• Kesadaran para ilmuwan muslim bahwa pintu ijtihad tidak
tertutup, pemahaman agama terbatas pada fiqh saja. (Abad ke-14 pelopor Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, abad ke-17 pelopor Muhammad Abdul Wahab, abad ke-18/19 pelopor Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh • Kesadaran bahwa umat Islam pada masa itu menjadi jumud (mandeg) oleh kepentingan-kepentingan kelompok/mazhab, Tokoh-tokoh yang 1. Muhammad bin Abdul Wahhab mempelopori gerakan 2. Syah Waliyulloh pembaruan 3. Sultan Mahmud II 4. Muhammad Ali Pasha 5. At-Tahwi 6. Jamaludin Al-Ghafani 7. Muhammad Abduh 8. Muhammad Rasyid Ridha 9. Sayyid Ahmad Khan 10. Muhammad Iqbal 1.Muhhammad bin Unnayah, Nejh, Arab Saudi Abdul Wahab tahun 1703 M (1703-1787)
Beliau memiliki ide pembaharuan yang disebut
gerakan Wahhabi. Yaitu : Al-Quran dan Al-Hadist adalah sumber asli agama Islam Taklid pada ulama tidak dibenarkan Pintu ijtihad tetap terbuka 2. Syah Waliyulooh Delhi, 21 Februari 1703 (1703-1762)
Karyanya antara lain :
Hujjatul Balighah Fayud Al-Hamarin Al-Fauzul Kabir fi Uslulit Tafsir Menerjemahkan Al-Quran dalam bahasa Persia 3. Sultan Mahmud Lahir pada tahun 1785 M II dan diangkat sebagai (1785 -1839) Khalifah tahun 1807
Gerakan pembaruannya antara lain :
Menerapkan Demokrasi dalam pemerintahannya Menghapus Pengkultusan Sultan yang dianggap suci Memasukkan kurikulum umum dalam lembaga- lembaga pendidikan madrasah Mendirikan sekolah kedokteran, militer dan teknik 4. Muhhammad Ali Pasha Kawala,Yunani, tahun 1765 (1765-1849)
Upaya yang dilakukan adalah :
Dalam militer, beliau mengundang Perwira tinggi Perancis untuk melatih tentara Mesir Dalam bidang pendidikan, beliau mendirikan sekolah diberbagai bidang ilmu dan mengirimkan pelajar ke Perancis untuk belajar Sains dan teknologi Dalam bidang ekonomi, beliau mengambil alih kepemilikan tanah negara dan hasilnya untuk kepentingan rakyat. Beliau juga membangun sistem irigasi sehingga hasil pertanian 5. Rifa’ah Badawi rafi’ At-Tahwi Tahta tahun 1801 – Mesir tahun (1801-1873) 1873
Ide pembaruannya adalah :
Ajaran Islam bukan hanya mementingkan soal akhirat,melainkan juga tentang hidup didunia Kekuasaan raja yang absolut harus dibatasi oleh syariat dan raja harus bermusyawarah dengan para ulama dan kaum intelektual Syaria harus diartikan sesuai perkembangan modern Para ulama harus belajar filsafat dan ilmu pengetahuan modern agar syariat dapat menyesuaikan Pendidikan harus bersifat universal Umat Islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statis 6. Jamaluddin al- Asadabad tahun 1839 – afghani Istambul tahun 1897 (1839-1897)
Ide pemikiran Al-Ghanii adalah :
Kemunduran umat Islam karena umat Islam meninggalkan ajaran Islam dan akhlak serta melupakan ilmu pengetahuan. Umat Islam terpengarus sifat statis, berpegang pada taklid dan bersikap fatalis. Disamping itu kesatuan umat Islam terpecah Untuk mengembalikan kejayaan Islam dan menghadapi dunia modern, umat Islam harus kembali kepada ajaran Islam yang murni dan Islam harus dipahami dengan akal kebebasan Corak pemerintah otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan demokrasi 7. Muhammad Abduh Mesir tahun 1849 (1849-1905)
Ide pembaruannya adalah :
Pembukaan pintu ijtihad adalah dasar dalam menafsirkan kembali ajaran Islam Perlawanan terhadap Taklid dan madzab, serta pembebasan umat Islam dari teologi Kaum Jabariyah Penghargaan terhadap akal Perlawanan terhadap buku-buku tendensius untuk diperbaiki dan disesuaikan dengan pemikiran rasional Modernisasi sistem pendidikan Al-Azhar yang merupakan jantung orang Islam Kekuatan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang telah dibuat negara 8. Muhammad Rasyid Ridha Qalamun, 23 September 1865 M (1865-1935)
Ide pembaruannya yaitu :
Kemunduran umat Islam karena banyak tahyul, bid’ah, dan khufarat yang masuk dalam ajaran Islam Sikap Aktif dan Dinamis harus ditumbuhkan dan untuk maju, umat Islam harus menguasai Sains dan teknologi Akal dapat digunakan untuk menafsikan Quran dan Al-Hadist Sistem pemerintahan Khalifah harus dihidupkan kembali , yaitu penguasa mengurusi bidang agama dan politik di dunia Islam 9. Sayyid Delhi, 17 Oktober Ahmad Khan 1817 M
Ide pembaruannya adalah :
Kemunduran umat islam disebabkan tidak mengikuti perkembangan zaman dan kurang menguasai sains dan teknologi Akal punya peran penting,namun kekuatannya terbatas. Sumber ajaran Islam hanya Al-Quran dan Al-Hadist Beliau menentang Taklid dan perlu adanya ijtihad sehingga umat Islam dapat berkembang Untuk mengubah pola pikir umat islam dari keterbelakangan adalah dengan pendidikan 10. Muhammad Sialkat, Punjab, 22 Iqbal Februari 1873 (1876-1938)
Ide pembaruannya adalah :
Ijtihad memiliki kedudukan penting dalam pembaruan Islam, dan pintu ijtihad tetap terbuka Umat Islam perlu mengembangkan sikap dinamisme Kemunduran umat Islam disebabkan oleh kebekuan dalam berpikir Hukum Islam tidak bersifat statis,tetapi berkembang dengan perkembangan zaman Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi yang dimiliki Barat Cita-cita Pembaruan Islam di Indonesia • Bidang Akidah Melakukan pembaruan dalam pemahaman agama Islam, karena banyak paham yang tidak sesuai dengan ajaran Islam • Bidang Politik Bertujuan membebaskan wilayah Indonesia dari penjajah Belanda • Bidang Pendidikan Melakuakan pembaruan dalam pendidikan dengan melakukan perubahan kurikulum dan memasukan pendidikan modern • Bidang Ekonomi Untuk menyayangi perdagangan orang-orang nonpribumi Nilai Positif Gerakan Pembaruan Islam
1. Nilai Persatuan 2. Nilai Solidaritas 3. Nilai Pembaruan 4. Nilai Jihad 5. Nilai Kemerdekaan