Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MUHAMAD 1 MURAD 2

Disusun oleh:
Raudatul Jannah
Fitri Novianti
Naila Silviana Dewi
Naura naina r.
KELAS XI IPS 1
MAN KARANGASEM

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................1.
RUMUSAN MASALAH..............................................................2

TUJUAN...............................................................................3

BAB II
LATAR BELAKANG..............................................,....................1

TINJAUAN ...............................................................2

PUSTAKA.................................................................................3

BAB III

PENUTUP.........................................................................................1

KESIMPULAN.....................................................................2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang sudah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun tugas Bahasa Indonesia ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahu“Pendidikan Karakter” itu sangat berarti untuk anak bangsa dari
mulai dini. Semuanya perlu dibahas pada makalah ini kenapa Pendidikan Karakter itu sangat
diperlukan serta layak dijadikan bagaikan modul pelajaran.

Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang keberadaan Pendidikan Karakter untuk
kemajuan bangsa. Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini.

Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah ini.
Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Islam sebagai salah satu agama samawi, memiliki perjalanan sejarah dari mulai
munculnya Islam sampai saat ini. Islam yang diwahyukan kepad Nabi Muhammad
SAW telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, tidak terkenal,
dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang maju. Ia dengan cepat
bergerak mengembangkan dunia, membina satu kebudayaan dan peradaban yang
sangat penting dalam sejarah manusai hingga sekarang. HAR Gibb di dalam bukunya
“Whither Islam” menyatakan, “islam is really more than a system theology, it is a
complete civilization” (islam sesungguhnya lebih dari sekedar sebuah agama, ia
adala suatu peradaban yang sempurna). Peradaban islam adalah terjemahan dari
kata arab al-Hadharah al-islamyah. KataBahasa Arab sering diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia dengan kebudayaan Islam. Banyak penulis barat yang
mengidentikkan “kebudayaan” dan “peradaban” Islam dengan “kebudayaan” dan
“peradaban” Arab. Untuk masa klasik, pendapat itu mungkin dapat dibenarkan,
meskipun sebenarnya antara “arab” dan “islam” tetep bisa dibedakan. Karena pada
masa itu, pusat pemerintahan hanya satu dan beberapa abad yang sangat kuat.
Peranh bangsa Arab didalamnya sangat dominan. Semua wilayah kekuasaan Islam
menggunakan bahasa yang satu, bahasa Arab, sebagai bahasa adminitrasi. Kajian
tentang “peradaban” Islam sekarang ini memang sudah berpendapat bahwa
kebudayaan Islam tidak lagi satu, tetapi sudah ada “peradaban” Islam. Akan tetapi,
gunakan “peradaban-peradaban” Islam yang disorot dalam kajian-kajian Islam
sampai waktu belum lama ini hanya terbatas pada empat “peradaban” Islam yang
dominan. Semuanya sangat terbatas pada empat kawasan, yaitu pengaruh
kebudayaan Arab (Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Spanyol Islam),
pengaruh kebudayaan Persia (Iran dan negara-negara Islam Asia Tengah), pengaruh
pengaruh kebudayaan Turki, dan pengaruh pengaruh kebudayaan India- Islam.
Sejarah peradaban Islam tidak lepas dari pengaruh politik Islam. Sejarah politik Islam
dibagi menjadi 3 periode : Klasik (650-1250 M), klasik (1250-1800), dan Modern
(1800-sekarang). Perjalanan sejarah kebudayaan Islam mengalami kemajuan serta
kemunduran, dimana pada masa pertengahan dikenal 3 kerajaan besar setelah
kemunduran dinasti Abbasiyah. Yang salah satunya adalah Dinasti Turki Utsmani. Di
mana pada masa Dinasti Turki Utsmani tersebut terjadi peperangan besar dalam
sejarah Islam yaitu perang antara orang muslim dengan orang kafir kristiani.

Masalah Rumusan

Mengetahui tentang sultan Muhammad 1 bin Bayazid (816-824h)/(1403-1421m)

Mengetahui tentang sultan Murad ll bin Muhammad (824-855h)/(1421-1452m)

1.3 Tujuan Makalah

Sejarah peradaban Islam pada masa Dinati Turki Utsmani.

Mengetahui sebab-sebab munculnya dinasti turki Utsmani.

Mengatahui mengetahui perkembangan sejarah peradaban pada masa Dinasti Turki


Utsmani.
BAB II

PEMBAHASAN

SULTAN MUHAMMAD I BIN BAYAZID (816-824 H/ 1403-1421 M)

Sulthan Muhammad Jalabi mampu menghentikan perang saudara karena ketegaran,


kecerdasan, dan pandangan yang jauh yang dia miliki. Dia berhasil mengalahkan saudara-
sudaranya satu demi satu hingga akhirnya tampil secara tunggal sebagai penguasa. Selama
delapan tahun masa pemerintahannya, dia membangun kembali Daulah Utsmaniyah.

Sulthan Muhammad Jalabi mampu menumpas gerakan Syaikh Badruddin yang menyerukan
persamaan dalam harta benda dan agamaserta tidak membedakan antara seorang muslim
dan non muslim dalam akidah.

Berkat usahanya yang tidak mengenal lelah, Sultan Muhammad I dapat mengangkat citra
Daulah Utsmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan,
memperkuat tentara dan memperbaiki kehidupan masyarakat. Akan tetapi saat rakyat
sedang m,engharapkan kepemimpinannya yang penuh kebijaksaan itu, pada tahun 824 H
(1421 M) Sultan Muhammad I meninggal.

SULTAN MURAD II BIN MUHAMMAD ( 824-855 H/ 1421-1452 M)


Sulthan Murad II diangkat menjadi pemimpin setelah kematian ayahnya, dia sangat
mencintai jihad dan dakwah, dia juga dikenal sebagai penyair dan orang yang mencintai
ulama dan penyair.

Cita-cita Sultan Murad II adalah melanjutkan usaha perjuangan Muhammad I. Perjuangan


yang dilaksanakannya adalah untuk menguasai kembali daerah-daerah yang terlepas dari
kerajaan Turki Usmani sebelumnya. Daerah pertama yang dikuasainya adalah Asia Kecil,
Salonika Albania, Falokh, dan Hongaria.

Setelah bertambahnya beberapa daerah yang dapat dikuasai tentara Islam, Paus Egenius VI
kembali menyerukan Perang Salib. Tentara Sultan Murad II menderita kekalahan dalam
perang salib itu. Akan tetapi dengan bantuan putranya yang bernama Muhammad,
perjuangan Murad II dapat dilanjutkan kenbali yang pada akhirnya Murad II kembali berjaya
dan keadaan menjadi normal kembali sampai akhir kekuasaan diserahkan kepada putranya
bernama Sultan Muhammad Al-Fatih.
BIOGRAFI
Murad II adalah Sultan Utsmaniyah dari 1421 hingga 1451. Pemerintahan Murad II ditandai
dengan peperangan panjang melawan para bangsawan Kristen di Balkan dan berbagai
kadipaten Turki di Anatolia, konflik yang berlangsung selama 25 tahun. Ia besar di Amasya
dan naik takhta setelah kematian ayahandanya. Wikipedia
Kelahiran: Juni 1404, Amasya, Turki
Meninggal: 3 Februari 1451, Edirne, Turki
Anak: Mehmed II, Alâaddin, Yusuf Adil Shah, Fatma Sultana
Pasangan: Mara Branković (m. 1435–1451), Hüma Hatun (m. 1426–1449), lainnya
Orang tua: Mehmed I, Emine Hatun
Saudara kandung: Orhan Çelebi, Selçuk Sultan, Fatma Hatun, Ahmed Çelebi, Hafsa Hatun,
lainnya
Cucu: Bayezid II, Cem, Gevherhan Hatun, Ismail Adil Shah, Mustafa Şehzade.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Asal-muasal Kerajaan Turki Utsmani adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami
daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. Di bawah pimpinan Ertoghrul, mereka
mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan Seljuk yang kebetulan berjuang melawan
Bizantium. Berkat bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Atas jasa baik
itu, Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang menarik dengan Bizantium.
Sejak itu, mereka terus membina wilayah barunya dan memilih Syukud sebagai ibu kota.

Setelah Ertoghrul meninggal dunia tahun 1289 M. Kepemimpinannya dilanjutkan oleh,


Utsman. Putra Ertoghrul inilah yang dianggap sebagai pendiri kerajaan Utsmani. Utsman
memerintah antara tahun 1290 M dan 1326 M. Sebagaimana ayahnya, ia banyak berjasa
kepada Sultan Alauddin II dengan keberhasilannya menduduki benteng-benteng Bizantium
yang dekat dengan kota Broesse. Pada tahun 1300 M, bangsa Mongol menyerang kerajaan
Seljuk dan Sultan Alauddin tewas. Kerajaan Seljuk Rum ini kemudian pecah pecah dalam
beberapa kerjaan kecil. Utsman pun menyatakan kemerdekaan dan berkuasa penuh atas
daerah yang menyalanya. Sejak itu, kerajaan Utsmani dinyatakan berdiri.

Kerajaan Turki Utsmani pernah dipimpin sebanyak 40 orang raja, di mana yang pertama
adalah pendirinya yaitu Sultan Utsman bin Ertoghrul, kemudian dilanjutkan raja setelahnya.
Diantara raja yang paling sukses adalah Muhammad Al-Fatih dan Sultan Sulaiman I.

Di masa Kerajaan Turki Utsmani perkembangan yang paling pesat adalah di bidang militer
dan infrastruktur, sedangkan bidang lain tidak terlalu mengalami kemajuan berarti.

Kerajaan Turki Utsmani mulai mengalami masa kemunduran setelah wafatnya Sultan
Sulaiman Al-Qanuni, sultan setelahnya tidak mampu mengendalikan pemerintahan dengan
baik, sementara bangsa-Eropa mengalami masa kemajuan ilmu pengetahuan, hingga
akhirnya tahun1942 Republik Turki diproklamirkan memanfaatkan kerajaan Turki Utsmani.

Anda mungkin juga menyukai