Anda di halaman 1dari 14

TERORISME

Kegelisahan , Gangguan , dan Konspirasi


negara super power
Kelompok 9
Manusianya :
1. Qowiyu Yusrizal
2. M. Mayo Shaquille
3. Yusuf Habibie
4. M. Habib Riziq
01

Terorisme ?
Berasal dari Bahasa Prancis le terreur 
Terorisme
Kegelisahan

Kekerasan secara Brutal

Pembunuhan dan penculikan

Serangan acak terhadap masyarakat sipil


yang tak berdosa
Jenis jenis terorisme
Separatisme Etnosentrisme
1 2

USA ARMY
Command
(2007)
Revolusioner Nasionalisme
4 3
Jenis jenis terorisme
Irrational Criminal
Terorism Terorism
1 2

Research
method
Political
State Terorism
Terorism
4 3
Awal mula Terorisme
Awal mula muncul terror =
1790 Revolusi Perancis Maximillen dari Partai Jacobin
Menerapkan Rezim Teror

Muncul berbagai propaganda oleh


1879 Perang Dunia I negara super power

Sebelum Perang Dunia Negara super power memunculkan


1939 II teror dan merubah sejarah

Amerika yang berupaya merebut aset


1950 Konflik USA dan Iran Minyak Bumi

Muncul banyak
Now Terorisme
ISIS, Al Qaeda , Dan sebagainya.
02
Penyebab?
Penyebab Munculnya Terorisme

03 Sosial 01 Ingin Menguasai


Ekonomi
Politik

04 Ekstrimis dan Hak 02 Revolusi dan Rasa


kemanusiaan putus asa
03
Terorisme di
Indonesia?
Sejarah teror yang pernah terjadi di Indonesia
Tahun ks
Teror Garuda Pesawat terbang dari Palembang -
1981
Indonesia Medan

Bom Borobudur 1985 Motif Jihad mengebom candi

Bom Kedubes 2000 Pengeboman di 4 Kedubes Berbeda

Telah terjadi total 33 aksi terorisme


di negeri tercinta
2001 - sekarang
Mulai dari pembunuhan ,
pengeboman, dan sebagainya
04
Islam dan
Terorisme!?
05
Upaya
Pemerintah?
Demi mencegah terjadinya serangan kelompok teroris atau berupaya untuk melawan
Indonesia mengesahkan Peraturan Pemerintah tindak kejahatan terorisme maka suatu negara berhak untuk menggunakan berbagai
Pengganti Undang-undang No.1 Tahun 2002 tentang cara demi melindungi keamanan negaranya atau yang dapat disebut dengan Counter
terrorism. Cara-cara yang termasuk dalam tindakan Counter Terrorism adalah: 1)
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang Meminimalisir penyebab utama dari kejahatan terorisme. Dalam pendekatan ini
kemudian diganti dengan UU No.15 Tahun 2003, dan dipercaya bahwa penyebab utama dari masalah terorisme karena adanya keluhan
dalam struktur masyarakat. Keluhan tersebut terbagai atas beberapa bentuk, seperti
membentuk Badan Nasional Penanggulangan kemiskinan dan penyakit masyarakat, dari kedua hal tersebut kemudian muncul rasa
Terorisme (BNPT) berdasarkan Peraturan Presiden tidak puas dari segi sosial dan politik dikalangan masyarakat yang kemudian
berakibat pada aksi-aksi pemberontakan dan krisis dalam masyarakat seperti
Nomor 46 tahun 2010 tentang BNPT. kejahatan terorisme. 2) Counter Attack atau Serangan balik melawan kelompok
teroris. Pada umumnya pendekatan ini menggunakan kekuatan militer yang ditujukan
Implementasi dan hasil dari kebijakan yang di sepakati kepada basis kelompok teroris dan negara yang mendukung keberadaan kelompok
teroris. Tujuan dari pendekatan militer ini adalah untuk memenuhi tuntutan akan
oleh Pemerintah Indonesia yaitu dalam hal kerjasama hukum dan keadilan dan dianggap mampu untuk bisa membatasi ruang gerak
kelompok teroris dan menghancurkan basis kelompok teroris. 3) Menjalankan
internasional yakni CTF ketentuan hukum. Untuk merespon kejahatan terorisme pemerintah dapat
menjalankan ketentuan hukum dengan menggunakan dua alternatif, yaitu melalui
Revisi UU No. 15 Tahun 2003 upaya penegakan hukum secara domestik dan kerjasama internasional. (a) Secara
domestik upaya tersebut dapat berupa pembuatan Undang- Undang Anti- Terorisme
dan pembentukan pasukan khusus yang dilatih untuk menghadapi serangan
Meminimalisir Penyebab Utama Terorisme Dalam terorisme. (b) Dalam upaya kerjasama internasional, negara dapat melakukan
rangka memberantas kasus terorisme di Indonesia kerjasama baik secara Bilateral dan Multilateral. Pentingnya pembentukan kerjasama
dan sekutu menjadi hal yang sangat vital, mengingat terorisme juga merupakan
pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya kejahatan transnasional. 4) Meningkatkan kerjasama internasional. Kerjasama ini
seperti halnya dengan langkah meminimalisir merupakan kerjasama yang sangat penting, karena negara-negara yang menghadapi
persoalan terorisme terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama internasional
penyebab dari aksi terorisme. Dalam hal ini langkah dalam perjuangan melawan terorisme. Peningkatan kemampuan dari segi diplomatik,
yang di ambil adalah dengan melalui pendekatan Soft pengambilan keputusan yang tepat, dapat lebih menghambat ruang pergerakan
kelompok teroris tersebut. Kerjasama ini dapat dilakukan dalam beberapa bentuk,
Approach, yaitu dengan program deradikalisasi. seperti : (1) dukungan diplomatik bagi upaya kontra-terorisme negara lain (2) operasi
militer gabungan (3) berbagi informasi dari segi intelijen (4) kerjasama dalam
penegakan hukum.

Anda mungkin juga menyukai