Anda di halaman 1dari 3

Nama : Helsi Opiyeni (2022112019)

Nama : Rani Aprilia (2022112020)

Prodi : Pendidikan bahasa Indonesia 2A

Mata kuliah : Sejarah sastra

PERKEMBANGAN CERPEN DAN NOVEL DI INDONESIA

1. Perkembangan cerpen di Indonesia


Perkembangan sastra Indonesia pertama kali ditandai oleh sastra nusantara
misalnya dengan munculnya mantera,pantun,dongeng,legenda dan sebagainya.Setelah
terjadinya sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928,pada waktu itu dicetuskan
bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia.Pada periode itulah sastra Indonesia
mulai tumbuh di Indonesia,diantaranya dengan terbitnya roman-roman berbahasa
Indonesia.
Tetapi kehadiran cerpen Indonesia baru terlihat sekitar tahun 1930-
an.Perkembangan cerpennya sudah dimulai sekitar tahun 1928-an,sebagai contoh
dengan terbitnya kumpulan cerpen (carpon) yang berjudul dogdog pangrewong karya
GS sekitar tahun 1928-an.Kebangkitan cerpen di Indonesia ditandai oleh balai
Pustaka yang menerbitkan teman duduk karya M. Kasim.selanjutnya suman Hs
dengan kawan bergelutnya diterbitkan pada tahun 1938.Sastrawan Indonesia dalam
membuat cerpennya pada waktu itu masih bercorak dan berorientasi pada cerita-cerita
rakyat yang lucu.
Sejak tahun 1946 cerpen mulai hidup di Indonesia,Bersama waktu dan
perkembangan kebudayaan masyarakat Indonesia nilai cerpen pun mulai
berubah.Dahulu bercorak cerita rakyat,tahun 1940-an mulai bergeser pada kehidupan
sehari-hari,contohnya karya hamka yang berjudul di dalam lembah kehidupan yang
diterbitkan pada tahun 1940-an.
Cerita pendek terus berkembang,penyebarannya dibantu oleh majalah,diantaranya
majalah panji Pustaka,panca raya,dan pujangga baru.Kemudia para pengarang dalam
proses kreatifnya semakin merekayasa,berusaha untuk membuat cerpen-cerpen yang
bermutu,salah satunya ialah idrus karna idrus mampu memperbaiki mutu cerpen
dibandingkanpengarang sebelumnya,karya idrus lekat dengan kehidupan sehari-
hari,selain karna kalimatnya ekonomis,tema pun dipilih sangat sederhana.
Cerpen Indonesia mengalami masa subur sekitar tahun 1950-an setelah era
perang kemerdekaan ,diantaranya kumpulan cerpen subuh karya Pramoedya Ananta
toer.Pada tahun 1960-an muncul para penulis baru,cerpen-cerpen pun banyak yang
terbit.Era tahun 1960-an perkembangan cerpen ditandai oleh kumpulan cerpen rasa
sayange karya Nugroho notosusanto diterbitkan 1961,trisno sumarjo dengan
cerpennya Daun kering diterbitkan tahun 1962,Djamil suherman dengan cerpen Umi
kalsum tahun 1963 dan lain-lain.
Memasuki era orde baru,bidang sastra pun terjadi pembaharuan.para
pengarang cerpen seolah bertualang,larut dalam pencarian wajah cerpen, walaupun
pengaruh barat Nampak dalam cerpen-cerpennya.Bukan hanya puisi yang muncul
karya-karya eksperimental tetapi bidang cerpen pun begitu.Dewasa ini cerpen
dijadikan barometer perkembangan sastra,tentunya disamping puisi,novel dan
drama,bahkan cerpen lebih banyak disukai para penilis sebab disamping penyaluran
batin,cerpen menjanjikan upah yang tinggi di banding puisi.
2. Perkembangan Novel di Indonesia
Perjalanan novel di Indonesia dimulai semenjak era balai Pustaka.Pada era
balai Pustaka yaitu sekitar tahun 1920-an,novel saat itu identik dengan marah Rusli
dengan Siti nurbayanya.Kemudian novelis dan sastrawan lainnya pun bermunculan
seperti sultan Takdir alisahbana,Cahiril anwar (bidang puisi) dan lain sebagainya.
Seperti hal nya puisi,prosa juga memiliki dua kategori yaitu prosa lama dan prosa
baru.Prosa lama bersifat anonym seperti,dongeng,fabel,hikayat,sage.Sedangkan prosa
baru diukur sesuai dengan Panjang pendeknya yaitu cerpen,untuk cerita pendek dan
novel untuk cerita yang Panjang.
Prosa Indonesia baru atau novel muncul pada tahun 1920-an.Saat itu novel
menjadi monumental adalah novel siti nurbaya karya marah rusli.Kemudian pada era
pujangga baru muncul novelis sultan takdir alisabana dengan roman yang berjudul
layar terkembang.Lalu menjelang tahun kemerdekaan muncul juga armin pane yang
menulis novel dengan judul Belanggu.
Pada tahun 1949 muncul novel yang berjudul Atheis karya Achdiat karta
miharja.Novel ini termasuk novel yang berhasil diterima oleh kalangan masyarakat
dengan mengangkat tema keagamaan.Kemudian pada tahun 1968 muncul novel yang
berjudul merahnya marah karya iwan simatupang.Novel ini juga berhasil menarik
masyarakat penikmat sastra karena novelnya yang absurd terutama dengan gaya
berceritanya.Pada tahun 1982 muncul novel karya Akhmad tohari dengan judul
Ronggeng dukuh paruk yang sukses di dunia novel Indonesia dengan mengangkat
tema daerah.Setelah itu masuk pada tahun milenium,yaitu tahun 2000 keatas muncul
pula novel-novel Indonesia dan sampai sekarang terus berkembang hingga eranya.

Anda mungkin juga menyukai