Anda di halaman 1dari 15

tokoh-Tokoh

pembaharuan islam pada masa


modern
Nama-nama anggota
1 M. Irvan Zuyyinal F. 6 Ridho Herlambang

2 Reihan Syahrial 7

3 Raihan Septian 8

4 Halim Ahmadi 9

5 Dian Wardiansyah 10
Tokoh-tokoh pembaruan
1 Syah Waliyullah 6 Jamaludin Al-Afghani

2 Sayyid Ahmad Khan 7 Muhammad Abduh

3 Muhammad Iqbal 8 Muhammad Rasyid Rida

4 Muhammad Ali Pasya 9 Sultan Mahmud II

Rifa'ah Baidawi Rafi Al-


5 Tahtawi
10 Namik Kemal
Jamaludin Al-Afghani

Nama lengkapnya adalah Jamaluddin al-Afghani as-Sayid


Muhammad bin Shafdar Al-Husaini. Berasal dari keturunan
Husein bin Ali bin Abi Talib.
Dilahirkan pada tahun 1838 dilahirkan di As’adabad dekat kanar
wilayah kabul Afghanistan. Menurut pendapat yang lain bahwa ia
lahir di As’adabad dekat hamadan wilayah persia. Al-Afghani
mengaku orang Afghanistan untuk menyelamatkan diri dari
kesewenang-wenangan penguasa Persia.
Pemikiran Jamaludin tentang
pembaruan islam
1. Kemunduran umat Islam tidak disebabkan karena 2. Untuk mengembalikan kejayaan Islam di masa lalu dan
sekaligus menghadapi dunia modern, maka umat Islam harus
Islamnya. Kemunduran itu disebabkan oleh
kembali kepada ajaran Islam yang murni. Islam juga harus
berbagai faktor yang terdapat dalam diri umat dipahami dengan akal serta kebebasan berpikir.
Islam sendiri.

3. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus 4. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Rasa
diganti dengan pemerintahan demokratis. Kepala solidaritas antarumat Islam (Pan Islamisme) harus
negara harus bermusyawarah dengan pemuka dihidupkan kembali di dunia Islam
masyarakat yang berpengalaman.
Muhammad Abduh

Nama lengkapnya adalah Muhammad Abduh. lahir di Delta Nil (kini wilayah Mesir) tahun 1849.
Wafat di Iskandariyah 11 Juli 1905
adalah seorang pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam.
Ia belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga murid dari Jamaluddin
al-Afghani, seorang filsuf dan pembaru yang mengusung gerakan Pan Islamisme untuk menentang
penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan Afrika.
Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama enam tahun sejak 1882, karena keterlibatannya
dalam Pemberontakan Urabi. Di Lebanon, Abduh sempat giat dalam mengembangkan sistem
pendidikan Islam. Pada tahun 1884, ia pindah ke Paris, dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal
Islam The Firmest Bond.
Salah satu karya Abduh yang terkenal adalah buku berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan pada
tahun 1897.
Pemikirannya banyak terinspirasi dari Ibnu Taimiyah, dan pemikirannya banyak menginspirasi
organisasi Islam, salah satunya Muhammadiyah, karena ia berpendapat, Islam akan maju bila
umatnya mau belajar, tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu sains.
Pemikiran Muhammad Abduh
tentang pembaruan islam
1. Pintu ijtihad masih terbuka lebar bagi umat Islam. Ijtihad merupakan dasar penting dalam menafsirkan
kembali ajaran Islam.

2. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan 3. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh
dengan akal. Dengan akal, maka ilmu pengetahuan konstitusi yang dibuat oleh negara yang
menjadi maju. bersangkutan.
Muhammad Rasyid Rida

Nama Lengkapnya adalah Muhammad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsuddin bin
Baha'uddin Al-Qalmuni Al-Husaini.
lahir di Suriah Utsmaniyah, 23 September 1865 atau 18 Oktober 1865
meninggal di Mesir, 22 Agustus 1935
adalah seorang intelektual muslim dari Suriah yang mengembangkan gagasan
modernisme Islam yang awalnya digagas oleh Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad
Abduh. Ridha mempelajari kelemahan-kelemahan masyarakat muslim saat itu,
dibandingkan masyarakat kolonialis Barat, dan menyimpulkan bahwa kelemahan
tersebut antara lain kecenderungan umat untuk mengikuti tradisi secara buta (taqlid),
minat yang berlebihan terhadap dunia sufi dan kemandegan pemikiran ulama yang
mengakibatkan timbulnya kegagalan dalam mencapai kemajuan di bidang sains dan
teknologi. Ia berpendapat bahwa kelemahan ini dapat diatasi dengan kembali ke
prinsip-prinsip dasar Islam dan melakukan ijtihad dalam menghadapi realita modern.
Mulai tahun 1898 hingga wafat(1935), Ridha menerbitkan surat kabar yang bernama
Al-Manar.
Pemikiran Muhammad Rasyid
tentang pembaruan islam
1. Di tengah kehidupan umat Islam harus ditumbuhkan 2. Umat Islam harus meninggalkan sikap dan pemikiran
sikap aktif dan dinamis kaum fatalis, Jabariyah (yaitu kaum yang hanya pasrah
pada keadaan).

3. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat dan 4. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi
hadis tanpa untuk mencapai kemajuan
5. Kemunduran umat Islam disebabkan karena ada banyak unsur ajaran bukan Islam yang sudah masuk terlalu
jauh ke dalam ajaran Islam, sehingga ajaran Islam di tengah kehidupan umat Islam tidak murni lagi. Oleh karena
itu, perlu dilakukan pemurnian ajaran Islam di tengah kehidupan umat Islam.
Muhammad Rasyid Rida

Kelahiran: 20 Juli 1785, Istana Topkapı, Istanbul, Turki


Meninggal: 1 Juli 1839, Istanbul, Turki
Mahmud II adalah sultan ke-30 dari Kesultanan Utsmaniyah
dari 1808 sampai kematiannya pada tahun 1839.
Pemerintahannya diakui untuk reformasi administrasi,
militer, dan fiskal yang ekstensif yang dia terapkan, yang
memuncak dalam Keputusan Tanzimat yang dilakukan oleh
anak-anaknya Abdul Mejid I dan Abdul Aziz.
Pemikiran Mahmud II tentang
pembaruan islam
1. Menerapkan sistem demokrasi dalam 2. Menghapus pengultusan sultan yang dianggap suci oleh
pemerintahannya. rakyatnya.

3. Memasukan bidang "keilmuan umum" ke dalam 4. Mendirikan sekolah Maktebi Ma'arif untuk
kurikulum lembaga-lembaga pendidikan madrasah. mempersiapkan tenaga-tenaga administrasi dan mendirikan
Maktebi Ulum'i Edebiyet untuk mempersiapkan tenaga-
tenaga ahli penerjemah
5. Mendirikan sekolah kedokteran, militer, dan teknik.
Namik Kemal

Kelahiran: 21 Desember 1840, Tekirdağ, Turki


Meninggal: 2 Desember 1888, Chios, Yunani
Namık Kemal yang dijuluki sebagai penyair kebebasan,
adalah seorang penulis dan penyair Turki yang memiliki
nama asli Kemal Bek. Pada 1863 ditunjuk menjadi penulis
biografi.
Pemikiran Mahmud II tentang
pembaruan islam
1. Kondisi ekonomi dan politik Kerajaan Turki Utsmani tidak beres Solusi yang ditawarkan
adalah perubahan sistem pemerintahan absolut menjadi pemerintahan konstitusional.
2. Rakyat sebagai warga negara memiliki hak-hak politik yang harus dihormati dan
dilindungi negara.
3. Pemerintahan demokratis tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sebab negara yang
dibentuk dan dipimpin oleh empat khalifah sepeninggal Rasulullah saw. sebenarnya
memiliki corak demokrasi. Sistem baiat yang yang terdapat dalam pemerintahan para
khalifah pada hakikatnya merupakan kedaulatan rakyat.
4. Islam mengajarkan al-maslahat al-ammah. Ajaran ini sebenarnya adalah maslahat
(kebaikan) umum. Khalifah tidak boleh bersikap dan bertindak yang bertentangan dengan
al-maslahat al-ammah.
Pemikiran Mahmud II tentang
pembaruan islam

5. Kepala negara dalam mengurus negara tidak boleh melanggar syariat. Syariat merupakan
"konstitusi" yang harus dipatuhi oleh kepala negara.
Terima Kasih
Silakan sampaikan pertanyaan dan saran

Anda mungkin juga menyukai