Anda di halaman 1dari 25

ASPERGILLOSIS DAN

CANDIDIASIS
Kelompok 3
ASPERGILLOSIS

 Aspergillosis adalah penyakit yang


disebabkan oleh Jamur Aspergillus (sejenis
jamur) yang hidup di dalam ruangan dan di
luar ruangan.
ASPEEGILOSISI PADA HEWAN

 Penyakit yang disebabkan oleh genus


Aspergillus disebut Aspergillosis.
 Manifestasi Aspergillosis pada hewan
meliputi mikotik pneumonia, guttural pouch
mycosis, rhinitis kronis, penyakit sistemik,
penyakit kulit, alergi, aborsi, gastrointestinal
Aspergillosis, mastitis, dan keratomikosis.
Secara komparatif kasus klinis dari
aspergilosis tidak biasa dan bersifat sporadik.
BENTUK-BENTUK ASPERGILLOSIS :

 Aspergillosis pulmonum : ditemukan pada


puyuh, kalkun, ayam, dan penguin.
 Aspergillosis sistemik : ditemukan pada
kalkun dan ayam.
 Aspergillosis bentuk kulit (dermal) : jarang
ditemukan, terkadang ditemukan pada
merpati dan ayam. Bentuk ini ditandai
dengan dermatitis dan granulomatosa.
 Aspergillosis bentuk tulang (osteomikosis) :
ditemukan pada ayam yang ditandai adanya
infeksi Aspergillosis sp. pada tulang punggung
dan dapat mengakibatkan paralisis
 Aspergillosis bentuk mata : ditemukan pada
ayam dan kalkun. Bentuk ini dapat bersifat
unilateral dan lesi terutama pada
konjungtiva dan permukaan luar mata yang
ditandai adanya eksudat kaseus yang
membentuk eksudatt kaseus atau
pembentukan plaque di bawah membrana
niktitan.
CARA PENULARAN

 Penularan aspergilosis adalah dengan cara


menghirup spora dalam jumlah yang
banyak. Aspergillosis juga ditularkan melalui
udara, kandang atau alas kandang tercemar.
GEJALA KLIKNIS
 Masa inkubasi sekitar 4-10 hari, dan proses
penyakit sekitar 2 hingga beberapa minggu.

 Kronis
kehilangan nafsu makan, lesu, sulit bernafas,
emasiasi, sianosis (kepala dan jengger
berwarna kebiruan) dan dapat berlanjut
dengan kematian.
 Akut
dyspnea, peningkata frekuensi pernafasan,
kehilangan nafsu makan, mengantuk, terjadi
paralisis dan kejang yang disebabkan oleh
toksin dari Aspergillus sp pada otak. Pada
stadium akhir penyakit terjadi diare.
ASPERGIOSIS PADA MANUSIA

 Masuknya spora jamur Aspergillus sp. pada


manusia umumnya melalui inhalasi dan masa
inkubasinya tidak diketahui, Aspergillosis
dapat mengenai semua ras dan semua usia.
JENIS ASPEGILLOSIS
 Alergi bronchopulmonary aspergillosis
(ABPA) adalah bentuk paling ringan dari
aspergillosis dan biasanya mempengaruhi
orang-orang dengan asma atau fibrosis kistik
(kondisi warisan di mana paru-paru bisa
terpasang dengan lendir).
 Aspergilloma adalah tempat jamur
memasuki paru-paru dan kelompok bersama
untuk membentuk simpul padat jamur, yang
disebut bola jamur.
 Kronis necrotizing aspergillosis (CNA)
adalah penyebaran, infeksi kronis lambat
paru-paru.
 Aspergillosis paru invasif (IPA) adalah
infeksi umum pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemah karena sakit
atau mengambil imunosupresan.
GEJALA KLINIS
 Tanda dan gejala tergantung pada organ
yang terkena, tetapi secara umum meliputi:
 Demam dan menggigil
 Batuk berdarah
 Pendarahan parah dari paru-paru
 Sesak napas
 Nyeri dada dan nyeri sendi
 Mimisan
 Pembengkakan wajah pada satu sisi
 Lesi kulit
DIAGNOSA
 Tes molekuler dan imunologi
 Metode mikroskopis seperti pengecatan gram
dan histopatologi konvensional memberikan
bukti keberadaan Aspergillus sp pada
jaringan.
PENGOBATAN
 biasanya diobati menggunakan tablet
kortikosteroid yang menekan sistem
kekebalan tubuh
 Obat lainnya yang digunakan, seperti
amfoterisin B , caspofungin (dalam terapi
kombinasi saja), flusitosin (dalam terapi
kombinasi saja), atau itraconazole ,
digunakan untuk mengobati ini infeksi jamur
PENCEGAHAN

 Pencegahan Aspergillosis melibatkan


pengurangan paparan melalui lingkungan
pengendalian infeksi. Profilaksis anti jamur
dapat diberikan kepada pasien berisiko tinggi
CANDIDIASIS
 Candidiasis adalah infeksi akibat
jamur Candida sp.
 Candidiasis pada unggas merupakan penyakit
oportunis pada unggas, sering menyerang
traktus gastrointestinal
 Penyebaran lewat aliran darah dapat terjadi
akibat invasi vaskuler oleh hifa atau
pseudohifa, menghasilkan infeksi sistemik.
GEJALA KLINIS

 Gejala klinis pada traktus gastrointestinal


merupakan yang paling sering ditemukan.
Infeksi pada mukosa tembolok (ingluvitis)
dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan,
regurgitasi, atau lambatnya pengosongan
tembolok
DIAGNOSIS

 Diagnosis berdasarkan sejarah penyakit atau


status imunosupresif, gejala klinis, lesi yang
terlihat, identifikasi khamir dalam jumlah
besar, kultur positif, dan/atau identifikasi
pseudohifa pada sampel jaringan.
PENGOBATAN
 Infeksi berat dan resisten dapat diobati
dengan ketoconazole atau fluconazole.
Tablet Ketoconazole dapat dihancurkan dan
dicampur denagn cairan asam (misal air
jeruk) dan diberikan peroral pada 20 sampai
30 mg/kg setiap 13 jam.
PENCEGAHAN
 Candidiasis merupakan penyakit oportunis,
infeksi sekunder. Pengurangan tingkat stres
dan lingkungan yang bersih dapat membantu
pencegahan peyakit ini. Pada pemeliharaan
bayi burung, peralatan harus didesinfeksi
setelah dipakai. Sisa-sisa suplemen untuk
sekali pakai harus segera dibuang
JENIS JAMUR CANDIDA YANG UMUMNYA
MENIMBULKAN CANDIDIASIS PADA MANUSIA,
ANTARA LAIN ADALAH

 Candida tropicalis.
 Candida albicans.
 Candida parapsilosis.
 Candida glabrata.
 Candida guilliermondii.
JENIS CANDIDIASIS YANG UMUM TERJADI BERDASARKAN
LOKASI ATAU BAGIAN TUBUH YANG TERKENA, ANTARA LAIN
ADALAH:

 Candidiasis oral, yaitu infeksi candidiasis


pada mulut.
 Candidiasis vulvovaginal, yaitu infeksi
candidiasis pada organ genital wanita.
 Balanitis, yaitu infeksi candidiasis pada
organ genital pria.
 Intertirgo, yaitu infeksi candidiasis pada
daerah lipatan kulit.
 Paronikia kronis dan onikomikosis, yaitu
infeksi candidiasis pada daerah kuku.
 Candidiasis mukokutaneus kronis.
GEJALA KLINIS

 Gejala candidiasis yang muncul akan


berbeda-beda tergantung lokasinya.
 Gejala yang sering muncul adalah ruam pada
kulit.
 Ruam yang muncul akibat candidiasis dapat
menyebabkan kulit gatal, pecah-pecah, dan
kering.
 candidiasis juga dapat menimbulkan lepuhan
dan nanah pada kulit
INFEKSI CANDIDA DAPAT TERJADI KARENA DIPICU
OLEH HAL-HAL BERIKUT:

 Infeksi Candida dapat terjadi karena dipicu


oleh hal-hal berikut:
 Cuaca yang hangat.
 Kulit yang lembap atau tidak dikeringkan
dengan benar.
 Kebersihan pribadi yang buruk.
 Penggunaan kortikosteroid yang dapat
menyebabkan gangguan sistem imun.
 Penggunaan antibiotik yang dapat membunuh
bakteri pada kulit yang berfungsi untuk
menekan perkembangbiakan Candida
DIAGNOSA
 Pemeriksaan fisik. 
 Kultur kulit
 Analisis urine

Pencegahan :

 Candidiasis pada kulit dapat dicegah dengan


pengobatan sederhana, yaitu dengan
menjaga kebersihan pribadi dengan baik dan
mengubah pola hidup

Anda mungkin juga menyukai