Anda di halaman 1dari 11

“KONSEP KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA”

Kelompok 8 :

Adhelfia McZeka Wijaya 01.2.19.00680

Ragil Putro Prasongko 01.2.19.00701

Rozaaq Hendy Darussalam 01.2.19.00703


KESEHATAN REPRODUKSI

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No.23 Tahun 1992). Definisi sesuai
dengan WHO, kesehatan tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan
mental dan sosial, ditambahkan lagi (sejak deklarasi Alma Ata-WHO dan UNICEF) dengan
syarat baru yaitu: sehingga setiap orang akan mampu hidup produktif, baik secara ekonomis
maupun sosial.
• Kesehatan Reproduksi menurut Manuba IBG (2001), adalah kemampuan seorang wanita
untuk memanfaatkan alat reproduksinya dan mengatur kesuburannya.

• . Definisi Kesehatan Reproduksi Menurut World Health Organization (WHO) Kesehatan


Reproduksi adalah kondisi status kesehatan fisik, mental, sosial dan tidak hanya bebas dari
penyakit dan cacat, tetapi meliputi semua aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi dan prosesnya.
REMAJA

• Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak menjadi dewasa yang melibatkan
perubahan berbagai aspek seperti bio logis dan psikologis. Remaja merupakan individu yang
berusia 10-21 tahun.

• Tahapan pada remaja di bagi menjadi 3 yaitu:

1. Tahap remaja awal (early adolescent).

2. Tahap remaja tengah (middle adolescent).

3. Tahap remaja akhir (late adolescent).


SEKSUALITAS

• Istilah seks dan seksualitas adalah suatu hal yang berbeda. Kata seks sering digunakan dalam dua cara. Paling
umum seks digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktivitas seksual genital. Seks
juga digunakan untuk memberi label jender, baik seseorang itu pria atau wanita (Zawid, 1994; Perry & Potter
2005).

• Seksualitas adalah istilah yang lebih luas. Seksualitas diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan
individu dari jenis kelamin yang berbeda dan mencakup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nilai, fantasi,
dan emosi.

• Seks berati jenis kelamin. Segalah sesuatu yang berhungan dengan jenis kelamin disebut dengan seksualitas.
Menurut masters,jonson,dan kolodny (1992), seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat
luas,diantaranya adalah dimensi biologis, psikologis, sosial, dan kultural.
• Perkembangan seksualitas remaja terlihat sejak masa remaja pada diri seseorang anak
terlihat adanya perubahan perubahan pada bentuk tubuh yang disertai dengan perubahan
struktur dan fungsi. Pematangan kelenjar pituitari berpengaruh pada proses pertumbuhan
tubuh sehingga remaja mendapatkan ciri cirinya sebagai perempuan dewasa atau laki laki
dewasa.

• Perilaku seksual remaja berubahan dan perkembangan dipengaruhi oleh berfungsinya


hormon-hormon seksual (testosteron untuk laki-laki dan progesterone untuk perempuan).
Hormon-hormon inilah yang berpengaruh terhadap dorongan seksual manusia.
• Aktivitas seksual adalah kegiatan yang dilakukan dalam upaya memenuhi dorongan seksual
atau kegiatan mendapatkan kesenangan organ kelamin atau seksual melalui berbagai
perilaku.

• Dampak perilaku seks berisiko dikalangan remaja terdapat pada indikasi pada remaja baik
diperkotaan maupun perdesaan yang menunjukkan meningkatnya perilaku seks pranikah.
Padahal kelompok usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV dan AIDS
dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya.
Kehamilan pada Remaja

• Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bisa dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam
waktu 40 minggu. Kehamilan terbagi menjadi tiga trimester, dimana trimester pertama berlangsung 12 minggu,
trimester kedua 15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke 28 hingga
ke 40).

• Tanda dan gejala awal kehamilan yang tidak pasti yaitu Amenorhoe (tidak dapat haid), mual dan muntah,
mengidam (ingin makanan khusus), payudara tegang dan membesar, Anoreksia (tidak ada selera makan), sering
Buang Air Kecil (BAK), konstipasi atau obstipasi, pigmentasi kulit pada areola mamae, genital, cloasma, linea
alba yang berwarna lebih tegas, melebar dan bertambah gelap terdapat pada perut bagian bawah, varises
(pemekaran vena-vena).
• Kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) merupakan terminologi yang biasa
dipakai untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tidak dikehendaki oleh wanita
bersangkutan maupun lingkungannya.

• KTD pada remaja disebabkan oleh faktor-faktor adalah kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi, faktor dari dalam diri remaja sendiri yang kurang memahami
swadarmanya sebagai pelajar, dan perkembangan teknologi media komunikasi yang semakin
canggih yang memperbesar kemungkinan remaja mengakses apa saja termasuk hal-hal yang
negatif.
Menjadi Orangtua pada Remaja

• Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu,mereka merupakan hasil
dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga. Orang tua
memiliki tanggung jawab untuk mendidik,mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk
mencapai tahapan tertentu.Orang tua merupakan orang yang lebih tua atau orang yang
dituakan.
• Masa menjadi orang tua (parenthood) merupakan masa yang alamiah terjadi dalam
kehidupan seseorang, seiring harapan untuk memiliki anak dari hasil pernikahan.

• Pernikahan usia muda sangat rentan pada masalah karena tingkat pengendalian emosi yang
belum stabil. Selain itu juga pada masalah sosial seperti criminal aborsi, risiko penyakit
menukar seks (PMS), serta perilaku lainnya dan juga tidak menutup kemungkinan pekerja
seksual juga muncul dari “budaya kebablasan” ini.

• Menurut Ngalim Purwanto (2006 : 80) orang tua adalah pendidik sejati, pendidik karena
kodratnya. Oleh karena itu kasih sayang orang tua terhadap anak-anak hendaklah kasih
sayang yang sejati pula, yang berarti pendidik atau orang tua mengutamakan kepentingan
dan kebutuhan anak-anak, dengan mengesampingkan keinginan dan kesenangan sendiri.

Anda mungkin juga menyukai