Disusun Oleh:
M. Rifqi (22382071037)
FAKULTAS SYARIAH
2024/2025
1
KATA PENGANTAR
Selawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Sejarah Peradilan Islam yang
berjudul “SEJARAH PEMERINTAHAN ISLAM PADA MASA DAULAH
UMAYYAH DI SPANYOL”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa susunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun diharapkan sebagai
perbaikan sekaligus sebagai bekal dalam penulisan berikutnya. Penulis berharap
makalah ini dapat memeberi manfaat kepada penulis khususnya dan kepada
pembaca umumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................3
BAB I:PENDAHULUAN...............................................................................4
Spanyol ...............................................................................................8
A. Kesimpulan ..........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
tersebut serta serangan dari luar, terutama dari Kerajaan Kastila yang
berkembang pesat di utara. Selama periode ini, Cordoba kehilangan
dominasinya sebagai pusat politik dan intelektual, namun tetap menjadi
pusat budaya yang penting. Salah satu taifa yang paling terkenal adalah
taifa Toledo di bawah penguasa Alfonso VI dari Kastila, yang terkenal
karena mendukung perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan.
Pada abad ke-11, Al-Andalus diserang oleh bangsa Moor dari Afrika
Utara, yang dikenal sebagai Almoravid dan kemudian Almohad. Meskipun
mereka berhasil memulihkan beberapa wilayah, penaklukan oleh
Reconquista, kampanye penaklukan Kristen terhadap Spanyol Muslim,
semakin mengurangi wilayah Islam di Spanyol. Pada tahun 1492, pasukan
Katolik Spanyol yang dipimpin oleh Raja Ferdinand II dari Aragon dan
Ratu Isabella I dari Kastila merebut Granada, kota terakhir yang dikuasai
Muslim di Spanyol. Penaklukan Granada menandai berakhirnya kekuasaan
Islam di Spanyol dan dimulainya masa Inquisisi Spanyol serta ekspansi
Kekaisaran Spanyol ke Dunia Baru.1
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya ialah:
1. Apa saja periodesasi pemerintahan daulah Umayyah di Spanyol?
Spanyol?
C. Tujuan
1
Abustani Ilyas, Alimuddin Hasan Palawa, and Wahyu Nurhalim, “SEJARAH DAN PERKEMBANGAN
ISLAM DI SPANYOL DAN SISILIA,” SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Hukum 1, no. 2 (2022):
134–46.
5
1. Untuk mengetahui apa saja periodesasi pemerintahan daulah
Umayyah di Spanyol
2. Untuk mengetahui bagaimana pembentukan kekhalifahan
Umayyah di Spanyol
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
Periode ketiga, (912-1012 M.) yaitu di bawah pemerintahan seorang
pimpinan yang bergelar khalifah, pada saat ini terdapat empat khalifah,
yaitu Abdurahman III (912-961 M), Hakam II (961-976 M), Hisyam II
(976-1000 M), Muhammad II bin Abi Amir atau Hajib al-Mansur (1000-
1010 M).
2
Muhammad Luthfi Anam Khoirudin and Kholid Mawardi, “Periodesasi Dan Perkembangan
Dinasti Umayyah,” Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management 4, no. 1
(2024): 53–61.
8
Pembentukan kekhalifaan Umayyah di Spanyol dilakukan oleh Abd.
alRahman I (al-Dakhil) yang merupakan cucu khalifah Umayyah ke10,
yaitu Hisyam. Abd. alRahman datang ke Spanyol setelah mengembara
selama lima tahun di Palestina, Mesir, dan Afrika, dan diberi perlindungan
oleh seorang bangsa Barbar, keluarga pamannya dari pihak ibu. Dia
mengutus pelayannya, Barbar, supaya berunding dengan orang-orang Syiria
di Spanyol. Mereka siap mendukung dan menerima petualangan pemuda itu.
Karena merasa yakin dengan bantuan dan dukungan mereka, Abd.al-
Rahman pergi ke Spanyol dan memperoleh Berbagai hangat pada tahun 755
M. sebagai seorang Amir yang merdeka dari kekuasaan Daulah Abbasiyah
di Bagdad. Abd. alRahman menyatakan dirinya menjadi penguasa Spanyol
pada tahun 756 M. sebagai seorang Amir yang merdeka dari kekuasaan
Daulah Abbasiyah di Bagdad. Dengan kekuasaan yang kuat dan dukungan
rakyat, Abd. alRahman membentuk kekhalifaan Umayyah di Spanyol.
Kekhalifaan Umayyah di Spanyol ini merupakan bagian dari kekhalifaan
Umayyah yang merupakan kekhalifaan Islam yang berpusat di Damaskus,
yang mempengaruhi sebagian besar dunia Islam sebelum terjadinya
kekhalifaan Abbasiyah di Bagdad. Kekhalifaan Umayyah di Spanyol ini
adalah kekhalifaan Islam yang berpusat di Cordoba, yang mempengaruhi
sebagian besar Spanyol hingga tahun 1031 M. Dengan kekuasaan yang kuat
dan dukungan rakyat, kekhalifaan Umayyah di Spanyol mempunyai
kekuatan yang kuat dan berpengaruh di Spanyol dan sebagian besar dunia
Islam.3
9
Spanyol. Masa kekhalifahan Bani Umayyah hanya berumur 90 tahun yaitu
dimulai pada masa kekuasaan Muawiyah bin Abi Sufyan, dimana
pemerintahan yang bersifat Islamiyyah berubah menjadi kerajaan turun-
temurun. Yaitu setelah Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib menyerahkan
jabatan kekhalifahan kepada Muawwiyah dalam rangka mendamaikan kaum
muslimin yang pada saat itu sedang dilanda fitnah akibat terbunuhnya.
Utsman bin Affan yakni pada peristiwa perang Jamal dan penghianatan dari
orang- orang Khawarij dan Syi'ah.
10
bin Abu Sufyan, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari demokratis
menjadi kepemimpinan yang turun temurun. Bahkan, seluruh rakyat
Damaskus diwajibkan untuk setia pada anaknya, Yazid. Selain itu, pejabat
pada dinasti ini berasal dari keturunan Arab. Mu'awiyah I memiliki banyak
pengalaman di bidang politik, la pernah memimpin pasukan dalam
penaklukan Suriah, Palestina, Romawi, dan Mesir. Saat menjabat sebagai
Gubernur Syam, Mu'awiyah bin Abu Sufyan juga membawahi Palestina dan
Mesir. Pada awal Mu'awiyah I menjabat, wilayah pemerintahannya
diperluas sampai ke India, Total, ada 13 orang yang pernah menjadi khalifah
pada Dinasti Umayyah di Damaskus.
4
Dedi Sahputra Napitupulu, “Romantika Sejarah Kejayaan Islam Di Spanyol,” MUKADIMAH: Jurnal
Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial 3, no. 1 (2019): 7–18.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejak Islam masuk Spanyol sampai berarkhirnya kerajaan Islam di
sana selama lebih dari tujuh abad, dapat dibagi kepada empat periode.
Periode pertama, (710-755 M), yaitu sejak masuknya Islam ke Spanyol
sampai terbentuknya daulah Umayyah di sana. Periode kedua, (756-912
M.), yaitu sejak pembentukan Pemerintahan Daulah Umayyah di Spanyol
di bawah seorang yang bergelar amir (gubernur). Periode ketiga, (912-
1012 M.) yaitu di bawah pemerintahan seorang pimpinan yang bergelar
khalifah. Periode keempat, (1010-1492 M.) yaitu di masa kemunduran
pemerintahan Islam yang dipimpin oleh Muluk al-Thawaif (raja-raja
golongan) atau Negara-negara kecil yang berpusat di propinsi-propinsi.
5
Muhammad Sapii Harahap, “Sejarah Dinasti Bani Umaiyyah Dan Pendidikan Islam,” WARAQAT:
Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 4, no. 2 (2019): 21–21.
12
B. SARAN
Dengan adanya pembahasan tentang sejarah pemerintahan islam
pada masa daulah Umayyah di Spanyol ini kalah ingin memberi saran
supaya bisa diterapkan kedepannya, agar sebelum mengeluarkan
kebijakan-kebijakan yang berkaitan langsung dengan masyarakat baik
secara umum atau khusus, pemerintah harus menjadikan kemaslahatan
sebagai pertimbangan utama dalam menciptakan suatu kebijakan agar
kebijakan yang dikeluarkan dapat berdampak positif baik secara kaca mata
syariat maupun kaca mata manusia. pemakalah juga berharap agar
pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita semua
serta dapat mengajarkannya dengan baik ketika telah menjadi seorang
pemimpin di masa yang akan datang. Amin.
13
DAFTAR PUSTAKA
14