Anda di halaman 1dari 8

ACTIO PAULIANA SEBAGAI BENTUK

PERLINDUNGAN HUKUM KREDITOR DALAM


KEPAILITAN

GEDALYA IRYAWAN KALE


1403005161
LATAR BELAKANG

 Kepailitan menjadi trend penyelesaian sengketa utang


-piutang (Sejak krisis moneter tahun 1997)
 Dilihat dari tujuannya, actio pauliana harus menjadi
dasar perlindungan hukum kreditor dari kecurangan
debitor.
 Sudah ada pengaturan mengenai actio pauliana ,namun
dalam penerapannya masih sulit untuk dibuktikan
 Hal-hal tersebut mengindikasikan pengaturan
mengenai actio pauliana masih kurang jelas sehingga
dapat menimbulkan ketidakpastian hukum (norma
kabur)
RUMUSAN MASALAH

 1. Bagaimanakah pengaturan Actio Pauliana


dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang?
 2. Bagaimanakah pelaksanaan prinsip Actio

Pauliana dalam memberikan perlindungan


hukum terhadap kreditor?
METODE PENELITIAN

 Jenis Penelitian :
Jenis PenelitianHukum Normatif

 Pendekatan Penelitian :
1.Pendekatan Perundang-undangan (statute
approach)
2.Pendekatan Konseptual (conceptual
approach)
ACTIO PAULIANA SEBAGAI BENTUK
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITOR

 Pengaturan Actio Pauliana dalam Undang-


Undang Kepailitan :
Pasal 41 sampai dengan Pasal 50
 Akibat hukum penerapan prinsip actio

pauliana :
Batalnya perbuatan hukum debitor yang
terbukti secara actio pauliana
PERLINDUNGAN TERHADAP KREDITOR

 Bentuk Perlindungan hukum terhadap


kreditor dalam kepailitan :
Prinsip actio pauliana, asaspari passu pro rata
dan structured creditors atau structured pro
rata
 Upaya penyelesaian sengketa kepailitan :

Akkoord (Perdamaian)
Kesimpulan

 Actio Pauliana dalam UUK-PKPU adalah bentuk


perlindungan hukum terhadap kreditor dari segala
perbuatan hukum debitor yang dapat
merugikannya
 Pembuktian dalam perkara actio pauliana tidak
sederhana. Ada presumsi mengetahui dan beban
pembuktian terbalik dalam perkara actio pauliana
(Pasal 42, 44). UUK-PKPU harus mempertegas
pengaturan actio pauliana
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai