Anda di halaman 1dari 19

PENGETAHUAN DASAR EMPLASEMEN

STASIUN DAN STABLING


(E10PDE01)

KULIAH MINGGU KE VII


Perancangan Ruang Stasiun
A. Tujuan Perancangan

 Meminimalisir dan mengontrol kepadatan


pergerakan
 Menyiapkan kebutuhan/kapasitas pada saat
kondisi darurat (gangguan kereta api /
bencana alam)
 Memastikan kesetaraan pelayanan bagi
setiap penumpang termasuk penyandang
disabilitas
Perancangan Ruang Stasiun
@ Disain ruang stasiun yang baik :

 Penumpang dpt bergerak bebas, aman dan


nyaman melalui area publik
 Pemakaian ruang yang optimal
 Tidak terjadi konflik sirkulasi saat
penumpang melakukan seluruh aktivitas
 Untuk mencapai fasilitas tertentu mempunyai
jarak tersingkat, jelas dan langsung
Perancangan Ruang Stasiun

 Ruang terbuka memberikan pandangan yang


bebas,meminimalkan panjang koridor dan
ruang2 tertutup
 Menyiapkan kebutuhan penambahan kapasitas
untuk pengembangan dan peningkatan level
pergerakan (level of traffic = Level of
service = LOS)
Perancangan Ruang Stasiun
B. Konsep Sirkulasi & level pelayanan sta (LOS)

 Tingkat kepadatan antrian penumpang dan tempat


menunggu (concourse)
 Sirkulasi jalur pejalan kaki (walkway)
 Sirkulasi jalur tangga (stairway)
 Sirkulasi jalur elevator dan lift
 Akses untuk evakuasi
Kecepatan pejalan kaki antara 45 m/menit sampai
dengan 145 m/menit.
Ukuran perencanaan adalah 75 m/menit
Perancangan Ruang Stasiun
NILAI LOS BERBAGAI ELEMEN SIRKULASI
Area LOS Ukuran Kuantitatif

Hall B 1,5 m2/org


Peron C 0,8 m2/org
Jalan lintas
- Satu arah D 50 org/mnt/m lebar
- Dua arah C 40 org/mnt/m lebar
Tangga

- Satu arah D 35 org/mnt/m lebar


- Dua arah C 28 org/mnt/m lebar
Perancangan Ruang Stasiun
Kapasitas sirkulasi seluruh elemen stasiun
dihitung besarnnya, gunanya utk menentukan
Level Of Service (LOS)

LOS adalah tingkat kenyamanan dan kelancaran


sirkulasi baik di area pejalan kaki (walkway)
maupun di area menunggu baik di Peron ataupun
di Concourse
Nilai LOS ditentukan berdasarkan tingkat
kepadatan dan tingkat pergerakan
Rentang nilai LOS bergerak dari level A (sangat
lengang-bebas) ke F (sangat padat-tersendat)
LOS PEJALAN KAKI
NILAI LOS PEJALAN KAKI
NILAI LOS RUANG TUNGGU
NILAI LOS TANGGA (STAIRWAY)
Perancangan Ruang Stasiun
C. Pergerakan Penumpang

Tingkat pergerakan penumpang (flow rate) dapat


diperoleh dari survey,terutama pada jam2
sibuk/puncak (pukul 07.00 - 09.00, 16.00-19.00)
Dari survey akan diperoleh pergerakan/menit,
periode pergerakan per 5 mnt dapat menggambarkan
seluruh pergerakan dalam rentang waktu yang
disurvey
Tingkat pergerakan yang diperoleh akan menjadi
dasar perancangan layout ruang stasiun
Perancangan Ruang Stasiun
TIPOLOGI PERGERAKAN ORANG
TYPE PERGERAKAN FASILITAS KETERANGAN AREA
( M2/ORG)

LIntasan 1 arah Pergerakan linier 0,46

Pergerakan linier dng kon-


Lintasan 2 arah flik pergerakan sebaliknya 0,55

Lintasan bercabang Pergerakan semi linier 0,66


Perancangan Ruang Stasiun
TIPOLOGI PERGERAKAN ORANG
TYPE PERGERAKAN FASILITAS KETERANGAN AREA
( M2/ORG)
Lintasan utama linier dan
LIntasan bergabung cabang bergabung 0,80

Lintasan bergabung dan


Simpangan 3/4 bercabang (kompleks) 1,20

Pergerakan persilangan
Ruang terbuka (kompleks) 1,50
Perancangan Ruang Stasiun
RUMUS ARUS SIRKULASI JALUR PEJALAN KAKI

a. Kapasitas (orang/menit) bs disurvey/ditentukan


b. S = Kecepatan (m/menit)
c. Arus /flow rate (orang/menit)
d. v = Arus per unit lebar jalur / width (orang/m/menit)
e. D = Tingkat kepadatan /Density (orang / m2)
f. M = Ruang / Space (m2/orang)

Formula :
v = S x D atau v = S : M
Perancangan Ruang Stasiun
Dimana :

v = arus per unit lebar jalur (orang/m/menit)


S = kecepatan (m/menit)
D = kepadatan (orang/m2)
M = ruang (m2/orang)

Layout ruang stasiun masih harus di tes dan


disimulasi dng kondisi jika terjadi bahaya seperti
kecelakaan ka,bencana,kegagalan peralatan dan utk
kebutuhan disabilitas.
Perancangan Ruang Stasiun
KEBUTUHAN LUAS UNTUK KEPERLUAN KEGIATAN POKOK
(sudah termasuk utk kondisi darurat dan fasilitas
disabilitas) DIPEROLEH DARI PERHITUNGAN JUMLAH
PENUMPANG TERTINGGI PADA JAM SIBUK BERDASARKAN PM
No.29 TAHUN 2011 SEBAGAI BERIKUT :

L = 0,64 m²/orang x V x LF

L = LUAS BANGUNAN (m²)


V = JUMLAH RATA-RATA ORANG PER JAM SIBUK DALAM
SATU TAHUN (ORANG) LF = LOAD FACTOR (80%)
Perancangan Ruang Stasiun
D. Perancangan Ruang untuk Kondisi Darurat

1.Faktor yang menentukan :


# Tipe bahaya yg menimbulkan darurat
# Target waktu utk evakuasi
# Jumlah yang akan dievakuasi
# Kapasitas elemen evakuasi yg disiapkan
# Konfigurasi elemen evakuasi
- Horisontal
- Vertikal
Perancangan Ruang Stasiun
2.Hal yang perlu diperhatikan :
# Penggunaan bahan tahan api
# Jaringan utilitas terpisah dng ruang
stasiun
# Sistem monitoring, alarm dan pemadam
kebakaran
# Penanganan khusus timbulnya asap pd saat
kebakaran
# Penanganan operasional secara independen
saat bencana
# Simulasi penanganan bencana secara berkala

Anda mungkin juga menyukai