Anda di halaman 1dari 8

TANZIMAT ( USMAN MUDA DAN TURKI MUDA)

Dimas Al Ghifari
Kata Pengantar

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yan telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah TANZIMAT (USMAN MUDA DAN TURKI MUDA), ini tepat waktu.

Shalawat teriring salam senantiasa tetap tercurahkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberi tugas ini penulis dalam

penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada para dosen pengampu Dr. H. Amirudin, M. Ag, Dr. H. Jamal Fkhri,

M. Ag, Dr. Kharis Fdhilah, M. Pd. Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena

penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca. Kritik dan saran dari penulis makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada

makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.


Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah munculnya turki muda?
2. Siapa sajakah tokoh-tokoh turki muda?
Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui sejarah tentang turki muda


2. Untuk mengetahui tokoh-tokoh turki muda
Sejarah Mubculnya Usmani Muda
Pada abad ke 19 di kerajaan Usmani muncul kelompok-kelompok intelektual yang berusaha menantang kebijkan-kebijakan yang diambil
oleh Sultan dalam menata dan melaksanakan pemerintahan. Kelompok-kelompok tersebut mengadakan gerakan-gerakan dalam rangka
merongrong kekuasaan absoulut yang dimiliki sultan. Mereka mendapat pendidikan di negara-negara barat yang sudah menerapkan sistem
demokrasi dalam pemerintahannya. Sistem demokrasi tersebut mereka bawa masuk ke dalam kerajaan Usmani sehingga kekuasaan absolut
Sultan menjadi sasaran sorotan yang amat tajam. Kelompok pertama yang berusaha menantang keabsolutan sultan adalah adalah Usmani
muda.

Usmani Muda ini semula merupakan suatu perkumpulan rahasia yang didirikan pada tahun 1865 yang bertujuan untuk merubah
pemerintahan absolut kerajaan Usmani menjadi pemerintahan konstitusional. Setelah rahasianya terbuka pemuka-pemukanya lari ke Eropa di
tahun 1867. Di Eropa inilah mereka memperoleh nama Usmani Muda1 Ketika perdana Menteri Ali Pasya wafat (1871) tekanan terhadap
Usmani Muda dipelonggar, bahkan mereka yang di luar Negeri diperbolehkan pulang ke Turki. Oleh karena itu, sebagian mereka pulang ke
Turki untuk melanjutkan cita-cita mereka membentuk pemerintahan konstitusional. Puncak keberhasilan perjuanganUsamani Muda adalah
ketika konstitusi hasil rumusan tokoh-tokoh mereka seperti Ziya Pasya akhirnya terpaksa ditandatangani oleh sultan Abdul hamid II pada
tanggal 23 desember 1876. Anggota Usmani Muda ini berkisar 246 orang yang sebagian besarnya adalah orang-orang terpandang dan
berpengaruh dalam masyarakat. Diantara mereka terdapat pemikirr-pemikir liberal, para birokrat yang kecewa atas Tanzimat, dan anggota
keluarga penguasa Mesir, nahkan dua pangeran yang nantinya bertahta sebagia sultan, yakni Murad V (1976) dan Abdul Hamid II (1976-
1909), termasuk diantara mereka yang terlibat dalam diskusi Usmani Muda. Penggerak utama perkumpulan ini adalah Namik Kemal (1840-
1888).
TOKOH-TOKOH USMANI MUDA DAN IDE-IDE PEMBAHRUAN

1. Ibrahim Sinasi (1824-1871)


2. Ziya Pasya (1825-1880)
3. Namik Kemal (1840-1888)
4. Midhat Pasya (1822-1883)
Adapun sebab-sebab kegagalan Utsmani Muda ini antara lain :
1. Konstitusi yang diundangkan bukanlah merupakan desakan rakyat, melainkan desakan kaum intelektual
Utsmani Muda. Sehingga ketika parlemen dibubarkan dan tokohtokoh Utsmani Muda ditangkapi rakyat tidak
bisa bergerak sama sekali.

2. Ide-ide mereka tentang konstitusi masih sulit dipahami oleh rakyat yang tingkat pendidikannya rata-rata masih
rendah . oleh karena itu dukungan rakyat terhadap perjuangan merka praktis tidak ada.

3. Masih besarnya kekuasaan Sultan sehingga sulit untuk diganggu gugat kekuasaan. Karena ide-ide mereka
dianggap membahayakan kedudukan Sultan maka sangat sulit ide-ide tersebut terlaksana.

4. Kaburnya ide konstitusi yang doperjuangkan Utsmani Muda dengan mengangkat term-term Islam untuk
mengganti nam term-term Barat ternayata tidak membuat mulusnya ide-ide tersebut dipahami akan tetapi malah
membuat semakin sulit dipahami
SIMPULAN

Pembaharuan di Mesir dipelopori oleh Muhammad Ali maka pembaharuan di Turki (kerajaan Usmani) dipelopori oleh Sultan Mahmud
II. Berbagai usaha telah ditempuh oleh Sultan Mahmud II untuk merubah situasi dan kondisi yang ada di Turki agar tidak terlalu ketinggalan
dengan negara-negara Eropa lainnnya yang sudah maju sejak abad-abad sebelumnya. Sepeninggalan Sultan Mahmud II di Turki muncul
suatu periode baru yang dikenal dengan periode Tanzimat yang ditandai dengan munculnya tokoh-tokoh pembaharu yang berpendidikan
Barat yang menginginkan tersusunnya konstitusi baru di Turki yang berbeda dengan konsitusi yang ada. Usaha-usaha mereka itu bisa
dikatakan sebagai westrenisasi konstitusi
Pemikiran pendidikan Islam masa Kerajaan Turki Usmani yang didirikan oleh Bani Usman. Seiring waktu berjalan moderenisasi
pendidikan di Turki menjadi sejarah bagi Negara Negara Islam lainnya. Hal ini menunjukan bahwa Turki Usmani telah melahirkan
modernisasi yang dilakukan dalam bidang pendidikan. Kemudian lahirnya modernisasi pendidikan seperti merubah model dan kurikulum
pendidikan sehingga banyak siswa yang dikirim ke Eropa untuk menambah wawasan dan ide-ide baru.Satu hal yang sangat dominan adalah
mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan modern yang juga merupakan suatu tujuan untuk memajukan pendidikan
Pendidikan dalam bentuk modernisasi Turki dimulai pada abad ke-18, dilanjutkan pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Diantara tokoh-tokoh
Usmani Muda adalah Ibrahim Sinasi (1824-1871), Ziya Pasya (1825-1880), Namik Kemal (1840-1888), dan Midhat Pasya (1822-1883).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai