Kelompok 10
BANDA ACEH-DARUSSALAM
1
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. H. Misri A. Muchsin,
M.Ag. selaku dosen mata kuliah ini. Kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini, dan kami juga sangat mengharapkan
kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan
makalah.
Finte Tiara
2
DAFTAR ISI .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Turki Muda ....................................................................................1
B. Biografi Tokoh Turki Muda........................................................................2
BAB II
A. Ahmad Reza ( 1859 – 1931 ).......................................................................3
B. Mehmed Murad (1853-1912).......................................................................3
C. Pangeran Sabahuddin ( 1877-1948).............................................................4
BAB III
A. Kesimpulan..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada 1889 di Prancis terbentuk lah gerakan Turki Muda (jeunesturcs) yang
pada mulanya mempertahankan kerjasama dengan dinasti Usmani namun
menginginkan suatu rezim parlementer dan konstitusional yang membatasi
2
kekuasaan Sultan. Mereka berkeinginan untuk meniru/mengikuti segala
perkembangan yang terjadi pada eropa dengan segala pemikirannya yang mereka
anggap modern dan maju untuk diaplikasikan ke dalam tatanan lama yang berlaku
pada masyarakat Turki.Gerakan Turki Muda terbagi dalam dua faksi besar, yaitu
Liberalis dan Unionis. Mereka sama-sama berada di pihak oposisi terhadap rezim
Sultan Abdul Hamid II dan menginginkan restorasi Konstitusi 1876. Gerakan
Turki Muda berdiri dengan pelopornya, antara lain, Ahmad Riza (1859-1931),
Muhammad Murad (1853-1912), dan Pangeran Sahabuddin (1877-1948), dan
Mustafa Kemal Pasha. Tujuan dari Turki Muda antara lain: menyelamatkan Turki
1 Abdul Hamid, 2010, Pemikiran Modern dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia
2Abdul Hamid, 2010, Pemikiran Modern dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia
4
dari keruntuhan. Membentuk dan mengembangkan semangat nasionalisme Turki.
Mengadakan perbaikan sosial, ekonomi dan budaya.
5
Pangeran Sabahuddin berasal dari keluarga istana. Dari pihak ayah
ia adalah cucu dari sultan mahmud II. Sedangkan dari pihak ibu ia adalah
keponakan dari sultan hamid. Ibunya bersaudara dengan sultan.
Sabahuddin ikut lari ke erofa dengan ibu bapaknya menjauhkan diri dari
kekuasaan Abdul Hamid.
BAB II
PEMBAHASAN
6
menginginkan administrasi yang mengorbankan hak-hak mereka dam
merusak eksistensi mereka dengan tindakan yang sewenang-wenang.
B. Memed Murad
Ide pembaharu yang di bawa Mehmedmurad terletak pada dua
masalah pokok. Pertama, pembatasan kekuasaan absolute sultan dengan
cara menetapkan prinsip musyawarah. Kedua, pemulihan kembali rasa
saling percaya antara wilayah dengan pemerintahan pusat. Masalah
pertama mencerminkan tuntutan konstitusional, sedangkan ide kedua
menampakkan ide islamisasi.Menurut Mehmedmurad Islam bukanlah
penyebab mundurnya kerajaan Usmani, dan bukan pula rakyatnya.
Islam tidak menghalangi kemajuan. Kemunduran kerajaanUsmani
ialah dikarenakan sultan yang memerintah secara absolute. Oleh karenaitu
kekuasaan sultan harus dibatasi. Sebagaimana pemimpin lainnya, ia
berpendapat bahwa musyawarah dalam Islam sama dengan konstitusional
di barat. Karena sultan tidak setuju dengan konstitusi maka ia
mengusulkan supaya didirikan suatu badan pengawas yang bertugas
menjaga supaya undang-undang tidak di langgar oleh pemerintah.
Disamping itu perlu pula diadakan dewan syariat agung yang anggotanya
tersusun dari wakil-wakil Negara Islam di Afrika dan Asia. Ketuanya
adalah syekh al IslamkerajaanUsmani. Dewan syariat agung bertugas
menjaga supaya System musyawarah tidak dilanggar oleh sultan.
Mehmedmurad juga membawa faham pan Islam. Hal ini terlihat
dari pendapatnya bahwa sebab kelemahan kerajaan Usmaniadalah karena
renggangnya hubungan Istambul dengan daerah-daerah. Oleh karena itu ia
mengusulkan supaya mempererat kembali hubungan dan menumbuhkan
rasa saling percaya antara pemerintahan pusat di Istambul dengan
pemerintahan daerah, terutama dengan daerah yang ada di bawah
kekuasaan turki.
7
Bergabungnya Pangeran Sabahuddin ke dalam gerakan Turki
Mudamemberikan fase baru bagi aktivitas gerakan tersebut dengan adanya
bantuan finansial darinya. Pangeran Sabahuddin berpendapat bahwa jalan
yang harus ditempuh untuk melakukan revolusi sosial tersebut adalah
pendidikan. Secara individual, rakyat akan mengalami perubahan ke arah
maju, kalau pendidikannya memadai. Dan mereka yang berpendidikan ini
akan menghargai hak-hak individual. Juga dilatih untuk dapat hidup
mandiri dan berusaha merubah hidupnya sendiri.
Sabahuddin meninjau problem yang dialami kerajaan Usmani dari
sudut sosiologi. Ia juga berpendapat bahwa permasalahan yang dialami
kerajaan Usmani dapat di pecahkan dengan terlebih dahulu mengadakan
perubahan sosial, dan bukan penggantian sultan. Menurut Sabahuddin,
masyarakat Turki seperti masyarakat timur lainnya adalah bercorak
kolektif, dan masyarakat semacam ini tidak mudah berubah menuju
kemajuan. Dalam masyarakat kolektif orang tidak percaya kepada diri
sendiri. Dan oleh karena itu tidak dapat berdiri sendiri, melainkan
senantiasa bergantung pada kelompoknya. Baik kelompok itu bentuk
keluarga atau suku-suku bangsa, pemerintah dan sebagainya. Masyarakat
yang dapat maju ialah masyarakat yang anggotanya tidak banyak
tergantung kepada orang lain. Tetapi berusaha sendiri dan berdiri sendiri
untuk merubah keadaan.
8
BAB III
PENUTUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah dibubarkannya parlemen dan dihancurkannya gerakan
Usmani Muda, maka Sultan Abdul Hamid memerintah dengan kekuasaan
yang lebih absolut. Kebebasan berbicara dan menulis tidak ada. Dalam
suasana yang demikian timbullah gerakan oposisi terhadap pemerintah
yang obsolut Sultan Abdul Hamid sebagaimana halnya di zaman yang lalu
dengan Sultan Abdul Aziz. Gerakan oposisi dikalangan perguruan tinggi,
mengambil bentuk perkumpulan rahasia, dikalangan cendekiawan dan
pemimpin-pemimpinnya lari ke luar negeri dan disana melanjutkan oposisi
mereka dan gerakan di kalangan militer menjelma dalam bentuk komite-
komite rahasia. Oposisi berbagai kelompok inilah yang kemudian dikenal
dengan nama Turki Muda.
Pembaharuan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pembaharu Turki
Muda, juga telah merembes dalam dunia industrialisasi. Ia merupakan
permbaharu pertama dalam dunia tersebut dengan disahkannya undang-
undang tentang industri, Law forEncouragement of Industry, pada tahun
1909 yang kemudian diperbaharui pada tahun 1915. Disamping itu,
pendidikan bagi kaum wanita telah dibuka lebar-lebar (mulai dari tingkat
9
dasar sampai pada tingkat tinggi). Dan pada tahun 1917 undang-undang
keluarga, Family Law juga telah disahkan oleh pemerintah
Gerakan Turki Muda berdiri dengan pelopornya, antara lain,
Ahmad Riza (1859-1931), Muhammad Murad (1853-1912), dan Pangeran
Sahabuddin (1877-1948), dan Mustafa Kemal Pasha. Tujuan dari Turki
Muda adalah menyelamatkan Turki dari keruntuhan, Membentuk dan
mengembangkan semangat nasionalisme Turki, Mengadakan perbaikan
sosial, ekonomi dan budaya.
Perlu diingat bahwa sejak pertama para pendukung gerakan Turki
Muda ini telah terbagi dalam dua kelompok. Pertama, kelompok liberal
yang menginginkan desentralisasi dan pemberian beberapa hak khusus
bagi kelompok minoritas. Kedua adalah kelompok nasionalis, yang
menginginkan dominan bangsa Turki dan kekuasaan yang terpusat.
Kelompok kedua inilah yang menggunakan CPU (Comiteeon Union and
Progress) sebagai alat secara terbuka untuk memperoleh kekuasaan.
10
Daftar Pustaka
Abdul Hamid, 2010, Pemikiran Modern dalam Islam, Bandung: Pustaka Setia
Eka Martini, 2011, Pemikiran Modern dalam Islam, Palembang: IAIN Raden
Fatah
https://www.republika.co.id/berita/q6no2g366/keruntuhan-ottoman-dan-
berdirinya-negara-sekuler-2
https://www-britannica-com.translate.goog/topic/Young-Turks-Turkish-
nationalist-movement
11
12