Anda di halaman 1dari 55

KETENTUAN GAMBAR

TEKNIK LISTRIK
TRI ONGKO PRIYONO
0315106002
FUNGSI DAN JENIS
GAMBAR
• Gambar teknik merupakan perpaduan antara
gambar seni dan gambar science yang dapat
dipergunakan untuk menyelesaikan beberapa
persoalan keteknikan.
• Seni dalam hal ini mengenai aspek keindahan
bentuknya,
• sedangkan science menyangkut segi ukuran,
kekuatan, ketahanan, bahan, efisiensi, cara
mengerjakan dan sebagainya.
• Gambar teknik berfungsi sebagai bahasa tertulis
dalam bentuk gambar antara perencana dan
pelaksana, sebagai konsekuensinya kedua pihak
harus betul-betul memahami dalam arti harus
dapat membuat, membaca dan mengoreksi
gambar.
• Gambar teknik juga lain smengandung unsur seni,
tetapi juga harus memperhatikan aturan-aturan
tertentu, seperti di Indonesia dalam dunia teknik
listrik aturan yang ada antar lain PUIL
(Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
STANDARISASI (1)
Tujuan standarisasi ialah untuk mencapai
keseragaman, antara lain mengenai:
a). Ukuran, bentuk dan mutu barang
b). Cara menggambar dan cara kerja.
Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin
meningkatnya jumlah dan jenis barang yang
dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan.
Stadarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan
barang, sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya kesalahan,
STANDARISASI (2)

Pemasangan Instalasi listrik terikat pada


peraturan-peraturan.
Maksud dan tujuannya adalah untuk mewujudkan
terselenggaranya dengan baik instalasi listrik,
terutama yang menyangkut keselamatan manusia
(terhadap bahaya sentuhan serta kejutan listrik),
keamanan instalasi beserta peralatan listriknya,
dan gedung serta isinya terhadap kebakaran
akibat listrik
STANDARISASI (3)

Peralatan listrik diuji oleh suatu badan, yaitu


Pusat Penyelidikan Masalah Kelistrikan disingkat
LMK.
Peralatan listrik yang mutunya di awasi oleh
LMK dan telah disetujui, dan diizinkan untuk
memakai tanda persetujuan LMK.
Pada kabel yang berselubung bahan thermo-
plastik, misalnya berselubung PVC, tanda
persetujuan ini dibuat timbul dan diletakkan pada
selubung luar karet.
Tanda Persetujuan Pengujiam dari LMK
Peralatan listrik yang mutunya
diawasi oleh LMK dan
disetujui, diizinkan untuk
memakai tanda LMK, Bahan
yang berselubung bahan
termoplastik,
misalnyaberselubung PVC,
tanda ini dibuat timbul dan
diletakan pada selubung luar
kabel.
Sedangkan unruk kabel yang
kcelil seperti NYA, lambang
persetujuan dari
LMK berupa kartu yang
ditunjukan pada gambar
Standarisasi Huruf dan Angka
• Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan
maksud pelaksanaan dalam kegiatan teknik, atau
menuntun suatu kegiatan keteknikan pada umumnya.
Karena itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi
penting dalam kegiatan penyelesaian keteknikan.

• Untuk melengkapi keterangan-keterangan pada


gambar teknik supaya tidak terjadi salah tafsir maka
perlu adanya keterangan berupa huruf, angka serta
lambang-lambang teknik dalam susunan yang
meyakinkan.
Standarisasi Huruf dan Angka
Huruf dan angka merupakan dua komponen
yang sangat penting dalam menggambar
teknik. Huruf berfungsi sebagai keterangan
untuk menjelaskan bagian-bagian terpenting
dari gambar (title), sehingga dapat dibaca
dan dimengerti maksudnya dengan jelas.
Sedangkan angka berfungsi sebagai
penunjuk ukuran ruang, bentang dan
ketinggian (dimensi bidang) pada gambar
Ciri-ciri huruf dan angka
• Jelas.
• Seragam.
• Senantiasa untuk menunjukan maksud dan
tujuan gambar teknik sejelas-jelasnya.
• Menjadi hiasan bagi gambar. Oleh sebab itu
posisi gambar maupun huruf dan angka perlu
diatur sedemikian rupa sehingga mudah
dibaca.
• uruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak
atau miring.
Jenis huruf dan angka
Lembaga normalisasi
simbol-simbol listrik
Garis Gambar
Dalam gambar teknik
dipergunakan
beberapa jenis garis,
yang masing-masing
mempunyai arti dan
penggunaannya
sendiri. Oleh karena
itu penggunaannya
harus sesuai dengan
maksud dan tujuannya
Kertas Gambar

Ukuran pokok dari kertas gambar adalah Ao


(baca A nol) mempunyai luas 1 m2. Apabila
kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar
kita dapatkan ukuran kertas yang lebih kecil
yaitu A1. Artinya A1 adalah kertas Ao yang
dibagi satu kali. Begitu seterusnya, apabila
kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar
menjadi kertas ukuran A2, Kertas A2 menjad
kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas
A4 menjadi kertas A5
Kertas Gambar
Kertas Gambar

A2

A1

A4

A3
A6
A5
A6
Ukuran Garis Tepi dari
masing-masing Ukuran Kertas.
Skala Gambar
PERATURAN DASAR (1)
Pada setiap perlengkapan listrik, harus tercantum
dengan jelas :
1). Nama pembuat dan merek dagang
2). Daya, tegangan, dan/atau arus nominal
3). Data teknis lain
Perlengkapan listrik hanya boleh dipasang pada
instalasi jika, mendapat izin atau pengesahan dari
instansi yang berwenang.
Setiap perlengkapan listrik, tidak boleh dibebani
melebihi kemampuannya.
PERATURAN DASAR (2)
Dalam memilih perlengkapan instalasi listrik,
termasuk juga menentukan jenis, ukuran, tegangan
dan kemampuannya, harus diperhatikan :
1). Kesesuaian dengan maksud pemasangan dan
penggunaannya.
2). Kekuatan dan keawetannya, termasuk bagian
yang dimaksudkan untuk melindungi perlengkapan
lain.
3). Keadaan dan resistan isolasinya.
4). Pengaruh suhu, baik pada normal/abnormal.
5). Pengaruh bunga api.
KLASIFIKASI TEGANGAN
Tegangan ekstra rendah : adalah tegangan dengan
nilai setinggi-tinginya 50 volt untuk arus bolak-
balik dan 120 volt arus searah.
Tegangan rendah, adalah tegangan dengan nilai
setinggi-tingginya 1000 volt ab. Atau 1500 volt as.
Tegangan diatas 1000 volt ab, mencakupi:
Tegangan menengah (TM), tegangan lebih dari
1 kV sampai dengan 35 kV ab.
Tegangan tinggi (TT), tegangan lebih dari 35 kV
ab.
PENGHANTAR
Penghantar adalah suatu zat yang dapat dialiri arus listrik
secara kontinyu, berupa seutas kawat atau pilinan kawat,
baik telanjang maupun berisolasi sebagai kabel, yang
cocok untuk mengalirkan listrik, Ukuran Penghantar
dinyatakan dalam satuan mm2, Jika bahan penghantar
tidak dijelaskan, maka yang dimaksud adalah penghantar
tembaga, Jika digunakan penghantar bukan tembaga,
ukuran harus disesuaikan dengan kemampuan hantar
arusnya.
Kemampuan hantar arus (KHA), adalah arus maksimum
yang dapat dialirkan dengan kontinyu oleh penghantar
pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu
melampaui nilai tertentu.
IDENTIFIKASI PENGHANTAR
Peraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi
inti penghantar, diperlukan untuk mendapatkan kesatuan
pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna.
Warna loreng hijau-kuning boleh digunakan untuk
menandai penghantar pembumian, penghantar pengaman,
dan penyama tegangan bumi.
Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral
atau kawat tengah, pada instalasi listrik dengan
penghantar netral.
Warna lain, adalah merah, kuning dan hitam, untuk
menandai penghantar fase.
UKURAN/JENIS PENGHANTAR
Kabel dan jenis penghantar harus dipilih dengan
mempertimbangka kriteria berikut:
KHA ditentukan dengan melihat pada jenis isolasi dan cara
pemasangannya.
Susut tegangan yang ditentukan dari impedansi kabel,
karakteristik beban, sehingga antara terminal konsumen
dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh melebihi 5%
dari tegangan pengenal pada terminal konsumen.
Kinerja pada hubungan pendek yang ditentukan dari arus
gangguan yang mungkin terjadi.
Kekuatan mekanik dan pertimbang fisik lainnya.
Simbol-simbol listrik dan elektronika
• Simbol teknik listrik bertujuan untuk menyingkat
keterangan-keterangan dengan menggunakan gambar.
Simbol listrik sangat penting untuk dipelajari dipahami
karena hampir semua rangkaian listrik menggunakan
simbol-simbol.
• Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga
normalisasi atau standarisasi. Beberapa lembaga yang
menormalisasi simbol-simbol listrik antara lain:
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1). Perlengkapan listrik harus dipasang dengan rapi dan
dengan cara yang baik dan tepat
2). Perlengkapan listrik harus dipasang kokoh pada
tempatnya sehingga letaknya tidak berubah oleh
gangguan mekanis.
3). Semua peranti listrik yang dihubungkan pada
instalasi harus dipasang dan ditempatkan secara aman
dan jika perlu harus dilindungi agar tidak menimbulkan
bahaya.
SAMBUNGAN LISTRIK (1)
Semua sambungan listrik harus baik dan bebas terhadap
gaya tarik.
Dua penghantar dari logam yang tidak sejenis (seperti
tembaga dan alumunium) tidak boleh disatukan dalam
terminal atau penyambung puntir, kecuali jika alat
penyambung itu cocok untuk maksud dan keadaan
penggunaannya.
Sambungan penghantar pada terminal harus terjamin baik
dan tidak merusak penghantar. Menyambung kabel
fleksibel harus menggunakam sambung tekan, sambung
solder atau sambung puntir. Sepatu kabel harus
disambung dengan mur-baut secara baik.
SAMBUNGAN LISTRIK (2)
PENGAMANAN (1)
Seluruh bagian aktif, yaitu bagian konduktif yang
merupakan bagian dari sirkit listrik, yang dalam keadaan
kerja normal umumnya bertegangan dan atau dialiri arus,
bagian ini harus diamankan terhadap bahaya sentuh
langsung, yaitu dengan cara:
1). Diberi isolasi
2). Konstruksi serta lokasinya diatur demikian rupa
sehingga sentuhan langsung tak mungkin terjadi.
3). Bagian aktif perlengkapan dan instalasi yang tidak
dapat diberi isolasi, harus diberi selungkup, sekat, rumah
atau pelindung lain yang sejenis.
PENGAMANAN (2)
Sentuhan tak langsung adalah sentuh pada Bagian
Konduktif Terbuka (BKT), perlengkapan atau instalasi
listrik menjadi bertegangan akibat kegagalan isolasi.
BKT perlengkapan atau instalasi listrik adalah bagian
konduktif yang tidak merupakan bagian dari sirkit
listriknya, yang dalam keadaan normal tidak bertegangan.
Kegagalan isolasi tersebut harus dicegah dengan car :
1). Perlengkapan listrik harus dirancang dan dibuat
dengan baik.
2). Bagian aktif harus diisolasi dengan bahan yang tepat.
3). Instalasi listrik harus dipasang dengan baik.
PENGAMANAN (3)
Tindakan pengaman dengan sistem pembumi pengaman
dilakukan dengan:
1). Membumi titik netral sistem listrik di sumbernya,
seperti pada generator atau transformator.
2). Membumikan BKT perlengkapan dan BKT instalasi
listrik.
Sedemikian rupa sehingga apabila terjadi kegagalan
isolasi tercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang
terlalu tinggi pada BKT tersebut dengan bekerjanya alat
pengaman arus lebih. Pembumi BKT dapat terpisah dari
pembumi sistem listrik dengan mengguna elektroda bumi
sendiri, atau jaringan pipa air minum dari logam.
PENGERTIAN INSTALASI (1)
Instalasi Listrik (bangunan) adalah susunan
perlengkapan listrik yang bertalian yang satu dengan
yang lain, serta memiliki ciri terkoordinasi, untuk
memenuhi satu atau sejumlah tujuan tertentu.
Instalasi Konsumen adalah Instalasi Listrik yang
terpasang sesudah meter atau kotak pelayanan Rumah
Instalasi Rumah/Domestik adalah instalasi listrik dengan
tegangan ke bumi sampai 300 volt, untuk Rumah
Tinggal, Toko, Kantor, Hotel dsb. Dan hanya digunakan
untuk penerangan dan keperluan rumah tangga
PENGERTIAN INSTALASI (2)
Instalasi sementara adalah instalasi listrik yang
pemakaiannya ditetapkan untuk suatu tempat tertentu
untuk jangka waktu paling lama tiga bulan, dan tidak
boleh dipakai ditempat lain.
Instalasi semi sementara adalah instalasi yang dipakai
berulang kali hanya untuk jangka waktu pendek dalam
bentuk yang sama dengan atau tanpa tambahan
sementara atau yang tiap kali dibongkar dan dipasang
kembali untuk jangka pendek
PERANCANGAN INSTALASI (1)
Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan
dan uraian teknik, yang digunakan sebnagai pedoman
untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik
Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta
mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik, untuk
itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku.
Rancangan instalasi listrik terdiri dari: Gambar situasi,
Gambar instalasi, diagram garis tunggal, gambar rinci,
perhitungan teknis bila dianggap perlu, tabel bahan
instalasi, uraian teknis dan perkiraan biaya.
PERANCANGAN INSTALASI (2)
Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak
gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan
dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber
tenaga listrik
Gambar instalasi meliputi: rancangan tata letak yang
menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta
sarana kendalinya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak
kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain.
Diagram garis tunggal, meliputi : diagram PHB lengkap
dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran pengenal
komponennya; keterangan mengenai jenis dan besar beban
yang terpasang dan pembagiannya; sistem pembumian.
Keterangan Gambar
Menggambar teknik ialah cara yang paling baik untuk menunjukkan dan
menjelaskan maksud benda.
Gambar teknik yang sempurna harus dilengkapi dengan keterangan-
keterangan yang lengkap, antara lain sarana yang wajib dicantumkan
pada gambar teknik yang merupakan sebuah petunjuk dan keterangan
mengenai gambar.
Keterangan ini berada di dalam sebuah kolom atau petak yang
didalamnya dibagi-bagi lagi, untuk diisi keterangan-keterangan yang
diperlukan.
Petak keterangan itu lazim disebut stuklis dan selalu diikut-sertakan
dalam bidang gambar teknik sebagai pelengkap gambar. Stuklis ini harus
digambar disudut bawah sebelah kanan.
Stuklis
Keterangan yang harus dicantum kedalah stuklis adalah:
a. Judul atau tujuan gambar teknik yang di gambar.
b. Nomor urut dan kode lain yang dianggap perlu.
c. Skala gambar.
d. Oleh siapa digambar dan kapan.
e. Oleh siapa disetujui dan kapan.
f. Oleh siapa diperiksa dan kapan.

Jadi terang bahwa stuklis bagi gambar teknik yang


bersangkutan sangat penting, selain itu stuklis
merupakan hiasan suatu bidang gambar teknik, jadi
harus diusakan serapi mungkin
Penempatan Obyek pada kertas
gambar

d
a b

c
a=
cb =
d
Instalasi Listrik dalam Rumah
Gambar Rangkaian Elektronika
Gambar memperlihatkan sebagian perbedaan simbol listrik
dari Amerika dan Jerman.
Induktor
Kumparan relai
Resistor
Sakelar
Kapasitor
Simbol listrik
Simbol listrik
Simbol listrik
Simbol listrik
Simbol elektronika

Anda mungkin juga menyukai