http://profil.bangda.depdagri.go.id/riau
PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
GURU
GURU
PROFESIONAL,
BERMARTABAT
DAN SEJAHTERA
AMANAT KONSTITUSI
tentang hakekat & tujuan pendidikan
Pasal 31 UUD’45:
Setiap warga negara berhak mendapat Pendidikan bukan hanya merupakan pilar
pendidikan terpenting dalam upaya mencerdaskan
bangsa, tetapi juga merupakan syarat
mutlak bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan
4
s a n a ka n
t m e l a k m a na
u k d a p a e b a g ai
U n t id i k a n s
s p e n d 1 94 5 ,
prose a n o le h U U D
m a na tk
d i a rlu k a n:
d i d i p e
maka
?
Guru
esi o na l
Prof
Berbagai
perundangan dan
peraturan
5
Peta Regulasi Guru 1
1. Undang Undang
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. UU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah
1. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru
3. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor, tanggal 8 Juni 2009
4. Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan
Pengahasilan Guru
2
3. SKB Kementerian
1. Surat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal Departemen
Agama dan Direktur Jenderal PMPTK Nomor
SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus 2007
2. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas dan
Ka. BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
3
4. Permendiknas/Kepmendiknas
1. Kep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
2. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
3. Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang Pembentukan
Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal 13 Juli 2007
4. Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran
Tunjangan Profesi Guru tanggal 13 November 2007
5. Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam
Jabatan , tanggal 7 OKtober 2008
Lanjutan 4
6. Permendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan profesi
Guru Bagi Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil yang belum
Memiliki Jabatan Fungsional Guru, tanggal 1 Desember 2008
7. Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan No. 84
Th. 1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Angka
Kreditnya
8. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan
Profesi Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret 2009
9. Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan Lembaga
Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan bagi Guru SD
Lulusan S-1 PGSD Berasrama tanggal 17 Maret 2009
10. Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan Perguruan
Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru bagi Guru Dalam Jabatan
tanggal 13 April 2009
5
Lanjutan
PK Guru - PKB
-
formatif
GURU CPNS
+ +
(80 %)
PK Guru
sumatif
PROGRAM PRA
INDUKSI JABATAN KECUKUPAN
(1 -2 TAHUN) ANGKA KREDIT
PENGEMBANGAN KARIR
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 3
© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
PERBEDAAN UTAMA
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA
PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU
NO URAIAN PERATURAN LAMA PERATURAN BARU
1 Dasar Hukum Kepmenpan nomor : 84/1993 Kepmenegpan dan Reformasi Birokrasi
tanggal 24 Desember 1993 Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10
tentang: Jabatan Fungsional Guru Nopember 2009, tentang Jabatan
dan Angka Kreditnya Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
2 Kegiatan yang A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
dinilai 1.Pendidikan dan Pelatihan 1. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan
2. Proses Belajar Mengajar formal dan fungsional
3. Pengembangan Profesi 2. Proses Belajar Mengajar
4. Penunjang 3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)
21
UNSUR UTAMA UNSUR PENUNJANG
(Minimum 90%) (Maximum 10%)
PKB
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR
KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu
Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB
Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD
diharuskan Presentasi Ilmiah
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/ki 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/ki 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/ki 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/ki 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd,12 pi/ki 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd,12pi/ki 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd,14pi/ki 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd,20 pi/ki 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050
Pendidikan
Penilaian
Unsur Kegiatan
Pembelajaran
42 Kinerja
utama 45 dan Tugas
50
Tambahan
≥90%
(AKK)
Pengembangan
Keprofesian
3 Compulsory
(AK
Berkelanjutan PKB)
Unsur
penunjang 5 Optional
(AKP)
≤10%
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Unsur
penunjang
Optional
≤10% 5
S A N K S I
(pelanggaran terhadap Permenneg PAN & RB No.16/2009
14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran Guru BK/Konselor
KOMPONEN PK GURU
(Tugas Tambahan) 1
• Kepribadian dan Sosial
• Kepemimpinan
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
Kepala Sekolah • Pengelolaan Sumber Daya
• Kewirausahaan
• Supervisi
• Kepribadian
• Pengelolaan Lingkungan dan P3
• Sosial
Kepala laboratori- Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi
•
um/Bengkel • Pengelolaan dan Administrasi
• Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
• Pengembangan dan Inovasi
Lanjutan .. • Merencanakan program perpustakaan
• Melaksanakan program perpustakaan 2
• Mengevaluasi program perpustakaan
• Kembangkan koleksi perpustakaan
• Mengorganisasi layanan jasa informasi
perpustakaan
• Menerapkan teknologi informasi dan
Kepala Perpustakan komunikasi
• Mempromosikan perpustakaan & literasi
informasi
• Mengembangkan kegiatan perpustakaan
sebagai sumber belajar kependidikan
• Memiliki integritas dan etos kerja
• Mengembangkan profesionalitas
kepustakawanan
• Kepribadian
• Sosial
• Perencanaan
Kepala Program • Pengelolaan Pembelajaran
Keahlian • Pengelolaan Sumber Daya Manusia
• Pengelolaan Sarama Prasarana
• Pengelolaan Keuangan
• Ealuasi dan Pelaporan
PELAKSANAAN PK GURU
DI SEKOLAH
Penilaian
dilakukan oleh kepala sekolah atau wakil
kepala sekolah atau guru senior yang kompeten,
yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah
mengikuti pelatihan penilaian)
Penilaiandilakukan 2 kali dalam satu tahun
(penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian
sumatif pada akhir tahun)
Lanjutan ..
Hasil penilaian formatif digunakan sebagai
dasar penyusunan profil dan perencanaan
program PKB/PKR tahunan bagi guru
Hasil penilaian sumatif digunakan untuk
memberikan nilai prestasi kerja guru
(menghitung perolehan angka kredit guru
pada tahun tersebut)
Lanjutan ....
• Penilaian dilakukan terhadap Kompetensi Guru
dengan instrumen khusus, baik untuk guru kelas,
guru mata pelajaran, guru BK, maupun tugas
tambahan
• Hasil penilaian untuk setiap kompetensi
dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4 :
1. Guru Mata Pelajaran : 14 x 4 = 56
2. Guru Bimbingan : 17 x 4 = 68
3. Kepala Sekolah : 6 x 4 = 24
4. Wakil Kepala Sekolah : 5 x 4 = 20
5. Ka. Program Keahlian : 8 x 4 = 32
6. Ka. Perpustakaan : 10 x 4 = 40
7. Ka. Laboratorium : 7 x 4 = 28
Lanjutan ... NILAI KOMPETENSI
4 3 2 1
Indikator
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan
yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannnya
2. Guru melaksanakan aktivitaspembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga
membuat peserta didik merasa tertekan
3. Dst.
Lanjutan ...
A. Tahapan Penilaian
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
• Pertemuan sebelum masuk kelas
• Pengamatan/observasi di kelas (video)
• Pertemuan setelah masuk kelas
• Monitoring data administratif di sekolah,
wawancara guru piket dan kepala sekolah
3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan
pembandingan terhadap indikator standar
4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi
B. Pelaksanaan Penilaian
Pertemuan sebelum masuk kelas:
Mintalah RPP pada guru dan periksalah RPP tersebut.
1.Tanyakan tentang topik dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan. Tanyakan apakah kemungkinan akan ada kesulitan
dalam membahas topik tersebut untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
2.dsb.
Pengamatan dalam kelas:
1. Amati aktivitas guru
2. Amati aktivitas peserta didik
3. Amati pengelolaan kelas
4. Amati media pembelajaran
Pertemuan setelah masuk kelas:
Mintalah guru untuk menjelaskan seberapa
jauh tingkat keberhasilan dalam
pembelajaranyang dilaksanakan, dan
mengidentifikasikan bagian apa yang perlu
diperbaiki.
Pemantauan (Monitoring data administratif di
sekolah, wawancara guru, peserta didik,
tenaga kependidikan, dan kepala sekolah)
C. Hasil Penilaian Kinerja Guru
• Diskripsi fakta (data/informasi) yang
dihasilkan dari aktivitas:
– melihat,
Catatan hasil
– mendengar, dan Pengamatan
dan/atau/
– membaca monitoring
• Bukan yang dihasilkan dari yang penilai:
– harapkan,
– pikirkan, dan
– asumsikan
pertemuan
Setelah
pengamatan Catatan hasil Pemberian
Pemantauan Skor 0, 1, 2
(studi dokumen, Pengamatan
dan/atau/ indikator
selama wawancara kolega,
Siswa, orang tua monitoring kinerja
Pengamatan
di atau luar
kelas
pertemuan
sebelum
pengamatan pemberian nilai 1,2,3, 4
per sub-kompetensi melalui
konversi skor 0, 1, 2
Pedoman PK Guru
Instrumen PK Guru Nilai PK Guru
Indikator kompetensi (14 sub-kompetensi)
Daftar pertanyaan
Penilai
Laporan/- guru dan penilai
usulan setuju
JUSTIFIKASI PEMBERIAN NILAI
PER KOMPETENSI
MEMBANDINGKAN
(SKALA 0 s/d 3)
MEMBERI SKOR
Catatan hasil Indikator Kompetensi
observasi/monitoring
(berupa diskripsi hasil
pengamatan/pemantauan)
Skor diolah dengan
rumus tertentu
Nilai PK GURU
(per kompetensi)
Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2
kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan 0 1 2
yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik 0 1 2
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik
lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan 0 1 2
peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar 0 1 2
dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
Total skor yang diperoleh 1+2+2+0+0+2=7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33%
Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 58.33% berada pada range
50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4) 50 % < X ≤ 75 %, jadi
kompetensi 1 ini nilainya 3
76 90 Baik 100%
61 75 Cukup 75%
51 60 Sedang 50%
Amat
91 100
baik 125%
76 90 Baik 100%
Untuk nilai PK =38,
maka, 61 75 Cukup 75%
Nilai PK (skala 100)
= 38/56 x 100 = 68
51 60 Sedang 50%
Amat
51 56 62 68 91 100
baik
125%
42 50 52 61 76 90 Baik 100%
34 41 41 51 61 75 Cukup 75%
28 33 34 40 51 60 Sedang 50%
Amat
22 24 19 20 91 100
baik
125%
19 21 16 18 76 90 Baik 100%
15 18 13 15 61 75 Cukup 75%
13 14 11 12 51 60 Sedang 50%
Keterangan:
AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat
AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (sub unsur pengembangan diri, karya ilmiah,
dan/atau karya inovatif), minimal 90%
AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan (paling banyak 10%)
JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/madrasah atau jumlah konseli yang
dibimbing oleh guru BK/Konselor
JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 – 40 jam tatap muka per minggu) bagi guru kelas
atau mata pelajaran atau jumlah konseli (150 – 250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh guru
BK/Konselor
NPK adalah prosentase perolehan hasil penilaian kinerja
4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat (reguler), 4 tahun
JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau bagi guru
BK/Konselor yang membimbing 150 – 250 konseli per tahun.
JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per minggu atau
JM/150 bagi guru BK/Konselor yang membimbing kurang dari 150 konseli per tahun
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN
PER TAHUN (Contoh 1)
Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa bertugas mengajar
Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan)
Kepala Sekolah
Total angka kredit = (25% angka kredit
pembelajaran/pembimbingan) + (75% angka
kredit tugas tambahan tersebut)
Total
Setiap guru hanya diberi maksimal 2 tugas tambahan angka
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah kredit
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4)
Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan
yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali
Kelas (penugasan satu tahun), (lihat contoh 1).
Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 5 % angka kredit
tugas tambahan
1
cara penilaian dan norma-norma yang
harus ditaati oleh penilai, guru yang
dinilai, serta unsur lain yang terlibat dalam
proses penilaian
2
Instrumen terdiri dari:
• (1) Lembar cara menilai, pernyataan
kompetensi, & indikator
• (2) Format laporan dan evaluasi per
kompetensi.
• (3) Format rekap hasil PK GURU
• (4) Format penghitungan angka kredit PK
GURU
• Format laporan kendali kinerja guru. Hasil
PK Guru untuk masing-masing individu
PROSES PENILAIAN
Sebelum pengamatan
1. Mintalah RPP …………
Selama pengamatan
Dst.
2.2. Laporan dan Evaluasi untuk Kompetensi
Sebelum Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru:
Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru
………………………………….., ………………..
Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah
(…………………………) (……………………………) (………………………………)
3. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU
81
PROSES PKB
PKB
KOMPONEN PKB
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
PKB KARYA
INOVATIF
PENGEM-
BANGAN
DIRI
PUBLIKASI
ILMIAH
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
Contoh: Jaringan lintas
observasi pembelajaran,
sekolah (seperti LPMP,
Contoh: PPPP-TK,
kemitraan pembelajaran,
KKG/MGMP,
LPTK, AsosiasiKKM,
Profesi,
berbagi pengalaman,
KKKS/MKKS, KKPS,
dan PKB Provider
Pengembangan sekolah
MKPS,
lainnya.atau jaringan
secara menyeluruh
virtual.
(WSD= whole school
development)
DALAM
SEKOLAH
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan a) Diklat fungsional
Diri b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian
atau gagasan ilmu di bidang pendidikan
formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan
sejenisnya
MEKANISME PELAKSANAAN PKB
Guru
mengevaluasi Guru melalui
diri menjelang proses
akhir tahun Penilaian
ajaran, Format- Kinerja
1 Guru Koordinator
menyetujui PKB dan Guru
rencana membuat
kegiatan PKB, perencanan
Guru Format-2 Guru PKB
menerima menjalankan
rencana final program PKB
kegiatan PKB, Guru sepanjang
Format-2 tahun Koordinator
menerima
PKB
perkiraan
melaksanakan
angka kredit
monev.
Guru dari kegiatan kegiatan PKB
melakukan PKB
refleksi
kegiatan PKB
Format-3
Bagi Guru dengan
nilai PK Guru di
bawah standar
Informal
kompetensi profesi,
maka pelaksanaan
PKBnya diorientasi-
kan untuk mencapai
standar tersebut,
dengan mekanisme
khusus berbeda formal
dengan PKB reguler
yang mencakup
tahapan
untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan
kesempatan selama 4 – 6 minggu
one man is working hard, but is not making progress and the other is working
smart, and is getting results