Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH TINGKAT KESEHATAN

BANK DENGAN METODE RGEC


TERHADAP PERTUMBUHAN LABA
PADA BANK UMUM BUMN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2012-2020

Nama : Nadia Erina


NPM : 14217367
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen
Pembimbing : Dr. Sri Kurniasih Agustin, SE., MM.
LATAR BELAKANG

BANK

METODE CAMELS

METODE RGEC

PERTUMBUHAN LABA

BANK UMUM BUMN


RUMUSAN MASALAH
1. Apakah variabel Risk Profile yang diukur 5. Apakah variabel Earnings yang diukur dengan

dengan rasio NPL (Non Performing Loan) rasio BOPO (Beban Operasional dan Pendapatan

berpengaruh secara parsial terhadap Operasional) berpengaruh secara parsial

Pertumbuhan Laba? terhadap Pertumbuhan Laba?

2. Apakah variabel Risk Profile yang diukur 6. Apakah variabel Capital yang diukur dengan rasio

dengan rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) CAR (Capital Adequacy Ratio) berpengaruh

berpengaruh secara parsial terhadap secara parsial terhadap Pertumbuhan Laba?

Pertumbuhan Laba? 7. Apakah NPL (Non Performing Loan), LDR (Loan to

3. Apakah GCG (Good Corporate Deposit Ratio), GCG (Good Corporate

Governance) berpengaruh secara parsial Governance), NIM (Net Interest Margin), BOPO

terhadap Pertumbuhan Laba? (Beban Operasional terhadap Pendapatan

4. Apakah variabel Earnings yang diukur Operasional), dan CAR (Capital Adequacy Ratio)

dengan rasio NIM (Net Interest Margin) berpengaruh secara simultan terhadap

berpengaruh secara parsial terhadap Pertumbuhan Laba?

Pertumbuhan Laba?
BATASAN MASALAH & TUJUAN PENELITIAN
Batasan Masalah Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh NPL (Non Performing
Analisis rasio (1) Risk Profile hanya menggunakan 2 Loan), LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good
rasio keuangan NPL (Non Performing Loan) dan LDR Corporate Governance), NIM (Net Interest Margin),
(Loan to Deposit Ratio) berdasarkan SE BI No. BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan
13/24/DPNP tahun 2011 NPL dan LDR dapat mewakili Operasional), dan CAR (Capital Adequacy Ratio) secara
dalam menentukan tingkat kesehatan bank karena parsial terhadap Pertumbuhan Laba pada Bank Umum

kredit bermasalah dan likuditas dapat memengaruhi BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

perusahaan; (2) Good Corporate Governance diambil 2012-2020.


2. Untuk menganalisis pengaruh NPL (Non Performing
dari laporan tahunan masing-masing bank yang
Loan), LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good
melakukan self assesment terhadap pelaksanaan
Corporate Governance), NIM (Net Interest Margin),
GCG; (3) Earnings menggunakan rasio keuangan NIM
BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan
(Net Interest Margin), dan BOPO (Beban Operasional
Operasional), dan CAR (Capital Adequacy Ratio) secara
terhadap Pendapatan Operasional); (4) Capital
simultan terhadap Pertumbuhan Laba pada Bank
menggunakan rasio keuangan CAR (Capital Adequacy
Umum BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Ratio). periode 2012-2020.
MODEL PENELITIAN HIPOTESIS
H1: NPL berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Laba.

H2: LDR berpengaruh terhadap Pertumbuhan


Laba.

H3: GCG berpengaruh terhadap Pertumbuhan


Laba.

H4: NIM berpengaruh terhadap Pertumbuhan


Laba.

H5: BOPO berpengaruh terhadap Pertumbuhan


Laba.
Sumber: Rodiyah dan Wibowo (2016), Silaban (2018), dan Aprilia
(2018), data diolah H6: CAR berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Laba.
Gambar 2.1
Model Penelitian H7: NPL, LDR, GCG, NIM, BOPO dan CAR secara
simultan berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Laba
METODE PENELITIAN
Populasi Alat Analisis
Populasi pada penelitian ini terdiri dari
semua Bank umum milik BUMN yang 1. Analisis statistik Deskriptif
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2. Uji Asumsi Klasik
2012-2020. • Uji Normalitas
• Uji Multikolinieritas
• Uji Heteroskedastisitas
Sampel • Uji Autokorelasi
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Bank umum konvensional yang 4. Uji Hipotesis
merupakan Badan Usaha Milik Negara • Uji Koefisien Determinasi
(BUMN) yang terdaftar di BEI yaitu Bank • Uji F
Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara • Uji t
Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan Bank
Tabungan Negara (BTN).
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
NPL 36 1.55 4.78 2.7369 .89965

LDR 36 77.50 113.50 90.7392 9.24393

GCG 36 1.00 3.00 1.7239 .47288

NIM 36 3.06 8.55 5.8944 1.36777

BOPO 36 59.93 98.12 74.4450 9.63199

CAR 36 14.64 22.96 18.7044 2.34851

Pertumbuhan Laba 36 -78.60 49.50 4.1031 23.00975

Valid N (listwise) 36
Lanjutan
Uji Asumsi Klasik

• Hasil Uji Normalitas Analisis Statistik • Hasil Uji Normalitas Analisis Grafik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 36

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 13.92776384

Most Extreme Differences Absolute .076

Positive .076

Negative -.053

Test Statistic .076

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.


Lanjutan
• Hasil Uji Multikolinearitas • Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
dan Uji Pola
Coefficientsa Coefficientsa
Standardized
Collinearity Statistics
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model Tolerance VIF Model B Std. Error Beta t Sig.
1 NPL .210 4.771
1 (Constant) -1.092 1.421 -.768 .451
LDR .518 1.931 NPL .157 .168 .291 .936 .360

GCG .771 1.297 LDR .016 .013 .314 1.213 .239


GCG .024 .168 .028 .144 .887
NIM .411 2.433
NIM .072 .077 .227 .938 .359
BOPO .139 7.179 BOPO .010 .023 .176 .420 .679

CAR .889 1.125 CAR -.065 .031 -.373 -2.092 .059

a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba a. Dependent Variable: ABS_RES

• Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .796 .634 .558 15.30088 1.732

a. Predictors: (Constant), CAR, NPL, GCG, LDR, NIM, BOPO

b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba


Lanjutan
Hasil Analsis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 175.273 53.464   3.278 .003    
NPL 10.995 6.279 .430 1.751 .091 .210 4.771
LDR 1.263 .389 .508 3.250 .003 .518 1.931
GCG 10.047 6.229 .206 1.613 .118 .771 1.297
NIM -6.072 2.950 -.361 -2.058 .049 .411 2.433
BOPO -3.937 .719 -1.648 -5.473 .000 .139 7.179
CAR -.232 1.168 -.024 -.198 .844 .889 1.125
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba

Pertumbuhan Laba= 175,273 + 10,995 NPL + 1,263 LDR + 10,047 GCG


– 6,072 NIM – 3,937 BOPO – 0,232 CAR + e
Lanjutan
Uji Hipotesis

• Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .796a .634 .558 15.30088 1.732

a. Predictors: (Constant), CAR, NPL, GCG, LDR, NIM, BOPO

b. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba

• Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11741.317 6 1956.886 8.359 .000b
Residual 6789.391 29 234.117
Total 18530.708 35

a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba


b. Predictors: (Constant), CAR, NPL, GCG, LDR, NIM, BOPO
Lanjutan

• Hasil Uji t

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 175.273 53.464   3.278 .003    
NPL 10.995 6.279 .430 1.751 .091 .210 4.771
LDR 1.263 .389 .508 3.250 .003 .518 1.931
GCG 10.047 6.229 .206 1.613 .118 .771 1.297
NIM -6.072 2.950 -.361 -2.058 .049 .411 2.433
BOPO -3.937 .719 -1.648 -5.473 .000 .139 7.179
CAR -.232 1.168 -.024 -.198 .844 .889 1.125
a. Dependent Variable: Pertumbuhan Laba
SIMPULAN
1. Variabel Risk Profile yang diukur dengan rasio 4. Variabel Earnings yang diukur dengan rasio NIM (Net
NPL (Non Performing Loan) menyatakan bahwa Interest Margin) menyatakan bahwa secara parsial

rasio NPL secara parsial tidak berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba

signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada pada Bank umum BUMN periode 2012-2020.

Bank umum BUMN periode 2012-2020. 5. Variabel Earnings yang diukur dengan rasio BOPO
(Beban Operasional terhadap Pendapatan
2. Variabel Risk Profile yang diukur dengan rasio
Operasional) menyatakan bahwa secara parsial
LDR (Loan to Deposit Ratio) menyatakan bahwa
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba
rasio LDR (Loan to Deposit Ratio) secara parsial
pada Bank umum BUMN periode 2012-2020.
berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
6. Variabel Capital yang diukur dengan rasio CAR
Laba pada Bank umum BUMN periode 2012-
(Capital Adequacy Ratio) menyatakan bahwa secara
2020.
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
3. Variabel GCG (Good Corporate Governance) Pertumbuhan Laba pada Bank umum BUMN periode
menyatakan bahwa rasio GCG (Good Corporate 2012-2020.
Governance) secara parsial tidak berpengaruh 7. NPL LDR, GCG, NIM, BOPO dan CAR secara simultan
signifikan terhadap Pertumbuhan Laba pada berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba
Bank umum BUMN periode 2012-2020. pada Bank BUMN pada periode 2012-2020.
IMPLIKASI
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Laba. Hal ini karena adanya dana bank menganggur dan tidak tersalurkan dengan baik
karena sikap kehati-hatian bank dalam mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah.
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LDR berpengaruh positif menunjukkan hubungan
yang searah terhadap Pertumbuhan Laba. Hal ini berarti rendahnya likuiditas Bank umum
BUMN, maka semakin besar kemungkinan Bank umum BUMN dalam kondisi bermasalah,
dan menyebabkan kondisi tingkat kesehatan Bank menurun.
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa GCG tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Laba. Karena pada penilaian GCG ini menggunakan indeks tata kelola perusahaan yang
merupakan penilaian dari bank tersebut atau berdasarkan self-assessment dari bank itu
sendiri dan penilain GCG merupakan penilaian non financial dan kualitatif sehingga belum
bisa dijadikan tolak ukur oleh nasabah maupun investor.
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa NIM berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba.
Rasio NIM memiliki hubungan arah yang negatif (berlawanan) hal ini berarti aktiva produktif
yang dikelola dengan baik oleh Bank akan berdampak pada meningkatnya pendapatan
bunga yang diperoleh tetapi akan terdapat kredit macet atau kredit bermasalah yang
meningkat setiap tahunnya sehingga menyebabkan adanya penurunan laba.
IMPLIKASI (lanjutan)
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba
dengan hubungan arah negatif (berlawanan). Hal ini berarti kurang efisiensinya Bank
umum BUMN dalam mengelola biaya operasionalnya dan rendahnya kemampuan Bank
umum BUMN meningkatkan pendapatan operasional, sehingga menimbulkan kerugian
dan menyebabkan terjadinya penurunan laba.
• Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan
Laba. Hal ini berarti bank masih mampu meningkatkan ekspansi kreditnya, serta dapat
menyerap berbagai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
SARAN
1. Bagi pihak manajemen

Perusahaan diharapkan selalu menjaga pertumbuhan laba setiap tahunnya, sehingga akan
meningkatkan kinerja keuangan masing-masing bank yang bersangkutan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat memperluas objek penelitian dengan membedakan
perusahaan perbankan yang diteliti seperti halnya pada Bank Syariah, Bank Swasta, Bank Asing
maupun bank lainnya. Selain itu juga diharapkan agar menambah jumlah sampel penelitian
serta mengembangkan variabel-variabel lain mengingat pertumbuhan laba banyak dipengaruhi
oleh faktor variabel lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai