Anda di halaman 1dari 6

PEMBARU ISLAM

DARI MESIR
Nama anggota kelompok :

1. Assya Agnia K N.
2. Istihdaya Indah C.
3. Lailatul Karimah.
4. Tias Fitri Anggraini.
1. Muhammad Ali Pasya

Muhammad Ali Pasya lahir di Kawala Yunani pada tahun 1765 dan meninggal di Mesir
pada tahun 1849. Ia adalah seorang keturunan turki. Sebagai seorang keturunan raja,
ia memprioritaskan bidang militer. Ia berpandangan bahwa kekuasaannya hanya dapat
dipertahankan dan dibesarkan oleh kekuatan militer, untuk menopang kekutan militer
ia membangun kekuatan ekonomi. Ia berpendapat bahwa di balik kekuatan militer pasti
ada kekuatan ekonomi sebagai penyedia.
Untuk membangun kekuatan militer dan ekonomi, ilmu – ilmu modern diperlukan
sebagaimana telah dikenal orang eropa.
Selain pemikiran tersebut Muhammad Ali Pasya juga mendirikan sekolah modern pada
zaman itu. Muhammad Ali Pasya memasukan ilmu modern dan sains pada kurikulum di
sekolah – sekolah.
2. Rifa‘ah Baldawi Rafi’ Al Tahtawi

Tokoh ini sering dikenal dengan sebutan Al – Tahtawi. Ia lahir pada tahun 1801 di kota Tahta yang terletak di
Mesir bagian selatan dan meninggal di Kairo pada tahun 1873. Beliau mulai belajar di Universitas Al – Azhar
Kairo pada usia 16 tahun dan menyelesaikannya pada tahun 1822.
Beberapa pemikirannya tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut :
1. Ajaran Islam bukan hanya mementingkan kesejahteraan hidup di akhirat saja namun di dunia juga.
2. Kekuasaan raja yang cenderung harus dibatasi dengan syariat.
3. Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern.
4. Para ulama harus mempelajari filsafat & ilmu pengetahuan modern agar syariat dapat berdiri tegak di
kehidupan modern.
5. Pendidikan harus bersifat universal (setara).
6. Umat islam harus bersifat dinamis dan meninggalkan sifat statusnya.
3. Jamaludin Al - Afghani

Jamaludin lahir di Afganistan pada tahun 1839 dan meninggal di Istanbul tahun 1897 di usia 22
tahun. Ia pernah menjadi penasehat bagi pangeran Dost Muhammad Khan di Afganistan dan di tahun
1864 beliau diangkat menjadi perdana menteri oleh Muhammad A’zam Khan.
Beberapa pemikirannya tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut :
1. Kemunduran umat islam disebabkan karena islamnya, melainkan oleh berbagai faktor yang terdapat
dalam umat islam sendiri.
2. Untuk mengembalikan kejayaan Islam & menghadapi dunia modern umat islam harus kembali pada
ajaran Islam yang murni dan harus dipahami dengan akal serta kebebasan berpikir.
3. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti dengan pemerintahan demokratis.
4. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik.
4. Muhammad Abduh

Muhammad Abduh lahir di daerah Mesir hilir pada tahun 1849 dan wafat pada tanggal 11
Juli 1905. Beliau sejak kecil belajar dirumah hingga hafal al Qur’an dalam waktu 2 tahun.
Kemudian beliau meneruskan studinya di universitas Al – Azhar dan bertemu dengan
Jamaluddin. Pada tahun 1871 beliau menetap di Mesir dan menjadi murid Jamaludin. Studi
Abduh selesai pada 1877 dan mendapat gelar alim, setelah lulus beliau mengajar di Al –
Azhar, Dar Al – Ulum, dan dirumahnya.
Berikut beberapa ide pembaruan Muhammad Abduh :
1. Pintu ijtihad masih terbuka lebar bagi umat islam.
2. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan dengan akal.
3. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang dibuat oleh negara yang
bersangkutan.
5. Muhammad Rasyid Rifad

Muhammad Rasyid adalah murid Muhammad Abduh yang paling dekat. Ia lahir pada tahun 1865 di desa Al –
Qalamun yang ada di Lebanon dan wafat pada 1935 di Kairo, Mesir. Semasa kecil ia di masukkan ke
madrasah tradisional di Al – Qalamun, kemudian pada tahun 1882 ia meneruskan pelajaran di madrasah Al
– Wataniah Al Islamiyah di Tripoli. Meskipun beliau sudah belajar kepada guru – guru sebelumnya, di dalam
pikirannya banyak dipengaruhi oleh ide – ide Jamaludin dan Muhammad Abduh melalui majalah Al – Urwah
Al – Wusqa. Muhammad Abduh bertemu dengan Beliau ketika Muhammad Rasyid berada di pembuangan
Beirut, kemudian mereka melakukan dialog – dialog ilmiah yang meninggalkan kesan dalam diri Muhammad
Rasyid.
Beberapa pemikiran Rasyid Rida tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut :
1. Ditengah kehidupan masyarakat Islam harus ditumbuhkan sikap aktif dan dinamis.
2. Umat Islam harus meninggalkan sikap dan pemikiran kaum fatalis, jabariyah.
3. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat dan hadis tanpa meninggalkan prinsip umumnya.
4. Umat islam harus menguasai sains dan teknologi untuk mencapai kemajuan.
5. Kemunduran umat islam disebabkan karena ada banyaknya unsur ajaran Islam yang sudah masuk terlalu
jauh ke dalam ajaran Islam sehingga sudah tidak murni lagi dan perlu dilakukan pemurnian ajaran agama

Anda mungkin juga menyukai