Anda di halaman 1dari 91

DATA PRIBADI

NAMA : Drs. Khalis Binsar, MM


Tempat/Tgl lahir : Teluk Kuantan, / 12 Mei 1961
Pendidikan Terakhir : S2/Magister Manajemen MSDM
Unit Kerja : Dinas Pendidikan Prov. Riau
Jabatan : WIDYAISWARA MADYA
Golongan/Pangkat : IV/b / Pembina Tk.I

Alamat Rumah : Jl. Sukarno Hatta, Damai


Langgeng Blok: DI/4,
Panam
Pekanbaru, Riau,

Telp. 0761567426/Hp. 08127528136


email : kbinsar@yahoo.co.id
Blogs : -
PENGUATAN
“TIM PENGEMBANG KURIKULUM (TPK)”
PROPINSI RIAU TAHUN 2013

http://profil.bangda.depdagri.go.id/riau
PEMBINAAN DAN
PENGEMBANGAN
GURU

GURU
PROFESIONAL,
BERMARTABAT
DAN SEJAHTERA
AMANAT KONSTITUSI
tentang hakekat & tujuan pendidikan

PEMBUKAAN UUD 1945:


“….melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia,
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial”.

Pasal 28 ayat (1) UUD’45:


Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan
kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan manfaat
dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat manusia.

Pasal 31 UUD’45:
Setiap warga negara berhak mendapat Pendidikan bukan hanya merupakan pilar
pendidikan terpenting dalam upaya mencerdaskan
bangsa, tetapi juga merupakan syarat
mutlak bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadilan
4
s a n a ka n
t m e l a k m a na
u k d a p a e b a g ai
U n t id i k a n s
s p e n d 1 94 5 ,
prose a n o le h U U D
m a na tk
d i a rlu k a n:
d i d i p e
maka

?
Guru
esi o na l
Prof
Berbagai
perundangan dan
peraturan
5
Peta Regulasi Guru 1

1. Undang Undang
1. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
2. UU NO 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional

2. Peraturan Pemerintah
1. PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
2. PP No. 74 tahun 2008 tentang Guru
3. PP No. 41 Tahun 2009 tentang Tunjanga Profesi Guru dan
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor, tanggal 8 Juni 2009
4. Perpres No. 52 tahun 2009 tentang Tambahan
Pengahasilan Guru
2

3. SKB Kementerian
1. Surat Edaran Bersama Sekretaris Jenderal Departemen
Agama dan Direktur Jenderal PMPTK Nomor
SJ/Dj.I/Kp.02/1569/2007 tanggal 7 Agustus 2007
2. Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Mendiknas dan
Ka. BKN No 03/V/PB/2010 dan No.14/2010 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
3
4. Permendiknas/Kepmendiknas
1. Kep Mendiknas No. 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan
2. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
3. Kep Mendiknas No. 056/P/2007 tentang Pembentukan
Konsorsium Sertifikasi Guru, tanggal 13 Juli 2007
4. Permendiknas No. 36 tahun 2007 tentang Penyaluran
Tunjangan Profesi Guru tanggal 13 November 2007
5. Permendiknas No 58 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Program Sarjana (S-1) Kependidikan bagi Guru dalam
Jabatan , tanggal 7 OKtober 2008
Lanjutan 4
6. Permendiknas No 72 Tahun 2008 tentang Tunjangan profesi
Guru Bagi Guru Tetap Bukan Pegawai Negeri Sipil yang belum
Memiliki Jabatan Fungsional Guru, tanggal 1 Desember 2008
7. Permenegpan No. 16 Th.2009 pengganti Permenegpan No. 84
Th. 1993, tentang Jabatan Fungsional Guru, dan Angka
Kreditnya
8. Permendiknas No. 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan
Profesi Guru Pra Jabatan tanggal 2 Maret 2009
9. Kep Mendiknas No. 018/P/2009 tentang Penetapan Lembaga
Pendiidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Penyelenggara
Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan bagi Guru SD
Lulusan S-1 PGSD Berasrama tanggal 17 Maret 2009
10. Kep Mendiknas No. 022/P/2009 tentang Penetapan Perguruan
Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru bagi Guru Dalam Jabatan
tanggal 13 April 2009
5
Lanjutan

11. Permendiknas No. 39 Tahun 2009 tentang Pemenuhan beban


kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan tanggal 30 Juni
2009
12. Penerbitan Permendiknas No.7 Th. 2010, tentang Pemenuhan
Kebutuhan, Peningkatan Profesionalisme, dan Peningkatan
Kesejahteraan Guru, Kepala Sekolah / Madrasah, dan
Pengawas di Kawasan Perbatasan dan Pulau Kecil Terluar;
13. Permendiknas No.27 Th.2010 tentang Program Induksi
14. Permendiknas No.28 Th.2010 tentang Penugasan Guru
menjadi Kepala Sekolah
15. Permendiknas No.35 Th 2010 tentang Juknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
6
Lanjutan

16. Permendiknas No. 22 Th. 2010 tentang Penetapan


Inpassing Jabatan Fungsional Guru Bukan PNS dan Angka
Kreditnya (Perbaikan Permendiknas No. 47 Th 2007)
17. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru termasuk
instrumennya
18. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
19. Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
20. Pedoman Penilaian Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan
21. Panduan Diklat Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru.
S1/DIV PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN PROFESI GURU
GURU PROFESIONAL
1. Kesra
PENDIDIKAN 2. Harlindung
3. Tunjangan Profesi
PROFESI GURU
(PPG)

PK Guru - PKB
-
formatif
GURU CPNS
+ +
(80 %)
PK Guru
sumatif
PROGRAM PRA
INDUKSI JABATAN KECUKUPAN
(1 -2 TAHUN) ANGKA KREDIT

PENGEMBANGAN KARIR
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU

PKB fokus pada


GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
pengembangan
profesi

GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)


PKB fokus pada
pengembangan
GURU MUDA (III/c, III/d) sekolah

PKB fokus pada


GURU PERTAMA (III/a, III/b) peningkatan prestasi
peserta didik dan
pengelolaan sekolah

Tahap PROGRAM INDUKSI


PKB fokus pada
Pengembangan
peningkatan
Karir Guru
kompetensi guru
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
Proses tersebut berdasarkan
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 1

• Guru harus berlatang belakang pendidikan S1/D4 dan


Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi)
• CPNS guru harus mengikuti Program Induksi dan
Pendidikan Pelatihan Pra-Jabatan
• Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya,
Utama),
• Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per
minggu atau membimbing 150 - 250 konseli per tahun
• Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah
Kementerian Pendidikan Nasional.
© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
Proses tersebut berdasarkan 2
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009

 Peningkatan karir guru ditentukan oleh


perolehan angka kredit
 Perlu konversi hasil PKG dan PKB ke angka
kredit
• Perolehan angka kredit dari PKG dan PKB
merupakan satu paket
• Perolehan angka kredit setiap tahun
ditetapkan oleh Tim Penilai

© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 3

• Peningkatan karir guru ditetapkan melalui penilaian


angka kredit oleh Tim Penilai
• Jumlah angka kredit yang diperoleh guru terkumpul
dari angka kredit:
• Unsur utama (Pendidikan, PK GURU, dan PKB), ≥ 90%
• dan unsur penunjang, ≤10%
• Penilaian kinerja guru dilakukan setiap tahun
(Formatif dan Sumatif)
• Penghargaan angka kredit adalah 125% (amat baik),
100% (baik), 75% (cukup), 50% (sedang), dan 25%
(kurang)
© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 4
 Guru dinilai kinerjanya secara teratur (setiap
tahun) melalui Penilaian Kinerja Guru (PK
Guru)
 Guru wajib mengikuti Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) setiap tahun
 PKB harus dilaksanakan sejak III/a, dan sejak
III/b guru wajib melakukan publikasi ilmiah
dan/atau karya inovatif
 Untuk naik dari IV/c ke IV/d guru wajib
melakukan presentasi ilmiah
© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
PERMENNEG PAN & RB No. 16/2009 5

• Salah satu perubahan mendasar dalam


peraturan ini adalah adanya Penilaian Kinerja
Guru yang sebelumnya lebih bersifat
administratif menjadi lebih berorientasi
praktis, kuantitatif, dan kualitatif, sehingga
diharapkan para guru akan lebih bersemangat
untuk meningkatkan kinerja dan
profesionalitasnya.

© DIREKTORAT PROFESI
PENDIDIK - 2010
PERBEDAAN UTAMA
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA
PERATURAN LAMA DENGAN YANG BARU
NO URAIAN PERATURAN LAMA PERATURAN BARU
1 Dasar Hukum Kepmenpan nomor : 84/1993 Kepmenegpan dan Reformasi Birokrasi
tanggal 24 Desember 1993 Nomor 16 tahun 2009 tertanggal 10
tentang: Jabatan Fungsional Guru Nopember 2009, tentang Jabatan
dan Angka Kreditnya Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

2 Kegiatan yang A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan A. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
dinilai 1.Pendidikan dan Pelatihan 1. Pendidikan dan Pelatihan pendidikan
2. Proses Belajar Mengajar formal dan fungsional
3. Pengembangan Profesi 2. Proses Belajar Mengajar
4. Penunjang 3. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB)
4. Penunjang (10%)

3 Macam 1. Karya Tulis Ilmiah 1. Pengembangan Diri


Pengembangan 2. Teknologi Tepatguna 2. Publikasi Ilmiah
Profesi Guru 3. Alat Peraga 3. Karya Inovatif
4. Karya Seni
5. Pengembangan Kurikulum
LANJUTAN…
4 Jenis (Tidak ada pada peraturan 1. diklat fungsional
Pengembangan lama) 2. kegiatan kolektif guru
Diri
5 Macam Publikasi 1. KTI hasil penelitian 1. presentasi di forum ilmiah
Ilmiah 2. Tinjuan Ilmiah 2. hasil penelitian
3. Tulisan Ilmiah Popoler 3. tinjauan ilmiah
4. Prasaran Ilmiah 4. tulisan ilmiah populer
5. Buku/Modul 5. artikel ilmiah
6. Diktat 6. buku pelajaran
7. Karya Terjemahan 7. modul/diktat
8. buku dalam bidang pendidikan
9. karya terjemahan
10. Buku pedoman guru

6 Macam Karya 1. Teknologi Tepatguna 1. menemukan teknologi tetap guna


Inovatif 2. Alat Peraga 2. menemukan/menciptakan karya seni
3. Karya Seni 3. membuat/memodifikasi alat pelajaran
4. Pengembangan 4. mengikuti pengembangan penyusunan
Kurikulum standar, pedoman, soal dan sejenisnya

7 Prasayarat dalam Wajib sebagai syarat Wajib sebagai syarat kenaikan


kenaikan kenaikan pangkat/golongan pangkat/golongan IIIb ke atas dengan minimal
golongan VIa ke atas dengan minimal jumlah angka kredit yang bervariasi berdasar
jumlah angka kredit 12. jenjang pangkat/golongannya.
LAJUTAN ...
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT GURU

Permen Menpan 84/1993 Permenneg PAN & RB 16/2009


 Jabatan dan Pangkat melekat  Jabatan dan Pangkat terpisah
 Jabatan dan Pangkat ada 13:  Jabatan ada 4 jenjang dimulai dari:
1. Guru Pratama, gol. II/a 1. Guru Pertama gol III/a dan III/b
2. Guru Pratama Tingkat I, gol. II/b 2. Guru Muda. gol III/c dan III/d
3. Guru Muda, gol. II/c 3. Guru Madya gol IV/a, IV/b dan IV/c
4. Guru Muda Tk I, gol. II/d 4. Guru Utama, gol IV/d dan IV/e
5. Guru Madya, gol. III/a
6. Guru Madya Tk I, gol. III/b
7. Guru Dewasa, gol. III/c
8. Guru Dewasa Tk I, gol. III/d
9. Guru Pembina, gol. IV/a
10. Guru Pembina Tk I, gol. IV/b
11. Guru Utama Muda, gol. IV/c
12. Guru Utama Madya, gol IV/d
13. Guru Utama, gol IV/e

21
UNSUR UTAMA UNSUR PENUNJANG
(Minimum 90%) (Maximum 10%)

PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH PENILAIAN Ijazah tidak sesuai,


DIRI dan/atau INOVATIF KINERJA tanda jasa, dsb

PKB

ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR

GURU PERTAMA GURU MUDA GURU MADYA GURU UTAMA


GOL. IIIA - IIIB GOL. IIIC - IIID GOL. IVA - IVC, GOL. IVD - IVE

KHUSUS:
IIIA ke IIIB dipersyaratkan Pengembangan Diri dan tidak perlu
Karya Ilmiah/Karya Innovatif. Karya Ilmiah dimulai dari IIIB
Sedangkan untuk kenaikan Pangkat/Jabatan dari IVC ke IVD
diharuskan Presentasi Ilmiah
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/ki 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/ki 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/ki 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/ki 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd,12 pi/ki 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd,12pi/ki 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd,14pi/ki 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd,20 pi/ki 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permennegpan & RB No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, IIIa 100


50
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150 Kebutuhan angka
50 kredit untuk
Guru Penata, IIIc 200 kenaikan pangkat
100 dan jabatan
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100
Pembina, IVa 400
150
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150
Pembina Utama Muda, IVc 700
150
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200
Utama Pembina Utama, IVe 1050
CONTOH KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/a ke III/b)

Pendidikan
Penilaian
Unsur Kegiatan
Pembelajaran
42 Kinerja
utama 45 dan Tugas

50
Tambahan
≥90%
(AKK)
Pengembangan
Keprofesian
3 Compulsory
(AK
Berkelanjutan PKB)

Unsur
penunjang 5 Optional
(AKP)
≤10%
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenegpan No.16/2009 pasal 12)

Guru Penata Muda, III/a 100


50
Pertama Penata Muda Tingkat I, III/b 150 Kebutuhan angka
50 kredit untuk
Guru Penata, III/c 200 kenaikan pangkat
100 dan jabatan
Muda Penata Tingkat I, III/d 300
100
Pembina, IV/a 400
150
Guru Pembina Tingkat I, IV/b 550
Madya 150
Pembina Utama Muda, IV/c 700
150
Guru Pembina Utama Madya, IV/d 850
200
Utama Pembina Utama, IV/e 1050
KEBUTUHAN ANGKA KREDIT
(Guru Pertama III/b ke Guru Muda III/c)
Pendidikan
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran
38 kinerja
dan Tugas Tambahan
Unsur
utama 45 Publikasi/
karya inovatif
4
≥90%
50 PKB Wajib
Pengembangan
diri 3

Unsur
penunjang
Optional
≤10% 5
S A N K S I
(pelanggaran terhadap Permenneg PAN & RB No.16/2009

1. Guru yang tidak dapat memenuhi kewajibannya tugas utama,


beban mengajar (24 – 40 jam tatap muka atau membimbing
150 – 250 konseli), dan tidak mendapat pengecualian dari
Menteri Pendidikan Nasional, dihilangkan haknya untuk
mendapat tunjangan profesi, tunjangan fungsional, dan
maslahat tambahan.

2. Guru yang terbukti memperoleh penetapan angka kredit


(PAK) dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai
Guru dan wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi,
tunjangan fungsional, dan penghargaan sebagai Guru yang
pernah diterima setelah yang bersangkutan memperoleh dan
mempergunakan penetapan angka kredit (PAK) tersebut.

3. Pengaturan sanksi lebih lanjut diatur dalam Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional.
PENILAIAN
KINERJA
GURU
(PK GURU)
PROSES PENILAIAN DAN
Dilaksanakan oleh:
PENGEMBANGAN KINERJA • Pengawas, Dilaksanakan oleh:
• Kepala Sekolah, • Kepala
GURU • Guru Senior Sekolah,
• Koordinator
PKB
Profil
Refleksi Penilaian
Dilaksanakan Kinerja – Rencana
oleh semua dan Formatif
guru penilaian Awal
14 / 17 PKB per- PKB
Kompe- tahun
diri Tahun
tensi

Dilaksanakan oleh Berhak


Guru dgn nilai Dilaksanakan oleh:
untuk
kompetensi di Peningkatan Pengawas, Kepala Sekolah,
bawah Standar
Guru Pemandu promosi
kinerja Tahap
Informal dan Berhak
Tahap Formal Penilaian Nilai untuk
(PKB -) Sumatif Kinerja naik
PKB Akhir & Angka pangkat
Tahun Kredit
Dilaksanakan oleh Pengembangan
Guru dgn nilai
kompetensi sesuai
Kinerja (PKB +) Sanksi
Standar atau lebih
Penilaian kinerja guru
PENILAIAN
adalah KINERJA
penilaianGURU
dari tiap
butir kegiatan tugas utama
guru dalam rangka
pembinaan karier
kepangkatan dan
Dilakukan setiap tahun di
jabatannya
sekolah oleh kepala
(Permennegpan & RB
sekolahNo.16/2009
atau guru senior
yang Penilaian
ditunjukkinerja
olehguru
kepala
dilakukan 2 kali dalam setahun
sekolah, atau
(formatif dan pengawas
sumatif) oleh
kepalauntuk menilai
sekolah ataukepala
guru yang
sekolah (telah
ditunjuk oleh memahami
kepala sekolah
proses PK GURU)
dan menggunakan instrumen
yang didasarkan kepada:
* 14 kompetensi bagi guru
kelas dan/atau mata pelejaran
* 17 kompetensi bagi guru
BK/konselor
* pelaksanaan tugas tambahan
yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah
HASIL PK GURU

Merupakan bahan evaluasi diri


bagi guru untuk mengembangkan
potensi dan karirnya

Sebagai acuan bagi sekolah untuk


merencanakan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Merupakan dasar untuk memberikan


nilai prestasi kerja guru dalam rangka
pengembangan karir guru sesuai
Permennegpan & RB No.16/2009
KOMPONEN PK GURU
(Pembelajaran/Bimbingan)
Pedagogi Pedagogi
7 kompetensi 3 kompetensi
Kepribadian Kepribadian
3 kompetensi 4 kompetensi
Sosial Sosial
2 kompetensi 3 kompetensi
Profesional Profesional
2 kompetensi 7 kompetensi

14 kompetensi 17 kompetensi
Guru Kelas/Mata Pelajaran Guru BK/Konselor
KOMPONEN PK GURU
(Tugas Tambahan) 1
• Kepribadian dan Sosial
• Kepemimpinan
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
Kepala Sekolah • Pengelolaan Sumber Daya
• Kewirausahaan
• Supervisi

• Kepribadian dan Sosial


• Kepemimpinan
Wakil Kepala Sekolah • Pengembangan Sekolah/Madrasah
• Kewirausahaan
• Bidang Tugas

• Kepribadian
• Pengelolaan Lingkungan dan P3
• Sosial
Kepala laboratori- Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi

um/Bengkel • Pengelolaan dan Administrasi
• Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
• Pengembangan dan Inovasi
Lanjutan .. • Merencanakan program perpustakaan
• Melaksanakan program perpustakaan 2
• Mengevaluasi program perpustakaan
• Kembangkan koleksi perpustakaan
• Mengorganisasi layanan jasa informasi
perpustakaan
• Menerapkan teknologi informasi dan
Kepala Perpustakan komunikasi
• Mempromosikan perpustakaan & literasi
informasi
• Mengembangkan kegiatan perpustakaan
sebagai sumber belajar kependidikan
• Memiliki integritas dan etos kerja
• Mengembangkan profesionalitas
kepustakawanan
• Kepribadian
• Sosial
• Perencanaan
Kepala Program • Pengelolaan Pembelajaran
Keahlian • Pengelolaan Sumber Daya Manusia
• Pengelolaan Sarama Prasarana
• Pengelolaan Keuangan
• Ealuasi dan Pelaporan
PELAKSANAAN PK GURU
DI SEKOLAH
 Penilaian
dilakukan oleh kepala sekolah atau wakil
kepala sekolah atau guru senior yang kompeten,
yang ditunjuk oleh kepala sekolah (yang telah
mengikuti pelatihan penilaian)
 Penilaiandilakukan 2 kali dalam satu tahun
(penilaian formatif pada awal tahun dan penilaian
sumatif pada akhir tahun)
Lanjutan ..
 Hasil penilaian formatif digunakan sebagai
dasar penyusunan profil dan perencanaan
program PKB/PKR tahunan bagi guru
 Hasil penilaian sumatif digunakan untuk
memberikan nilai prestasi kerja guru
(menghitung perolehan angka kredit guru
pada tahun tersebut)
Lanjutan ....
• Penilaian dilakukan terhadap Kompetensi Guru
dengan instrumen khusus, baik untuk guru kelas,
guru mata pelajaran, guru BK, maupun tugas
tambahan
• Hasil penilaian untuk setiap kompetensi
dinyatakan dengan skala nilai 1 sampai 4 :
1. Guru Mata Pelajaran : 14 x 4 = 56
2. Guru Bimbingan : 17 x 4 = 68
3. Kepala Sekolah : 6 x 4 = 24
4. Wakil Kepala Sekolah : 5 x 4 = 20
5. Ka. Program Keahlian : 8 x 4 = 32
6. Ka. Perpustakaan : 10 x 4 = 40
7. Ka. Laboratorium : 7 x 4 = 28
Lanjutan ... NILAI KOMPETENSI

Kopetensi di atas standar

Kompetensi sesuai standar

4 3 2 1

PKB Kompetensi di bawah standar

PKB Kompetensi tidak diterima


Lanjutan ...
INDIKATOR KOMPETENSI
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang
mendidik secara lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru menyusun dan
menggunakan berbagai mata pembelajaran dan sumber belajar sesuai
dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru memanfaatkan
teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.

Indikator
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan
yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut
mengindikasikan bahwa guru mengerti tentang tujuannnya
2. Guru melaksanakan aktivitaspembelajaran yang bertujuan untuk
membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga
membuat peserta didik merasa tertekan
3. Dst.
Lanjutan ...
A. Tahapan Penilaian
1. Persiapan penilaian
2. Pelaksanaan penilaian
• Pertemuan sebelum masuk kelas
• Pengamatan/observasi di kelas (video)
• Pertemuan setelah masuk kelas
• Monitoring data administratif di sekolah,
wawancara guru piket dan kepala sekolah
3. Analisis hasil observasi/monitoring dengan
pembandingan terhadap indikator standar
4. Penetapan nilai untuk setiap sub-kompetensi
B. Pelaksanaan Penilaian
Pertemuan sebelum masuk kelas:
Mintalah RPP pada guru dan periksalah RPP tersebut.
1.Tanyakan tentang topik dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan. Tanyakan apakah kemungkinan akan ada kesulitan
dalam membahas topik tersebut untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan.
2.dsb.
Pengamatan dalam kelas:
1. Amati aktivitas guru
2. Amati aktivitas peserta didik
3. Amati pengelolaan kelas
4. Amati media pembelajaran
Pertemuan setelah masuk kelas:
Mintalah guru untuk menjelaskan seberapa
jauh tingkat keberhasilan dalam
pembelajaranyang dilaksanakan, dan
mengidentifikasikan bagian apa yang perlu
diperbaiki.
Pemantauan (Monitoring data administratif di
sekolah, wawancara guru, peserta didik,
tenaga kependidikan, dan kepala sekolah)
C. Hasil Penilaian Kinerja Guru
• Diskripsi fakta (data/informasi) yang
dihasilkan dari aktivitas:
– melihat,
Catatan hasil
– mendengar, dan Pengamatan
dan/atau/
– membaca monitoring
• Bukan yang dihasilkan dari yang penilai:
– harapkan,
– pikirkan, dan
– asumsikan
pertemuan
Setelah
pengamatan Catatan hasil Pemberian
Pemantauan Skor 0, 1, 2
(studi dokumen, Pengamatan
dan/atau/ indikator
selama wawancara kolega,
Siswa, orang tua monitoring kinerja
Pengamatan
di atau luar
kelas

pertemuan
sebelum
pengamatan pemberian nilai 1,2,3, 4
per sub-kompetensi melalui
konversi skor 0, 1, 2

Pedoman PK Guru
Instrumen PK Guru Nilai PK Guru
Indikator kompetensi (14 sub-kompetensi)
Daftar pertanyaan
Penilai
Laporan/- guru dan penilai
usulan setuju
JUSTIFIKASI PEMBERIAN NILAI
PER KOMPETENSI

MEMBANDINGKAN

(SKALA 0 s/d 3)
MEMBERI SKOR
Catatan hasil Indikator Kompetensi
observasi/monitoring
(berupa diskripsi hasil
pengamatan/pemantauan)
Skor diolah dengan
rumus tertentu

Nilai PK GURU
(per kompetensi)
Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2
kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan 0 1 2
yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik 0 1 2
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik
lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan 0 1 2
peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar 0 1 2
dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
Total skor yang diperoleh 1+2+2+0+0+2=7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33%
Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 58.33% berada pada range
50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4) 50 % < X ≤ 75 %, jadi
kompetensi 1 ini nilainya 3

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik


NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik 3
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2
3. Pengembangan kurikulum 2
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4
5. Pengembangan potensi peserta didik 3
6. Komunikasi dengan peserta didik 2
7. Penilaian dan evaluasi 3
B. Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional 3
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik,
12. 3
dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
13. 4
mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 38
MENGHITUNG
ANGKA KREDIT GURU
INSTRUMEN PERHITUNGAN
ANGKA KREDIT GURU

1. KONVERSI HASIL PK GURU


• Karena skala penilaian berbeda, maka diperlukan
konversi hasil penilaian kinerja di lapangan ke
skala penilaian menurut Permenegpan
No.16/2009
• Konversi PK Guru ke skala nilai 0-100 sesuai
Permenegpan No16/2009 menggunakan formula :
Nilai PKG
Nilai PKG (100) = ------------------------- x 100
Nilai PKG Tertinggi
KONVERSI NILAI PK GURU (ke Skala 100)
Nilai PK GURU
Nilai PK GURU (100)   100
Nilai PK GURU tertinggi
Keterangan:
 Nilai PKG (100) maksudnya nilai PK Guru dalam skala 0
- 100 menurut Permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009
 Nilai PKG adalah nilai PK GURU yang diperoleh dalam
proses PK GURU sebelum dirubah dalam skala 0 – 100
menurut Permenneg PAN & RB No. 16 Tahun 2009
 Nilai PKG Tertinggi adalah nilai tertinggi PK GURU yang
dapat dicapai, misalnya PK GURU pembelajaran (14
kompetensi) adalah 56 berasal dari 14 x 4 bagi

Contoh: Nilai PKG(100) = (38/56) x 100 = 67,86


2. SKALA KONVERSI NILAI KINERJA
(Permennegpan & RB No.16/2009)

91  100 Amat baik 125%

76  90 Baik 100%

61  75 Cukup 75%

51  60 Sedang 50%

≤50 Kurang 25%

dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun


KONVERSI NILAI KINERJA
Permennegpan & RB No.16/2009

Amat
91  100
baik 125%

76  90 Baik 100%
Untuk nilai PK =38,
maka, 61  75 Cukup 75%
Nilai PK (skala 100)
= 38/56 x 100 = 68
51  60 Sedang 50%

≤50 Kurang 25%

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik


dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
KONVERSI NILAI KINERJA
Nilai PKG Nilai PKG
Permennegpan & RB No.16/2009
Pembelajaran BK/Konselor

Amat
51  56 62  68 91  100
baik
125%

42  50 52  61 76  90 Baik 100%

34  41 41  51 61  75 Cukup 75%

28  33 34  40 51  60 Sedang 50%

≤27 ≤33 ≤50 Kurang 25%

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik


dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun
KONVERSI NILAI KINERJA
Nilai Kinerja Nilai Kinerja
Permennegpan & RB No.16/2009
Kepsek Wakasek

Amat
22  24 19  20 91  100
baik
125%

19  21 16  18 76  90 Baik 100%

15  18 13  15 61  75 Cukup 75%

13  14 11  12 51  60 Sedang 50%

≤12 ≤10 ≤50 Kurang 25%

dari jumlah angka kredit yang dibutuhkan per tahun


3. JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan angka kredit (AKK), PKB (AKPKB), dan Unsur


Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (AKK – AKPKB – AKP) = AKPB/BK
(Permenneg PAN & RB No.16/2009, pasal 17) AK
AKK PB/BK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 42 3+0 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 38 3+4 5
Guru Penata, IIIc 200
100 81 3+6 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 78 4+8 10
Pembina, IVa 400
150 119 4+12 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 119 4+12 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 116 5+14 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 155 5+20 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
4a. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT
(pembelajaran/pembimbingan)
(AKK  AKPKB  AKP)  JM  NPK
Angka kredit per tahun  JWM
4

Keterangan:
AKK adalah angka kredit kumulatif minimal yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat
AKPKB adalah angka kredit PKB yang diwajibkan (sub unsur pengembangan diri, karya ilmiah,
dan/atau karya inovatif), minimal 90%
AKP adalah angka kredit unsur penunjang sesuai ketentuan (paling banyak 10%)
JM adalah jumlah jam mengajar (tatap muka) guru di sekolah/madrasah atau jumlah konseli yang
dibimbing oleh guru BK/Konselor
JWM adalah jumlah jam wajib mengajar (24 – 40 jam tatap muka per minggu) bagi guru kelas
atau mata pelajaran atau jumlah konseli (150 – 250 konseli per tahun) yang dibimbing oleh guru
BK/Konselor
NPK adalah prosentase perolehan hasil penilaian kinerja
4 adalah waktu rata-rata kenaikan pangkat (reguler), 4 tahun
JM/JWM = 1 bagi guru yang mengajar 24-40 jam tatap muka per minggu atau bagi guru
BK/Konselor yang membimbing 150 – 250 konseli per tahun.
JM/JWM = JM/24 bagi guru yang mengajar kurang dari 24 jam tatap muka per minggu atau
JM/150 bagi guru BK/Konselor yang membimbing kurang dari 150 konseli per tahun
ANGKA KREDIT PEMBELAJARAN
PER TAHUN (Contoh 1)
Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa bertugas mengajar
Matematika (Angka kredit pembelajaran dipersyaratkan)

Amat baik [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 125%]/4 13,12

Baik [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 100%]/4 10,50

Cukup [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 75%]/4 7,87

Sedang [{50 – (3 + 0) – 5} × 24/24 × 50%]/4 5,25

Kurang [{50 – (3 + 0) – 5} ×(24/24) × 25%]/4 2,62


ANGKA KREDIT PEMBIMBINGAN
PER TAHUN (Contoh 2)
Guru Madya, Pembina, Gol IV/a bertugas sebagai Konselor atau
Guru BK (Angka kredit pembimbingan dipersyaratkan)

Amat baik [{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 125%]/4 37,19

Baik [{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 100%]/4 29,75

Cukup [{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 75%]/4 22,31

Sedang [{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 50%]/4 14,87

Kurang [{150 – (4 + 12) – 15} ×(150/150) × 25%]/4 7,44


4b. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT
(tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar
tatap muka guru)

Hitung Angka Kredit Pembelajaran/Pembimbingan


dengan rumus:

(AKK  AKPKB  AKP)  JM NPK


Angka kredit per tahun  JWM
4

Hitung Angka Kredit Tugas Tambahannya dengan rumus:


(AKK - AKPB - AKP)  NPK
Angka kredit per tahun 
4

Angka kredit pembelajaran

Angka kredit tugas tambahan


ANGKA KREDIT YANG DIPEROLEH GURU
(tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah dan mengurangi jam mengajar
tatap muka guru)

Kepala Sekolah
Total angka kredit = (25% angka kredit
pembelajaran/pembimbingan) + (75% angka
kredit tugas tambahan tersebut)

Wakil Kepala Sekolah, Ka. Program Keahlian/


Studi, Ka. Perpustakaan, Ka. Laboran/Bengkel/
Unit Produksi :
Total angka kredit = 50% angka kredit
pembelajaran/pembimbingan + 50% angka kredit
tugas tambahan yang terkait
Kembali
ANGKA KREDIT PER TAHUN (Contoh 3) ke rumus

Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan


yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala
Sekolah
Angka kredit pembelajaran:

Amat baik [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 125%]/4 24,38

Baik [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 100%]/4 19,50

Cukup [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 75%]/4 14,62

Sedang [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 50%]/4 9,75

Kurang [{100 – (4 + 8) – 10} × (6/6) × 25%]/4 4,88


ANGKA KREDIT PER AHUN (Lanjutan Contoh 3)
Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan
yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala
Sekolah.
Angka kredit tugas tambahan:

Amat baik [{100 – (4 – 8) – 10} × 125%]/4 24,38

Baik [{100 – (4 – 8) – 10} × 100%]/4 19,50

Cukup [{100 – (4 – 8) – 10} × 75%]/4 14,62

Sedang [{100 – (4 – 8) – 10} × 50%]/4 9,75

Kurang [{100 – (4 – 8) – 10} × 25%]/4 4,88


Kembali ke rumus
ANGKA KREDIT PER TAHUN (Lanjutan Contoh 3)
Guru Muda, Penata Tingkat I, Gol IIId dengan tugas tambahan
yang mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Kepala
Sekolah.
Total angka kredit = 25% angka kredit pembelajaran + 75 % angka
kredit tugas tambahan)

Amat baik 25% × 24,38 + 75% × 24,38 24,38

Baik 25% × 19,50 + 75% × 19,50 19,50

Cukup 25% × 14,62 + 75% × 14,62 14,62

Sedang 25% × 9,75 + 75% × 9,75 9,75

Kurang 25% × 4,88 + 75% × 4,88 4,88


4c. RUMUS PERHITUNGAN ANGKA KREDIT
(tugas tambahan yang relevan dengan fungsi
sekolah/madrasah tetapi tidak mengurangi jam
mengajar tatap muka guru)

Penugasan satu tahun


Angka kredit tugas tambahan satu tahun = 5% x
angka kredit pembelajaran/pembimbingan

Penugasan kurang dari satu tahun


Angka kredit tugas tambahan kurang satu
tahun = 2% x angka kredit
pembelajaran/pembimbingan

Total
Setiap guru hanya diberi maksimal 2 tugas tambahan angka
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah kredit
ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4)
Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan
yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali
Kelas (penugasan satu tahun), (lihat contoh 1).
Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 5 % angka kredit
tugas tambahan

Amat baik 13,12 + 5% × 13,12 = 13,12 + 0,66 13,78

Baik 10,50 + 5% × 10,50 = 10,50 + 0,52 11,02

Cukup 7,87 + 5% × 7,87 = 7,87 + 0,39 8,26

Sedang 5,25 + 5% × 5,25 = 5,25 + 0,26 5,51

Kurang 2,62 + 5% × 2,62 = 2,62 + 0,13 2,75


ANGKA KREDIT AKHIR TAHUN (Contoh 4)
Guru Pertama, Penata Muda, Gol IIIa dengan tugas tambahan
yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka, misalnya Wali
Kelas (penugasan kurang satu tahun), (lihat contoh 1).
Total angka kredit = Angka kredit pembelajaran + 2 % angka kredit
tugas tambahan

Amat baik 13,12 + 2% × 13,12 = 13,12 + 0,26 13,38

Baik 10,50 + 2% × 10,50 = 10,50 + 0,21 10,71

Cukup 7,87 + 2% × 7,87 = 7,87 + 0,16 8,03

Sedang 5,25 + 2% × 5,25 = 5,25 + 0,10 5,35

Kurang 2,62 + 2% × 2,62 = 2,62 + 0,05 2,67


LAMPIRAN PK GURU DAN
ANGKA KREDITNYA
Perangkat /Instrumen PK Guru
• Pedoman PK GURU mengatur tentang tata

1
cara penilaian dan norma-norma yang
harus ditaati oleh penilai, guru yang
dinilai, serta unsur lain yang terlibat dalam
proses penilaian

• Instrumen penilaian kinerja yang relevan


dengan tugas guru (Pembelajaran,
Pembimbingan, dan Tugas Tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/madrasah).

2
Instrumen terdiri dari:
• (1) Lembar cara menilai, pernyataan
kompetensi, & indikator
• (2) Format laporan dan evaluasi per
kompetensi.
• (3) Format rekap hasil PK GURU
• (4) Format penghitungan angka kredit PK
GURU
• Format laporan kendali kinerja guru. Hasil
PK Guru untuk masing-masing individu

3 guru (guru pembelajaran, pendampingan,


maupun guru yang diberi tugas tambahan
yang relevan dengan fungsi sekolah) yang
dinilai kemudian direkap dalam format
laporan kendali kinerja guru
2.1. Pernyataan Kompetensi untuk Guru Kelas dan Guru Mata Pelajaran
Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik
Pernyataan kompetensi:
Guru menyusun dan melaksanakan rancangan pembelajaran yang mendidik secara
lengkap. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Guru menyusun dan menggunakan berbagai mata pembelajaran dan
sumber belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik. Jika relevan, guru
memanfaatkan teknologi informasi komunikasi (TIK) untuk kepentingan pembelajaran.
INDIKATOR
1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah
disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasikan
bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang bertujuan untuk membantu
proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat peserta didik
merasa tertekan.
3. dsb.

PROSES PENILAIAN
Sebelum pengamatan
1. Mintalah RPP …………

Selama pengamatan
Dst.
2.2. Laporan dan Evaluasi untuk Kompetensi

Kompetensi 4: Kegiatan Pembelajaran yang Mendidik


Nama Guru : ..................................................................
Nama Penilai: ..................................................................

Sebelum Pengamatan

Tanggal
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru:

Tindak lanjut yang diperkukan:


Selama Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Tindak lanjut yang diperkukan:

Setelah Pengamatan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru

Tindak lanjut yang diperkukan


2.2 Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di 0 1 2
kelasnya.
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan 0 1 2
yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang 0 1 2
sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan
belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik 0 1 2
untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik
lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan 0 1 2
peserta didik.
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar 0 1 2
dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak
termarginalkan (tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
Total skor yang diperoleh 1+2+2+0+0+2=7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi 6 x 2 = 12
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor 7/12 x 100% = 58.33%
Maksimum Kompetensi dikalikan dengan 100%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 % <X ≤ 50 % = 2; 58.33% berada pada range
50 % < X ≤ 75 % = 3; dan 75 % < X ≤ 100 % = 4) 50 % < X ≤ 75 %, jadi
kompetensi 1 ini nilainya 3

Pusat Pengembangan Profesi Pendidik


NO KOMPETENSI NILAI *)
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik 3
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik 2
3. Pengembangan kurikulum 2
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik 4
5. Pengembangan potensi peserta didik 3
6. Komunikasi dengan peserta didik 2
7. Penilaian dan evaluasi 3
B. Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional 3
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan 2
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru 1
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif 4
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik,
12. 3
dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung
13. 4
mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif 2
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru) 38
Pusat Pengembangan Profesi Pendidik
2.4. FORMAT PENGHITUNGAN ANGKA KREDIT PK GURU

Nilai PK GURU (Pembelajaran)


Nilai PK GURU ………
Nilai PK GURU (100)   100
Nilai PK GURU tertinggi

Konversi nilai PK GURU ke dalam skala 0 – 100 sesuai Permenneg


PAN & RM No. 16 Tahun 2009 dengan menggunakan rumus; ………

Berdasarkan hasil konversi ke dalam skala nilai sesuai dengan


peraturan tersebut, selanjutnya ditetapkan sebutan dan
prosentase angka kreditnya ……....

Perolehan angka kredit (pembelajaran) yang dihitung berdasarkan


rumus
Angka Kredit per tahun = (AKK – AKPKB – AKP) x (JM/JWM) x NPK
4 ……...

………………………………….., ………………..
Guru yang dinilai Penilai Kepala Sekolah
(…………………………) (……………………………) (………………………………)
3. LAPORAN KENDALI KINERJA GURU

Nama sekolah : …………… Tanda tangan Kepala Sekolah: …………………..


Alamat sekolah : …………… Nama Kepala Sekolah : …………………

Tahun Jumlah Tahun ajaran Jumlah guru


Hasil penilaian Hasil penilaian
ajaran guru
Tercapai Tercapai
Tidak tercapai Tidak tercapai
Tidak dinilai Tidak dinilai
Jumlah total guru Jumlah total guru

Tahun ajaran: Tahun ajaran: Tahun ajaran:


PK PK PK PK PK PK Catat
No Nama Guru Guru Sasa Guru Guru Sasa Guru Guru Sasa Guru
Form ran Suma Form ran Suma Form ran Sum an
atif tif atif tif atif atif
1
2
3
4 dst
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
KETERKAITAN PKG DAN PKB
PKG FORMATIF Refleksi dan
(awal tahun ajaran) evaluasi diri

Profil Rencana tahunan Angka kredit


kinerja guru PKB (pembelajaran)

Pelaksanaan PKG SUMATIF


PKB (akhir tahun ajaran)

Penilaian Kemajuan Analisis Kemajuan


PKB PKB
PENGERTIAN PKB
PKB merupakan pembaruan secara
sadar akan pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru
sepanjang kehidupan kerjanya.

PKB dilaksanakan dalam upaya


mewujudkan guru yang profesional,
PKB dilakukan bermatabat dan sejahtera; sehingga
terus menerus guru dapat berpartisifasi aktif untuk
membentuk insan Indonesia yang
bertakwa kepada Tuhan YME, unggul
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
memiliki jiwa estetis, etis, berbudi
pekerti luhur, dan berkepribadian
TUJUAN PKB BAGI GURU

Tujuan Umum PKB:


Untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di
sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan Khusus PKB:


1. Memfasiltasi guru untuk mencapai standar kompetensi profesi
yang telah ditetapkan.
2. Memfasilitasi guru untuk terus memutakhirkan kompetensi yang
mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke
depan berkaitan dengan profesinya.
3. Memotivasi guru-guru untuk tetap memiliki komitmen
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga
profesional.
4. Mengangkat citra, harkat, martabat profesi guru, rasa hormat dan
kebanggaan kepada penyandang profesi guru.

81
PROSES PKB

PKB
KOMPONEN PKB
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

PKB KARYA
INOVATIF
PENGEM-
BANGAN
DIRI

PUBLIKASI
ILMIAH
Contoh: Program Induksi,
mentoring, pembinaan,
Contoh: Jaringan lintas
observasi pembelajaran,
sekolah (seperti LPMP,
Contoh: PPPP-TK,
kemitraan pembelajaran,
KKG/MGMP,
LPTK, AsosiasiKKM,
Profesi,
berbagi pengalaman,
KKKS/MKKS, KKPS,
dan PKB Provider
Pengembangan sekolah
MKPS,
lainnya.atau jaringan
secara menyeluruh
virtual.
(WSD= whole school
development)

DALAM
SEKOLAH
MACAM DAN JENIS KEGIATAN PKB
Macam PKB Jenis Kegiatan
1 Pengembangan a) Diklat fungsional
Diri b) Kegiatan kolektif guru
2 Publikasi Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiah
b) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian
atau gagasan ilmu di bidang pendidikan
formal
c) Publikasi buku pelajaran, buku
pengayaan, dan pedoman guru
3 Karya Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna
b) Menemukan/menciptakan karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat
pelajaran/peraga/praktikum
d) Mengikuti pengembangan penyusunan
standar . pedoman., soal dan
sejenisnya
MEKANISME PELAKSANAAN PKB
Guru
mengevaluasi Guru melalui
diri menjelang proses
akhir tahun Penilaian
ajaran, Format- Kinerja
1 Guru Koordinator
menyetujui PKB dan Guru
rencana membuat
kegiatan PKB, perencanan
Guru Format-2 Guru PKB
menerima menjalankan
rencana final program PKB
kegiatan PKB, Guru sepanjang
Format-2 tahun Koordinator
menerima
PKB
perkiraan
melaksanakan
angka kredit
monev.
Guru dari kegiatan kegiatan PKB
melakukan PKB
refleksi
kegiatan PKB
Format-3
Bagi Guru dengan
nilai PK Guru di
bawah standar
Informal
kompetensi profesi,
maka pelaksanaan
PKBnya diorientasi-
kan untuk mencapai
standar tersebut,
dengan mekanisme
khusus berbeda formal
dengan PKB reguler
yang mencakup
tahapan
untuk mengatasinya.
• Guru kemudian diberikan
kesempatan selama 4 – 6 minggu

Informal sebelum pelaksanaan observasi


ulang ke-satu untuk meningkatkan
kompetensi-nya secara individu
melalui belajar mandiri atau
bersama kelompok.
• Semua hal yang dilakukan guru
selama tahap ini harus sesuai
dengan recana kegiatan guru yang
telah diketahui oleh koordinator
PKB.
• Jika guru tidak/belum
menunjukkan peningkatan
kompetensi pada
penilaian/pelaksanaan pengamatan

Formal kemajuan ke-satu setelah


mengikuti tahap informal,
koordinator PKB dapat
menentukan proses peningkatan
Tahapan formal
Guru melakukan peningkatan kompetensi
di sekolah, artinya: guru harus bekerja
sama dengan seorang guru pendamping
yang akan memberikan dukungan untuk
melakukan kegiatan pengembangan
dalam kompetensi pedagogik atau
profesional termasuk melakukan
pengamatan dan memberikan masukan
dalam proses pembelajaran di kelas.
Untuk 4
Selama peningkatan
– 6 minggu,kompetensi yang
guru pendamping
spesifik
akan yang tidak
melakukan dapat diatasisecara
pembimbingan oleh
sekolah,
intensif untukguru dapat melakukan
meningkatkan kompetensi
peningkatan
yang masihkompetensi di luar
belum dikuasai sekolah,
oleh guru
artinya
sebelumguru mengikuti
dilakukan pelatihan melalui
penilaian/observasi
service provider yang ke-dua.
kemajuan ditetapkan bersama
oleh koordinator PKB dan Kepala
Sekolah, misalnya melalui diklat di
PPPPTK atau LPMP atau LPTK sejenis
dalam kurun waktu 4 – 6 minggu sebelum
Menyusun Pedoman dan instrumen PKB, mensyeleksi
Tingkat Pusat Kemendiknas dan melatih instruktur tim inti PKG tingkat pusat,
melakukan pemantauan dan evaluasi.

Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru,


pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi
Tingkat Dinas Pendidikan pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi,
Provinsi Provinsi dan LPMP pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB yg
berkualitas
Mengelola PKB tingkat Kabupaten/Kota untuk
Tingkat Dinas Pendidikan menjamin PKG dilaksanakan secara efektif, efisien,
Kab/Kota Kabupaten/Kota objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &
memonitor pelaksanaan PKB di sekolah dan Gugus

Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan


Tingkat KKG/MGMP pelaksanaan kegiatan PKB di gugus serta membantu
Kecamatan kecamatan/gugus dan memobimbing pelaksanaan PKB di sekolah.

Tingkat Sekolah atau Merencanakan, melaksanakan dan melaporkan


Sekolah Madrasah pelaksanaan kegiatan PKB di sekolah

Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk


Koordinator meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya
PKB sesuai dengan profil kinerjanya di tingkat sekolah
maupun kabupaten/kota
KA S I H
TERIMA

one man is working hard, but is not making progress and the other is working
smart, and is getting results

Anda mungkin juga menyukai