2 Reihan Syahrial 7
3 Raihan Septian 8
4 Halim Ahmadi 9
5 Dian Wardiansyah 10
Tokoh-tokoh pembaruan
1 Syah Waliyullah 6 Jamaludin Al-Afghani
3. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus 4. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Rasa
diganti dengan pemerintahan demokratis. Kepala solidaritas antarumat Islam (Pan Islamisme) harus
negara harus bermusyawarah dengan pemuka dihidupkan kembali di dunia Islam
masyarakat yang berpengalaman.
Muhammad Abduh
Nama lengkapnya adalah Muhammad Abduh. lahir di Delta Nil (kini wilayah Mesir) tahun 1849.
Wafat di Iskandariyah 11 Juli 1905
adalah seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam.
Ia belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga murid dari Jamaluddin
al-Afghani, seorang filsuf dan pembaru yang mengusung gerakan Pan Islamisme untuk menentang
penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika.
Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama enam tahun sejak 1882, karena keterlibatannya
dalam Pemberontakan Urabi. Di Lebanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem
pendidikan Islam. Pada tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam The Firmest Bond.
Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada
tahun 1897.
Pemikirannya banyak terinspirasi dari Ibnu Taimiyah, dan pemikirannya banyak menginspirasi
organisasi Islam, salah satunya Muhammadiyah, karena ia berpendapat, Islam akan maju bila
umatnya mau belajar, tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu sains.
Pemikiran Muhammad Abduh
tentang pembaruan islam
1. Pintu ijtihad masih terbuka lebar bagi umat Islam. Ijtihad merupakan dasar penting dalam menafsirkan
kembali ajaran Islam.
2. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan 3. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh
dengan akal. Dengan akal, maka ilmu pengetahuan konstitusi yang dibuat oleh negara yang
menjadi maju. bersangkutan.
Muhammad Rasyid Rida
Nama Lengkapnya adalah Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin
Baha'uddin Al-Qalmuni Al-Husaini.
lahir di Suriah Utsmaniyah, 23 September 1865 atau 18 Oktober 1865
meninggal di Mesir, 22 Agustus 1935
adalah seorang intelektual muslim dari Suriah yang mengembangkan gagasan
modernisme Islam yang awalnya digagas oleh Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad
Abduh. Ridha mempelajari kelemahan-kelemahan masyarakat muslim saat itu,
dibandingkan masyarakat kolonialis Barat, dan menyimpulkan bahwa kelemahan
tersebut antara lain kecenderungan umat untuk mengikuti tradisi secara buta (taqlid),
minat yang berlebihan terhadap dunia sufi dan kemandegan pemikiran ulama yang
mengakibatkan timbulnya kegagalan dalam mencapai kemajuan di bidang sains dan
teknologi. Ia berpendapat bahwa kelemahan ini dapat diatasi dengan kembali ke
prinsip-prinsip dasar Islam dan melakukan ijtihad dalam menghadapi realita modern.
Mulai tahun 1898 hingga wafat(1935), Ridha menerbitkan surat kabar yang bernama
Al-Manar.
Pemikiran Muhammad Rasyid
tentang pembaruan islam
1. Di tengah kehidupan umat Islam harus ditumbuhkan 2. Umat Islam harus meninggalkan sikap dan pemikiran
sikap aktif dan dinamis kaum fatalis, Jabariyah (yaitu kaum yang hanya pasrah
pada keadaan).
3. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat dan 4. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi
hadis tanpa untuk mencapai kemajuan
5. Kemunduran umat Islam disebabkan karena ada banyak unsur ajaran bukan Islam yang sudah masuk terlalu
jauh ke dalam ajaran Islam, sehingga ajaran Islam di tengah kehidupan umat Islam tidak murni lagi. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pemurnian ajaran Islam di tengah kehidupan umat Islam.
Muhammad Rasyid Rida
3. Memasukan bidang "keilmuan umum" ke dalam 4. Mendirikan sekolah Maktebi Ma'arif untuk
kurikulum lembaga-lembaga pendidikan madrasah. mempersiapkan tenaga-tenaga administrasi dan mendirikan
Maktebi Ulum'i Edebiyet untuk mempersiapkan tenaga-
tenaga ahli penerjemah
5. Mendirikan sekolah kedokteran, militer, dan teknik.
Namik Kemal
5. Kepala negara dalam mengurus negara tidak boleh melanggar syariat. Syariat merupakan
"konstitusi" yang harus dipatuhi oleh kepala negara.
Terima Kasih
Silakan sampaikan pertanyaan dan saran