Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Komik

Komik berasal dari kata comic yang artinya lucu, yang pada awalnya adalah sebuah
kumpulan strips bergambar yang terdapat di halaman akhir pekan berbahasa inggris dengan judul
„The Funnies‟ pada tahun 1884. Strip bergambar itu kemudian dibukukan pada tahun 1934 dan
menjadi buku komik pertama (Ajidarma, 2005, p.1).

Komik ini diberi gambar agar sebuah cerita tidak hanya dibuat dengan tulisan, tetapi juga
dengan gambar agar para pembaca lebih bisa mencerna sebuah cerita. Selain itu juga gambar
dibuat agar membuat alur cerita semakin menarik. Adapun para pembaca komik ini berada di
rentang usia 15-25 tahun. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa para pecinta komik ada pula
yang berusia 40-an tahun. Pembuat komik disebut juga dengan komikus.

Salah satu negara yang industri komiknya besar adalah Jepang. Di Jepang, komik disebut
juga dengan manga. Komik ini kabarnya berasal dari Amerika Serikat, Eropa Barat (terutama
Prancis dan Belgia), serta Jepang.

Di Eropa, komik berkembang sejak tahun 1830-an lewat kartun dari Rodolphe Topffer,
kemudian salah satu komik terkenal di Eropa adalah The Adventures of Tintin. Sedangkan di
Amerika Serikat, komik mulai berkembang pada awal abad 20-an. Ketika itu, genre pahlawan
super atau superhero mulai berkembang. Salah satu komik bertemakan superhero yang paling
terkenal adalah Superman yang sudah muncul sejak 1938. Sementara di Jepang, komik kabarnya
sudah berkembang sejak abad ke-12. Banyak sekali komik di Jepang yang telah mendunia. Salah
satu komik atau manga Jepang yang paling mendunia di Jepang adalah One Piece karya Eichiro
Oda. Namun demikian, bukan berarti di negara lain tidak ada. Di Amerika, salah satu komik
yang juga besar dan mendunia adalah komik-komik buatan Marvel.

Komponen Komik
Setiap komik tentunya memiliki komponen yang jika kita cermati semuanya nyaris sama.

1. Panel

Panel merupakan kotak-kotak yang memisahkan antara satu ilustrasi dengan ilustrasi
lainnya. Bentuk dari kotak-kotak itu pun tak harus persegi atau persegi panjang. Dalam
perkembangannya, kotak-kotak dari panel tersebut berbentuk berbagai macam tergantung dengan
si pembuat.

Panel atau bingkai adalah “pembatas” yang memisahkan antar kejadian yang ada dalam
komik. Will Eisner menyebutkan bahwa panel memiliki peranan penting dalam pengaturan
waktu. Jika satu panel adalah penanda dari suatu “momen”, maka sesungguhnya tidaklah
demikian. Dalam satu panel bisa saja menunjukkan ilusi waktu yang berjalan.
Ilusi waktu dalam panel (Sumber: Making Comics-Scott Mccloud

Panel pada umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang dan berwarna hitam,
namun tidak berarti bahwa panel komik tidak bisa berbentuk lain. Bentuk panel bisa
berperan dalam gaya bercerita komikusnya. Komposisi panel berfungsi layaknya prosa
dalam puisi, sehingga memungkin penggayaan dalam membuat komik (Forceville et al,
2014). Bentuk panel juga bisa memperkuat suasana, emosi, dan atmosfer atas momen yang
sedang terjadi pada komik.
Gambar 2.30

Panel trapesium dan urutan baca dalam komik “Naruto” (Sumber:


Naruto oleh Masashi Kishimoto)

Selain bentuknya yang beragam, urutan panel mementukan cara membaca komik. Pada
komik terbitan barat (dan umumnya Indonesia), cara membacanya adalah dari kiri ke kanan. Hal
ini dikarenakan jilidnya berada di kiri, sehingga bukunya dibuka dari kanan. Sedangkan komik
jepang (manga) dibaca dari kanan ke kiri, dan jilidnya berada di kanan.

Ada enam bentuk transisi panel yang dijabarkan oleh McCloud (2006. P.15), yakni:
a. Momen-ke-momen
Transisi yang menunjukkan satu kejadian yang ditampilkan dalam beberapa sekuens. Transisi
ini digunakan untuk memperlambat aksi, menambah ketegangan, dan menunjukkan gerak.

Gambar 2.23 Transisi momen ke momen


(Sumber: Making Comics-Scott Mccloud)

b. Tindakan-ke-Tindakan

Transisi yang menunjukkan satu subjek yang melakukan beberapa aksi dan ditunjukkan dalam
beberapa sekuens.
Gambar 2.24 Transisi Tindakan ke tindakan

(Sumber: Making Comics-Scott Mccloud)

c. Subyek-ke-subyek
Transisi yang menunjukkan perpindahan dari subjek satu ke subjek lain.

Gambar 2.25 Transisi subjek ke subjek


(Sumber: Making Comics-Scott Mccloud)

d. Lokasi-ke-lokasi
Transisi yang menunjukkan perpindahan latar waktu atau tempat yang berbeda.
Gambar 2.26 Transisi lokasi ke lokasi
(Sumber: Making Comics-Scott Mccloud)

e. Aspek-ke-aspek
Transisi yang menunjukkan perubahan tempat, suasana, atau gagasan.
Gambar 2.27 Transisi aspek ke aspek
(Sumber: Making Comics-Scott Mccloud)

a. Non-sequitur
Transisi yang tidak menunjukkan hubungan logis antara momen sebelum dan sesudahnya.

Gambar 2.28 Transisi Non-sequitur


(Sumber: Making Comics-Scott Mccloud)

2. Parit

Parit ini adalah ruang kecil yang memisahkan satu panel dengan panel lainnya. Panel ini
bertujuan untuk merekatkan alur sebuah cerita di komik.

3. Balon Kata atau Dialog Box

Balon kata ini merupakan sebuah ruang yang digunakan untuk mengisi teks dialog dari
komik. Balon kata ini terdiri menjadi tiga bentuk, yaitu untuk dialog, pikiran, dan captions.
Balon ucapan merupakan balon yang berisi teks dialog dari karakter yang ada di komik, balon
pikiran berisi tentang gambaran pikiran tokoh yang ditulis, sedangkan caption berisi tentang
penjelasan narasi cerita.

4. Ilustrasi Gambar

Ilustrasi atau gambar ini menjadi komponen paling utama dalam sebuah komik. Sebuah
komik disebut komik karena ada gambar yang yang ditampilkan. Gambar ini menjadi aspek yang
penting untuk merepresentasikan imajinasi dari pembaca.

5. Tema Cerita dan Sudut Pandang


Tema cerita merupakan dasar dari ilustrasi. Tema dan sudut pandang ini menentukan
bagaimana komik akan disajikan. Sudut pandang di dalam komik itu sendiri mencakup huruf,
garis gerak, kop komik, dan simbol.

Fungsi Komik

1. Media Hiburan

Kegunaan utama dari sebuah komik tentunya adalah untuk memberikan hiburan dari
pembacanya. Oleh karena itu, komik dikemas dengan semenarik mungkin.

2. Media Bisnis

Komik juga bertujuan untuk menjadi media berbisnis. Tentunya tujuan dari berbisnis itu
adalah untuk mencari keuntungan bagi para komikus.

3. Media Kampanye

Tampilan menarik dari komik yang diminati oleh anak-anak muda berusia 15-25 tahun,
komik juga dijadikan sebagai media kampanye. Kampanye menggunakan komik ini dilakukan
dengan cara menyampaikan informasi semenarik mungkin dan sehalus mungkin agar tidak
terlihat sebagai kampanye.

4. Media Pembelajaran

Selain menghibur, komik juga bisa dimanfaatkan untuk media pembelajaran. Dengan
tampilannya yang menarik, komik tentunya akan lebih mudah dibaca oleh anak-anak muda.
Komik biasanya digunakan agar pembelajaran terasa lebih ringan dan tidak membuat para
pembaca merasa bosan sehingga para peserta didik dapat memahami sebuah pembelajaran,

5. Media Promosi Produk

Perkembangan zaman juga membuat komik dimanfaatkan sebagai media promosi. Sama
seperti alasan lainnya, komik terbukti lebih disenangi ketimbang hanya teks biasa.

6. Melestarikan Budaya

Komik juga digunakan dalam perkembangan cerita rakyat yang awalnya hanya dari
mulut ke mulut. Cerita rakyat ini akhirnya bisa digambarkan sehingga pembaca lebih mengetahui
gambaran dari cerita yang selama ini hanya didengarkan saja.

Jenis-Jenis Komik

1. Komik Potongan (Strip)

Komik potongan atau strip ini biasanya singkat dan hanya berisi penggalan-penggalan
dari panel komik yang dibuat dengan lanjutan-lanjutan yang terpisah atau bersambung.

2. Kartun

Komik jenis kartun ini dijelaskan hanya dalam bentuk gambar dan balon kata atau dialog
box. Komik jenis ini biasanya digunakan untuk menyindir suatu pihak atau hanya sebatas
hiburan.

3. Komik Tahunan
Komik berjenis ini sesuai dengan namanya hanya dirilis dalam kurun waktu tertentu,
biasanya sebulan sekali atau bahkan setahun sekali.

4. Komik Web

Komik berjenis ini mulai berkembang di zaman modern ini. Dengan kemudahan akses
internet melalui smartphone, komik berjenis ini mulai populer. Sesuai dengan namanya, komik
ini berbasis web atau situs. Biasanya situs itu akan menyediakan cerita-cerita komik dalam
berbagai macam tema dan cerita, Contoh komik web adalah Webtoon dan MangaToon.

5. Komik Buku

Komik jenis ini mungkin menjadi komik yang paling sering dijumpai di toko-toko buku.
Komik ini merupakan komik-komik yang disajikan dalam bentuk buku fisik.

Perkembangan Komik
Saat ini, dengan berkembangnya zaman, komik juga ikut terus berkembang. Komik saat
ini lebih mudah diakses dengan adanya internet. Salah satu perkembangan komik saat ini adalah
komik digital atau web seperti yang disediakan oleh platform WebToon.

Selain itu, komik juga mulai dikembankan di media sosial seperti Instagram, di mana
komik potongan disajikan ke dalam sebuah postingan Instagram secara singkat. Salah satu
contohnya adalah komik-komik yang dibuat oleh Tahilalats.

Contoh Komik dan Genrenya

1. Action
Komik bergenre action merupakan komik yang bertemakan sebuah aksi yang biasanya
berisi pertarungan-pertarungan antar tokoh. Komik begenre ini mungkin menjadi salah satu
komik yang banyak digandrungi oleh anak muda karena banyak menyajikan aksi. Contoh dari
komik action adalah Naruto, One Piece Bleach, dan lain sebagainya.

2. Superhero

Komik superhero juga menjadi salah satu komik yang banyak digemari oleh masyarakat.
Tema dari komik tersebut adalah pahlawan super yang biasanya menyelamatkan dunia. Komik
bergenre superhero ini juga menjadi perkembangan dari komik action. Contoh-contoh kartun
bertemakan superhero adalah Superman dan The Avengers.

3. Adventure

Adventure adalah komik yang bertemakan petualangan untuk mencapai tujuan atau misi
tertentu. Contoh dari komik adventure adalah Dragon Ball dan One Piece.

4. Fantasy

Komik Fantasy ini bercerita tentang hal-hal yang di luar nalar manusia biasa atau tidak
seperti yang ada di dunia. Komik-komik fantasi yang terkenal contohnya adalah Doraemon,
Yugi-Oh, dan Sailormoon.

5. Misteri

Komik bergenre misteri ini justru bukan yang bertemakan cerita horor., tetapi cerita-
cerita yang menggambarkan suasana misteri yang harus dipecahkan. Contoh komik bergenre
misteri adalah Detective Conan dan Detective Kindaichi.

6. Komedi

Komik bergenre komedi juga menjadi salah satu komik yang populer di dunia. Komik ini
berisi tentang cerita-cerita jenaka yang membuat para pembaca tertawa. Contoh dari komik
komedi ini adalah Crayon Shinchan, Kobo Chan, dan juga Hagemaru.

7. Olahraga

Komik bergenre olahraga juga mulai populer di dunia. Tentinya komik ini bertemakan
olahraga. Contoh dari komik bertema olahraga adalah Captain Tsubasa, Kuroko, dan Shoot.
Demikianlah pembahasan mengenai definisi dari komik beserta dengan kegunaannya.

Anda mungkin juga menyukai