Perkembangan sastra Indonesia pertama kali ditandai oleh sastra nusantara misalnya dengan munculnya mantera,pantun,dongeng,legenda dan sebagainya.Setelah terjadinya sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928,pada waktu itu dicetuskan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia.Pada periode itulah sastra Indonesia mulai tumbuh di Indonesia,diantaranya dengan terbitnya roman-roman berbahasa Indonesia. Tetapi kehadiran cerpen Indonesia baru terlihat sekitar tahun 1930- an.Perkembangan cerpennya sudah dimulai sekitar tahun 1928-an,sebagai contoh dengan terbitnya kumpulan cerpen (carpon) yang berjudul dogdog pangrewong karya GS sekitar tahun 1928-an.Kebangkitan cerpen di Indonesia ditandai oleh balai Pustaka yang menerbitkan teman duduk karya M. Kasim.selanjutnya suman Hs dengan kawan bergelutnya diterbitkan pada tahun 1938.Sastrawan Indonesia dalam membuat cerpennya pada waktu itu masih bercorak dan berorientasi pada cerita-cerita rakyat yang lucu. Sejak tahun 1946 cerpen mulai hidup di Indonesia,Bersama waktu dan perkembangan kebudayaan masyarakat Indonesia nilai cerpen pun mulai berubah.Dahulu bercorak cerita rakyat,tahun 1940-an mulai bergeser pada kehidupan sehari-hari,contohnya karya hamka yang berjudul di dalam lembah kehidupan yang diterbitkan pada tahun 1940-an. Cerita pendek terus berkembang,penyebarannya dibantu oleh majalah,diantaranya majalah panji Pustaka,panca raya,dan pujangga baru.Kemudia para pengarang dalam proses kreatifnya semakin merekayasa,berusaha untuk membuat cerpen-cerpen yang bermutu,salah satunya ialah idrus karna idrus mampu memperbaiki mutu cerpen dibandingkanpengarang sebelumnya,karya idrus lekat dengan kehidupan sehari- hari,selain karna kalimatnya ekonomis,tema pun dipilih sangat sederhana. Cerpen Indonesia mengalami masa subur sekitar tahun 1950-an setelah era perang kemerdekaan ,diantaranya kumpulan cerpen subuh karya Pramoedya Ananta toer.Pada tahun 1960-an muncul para penulis baru,cerpen-cerpen pun banyak yang terbit.Era tahun 1960-an perkembangan cerpen ditandai oleh kumpulan cerpen rasa sayange karya Nugroho notosusanto diterbitkan 1961,trisno sumarjo dengan cerpennya Daun kering diterbitkan tahun 1962,Djamil suherman dengan cerpen Umi kalsum tahun 1963 dan lain-lain. Memasuki era orde baru,bidang sastra pun terjadi pembaharuan.para pengarang cerpen seolah bertualang,larut dalam pencarian wajah cerpen, walaupun pengaruh barat Nampak dalam cerpen-cerpennya.Bukan hanya puisi yang muncul karya-karya eksperimental tetapi bidang cerpen pun begitu.Dewasa ini cerpen dijadikan barometer perkembangan sastra,tentunya disamping puisi,novel dan drama,bahkan cerpen lebih banyak disukai para penilis sebab disamping penyaluran batin,cerpen menjanjikan upah yang tinggi di banding puisi. 2. Perkembangan Novel di Indonesia Perjalanan novel di Indonesia dimulai semenjak era balai Pustaka.Pada era balai Pustaka yaitu sekitar tahun 1920-an,novel saat itu identik dengan marah Rusli dengan Siti nurbayanya.Kemudian novelis dan sastrawan lainnya pun bermunculan seperti sultan Takdir alisahbana,Cahiril anwar (bidang puisi) dan lain sebagainya. Seperti hal nya puisi,prosa juga memiliki dua kategori yaitu prosa lama dan prosa baru.Prosa lama bersifat anonym seperti,dongeng,fabel,hikayat,sage.Sedangkan prosa baru diukur sesuai dengan Panjang pendeknya yaitu cerpen,untuk cerita pendek dan novel untuk cerita yang Panjang. Prosa Indonesia baru atau novel muncul pada tahun 1920-an.Saat itu novel menjadi monumental adalah novel siti nurbaya karya marah rusli.Kemudian pada era pujangga baru muncul novelis sultan takdir alisabana dengan roman yang berjudul layar terkembang.Lalu menjelang tahun kemerdekaan muncul juga armin pane yang menulis novel dengan judul Belanggu. Pada tahun 1949 muncul novel yang berjudul Atheis karya Achdiat karta miharja.Novel ini termasuk novel yang berhasil diterima oleh kalangan masyarakat dengan mengangkat tema keagamaan.Kemudian pada tahun 1968 muncul novel yang berjudul merahnya marah karya iwan simatupang.Novel ini juga berhasil menarik masyarakat penikmat sastra karena novelnya yang absurd terutama dengan gaya berceritanya.Pada tahun 1982 muncul novel karya Akhmad tohari dengan judul Ronggeng dukuh paruk yang sukses di dunia novel Indonesia dengan mengangkat tema daerah.Setelah itu masuk pada tahun milenium,yaitu tahun 2000 keatas muncul pula novel-novel Indonesia dan sampai sekarang terus berkembang hingga eranya.