Anda di halaman 1dari 4

Jawaban soal UAS

Nama :

NIM :

Mata Kuliah : PPMDI

1. a. Ahmad Riza, menurutnya untuk menyelamatkan Kerajaan Usmani dari keruntuhan diperlukan
pendidikan dan ilmu positif, bukan teologi dan metafisika. Pelaksanaan sistem pendidikan yang baik
memerlukan pemerintahan konstitusional.

b. Mahmed Murad, ia mencoba menasehati sultan untuk mengadakan perubahan sistem pemerintahan.
Murad juga berpendapat bahwa penyebab kemunduran kerajaan Usmani ialah kekuasaan sultan yang
absolute. Ia mengusulkan agar dibentuk badan pengawas yang bertugas menjaga agar undang-undang
tidak dilanggar. Menurutnya, salah satu sebab kemunduran Usmani ialah renggangnya hubungan antara
Istanbul dengan daerah-daerah lain yang dikuasai Turki.

c. Menurut pangeran sabahuddin, selama masyarakat TUrki masih bersifat kolektif, sultan akan tetap
mempunyai kekuasaan absolute. Untuk mengubah keabsolutan itu senantiasa corak masyarakat masih
kolektif. Ia menganjurkan diadakannya desentralisasi pemerintahan. Selanjutnya ia berpendapat bahwa
jalan paling tepat untuk mengubah masyarakat kolektif menjadi masyarakat individualis adalah
pendidikan.

d. Menurut Ahmad Khan, tiang kemeredekaan tiada lain adalah ilmu pengetahuan, baik ilmu
pengetahuan umum maupun agama. Ahmad Khan selanjutnya mengajak bangsa India untuk menguasai
segala ilmu pengetahuan untuk membangun sebuah peradaban yang megah. Dengan ilmu pengetahuan
itu, akal bangsa India menjadi tercerahkan dan tidak terbelenggu.

2. Peradaban Islam berusaha diganti dengan peradaban Barat. Penyebaran budaya yang merusak
semakin nampak, misalnya budaya minuman keras, berjudi, pergaulan bebas, dan sebagainya melanda
kau terjajah. Dengan cara inilah penjajah merusak peradaban dan generasi Islam.

3. Salah satu tanggapan terpenting di dunia Islam diberikan oleh Jamaluddin al-Afghani (1838-1897).
Bagi Afghani, ilmu pengetahuan Barat dapat dipisahkan dari ideologi Barat. Barat mampu menjajah Islam
karena memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi itu, sebab itu kaum Muslim harus juga menguasainya
agar dapat melawan imperialisme Barat. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah alat, sedangkan tujuan
yang ingin dicapai ditentukan oleh agama Islam. Di sini sudah tampak bibit pandangan instrumentalistik,
yaitu anggapan bahwa ilmu pengetahuan hanyalah alat untuk prakiraan dan pengendalian, dan sama
sekali tak berbicara tentang kebenaran. Pandangan al-Afghani ini didukung oleh gagasannya bahwa Islam
menganjurkan pengembangan pemikiran rasional dan mengecam sikap taklid. Dalam hal ini yang
dianjurkannya bukan hanya pengkajian ilmu pengetahuan tetapi juga pengembangan filsafat Islam yang
telah lama mandek.
4. Upaya yang dilakukan oleh kaum paderi dan kaum muda ialah memurnikan ajaran Islam dari khurafat
dan bid’ah yang tetap berlangsung, meskipun dengan berbagai tantangan dan hambatan dari kaum adat.
Dengan cara mendirikan Madrasah modern sebagai alternatif pendidikan surau, mereka sukses besar
dalam upaya ini, sehingga bahkan banyak surau yang ditransformasikan menjadi Madrasah.

5. Sultan Mahmud II lahir pada 20 Juli 1785 Masehi di Istana Topkapi, Konstantinopel. Ia adalah anak dari
Abdul Hamid I dan sepupu penguasa Selim Reformasi III. Ibunya adalah Valide Sultan Naksh-i-Dil Haseki
(dia adalah sepupu dari istri Napoleon Josephine).

Pembaharuan-pembaharuan yang ia lakukan pada masa pemerintahannya sangat besar sehingga


kerajaan Usmani bertambah kuat. Pada awal kepemimpinannya Sultan Mahmud II tertuju pada
perkembangan militer. Dia membentuk korps-korps dan sebagainya dalam rangka memperkokoh
kekuatan militer. Dalam pendidikan beliau telah berhasil merubah kurikulum madrasah atau lembaga
pendidikan, selain madrasah pendidikan umum dan sastra telah dikembangkan.

Setelah itu Sultan Mahmud tidak hanya terpusat kepada kemiliteran saja, dan pendidikan saja tetapi dia
juga mengembangkan sosial, politik dan ekonomi di Turki.
Nama :

NIM :

Matkuliah :

Jawaban UAS

1. - Ahmad Riza (1859-1931)

Untuk menyelamatkan Kerajaan Usmani dari keruntuhan diperlukan pendidikan dan ilmu positif, bukan
teologi dan metafisika. Pelaksanaan sistem pendidikan yang baik memerlukan pemerintahan
konstitusional. Pemerintahan konstitusional tidaklah bertentangan dengan ajaran Islam, karena dalam
Islam terdapat ajaran musyawarah.

- Mahmed Murad (1853-1912)

Ia mengusulkan agar dibentuk badan pengawas yang bertugas menjaga agar undang-undang tidak
dilanggar. Mahmed Murad penganut ide pan-islamisme. Menurutnya, salah satu sebab kemunduran
Usmani ialah renggangnya hubungan antara Istanbul dengan daerah-daerah lain yang dikuasai TUrki.

- Sabahuddin (1877-1948)

Menurut Sabahuddin, selama masyarakat Turki masih bersifat kolektif, sultan akan tetap mempunyai
kekuasaan absolute. Untuk mengubah keabsolutan itu senantiasa corak masyarakat masih kolektif. Ia
menganjurkan diadakannya desentralisasi pemerintahan. Selanjutnya ia berpendapat bahwa jalan paling
tepat untuk mengubah masyarakat kolektif menjadi masyarakat individualis adalah pendidikan.

- Sayyid Ahmad Khan

Menurutnya ting kemeredekaan tiada lain adalah ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan umum
maupun agama. Ahmad Khan selanjutnya mengajak bangsa India untuk menguasai segala ilmu
pengetahuan untuk membangun sebuah peradaban yang megah. Dengan ilmu pengetahuan itu, akal
bangsa India menjadi tercerahkan dan tidak terbelenggu.

2. Bentuk-bentuk penjajahan barat terhadap dunia islam dalam politik yang mereka galakkan ialah
melakukan politik pecah belah, yaitu penjajah dengan sengaja menciptakan jurang pemisah antara kaum
bangsawan dan rakyat kecil. Kaum bangsawan dibujuk untuk menuruti kehendak penjajah dengan
jaminan jabatan dan keuntungan tertentu, sedang rakyat kecil diawasi agar tidak memberontak. Hal
tersebut bertujuan untuk menghancurkan persatuan dan kesatuan rakyat agar tidak ada kekuatan yang
nantinya dikhawatirkan akan mengancam keberadaan kaum penjajah.

3. Peran tokoh intelektual islam dalam merespon pengaruh barat


Thaha Husayn (1889-1971), seorang sejarawan dan filosof, yang amat mendukung gagasan yang mulai
dilancarkan oleh Muhammad Ali di awal abad. Husayn adalah pembela gigih modernisme dan saintisme.
Adopsi terhadap ilmu pengetahuan modern bukan saja penting demi nilai praktisnya, tetapi juga sebagai
perwujudan kebudayaan. Inilah pandangan sekularis sejati yang meminggirkan peran agama, dan
mengunggulkan positivisme ilmu pengetahuan. Meskipun kontroversial, gagasan ini mendapat dukungan
yang kuat di dunia Arab, khususnya di kalangan intelektual Kristen.

4. Pembaruan islam oleh kaum paderi dan kaum muda

Mereka berusaha untuk mengikis habis praktik-praktik adat dari unsur khurafat dan bid’ah. Upaya ini
dilakukan baik melalui pelaksanaan pendidikian salaf di surau-surau, maupun langsung berdebat secara
frontal dengan kaum adat.

5. Sultan Mahmud II lahir di Istambul pada tanggal 13 Ramadhan 1199 bertepatan dengan tanggal 20 Juli
1785 dan meninggal pada tanggal 1 Juli 1839. Dia adalah sultan ke-33 dari sultan Kerajaan Ottoman di
Turki. Diangkat menjadi sultan pada tanggal 28 Juli 1808 menggantikan kakaknya Mustafa IV sampai ia
meninggal. Ayahnya bernama Salim III (sultan ke-31).

Salah satunya ialah pembaharuan di bidang pendidikan. Dia memasukkan kurikulum pendidikan umum
ke dalam lembaga pendidikan madrasah. Mengirim siswa-siswa untuk belajar di Eropa. Mendirikan
sekolah Kedokteran, Kemiliteran, Teknik dan Pembedahan.

Anda mungkin juga menyukai