski
pada awalnya ia melanjutkan pendidikan dalam studi Filologi naskah-naskah klasik,
namun hal tersebut mengantarkannya dalam ketertarikannya dalam ilmu sejarah.
Pada perkembangan selanjutnya, Leopold van Ranke dikenal sebagai Bapak
Historisisme, atau Bapak sejarah Kritis. Karena pemikirannya yang sangat kritis dalam
masalah penulisan sejarah. Menurutnya, seorang sejarawan itu dalam menulis sejarah harus
memilih dan memilah sumber yang akan dijadikan sebagai referensi harus sesuai keaslian
dan keontetikannya. Maka dari itu dari pandangannya itulah ia melahirkan formulasi baru
dalam ilmu sejarah yaitu munculnya gagasan tentang keharusan sejarawan melakukan
kritik eksterenal dan kritik internal dalam menyeleksi sumber sejarah. Hal itulah yang
menjadi kontribusi yang sangat besar dari Leopold von Ranke dalam perkembangan ilmu
sejarah. Meski dalam perkembangan selanjutnya, pemikiran dan cara pandangnya tersebut
banyak menuai kritik dari berbagai kalangan.
Daftar Pustaka

Lubis, Nina Herlina. 2000. Historiografi Barat, Bandung:Satya Historika.


Oktaviana, Yulia. HISTORIOGRAFI BARAT LEOPOLD VON RANKE,
https://www.academia.edu/8267102/HISTORIOGRAFI_BARAT_LEOPOLD_VON_
RANKE. Diakses pada 26 Februari 2023
Romein, J. M. 1956. (diterjemahkan oleh: Nur Toegiman). Aera Eropa Peradaban Eropa
Sebagai Suatu Penyimpangan dari Pola Umum. Bandung: Ganacu.
Shodiq Fathoni, Rifai. “Historiografi Leopold von Ranke 1795-1886 M”,
https://wawasansejarah.com/historiografi-leopold-von-ranke/. Diakses pada 26
Februari 2023
Supriyono, Agus. Diktat Historiografi Eropa Barat Kuno, Abad Tengah dan Modern
(Jurusan Sejarah, fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang).
Yatim,Badri. 1997. Historiografi Islam, Jakarta:Logos Wacana Ilmu.
Yusuf, M. Ibrahim, 1988. Sejarah Dan Pensejarahan Ketokohan Dan Karya, Malaysia:
Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur.

Anda mungkin juga menyukai