Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 6 KONFLIK DI KOLOMBIA

Elang Valentino Nathnania Latifah

Ni Made Marhaen
Galih Y.P Aishwarya Priani Putri
(ecaa)

Marsanda Dwi Nur I. Putra Muhammad H.


Latar
Belakang
Latar
Belakang

Kolombia memiliki populasi ketiga terbesar di Amerika


Selatan setelah Brasil dan Meksiko. Selain menjadi produsen
obat-obatan terlarang seperti kokain dan heroin, negara ini
juga menghadapi perang saudara dan tingkat kekerasan yang
tinggi. Konflik bermula pada awal abad ke-20 ketika gerakan
komunis muncul dan terus berlanjut hingga sekarang dengan
munculnya kelompok gerilya dan paramiliter yang berperang
WORLD
satu sama lain. Kartel narkoba juga memainkan peran penting
dalam konflik ini. Meskipun pemerintah dan kelompok
gerilya FARC telah mencapai kesepakatan damai pada tahun
2016, konflik masih terus berlanjut di negara ini.
Akar
Masalah
Akar konflik di Kolombia berasal dari ketidakpuasan sosial dan
politik yang muncul setelah negara tersebut melepaskan diri dari
kekuasaan Spanyol pada awal abad ke-20. Konflik semakin meruncing
Akar pada tahun 1948 setelah pembunuhan pemimpin politik Jorge Eliécer
Gaitán memicu kekerasan politik dan perang saudara yang
Masalah berkepanjangan. Pada tahun 1960-an, kelompok gerilya muncul di
Kolombia menuntut reformasi agraria dan sosial. Pemerintah
meluncurkan kampanye militer untuk memerangi gerilya, yang
kemudian dibalas dengan taktik kekerasan dan terorisme oleh
kelompok gerilya. Selain itu, kelompok paramiliter juga muncul dan
melakukan kekerasan terhadap kelompok gerilya dan warga sipil. Di
seluruh konflik ini, kartel narkoba juga memainkan peran penting
dalam menggunakan kekerasan untuk menguasai wilayah dan
melindungi bisnis mereka. Meskipun pada tahun 2016 pemerintah
Kolombia dan kelompok gerilya FARC mencapai kesepakatan damai,
konflik masih berlanjut dengan kelompok gerilya dan kartel narkoba
lainnya yang masih aktif di negara ini.
 
Hambatan
Dan
Tantangan
Hambatan
Dan
Tantangan

• Kehadiran kelompok gerilya dan kartel narkoba yang


masih aktif dan bersenjata.
• Ketidakmampuan pemerintah dalam memastikan


keamanan dan perlindungan hak asasi manusia bagi
masyarakat sipil.
Ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang masih terjadi di
antara berbagai kelompok di Kolombia.
WORLD
• Keterlibatan politik dan bisnis dalam kekerasan dan
pelanggaran hak asasi manusia.
• Tantangan dalam membangun kepercayaan dan
rekonsiliasi di antara berbagai kelompok yang terlibat
dalam konflik.
a k oba
m p rk a n
a n a l a t
D p S e
a
d ik a
h a r
t e r e
A m
di
Dampak Konflik di Kolombia telah memberikan dampak
signifikan pada perdagangan narkoba di Amerika
terhadap Selatan dan dunia secara keseluruhan. Konflik ini
memungkinkan kelompok-kelompok bersenjata dan
narkoba kriminal untuk beroperasi tanpa hambatan,
memperburuk kemiskinan dan ketidaksetaraan sosial,
di Amerika dan sulit diperangi karena sulitnya akses ke wilayah
terisolasi serta keamanan dan kekerasan yang
Selatan berlangsung. Produksi dan perdagangan narkoba telah
menjadi penting bagi ekonomi dan politik di wilayah
tersebut, namun juga memiliki dampak negatif pada
kesehatan dan keamanan masyarakat. Penyelesaian
konflik di Kolombia dapat membantu mengurangi
produksi dan perdagangan narkoba di wilayah
tersebut.

ART
ST
Peran
Masyarakat
Internasional
Peran
Masyarakat • Memberikan bantuan kemanusiaan dan pemulihan: Masyarakat
internasional dapat memberikan bantuan kemanusiaan dan pemulihan
Internasional untuk korban konflik di Kolombia, termasuk bantuan medis, air,
dalam penyelesaian konflik makanan, dan tempat tinggal.
• Mendorong dialog dan negosiasi: Masyarakat internasional dapat
mendorong dialog dan negosiasi antara pemerintah Kolombia dan
kelompok-kelompok bersenjata untuk mencapai perdamaian.
• Memberikan bantuan finansial: Masyarakat internasional dapat
memberikan bantuan finansial untuk mendukung upaya perdamaian
dan pembangunan di Kolombia.
• Memfasilitasi proses perdamaian: Masyarakat internasional dapat
memfasilitasi proses perdamaian di Kolombia dengan menyediakan
mediator yang dapat membantu dalam negosiasi antara pemerintah
Kolombia dan kelompok-kelompok bersenjata.
• Mengawasi pelanggaran HAM: Masyarakat internasional dapat
mengawasi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Kolombia
dan memberikan tekanan pada pemerintah Kolombia dan kelompok-
kelompok bersenjata untuk menghentikan pelanggaran tersebut.
KESIMPULAN
Konflik di Kolombia telah berlangsung selama beberapa dekade dan
disebabkan oleh ketimpangan sosial dan ekonomi, kelompok bersenjata
kesimpulan terorganisir, dan kebijakan pemerintah yang kurang efektif. Pemerintah telah
mencoba menyelesaikan konflik dengan upaya perdamaian dan program
pembangunan, tetapi masih ada banyak tantangan yang harus diatasi.
Solusinya adalah memperbaiki ketimpangan sosial dan ekonomi,
menangani kelompok bersenjata dengan tegas, dan meningkatkan akses
pendidikan dan kesehatan serta keamanan dan perlindungan hak asasi
manusia. Kolombia telah melakukan beberapa upaya, termasuk kesepakatan
perdamaian dengan kelompok pemberontak FARC dan pembangunan
infrastruktur di daerah-daerah terdampak konflik.
Namun, masih ada tantangan seperti kemiskinan, ketimpangan sosial,
dan kelompok-kelompok pemberontak yang masih aktif di beberapa daerah.
Oleh karena itu, upaya dan kerja sama dari seluruh pihak, baik di dalam
maupun di luar Kolombia, sangat diperlukan untuk mencapai masa depan
yang lebih stabil dan damai.
 

Anda mungkin juga menyukai