Anda di halaman 1dari 14

ISOMER

HIDROKARBO
N
Isomer
 Senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus
molekul yang sama.
Keisomeran pada alkana
 Keisomeran pada alkana tergolong keisomeran
struktur, yaitu keisomeran kerangka dan
keisomeran posisi.
 Keisomeran kerangka  perbedaan pada kerangka
atom karbon, jumlah atom C sama, tetapi rantai
induk berbeda.
 Keisomeran posisi  perbedaan pada posisi
cabang/alkil, jumlah atom C sama, rantai induk
sama.
Keisomeran pada alkena
 Keisomeran pada alkena dapat berupa keisomeran
struktur, yaitu keisomeran kerangka dan
keisomeran posisi, dan juga keisomeran ruang,
yaitu keisomeran geometri.
 Keisomeran kerangka  perbedaan pada kerangka
atom karbon, jumlah atom C sama, tetapi rantai
induk berbeda.
Keisomeran posisi  perbedaan pada posisi ikatan
rangkap, jumlah atom C sama, rantai induk sama,
tetapi posisi ikatan rangkap berbeda.
 Keisomeran geometri  karena perbedaan
penempatan gugus-gugus disekitar ikatan rangkap.
Jika gugus sejenis pada sisi yang sama dari ikatan
rangkap  bentuk cis, sebaliknya jika gugus
sejenis pada sisi yang berseberangan dari ikatan
rangkap  bentuk trans.
Keisomeran pada alkuna
 Keisomeran pada alkuna dapat berupa keisomeran
struktur, yaitu keisomeran kerangka dan
keisomeran posisi.
 Keisomeran kerangka  perbedaan pada kerangka
atom karbon, jumlah atom C sama, tetapi rantai
induk berbeda.
 Keisomeran posisi  perbedaan pada posisi ikatan
rangkap tiga, jumlah atom C sama, rantai induk
sama, tetapi posisi ikatan rangkap tiga berbeda.
Contoh Soal Isomer Struktur
Prediksilah rumus struktur dan nama IUPAC dari
semua isomer senyawa hidrokarbon dengan rumus
molekul:
 C4H10

 C5H10

Langkah mengerjakan:
1. Tentukan dari rumus kimianya apakah senyawa
hidrokarbon tersebut tergolong alkana, alkena, atau
alkuna
 C4H10  alkana (CnH2n+2)

 C5H10 alkena (CnH2n)


2. Gambar semua kemungkinan senyawanya dan beri nama
sesuai aturan IUPAC sehingga tahu senyawa yang sama atau
berbeda
 C4H10  alkana (CnH2n+2)

Buatlah rantai lurus terlebih dahulu kemudian pendekkan rantai


induk dan sisa atom C dijadikan cabang, bila rantai induk baru
panjang (lebih dari 4 atom C)maka bisa digeser posisi cabang
sehingga ditemukan nama senyawa berbeda baru kemudian
rantai induk dipendekkan lagi dan sisa atom C dijadikan cabang,
dst sampai tidak diperoleh lagi senyawa berbeda
C–C-C-C butana
C-C-C 2-metilpropana

C
Jadi C4H10 memiliki 2 isomer.
 C5H10 alkena (CnH2n)
Buatlah rantai lurus dengan ikatan rangkap diposisi C nomor 1 terlebih
dahulu kemudian ubah-ubah posisi rangkap, lalu pendekkan rantai induk dan
sisa atom C dijadikan cabang, posisi cabang bisa digeser sehingga ditemukan
nama senyawa berbeda (jangan lupa jumlah ikatan kovalen atom C max. 4)
C=C-C-C-C 1-pentena
C-C=C-C-C 2-pentena
C=C-C-C 2-metil-1-butena

C
C=C-C-C 3-metil-1-butena

C
C-C=C-C 2-metil-2-butena

C
Jadi C5H10 memiliki 5 isomer
Contoh Soal Isomer Geometri
Nyatakan apakah senyawa berikut mungkin memiliki
keisomeran geometris. Jika ya gambar isomer cis-
nya:
2-pentena
Langkah mengerjakan:
1. Gambar senyawa dan beri nomor rantai induk
CH3-CH=CH-CH2-CH3
1 2 3 4 5
2. Perhatikan nomor rantai C yang berikatan rangkap
dan gambarkan sebagai pusat, bila atom C yang
berikatan rangkap masing-masing mengikat atom
atau gugus atom yang berbeda dan di antara atom
atau gugus atom yang berbeda ada yang sama maka
senyawa alkena tersebut pasti punya isomer
geometri, C2 mengikat –H dan –CH3,,
C3 mengikat –H dan –CH2-CH3
C5H8
CC-C-C-C
C-C C-C-C
C C-C-C
C

Anda mungkin juga menyukai