Anda di halaman 1dari 14

LEOPOLD VON RANKE : BAPAK SEJARAH MODERN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Historiografi dengan dosen pengampu
Dr. Murdiyah Winarti M.Hum.
Dr. Wawan Darmawan, S.Pd., M.Hum.
Labibatussolihah, M.Pd.

Disusun oleh :

Alif Fikri Fajar Fadillah NIM 2202243


Ali Zacky Asy-Syarief NIM 2207400

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. karena atas rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Leopold von Ranke : Bapak Sejarah Modern”. Tidak lupa juga kami
ucapkan kepada seluruh Dosen Pengampu mata kuliah Historiografi yang telah
memberikan kami bimbingan dan kesempatan untuk menyusun makalah ini.

Makalah ini merupakan hasil dari penelitian dan pengkajian mengenai seorang
tokoh penting dalam sejarah historiografi, yaitu Leopold von Ranke. Dalam
menyusun makalah ini, kami berusaha untuk memahami dan menggali pemikiran
serta kontribusi luar biasa yang diberikan oleh Leopold von Ranke dalam bidang
penulisan sejarah.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian, khususnya


pada kami dan semua yang pembaca makalah ini, dan mudah-mudahan juga dapat
memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberikan kontribusi kecil dalam pemahaman kita tentang sejarah dan
bagaimana sebuah penulisan sejarah yang ilmiah dapat menggali esensi peristiwa
masa lalu dengan lebih mendalam. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang
sangatlah kami harapkan.

Terima kasih.

Bandung, Juli 2023

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
2.1 Biografi Leopold von Ranke..................................................................................3
2.2 Pemikiran dan Kontribusi Leopold von Ranke...................................................4
2.3 Karya-Karya Leopold von Ranke.........................................................................7
2.4 Kekurangan Historiografi Leopold von Ranke....................................................8
BAB III.................................................................................................................................10
KESIMPULAN....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Leopold von Ranke merupakan salah satu sejarawan yang memiliki


pengaruh dalam perkembangan historiografi. Hal tersebut karena ia dianggap
sebagai salah satu sejarawan yang mendorong ilmu sejarah menjadi sebuah
keilmuan yang ilmiah. Leopold von Ranke adalah salah satu sejarawan pertama
yang mengedepankan sumber-sumber primer dalam pendekatan riset dan
penelitiannya dengan harapan pendekatan yang dilakukan Leopold von Ranke
menjadi objektif terhadap penulisan sejarah.

Leopold von Ranke lahir di Wieche (sekarang Wiehe), Jerman Timur


pada 21 Desember 1795. Leopold von Ranke mengenyam pendidikan di
Universitas Leipsic (sekarang Leipzig), dan belajar pada bidang teologi dan ilmu-
ilmu dari dunia klasik dengan mengambil konsentrasi ilmu bahasa, penerjemahan
dan penguraian teks-teks lama. Ia mulai berganti fokus ilmu yang ia pelajari
menjadi sejarah setelah ia menyelesaikan studinya di Universitas Leipsic. Pada
tahun 1825, dia diangkat menjadi profesor sejarah di Universitas Berlin.

“Wei es eigentlich gewesen ist” yang artinya “sejarah yang ditulis


haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi” menjadi dasar pemikiran bagi
Leopold von Ranke. Leopold von Ranke merasa bahwa penulisan sejarah harus
objektif dalam proses penulisannya, menurutnya sejarawan harus menghindari
mencampurkan pendapat atau juga keyakinan pribadi ke dalam tulisan sejarah
yang sedang dia tulis. Maka tulisan sejarah yang ditulis oleh para sejarawan
harus menggambarkan apa saja bukti yang ditemukan selama proses penulisan.

Ranke menuliskan banyak sekali buku tentang sejarah Eropa, termasuk


sejarah Jerman, sejarah Prancis, sejarah Inggris, dan sejarah Italia. Leopold von
Ranke terkenal juga dengan salah satu karnyanya "The History of the Popes"

1
2

(1834-1881), buku ini berisikan tentang sejarah dari kepausan dari abad ke-1
sampai abad ke-19.

Tulisan Leopold von Ranke masih dibaca dan dipelajari oleh sejarawan di
seluruh dunia sampai hari ini. Dasar pemikirannya yang mendorong pendekatan
objektif dan ilmiah terhadap penulisan sejarah menjadi panduan bagi sejarawan
dalam penulisan sejarah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana biografi Leopold von Ranke dan jiwa zaman pada awal abad
ke-19?
2. Apa saja pemikiran dan kontribusi Leopold von Ranke bagi
perkembangan keilmuan sejarah?
3. Bagaimana pandangan dan ciri khas Leopold von Ranke dalam karya-
karyanya?
4. Mengapa historiografi Leopold von Ranke dikritik, apa saja
kekurangannya?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami kehidupan Leopold von Ranke serta memahami jiwa zaman
pada awal abad ke-19 yang menjadi latar belakang Ranke dalam
mengembangkan keilmuan sejarah.
2. Mengetahui seperti apa pemikiran dan kontribusi Leopold von Ranke
bagi perkembangan keilmuan sejarah.
3. Memahami ciri khas Leopold von Ranke didalam karya-karya yang ia
hasilkan selama masa hidupnya.
4. Mengetahui alasan historiografi Leopold von Ranke dikritik dan
memahami kekurangan dari historiografinya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Biografi Leopold von Ranke


Leopold von Ranke, lahir di Wieche, Jerman Timur pada 21 Desember
1795. Leopold von Ranke lahir di keluarga pendeta Lutheran dan ahli hukum.
Leopold von Ranke mengenyam pendidikan di University of Leipzig dengan
fokus pendidikan pada bidang teologi dan ilmu klasik, dan mengambil filologi
dan terjemahan dan penjelasan teks lama. Setelah lulus dari University of Leipzig,
Leopold von Ranke selanjutnya bekerja sebagai guru di Gymnasium Friedrichs
di Frankfurt an der Oder, pada 1818-1825 M.

Leopold von Ranke sebelumnya berfokus pada keilmuan yang


dipelajarinya di bangku kuliah ini, yaitu ilmu bahasa, penerjemahan, dan
penjelasan teks-teks lama. Namun nantinya ilmu tersebut lah yang mendorong
Leopold von Ranke untuk mempelajari bidang keilmuan sejarah. Leopold von
Ranke memutuskan untuk menekuni ilmu sejarah pada saat ia bekerja sebagai
guru di Frankfurt an der Oder. Banyak faktor yang membuat Leopold von Ranke
akhirnya mengubah bidang keilmuannya, kebanyakan inspirasi nya dengan
tokoh- tokoh seperti Barthold Georg Niebuhr, Sir Walter Scott, dan Johann
Gottfried von Herder. Namun karena Leopold von Ranke merupakaan seorang
yang taat agama, diperkirakan motif paling kuatnya adalah pengaruh dari filsafat
Friedrich Schelling. Leopold von Ranke berusaha memahami tindakan Tuhan
dalam sejarah.1

Pada tahun 1824, Leopold von Ranke merilis karya sejarah perdana yang
berjudul The Histories of the Latin and Teutonic Nations (1494 - 1514)2. Karya

1
Vierhaus, R. (2023). Leopold von Ranke. Encyclopedia Britannica. Diakses dari:
https://www.britannica.com/biography/Leopold-von-Ranke
2
Lubis, N. (2000). Historiografi Barat. Bandung: Satya Historika.

3
4

pertama Leopold von Ranke ini membahas dan menggambarkan perjuangan-


perjuangan yang dilakukan Prancis dan Habsburg terhadap Italia sebagai penanda
munculnya fase yang mengawali era baru. Karya ini membuat Leopold von
Ranke dipromosikan menjadi Profesor Asosiasi pada tahun 1825 yang
disematkan di University of Berlin. University of Berlin sendiri merupakan
tempat bagi Leopold von Ranke mengajar sebagai professor pada kurun waktu
1834 hingga 1871.

Leopold von Ranke sempat menjadi bagian dalam sejarah dan politik
kontemporer. Dari pengalamannya ini ia menghasilkan beberapa tulisan-tulisan
singkat tentang bagaimana ia mengekspresikan keyakinan ilmiah dan politiknya
secara lebih langsung daripada dalam karya-karya besarnya. Telah terjadi
“Revolusi Juli” pada tahun 1830, Leopold von Ranke berusaha untuk mengedit
majalah yang membela kebijakan Prusia dan penolakan terhadap pemikiran
liberal dan demokratis. Tulisan ini hanya menjadi dua volume dengan judul
Historisch- politische Zeitschrift yang diterbitkan dari tahun 1832 hingga 1836.
Dalam tulisan ini, Leopold von Ranke mencoba menjelaskan konflik dari sudut
pandang historis dan menempatkan dirinya sebagai saksi. Leopold von Ranke
berusaha membuktikan bahwa perkembangan revolusi Prancis tidak dapat dan
tidak boleh diulang di Jerman.

2.2 Pemikiran dan Kontribusi Leopold von Ranke


Leopold von Ranke adalah sejarawan yang terkenal sebagai salah satu
pelopor metode penulisan sejarah yang ilmiah, yang menekankan pentingnya
menggunakan sumber primer dan objektivitas dalam penulisan sejarah. Leopold
von Ranke juga memiliki pernyataan yang cukup dikenal, yaitu bahwa sejarah
yang ditulis itu haruslah sebagaimana peristiwa itu terjadi, "seperti yang
sebenarnya terjadi" (wie es eigentlich gewesen ist). 3

Dalam penulisan sejarah, Leopold von Ranke tidak sependapat dengan


pandangan romantisisme yang subur pada masa ia hidup, tulisan yang
menekankan

3
Lubis, N. (2000). Historiografi Barat. Bandung: Satya Historika
5

unsur estetika dalam penulisan sejarah. Leopold von Ranke menilai bahwa
seorang sejarawan harus berpedoman pada sebuah aturan keilmuan yang ketat.
Hal tersebut membuat Leopold von Ranke berpandangan bahwa imajinasi
seorang sejarawan tidaklah sama dengan imajinasi seorang seniman. Seorang
sejarawan harus mengikuti dan berlandaskan pada bukti-bukti nyata dan juga
kritis yang ditemukan.

Seiring dengan perkembangan ilmu sejarah, pandangan dari Leopold von


Ranke ini mulai dikritik oleh beberapa sejarawan modern. Pandangan Leopolod
von Ranke ini dinilai tidak sesuai karena menurut beberapa pandangan sejarawan
modern, objektivitas yang sempurna dalam penulisan sejarah adalah sesuatu
mustahil untuk dicapai dan diterapkan.

Di samping dari berbagai kritik terhadap pandangan Leopold von Ranke,


namun pandangan tentang objektivitas penulisan sejarah ini telah membantu
untuk pembuka jalan dan peningkatan kualitas penulisan sejarah. Para sejarawan
modern dari masa ke masa semakin sadar akan pentingnya menggunakan sumber
primer dan dilanjutkan menganalisis sumber-sumber tersebut secara objektif.
Pandangan ini telah membantu untuk menghasilkan penulisan sejarah yang lebih
akurat dan seimbang jika tidak bisa disebut objektif.

Berikut adalah hasil pemikiran dan kontribusi dari Leopold von Ranke
bagi sejarah sebagai suatu ilmu :

a. Analisis sumber secara objektif


Penggunaan sumber primer tidak hanya sebatas mengumpulkan dan
menyalin isi dari sumber tersebut. Setelah mengumpulkan sumber primer,
seorang sejarawan harus bisa melakukan analisis terhadap sumber-sumber
tersebut secara objektif. Objektif di sini berarti seorang sejarawan harus sebisa
mungkin menghindari bias atau prasangka dari pribadi sang sejarawan dalam
penulisan dan pengambilan data dari bukti yang ditemukan.
6

b. Penulisan sejarah yang akurat dan seimbang


Berdasarkan analisis sumber-sumber primer secara objektif sebelumnya,
seorang sejarawan harus bisa menuliskan sejarah dengan akurat dan seimbang.
Artinya seorang sejarawan harus menyajikan dalam tulisannya semua sisi dari
sebuah peristiwa, baik yang positif maupun yang negatif. Dalam hal ini,
pandangan Leopold von Ranke terkait dengan teori Georg Wilhelm Friedrich
Hegel bahwa apa yang nyata juga rasional. Maka dari itu, sudah menjadi tugas
seorang sejarawan untuk memahami esensi "historisisme". Sejarawan harus bisa
menerima bahwa sejarah menentukan setiap peristiwa tetapi tidak
membenarkannya
c. Penggunaan kritik internal dan eksternal
Dalam penelitian sejarah, Ranke menggunakan kritik eksternal (untuk
menguji autentisitas atau keaslian sumber sejarah) dan kritik internal (untuk
menguji kredibilitas atau kebenaran sumber sejarah), tahapan ini merupakan
tahap yang dikembangkan oleh Ranke dari metode kritik yang sebelumnya
digunakan oleh Jean Mabillon yang hanya menggunakan kritik eksternal saja
terhadap sumber-sumber sejarah. Adanya penambahan kritik internal terhadap
sumber sejarah yang dilakukan oleh Ranke ini membuat informasi yang terdapat
pada sumber sejarah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sebab dengan
kritik internal ini informasi yang didapatkan pada sumber akan dibandingkan
dengan sumber lainnya sehingga dapat diketahui sejauh mana sumber tersebut
dapat dipercaya sebagai sebuah fakta sejarah. Metode kritik internal dan
eksternal ini menjadi sumbangsih terbesar Ranke bagi ilmu sejarah modern.4
d. Penekanan penggunaan sumber primer
Dalam penelitian sejarahnya Ranke juga menekankan agar penulisan
sejarah seharusnya menggunakan sumber-sumber primer. Sebab menurut Ranke
setiap peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau tidak bisa dihakimi
dengan

4
Lubis, N. H. (2000). Historiografi Barat. Bandung: Satya Historika. Hlm 93-94
7

perspektif masa kini karena setiap periode sejarah pasti dipengaruhi oleh jiwa
zamannya (Zeitgeist). 5

2.3 Karya-Karya Leopold von Ranke


Dalam karya-karyanya Ranke dominan menuliskan sejarah politik, hal ini
disebabkan karena Ranke memiliki pandangan bahwa studi sejarah mengenai
asal- usul orang-orang atau institusi akan menghasilkan karya yang lebih
cemerlang dan lengkap dibandingkan dengan studi sejarah lainnya, Ranke
menganggap bahwasanya sejarah adalah suatu peristiwa yang dinamis dan antara
satu dengan lainnya memiliki keterkaitan. Ini bukan berarti bahwa peristiwa-
peristiwa lain yang “bukan politik”, bukan bagian dari peristiwa sejarah. Semua
peristiwa tersebut adalah peristiwa sejarah tetapi bagian dari politik dan kegiatan
berpolitik yang lebih bersejarah. 6
Selama masa hidupnya, Leopold von Ranke telah menghasilkan sebanyak
63 jilid karya penulisan sejarah. Karya pertamanya adalah sebuah buku berjudul
Histories of the Latin and Tentonic Nations 1494-1514 yang diselesaikan pada
tahun 1824. Beberapa karya Ranke yang lain diantaranya adalah :
1. The Serbian Revolution (1829);
2. The History of the Popes (1834-1836);
3. German History in the Age of Reformation (1839-1847);
4. French History, Especially in the Sixteenth and Seventeenth Centuries
(1852- 1861);
5. History of England, Principally in the Seventeenth Century (1859-1868);
6. Nine Books of Prussian History (1847-1848), dikembangkan kembali
menjadi Twelve Books of Prussian History pada 5 tahun yang setelahnya.

5
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
6
Yusuf, M. I. (1988). Sejarah Dan Pensejarahan Ketokohan Dan Karya.
8

7. Weltgeschicte (1881-1889), sebuah Sejarah Dunia yang belum sempat ia


selesaikan.7

2.4 Kekurangan Historiografi Leopold von Ranke


Meskipun karya-karya dan pemikiran Leopold von Ranke begitu
cemerlang bagi perkembangan Historiografi modern, karya dan pemikirannya
tentu tidak terlepas dari kritik. Karya dan pemikiran Ranke yang sebelumnya
telah menjadi standar penelitian sejarah hingga awal abad ke-20 mulai diragukan
kebenarannya. Ambisi Leopold von Ranke untuk dapat menuliskan sejarah
sebagaimana terjadi dan seobjektif mungkin, bertentangan dengan psikologi,
sebab ketika seorang sejarawan mulai menuliskan suatu peristiwa, maka
sejarawan tersebut pasti memiliki maksud tertentu. Carl L. Becker (dalam
Kuntowijoyo, 2005) menjelaskan bahwa pemujaan pada fakta, dan pembedaan
antara fakta keras (hardfact) dan fakta lunak (coldfact) hanyalah ilusi. Fakta
sejarah itu tidak seperti batu bata yang tinggal dipasang, melainkan fakta sejarah
itu sengaja dipilih oleh sejarawan. Sehingga sejarah yang objektif itu mustahil
untuk dapat diwujudkan.8
Penulisan sejarah Leopold von Ranke yang bertumpu pada hal-hal politik
dan diplomatik dari suatu negara juga menjadi salah satu hal yang dikritik dari
historiografi Ranke, maka dari itu H. E. Barnes akan mengemukakan beberapa
kekurangan dan kelemahan Ranke dalam historiografinya, sebagai berikut :
1. Ketidakmampuan Ranke dalam menggunakan kesuluruhan sumber yang
dapat digunakan bagi kajiannya, seperti dokumen resmi pemerintah yang
pada masa itu memang sulit untuk didapatkan sejarawan.
2. Terlalu menekankan aspek politik dan peran dari seorang tokoh besar, hal ini
dapat terjadi karena pandangan konservatif Ranke yang menganggap bahwa
kekuasaan itu harus dipegang oleh sebagian kecil orang yang mampu
memerintah saja, dan bukan milik rakyat.

7
Fathoni, R. (2016). Historiografi Leopold von Ranke (1795-1886 M) - Wawasan Sejarah. Diakses
pada 2 Juli 2023, dari https://wawasansejarah.com/historiografi-leopold-von-ranke/
8
Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar ilmu sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
9

3. Ketaatan keagamaan yang menyebabkan ia memihak kepada teori


sejarahnya yang berbentuk ketuhanan.
4. Terlalu bergairah dalam menuliskan sejarah Luther, keluarga Hohenzollerna
dari Prussia.9

9
Iryana, W. (2014). Historiografi Barat. Bandung: Humaniora
BAB III
KESIMPULAN

Leopold von Ranke (1795-1886) adalah seorang sejarawan terkenal yang


berasal dari Jerman, ia dikenal sebagai “Bapak Sejarah Modern”, julukan tersebut
disematkan kepadanya atas jasanya dalam membawa sejarah menjadi suatu ilmu yang
memiliki aturan yang jelas dan hasil penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya secara ilmiah. Pada awal abad ke-19 penulisan sejarah banyak
diromantisasi, sehingga sejarah dianggap sebagai bagian dari karya sastra.
Ranke tidak setuju dengan hal tersebut, menurut Ranke sejarah merupakan
suatu ilmu yang terpisah dari sastra, baginya penulisan sejarah haruslah objektif dan
harus sesuai dengan yang sebenarnya terjadi (Wei es eigentlich gewesen). Hal ini
kemudian mendorong Ranke untuk menekuni bidang keilmuan sejarah, dalam
penelitian sejarahnya ia akan memformulasikan metode kritik sumber sejarah yakni
kritik eksternal (untuk menguji autentisitas sumber) dan kritik internal (untuk
menguji kredibilitas sumber). Metode ini merupakan pengembangan dari metode
kritik yang diperkenalkan oleh Jean Mabillon. Ranke juga menekankan kepada para
sejarawan agar menggunakan sumber primer dalam penelitian sejarah, agar informasi
atau fakta yang didapat sesuai dengan jiwa zaman dari waktu peristiwa tersebut
berlangsung. Pemikiran dan kontribusi Ranke tersebut membuat penulisan sejarah
pada abad ke-19 menjadi lebih akurat.
Meskipun pemikiran dan kontribusinya sangat gemilang bagi dunia keilmuan
sejarah, historiografi Ranke tidaklah lepas dari kritik, misalnya keinginan Ranke
dalam menulis sejarah yang objektif dianggap mustahil diwujudkan karena penulisan
sejarah pasti selalu memliki tujuan. Karya-karyanya yang cenderung mengangkat
peristiwa politik dan kecenderungan agama juga dikritik karena mempengaruhinya
interpretasi sejarahnya.
Secara keseluruhan, Leopold von Ranke adalah tokoh penting bagi
historiografi modern karena kontribusinya dalam metode penelitian sejarah dengan
kritik internal dan eksternal membuat ilmu sejarah menjadi lebih ilmiah dan akurat.
Namun, kegemilangannya juga tidak lepas dari adanya kritik dari sejarawan di masa
setelahnya sebab penulisan sejarahnya memiliki banyak kontroversi dan
keberpihakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Iryana, W. (2014). Historiografi Barat. Bandung: Humaniora

Kuntowijoyo, D. R. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.


Lubis, N. (2000). Historiografi Barat. Bandung: Satya Historika.
Yusuf, M. I. (1988). Sejarah Dan Pensejarahan Ketokohan Dan Karya.
Fathoni, R. (2016). Historiografi Leopold von Ranke (1795-1886 M) - Wawasan
Sejarah. Diakses pada 2 Juli 2023, dari
https://wawasansejarah.com/historiografi-leopold-von-ranke/
Vierhaus, R. (2023). Leopold von Ranke. Ensiklopedia Britannica. Diakses dari:
https://www.britannica.com/biography/Leopold-von-Ranke
Vann, RT (2023). historiografi. Ensiklopedia Britannica . Diakses dari:
https://www.britannica.com/topic/historiography

11

Anda mungkin juga menyukai