KULIAH MINGGU KE IX
f. Stasiun Kereta Api adalah prasaran kereta api sebagai tempat
pemberangkatan dan pemberhentian kereta api.
g. Bangunan Stasiun Kereta Api adalah bangunan untuk keperluan operasional
kereta api yang terdiri dari gedung, instalasi pendukung dan peron.
h.Gedung Stasiun Kereta Api adalah gedung untuk operasional kereta api yang
terdiri dari gedung untuk kegiatan pokok, gedung untuk kegiatan penunjang
dan gedung untuk kegiatan jasa pelayanan khusus.
i. Gedung Stasiun Untuk Kegiatan Pokok Kereta Api adalah gedung yang
berfungsi untuk menunjang kegiatan pokok di stasiun.
j. Gedung Stasiun Untuk Kegiatan Penunjang Kereta Api adalah gedung yang
berfungsi untuk menunjang kegiatan usaha penunjang di stasiun.
k. Gedung Stasiun Untuk Kegiatan Jasa Pelayanan Khusus Kereta Api adalah
gedung yang berfungsi untuk menunjang kegiatan jasa pelayanan khusus di
stasiun.
l. Instalasi Pendukung Bangunan Stasiun Kereta Api adalah instalasi yang
mendukung kegiatan operasional kereta api.
m. Peron adalah bangunan yang terletak di samping jalur kereta api yang
berfungsi untuk naik turun penumpang.
n.Fasilitas Pengoperasian Kereta Api adalah segala fasilitas yang diperlukan
agar kereta api dapat dioperasikan.
FUNGSI STASIUN KA
FUNGSI
STASIUN
NAIK DAN
BONGKAR KEPERLUA
TURUN
MUAT N OPERASI
PENUMPAN
BARANG KERETA API
G
JENIS STASIUN KA
STASIUN
PENUMPANG
JENIS
STASIUN
STASIUN STASIUN
BARANG OPERASI
STASIUN PENUMPANG
EMPLASEMEN BANGUNAN
STASIUN STASIUN
FASILITAS INSTALASI
JALAN REL DRAINASE GEDUNG PERON
OPERASI KA PENDUKUNG
FASILITAS UMUM
KESELAMATAN
PEMBUANGAN
KENYAMANAN
PENYANDANG
PENUMPANG
NAIK TURUN
KESEHATAN
KEAMANAN
INFORMASI
FASILITAS
FASILITAS
SAMPAH
CACAT
STASIUN BARANG
EMPLASEMEN BANGUNAN
STASIUN STASIUN
FASILITAS INSTALASI
JALAN REL DRAINASE GEDUNG PERON
OPERASI KA PENDUKUNG
FASILITAS
BONGKAR FASILITAS
KESELAMATAN KEAMANAN PEMBUANGAN
MUAT UMUM
SAMPAH
STASIUN OPERASI
EMPLASEMEN BANGUNAN
STASIUN STASIUN
FASILITAS INSTALASI
JALAN REL DRAINASE GEDUNG PERON
OPERASI KA PENDUKUNG
FASILITAS STASIUN
OPERASI
Kegiatan Pokok
a) Melakukan pengaturan perjalanan kereta api
b) Memberikan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api.
c) Menjaga keamanan dan ketertiban
d) Menjaga kebersihan lingkungan
Pengelompokan kelas
stasiun dilakukan
berdasarkan kriteria:
Jumlah
Fasilitas Jumlah Fasilitas Frekuensi Jumlah
Penumpan
Operasi Jalur Penunjang Lalu Lintas Barang
g
PEMBOBOTAN KRITERIA KELAS
STASIUN KA
Peralatan Pergerakan
Persinyalan, Frekuensi Pergerakan dari
penumpang/hari
Peralatan > 10 Jalur pergerakan bagasi KA/hari:
Penunjang dan :
Telekomunikasi, 6 – 10 Jalur Penunjang KA/hari: > 150 ton
> 50.000
dan Instalasi < 6 Jalur Khusus KA Berhenti 100 – 150 ton
10.000 – 50.000
Listrik Aliran KA Langsung < 100 ton
atas < 10.000
PENILAIAN KRITERIA KELAS STASIUN
KA
Penilaian berdasarkan kondisi eksisting
Stasiun
Peralatan
persinyalan
Frekuensi Pergerakan Pergerakan
Peralatan Fasilitas penumpang/hr : bagasi KA/hari :
> 10 Jalur pergerakan
telekomunikasi Penunjang dan
6 - 10 Jalur KA/hari : > 50.000 > 150 ton
dan instalasi Penunjang
< 6 Jalur KA Berhenti 10.000 - 50.000 100 - 150 ton
Listrik aliran khusus
atas KA Langsung < 10.000 < 150 ton
1. Mengurangi pengaruh air yang dapat merubah konsistensi tanah sehingga badan jalan selalu
dalam kondisi firm (mantap, keras dan padat), akibatnya pembentukkan kantong-kantong
balas tidak terjadi.
2. Tidak ada genangan air pada emplasemen (baik mengenai daerah balas maupun badan
jalan), dimana ini akan menyebabkan terjadinya penggembungan lempung dan gaya (efek)
pompa di saat kereta api lewat yang bisa makin memperlemah kestabilan dan kekuatan jalan
rel.
3. Perjalanan kereta api tidak terganggu
Macam-macam drainase :
1. Drainase permukaan (Surface Drainage)
2. Drainase bawah tanah (Sub-Drainage)
Pada daerah tertentu untuk mengatasi pasang air laut, pada emplasemen perlu dibuatkan
kolam retensi.