Anda di halaman 1dari 13

PERIODE ELIZABETH

Ditulis untuk memenuhi tugas matakuliah Intro to History Literature


yang dibimbing oleh Ibu Wahyuni, S.S, M.Hum

Oleh:
Gina Reaine Chandra
171011162
Zsalsabila Nadya Refliyanti
171011148

Fakultas Sastra, Prodi Sastra Inggris


Universitas Balikpapan

1
I. Latar Belakang

Periode Elizabeth berlangsung pada tahun 1550 – 1620. Ratu Elizabeth


naik tahta menjelang akhir tahun 1558. Elizabeth adalah ratu yang bijaksana. Ia
berhasil memecahkan masalah-masalah penting seperti keagamaan, perdamaian
dengan Skotlandia, pengukuhan pemerintah nasional, dan mencapai prestasi
prestasi seperti perdagangan internasional, kekuatan di lautan, dan kemenangan-
kemenangan atas Armada Spanyol.
Masa Elizabeth dalam dunia sastra Inggris dikenal dengan sebutan The
Golden Age (masa keemasan). Sastra mengalami puncak perkembangan pada
masa pemerintahan Elizabeth. Pada masa Elizabeth semua keraguan nampaknya
sirna dari sejarah masyarakat Inggris. Setelah masa pemerintahan Edward dan
Mary, dengan kekalahan dan kehancuran moral diluar negeri, pergantian tampuk
kekuasaan raja seperti sunrise after a long night.
Elizabeth secara perlahan mencintai Inggris dan kebesaran tanah
Inggris, dan hal tersebut telah menginspirasi semua orang dengan patriotisme
yang tak terbatas yang dibangga-banggakan dalam Shakespeare dalam
karyanya Faery Queen. Dibawah pemerintahannya, negara Inggris berkembang
dengan lompatan yang lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya dan sastra
Inggris mencapai titik puncak perkembangannnya.

Rumusan Masalah
1 Bagaimana ciri-ciri karya sastra dan pengarang-pengarang karya sastra
pada periode Elizabeth?
2 Bagaimana apresiasi sastra pada periode Elizabeth?

Tujuan Permasalahan

1. Untuk mengetahui pengarang-pengarang karya satra dan ciri-ciri karya


sastra pada periode Elizabeth.
2. Untuk mengetahui apresiasi karya sastra pada periode tersebut.

2
II. Ciri Sastra, Para Pengarang, dan Karya Sastra Inggris
Periode Elizabeth

Di periode ini, ditemukan berbagai keanekaragaman kekreatifan yang tak


terbatas dalam pembuatan karya sastra, baik itu dari puisi, drama dan soneta.
Siapapun yang berkarya di abad ini sangat dihargai oleh para penikmat seni,
karena pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I (1558-1603), sastra telah
mengalami kemajuan yang pesat dan telah berkembang jauh lebih dari periode
pertengahan. Oleh karena itu, periode Elizabeth disebut juga periode keemasan,
Golden Age. Romance adalah salah satu jenis karya sastra yang ada di periode ini,
lebih mengikuti suara hati namun masih dipengaruhi oleh karya sastra Yunani
klasik. Jenis lainnya yaitu tragedy dan comedy. Pada umumnya tragedi berakhir
dengan kesedihan atau kematian sedangkan komedi berakhir dengan kebahagiaan.

Kebanyakan penulis sastra di abad ini adalah laki-laki. Contohnya,


William Shakespeare (1564-1616) sebagai penulis drama yang paling terkenal di
abad Elizabethan. Dengan karya-karyanya Romeo and Juliet, Hamlet, dan masih
banyak lagi. Dia menulis 37 lakon dan 154 soneta. Tulisan puisi yang paling
terkenal adalah The Faery Queen, puisi ini adalah puisi terpanjang dalam
kesusastraan Inggris yang ditulis oleh Edmund Spenser (1552-15990). Prosa di
abad Elizabethan banyak memakai bahasa perumpamaan atau bahasa yang dibuat-
buat dari semua pengetahuan yang telah dipahami penulis, seperti Eupheus The
Anatomy of Wit yang ditulis oleh Jhon Lyli (1554-1606).

Di tahun 1576, teater pertama di Inggris dibuka untuk umum. Bermain


drama tidak lagi di atas pageant wagons, namun sudah dilakukan diatas
bangunan, bangunan yang paling terkenal di abad ini bernama the globe. The
globe berbentuk bundar dengan atap terbuka langsung mengarah ke atas langit,
dapat diisi sekitar 3000 penonton dalam satu kali pementasan drama.

3
1. Prosa
Pada awal periode, prosa fiksi merupakan jenis karya yang muncul
pada zaman modern. Karya yang pertama, “Novella”, diterjemahkan dan
berasal dari penulis-penulis Itali. Sedangkan karya lainnya masih bersifat
sederhana dan hanya tentang sejarah, kemudian mereka melengkapi karya
tersebut dengan drama Elizabethan. termasuk beberapa karya Shakespeare.
Karya yang paling penting pada tahun 1556 yaitu Painter’s Palace of
Pleasure

Dapat disimpulkan bahwa prosa pada zaman ini telah mengalami


perubahan. Dari segi penggunaan bahasa dan kalimat yang sederhana hingga
penggunaan tokoh yang berbeda dengan sebelumnya.
Berikut ini adalah tokoh-tokoh yang terkenal pada periode Elizabeth :
 John Lyly
Karya pertama yang dibuat adalah English Prose Fiction berisi
tentang moral dan sikap dalam bentuk cerita. Pada tahun 1578, John
Lyly ketika berumur 25 tahun datang dari Oxford ke London untuk
mempelajari tentang Renaissance dan dia mulai fokus untuk
menentukan dirinya sebagai seseorang yang baru mempelajari sastra
atau orang yang sudah ahli di bidang sastra. Dia memperoleh
kesuksesan semenjak menerbitkan buku yang berjudul Euphues The
Anatomy of Wit (1579) dan Euphues and His England (1580).
'Euphues’ sendiri memiliki arti yaitu 'the well−bred man' (lelaki
bertabiat baik) yang membahas tentang moral pada aspek cinta, agama,
sikap. Euphues The Anatomy ini bercerita tentang cinta segitiga, yaitu
dua sahabat yang mencintai gadis yang sama.
Gaya penulisan Lyly itu yang paling menonjol di periode
Renaissance dan menyebar luas di Eropa Barat karena kemurnian dan
keindahan karya seni yang disesuaikan dengan seni prosa dalam
bentuk sederhana. Cerdik, pintar dalam menyeimbangkan antara kata,
klausa, frasa dengan cara aliterasi dan asonasi.

4
Gaya penulisan Lyly yang lainnya adalah pertanyaan retoris,
sindiran untuk sejarah klasik, dan sastra, perumpamaan rangkaian yang
baik dari semua pengetahuan yang telah ia kuasai, terutama pada
kumpulan fabel fantasi (Middle Ages from the Roman writer Pliny).
Dalam sastra tiruan 'Euphues' yang berkembang menjadi
sebuah cerita seri roman ‘Arcadia’ oleh Sir Philip Sidney. Pada abad
ke 16, sebagian besar ada cerita seri tentang kehidupan, semangat,
kehidupan orang miskin. Cerita yang realistis itu disebut dengan
picaresque yang berasal dari bahasa Spanyol yaitu picaro.

 Thomas Nashe (1567-1600)


Ia adalah seorang jurnalis dan juga ahli menulis satir. Beberapa
karyanya banyak yang menyindir para petinggi atau penguasa gereja,
skandal-skandal yang dilakukan oleh masyarakat elit. Karyanya yang
terkenal adalah The Unfortunate Traveller, The Life of Jack Wilton.

 Sir Philip Sidney (1554-1586)


Ia lahir dari keluarga kaya di sebuah kota di Inggris. Dia
menempuh pendidikan di Schrewbury School dan melanjutkan ke
Oxford University. Karyanya yang paling terkenal adalah The Arcadia
(1590). Arcadia berbentuk pastoral romance yang merupakan
kumpulan nyanyian dan soneta yang ditujukan kepada Lady Penelope
Devereux dan Lady Rich. Ada beberapa pengikut dari Sidney yaitu
Robert Greene dan Thomas Lodge. Lodge’s Rosalynde’ juga banyak
dipengaruhi oleh John Lyly.

5
2. Puisi
2.1 Puisi
Pada periode Elizabeth, karya sastranya tergolong bernada romantik.
Hal ini dibuktikan dengan penggunaan bahasa yang segar, masih
dipengaruhi karya sastra klasik dan Italia, juga masih mengikuti suara
hati. Beberapa penyair tersohor pada periode ini adalah:
 Edmun Spenser (1552-1599)
Edmun Spencer dilahirkan di London pada tahun 1552. Ia
dikenal sebagai seorang yang idealis, kritis dan dinamis. Spenser
merupakan tokoh yang berpengaruh pada periode Elizabeth dan
menjadi salah satu tokoh utama dalam puisi Inggris. Semenjak 1579,
Spenser menerbitkan kumpulan puisinya yang menjadi awal tanda
dimulainya periode Elizabeth. Kumpulan puisi tersebut dinamakan
dengan 'The Shepherd's Calendar'. Ini adalah satu seri cerita tentang
pastor (Spenser menyebutnya dengan nama klasik, eclogue. Kumpulan
puisi ini berisi satu cerita tentang pastor, dengan berbagai topik yang
ada didalamnya seperti pujian untuk Queen Elizabeth, perdebatan
agama, percintaan, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri lirik dalam puisi ini
menunjukkan periode Elizabeth. Ciri-ciri tersebut adalah jelas, indah,
sebuah nyanyian, gembira, dan sangat baik. Pada salah satu puisinya,
ia pernah bercerita tentang bagaimana manusia, khususnya para
pengembala hidup dibawah tekanan beberapa aturan pemimpinnya.
Salah satu karyanya The Fairy Queen menjadi sajak terpanjang yang
terkenal dalam kesusastraan Inggris pada era itu. Topiknyapun
beragam-tentang puisi percintaan pada umumnya untuk kepastian
Rosalind, perdebatan-perdebatan agama, pertanyaan tentang moral,
jenis puisi Inggris, dan pujian untuk Ratu Elizabeth.

6
 Thomas Sackville (1536-1608)
Terkenal dengan karyanya yang berjudul The Mirror of
Magistrates, yang menggambarkan kehidupan para penguasa pada
jaman itu.

 John Donne and The Beginning of The Methaphysical Poetry


Pada akhir abad 16, puisi-puisi John Donne disajikan dalam
bentuk yang baru dan gaya penulisan yang aneh. Selama periode ini, ia
menulis puisi cinta. Kemudian ketika hidup dengan istri dan anak-anak
di pasti ketergantungan pada pengunjung yang mulia, ia berpaling
kepada puisi religius.
Membedakan karakteristik umum puisi John Donne adalah
kombinasi yang luar biasa antara bentuk lirik para cendikiawan dan
roh. Keanehan yang pasti luar biasa pada puisi ini yaitu proses ekstrim
yang terlalu berlebihan sedangkan pengembangannya cukup sedikit,
John Donne menggunakan kemampuan berpikir dan logika secara lisan
yang benar-benar tidak masuk akal.
Oleh karena itu, karakteristik dari John Donne dan pengikut-
pengikutnya disebut ‘Metaphysical’ (Philosophical) atau ‘Fantastic’.

 Beberapa penyair terkenal lainnya, Earl of Essex (seorang penyair dari


kerajaan) dengan karyanya yang berjudul To Plead My Faith.
Selanjutnya Sir Walter Raleigh dengan sebuah karyanya yang
ditujukan langsung untuk Ratu Elizabeth, yang berjudul To Queen
Elizabeth. Dan yang mengejutkan adalah karya dari Ratu Elizabeth
sendiri, yang berjudul When I was Fair and Young. Puisi ini bercerita
tentang kehidupan Ratu Elizabeth di saat muda dengan penuh
ketakutan akan dunianya.

7
2.2 Soneta
Shakespeare telah menulis beberapa soneta untuk Southampton,
dimulai pada tahun-tahun 1593-1594 dan berlanjut hingga beberapa
decade kemudian. Pertanyaan dasar otobiografi dalam soneta banyak
diperdebatkan, Southampton digambarkan potret sebagai seorang pria
muda yang didesak untuk menikah dan menghasilkan keturunan. Soneta-
soneta ini berkisah tentang hubungan yang kuat dan penuh kasih antara
penyair dan teman prianya, seperti sebuah otobiografi seseorang. Sebagai
sebuah narasi, urutan soneta menceritakan tentang keterikatan yang kuat,
kecemburuan, kesedihan karena perpisahan, tentang kebahagiaan karena
bisa bersatu bersama dan berbagi pengalaman indah. Ketika rangkaian
soneta memperkenalkan karya "Dark Lady," narasi ini berisikan
kecemburuan yang menyakitkan dan menghancurkan. Para sarjana tidak
tahu urutan di mana sonata ini disusun — Shakespeare tampaknya tidak
mencantumkan bagian dalam mempublikasikannya. “Dark Lady”
menceritakan pengalaman si penyair tentang seks sebagai sesuatu yang
membuatnya merasa muak dan menyesal.

3. Drama
Drama adalah karya sastra yang berkembang pesat pada periode ini
dan ditulis di London. Dimana drama tidak hanya mengajarkan agama dan
moral tapi juga memperlihatkan kehidupan manusia. Pada pertengahan
pemerintahan Elizabeth, tidak ada tempat untuk pertunjukan teater. Jika
ingin mementaskan drama, para pemain terlebih dulu mencari tempat yang
tersedia. Contohnya tempat terbuka, hall, quadrangle1, the globe. Di
bagian dalam bangungan ini ada panggung pentas yang menghadap
langsung ke arah penonton. Selain itu, ada juga tiring house. Ada empat
tingkatan tempat bagi para penonton yang datang ke the globe. Tingkatan
paling atas adalah tempat duduk bagi para raja, ratu serta bangsawan.

8
Tingkatan kedua dari atas adalah tempat duduk bagi masyarakat yang
berada di upper middle class, seperti pebisnis dan warga biasa yang kaya.
Tingkatan selanjutnya, bagi para perwira rendahan dan petani yang berada
di middle class. Dan tingkatan terkahir disebut sebagai standing room
only, ruang ini diperuntukkan bagi masyarakat working class, mereka
menonton pementasan drama langsung berhadapan dengan panggung
sambil berdiri.

3.1 The Influenced of Classical Comedy and Tragedy


Kemajuan komedi pada periode ini dipengaruhi oleh sastra
klasik. Komedian pertama Inggris yaitu Ralph Roister Doister.
Karya tragedy pertama yang terkenal pada masa klasik yaitu
Gorboduc atau Forrex atau Porrey oleh Thomas Norton dan
Thomas Sackville.

3.2 The Chronical-history Play


The chronical-history play berisi tentang peristiwa-
peristiwa utama di sebagian atau seluruhnya pada kekuasaan
Elizabeth dan sebagai akibat dari keinginan masyarakat Inggris
untuk mengetahui sejarah negara Inggris. Metode dramanya pun
hampir sama dengan drama universitas yang juga berkaitan dengan
raja sejarah klasik.

Penulis drama yang terkenal di periode ini adalah:


 Christopher Marlowe (1564-1593)
Ia adalah anak seorang tukang sepatu. Lahir beberapa bulan
sebelum Shakespeare di Canterbury. Ia mengenyam pendidikan di The
Town Grammar School dan di Cambridge University. Kehidupan
Marlowe sungguh bebas dan liar sebagaimana para pujangga lainnya,
akibat kebebasannya dia melakukan perkelahian di sebuah klub malam
yang mengakibatkan kematian dirinya. Beberapa karya Marlowe,

9
ditempatkan pada posisi penting dalam sejarah karya sastra Inggris,
seperti The Tragic History of dr. Faustus bercerita tentang ambisi
seorang dokter yang ingin menguasai ilmu pengetahuan di seluruh
dunia, hingga ia merelakan diri untuk menjual nyawanya pada setan.
Selanjutnya adalah Tamburlaine, yang menginspirasikan Inggris untuk
menguasai dunia.

 William Shakespeare (1564-1616)


Shakespeare adalah seorang penyair dan dramawan terbesar di
Inggris. Dan juga pujangga besar sepanjang massa yang karyanya
masih dihargai sampai saat ini. Beberapa contoh karyanya ialah,
Romeo and Juliet, The Comedy of Error, A midsummer Nights Dream,
Julius Caesar, Hamlet, Macbeth dan lain-lain. Karir Shakespeare
sebagai seorang dramawan dibagi menjadi empat periode yaitu,
periode eksperimen (1588-1596), periode ini ditandai dengan sifat-sifat
kemudaan atau keremajaan dirinya. Periode perkembangan (1596-
1602), masa dimana Shakespeare sudah menunjukkan kecermatan dan
pengetahuan tentang sifat-sifat manusia. Periode depresi (1602-1608),
pada masa ini, Shakespeare menunjukkan kematangan jiwa dan puncak
perkembangan artisitik. Dan yang terakhir adalah periode ketenangan
(1608-1613), di periode ini adalah akhir masa produktif Shakespeare.

10
4. Pengenalan Apresiasi Karya Sastra Periode Elizabeth
Macbeth
Macbeth merupakan salah satu drama tragedi terkenal karangan
William Shakespeare. Dalam drama ini Macbeth merupakan tokoh utama
yang berambisi untuk menjadi Raja setelah memenangkan peperangan.
Karena dipengaruhi oleh tukang sihir (Witches) dia mengambil jalan
pintas dengan cara membunuh raja Duncan. Tetapi akhirnya dia
mengalami kekalahan akibat ambisinya yang merupakan kelemahannya.
Cerita ini ditulis berdasarkan sejarah yaitu, “Holinshed’s Chronicles
(1577)”.

11
Kesimpulan

Periode Elizabeth berlangsung pada tahun 1550 – 1620, masa Elizabeth


dalam dunia sastra Inggris dikenal dengan sebutan The Golden Age (masa
keemasan) yang artinya sastra berkembang sangat pedat pada periode ini. Genre
dalam periode ini adalah Puisi, Prosa, dan drama. Drama di periode ini sudah
dipertunjukkan di sebuah tempat bernama Globe dan tidak menggunakan
panggung keliling seperti periode transisi.
Salah satu pujangga sastra terkenal adalah William Shakepeare. Dia
pujangga sastra yang hamper menuliskan semua genre; puisi, prosa, dan drama.
Namun karyanya yang paling terkenal adalah dalam penulisan naskah drama.
Salah satu drama yang paling terkenal adalah Macbeth, yang dalam kesempatan
kali ini kami akan mencoba analisis karya sastra milik William Shakespeare ini.

12
Daftar Pustaka

Britania. (n.d.).
Nasional, D. P. (n.d.). Sejarah Singkat Teater (Teater Barat), Seni Teater Jilid 1.
Sparknotes. (n.d.). Retrieved from Macbeth.

13

Anda mungkin juga menyukai