Anda di halaman 1dari 17

Materi Agama Semester II

BAB MATERI
11 Mengembangkan Kejujuran dan Keadilan
12 Alam sebagai bagian Hidup Manusia
13 Hidup dengan Penuh rasa Syukur
14 Toleransi Hidup Beragama
15 Berbelarasa dengan Orang Miskin
16 Cinta Tanah Air
17 Melakukan yang terbaik demi masa Depan
18 Sakramen Perkawinan
19 Sakramen Imamat
BAB 11
MENGEMBANGKAN
KEJUJURAN DAN KEADILAN

SEMESTER II
Mr. Da’a
Alur Presentasi

 Pengantar
 Sikap dan Perbuatan Jujur dan Adil
 Merenungkan Kisah Ananias dan Safira
 Belajar dari Kisah Ananias dan Safira
 Berkata, bersikap dan berprilaku jujur
 Rangkuman
Gololongan tempat duduk di kelas:

1. Depan: Rasa ingin tahu lebih tinggi, pintar dan cerdas


2. Tengah: Biasa aja, netral
3. Belakang: Si tukang molor, tukang ngelawak

Kalian yang mana?


A. Pengantar

 Kejujuran dan keadilan mengungkapkan integritas dan karakter seseorang


 KEJUJURAN, menggambarkan karakter seseorang yang tidak berbohong, tidak
menipu, tidak mencuri atau menyalahgunakan sesuatu untuk mendapatkan
keuntungan pribadi
 Ketika seoran individu jujur, ia mempertahankan apa yang benar dan
mengupayakan hasil yang positif.
 KEADILAN, sikap seseorang yang tidak mau mengambil apa yang tidak menjadi
haknya. Orang yang adil adalah orang yang mampu membedakan mana yang baik
dan mana yang buruk, mana yang sesuai aturan dan mana yang tidak
PERSOALANNYA APA?

Di negara kita, nilai kejujuran dan keadilan menjadi salah


satu masalah besar. Hal itu terbukti dari maraknya kasus
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Padahal keadilan dan
kejujuran adalah sendi utama bagi suatu negara untuk bisa
maju dan berkembang.
MAKANYA,
Dalam materi pembelajaran ini kita akan mempelajari
betapa pentingnya nilai kejujuran dan keadilan dalam
kehidupan kita setiap hari
Contoh Kasus...........

Fajar sadboy lahir di Gorontalo, 10 Januari 2008. Namun, saat


ini ia tinggal di Bekasi dan menginjak bangku kelas IX SMP
swasta di kota Bekasi. Hobinya adalah bernyanyi,mengsad dan
berolahraga, terutama senam lantai. Bagi Fajar, kesediahan dan
kegalauan sudah seperti makanan sehari-hari yang
menyehatkan tubuh dan pikiran. Pada suatu hari saat ia hendak
pulang latihan senam lantai ia menemukan tas berisikan uang
tunai 50 juta Rupiah. Jika anda dalam posisi Fajar, apa yang
anda lakukan?
Jubaidi, Pemulung Tua Kembalikan Uang
Temuan Rp. 20 Juta

1. Jelaskan, bagaimana Pak Jubaidi memandang Hidup!


2. Mengapa ia tidak mau mengambil uang yang
ditemukan di jalan?
3. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur penting dalam
bersikap jujur dan adil!
4. Bandingkan cara hidup anda dengan pak jubaidi, apa
kesamaan dan perbedaannya!
5. Apakah anda dapat hidup jujur dan adil setiap hari?
Dari JUBAIDI kita belajar apa?

 Dalam kasus Jubaidi, tidak mudah bagi kita untuk bertindak jujur dan adil, apalagi dalam
situasi kepepet untuk menyambung hidup.
 Untuk bertindak seperti JUBAIDI, kita perlu keberanian dan teguh pada prinsip nilai-nilai
kehidupan yaitu kejujuran. Kita harus berani meninggalkan godaan “mumpung ada
kesempatan”.
 Di masyarakat kita, banyak orang yang memanfaatkan godaan “mumpung ada
kesempatan”, untuk melakukan hal-hal atau tindakan yang bertentangan dengan nilai-
nilai kristiani. Example: mumpung sedang berkuasa, mereka melakukan korupsi;
mumpung sedang menduduki jabatan, mereka merekrut kaum krabatnya; mumpung sedang
memerintah, mereka memanfaatkan para pengusaha untuk mengeruk kekayaan negara;
Dari JUBAIDI kita belajar apa?

Sikap hidup “mumpung ada kesempatan”, ternyata sudah merembet


ke anak-anak sekolah; mumpung gurunya lengah, mereka menyontek
saat ujian atau ulangan harian; mumpung kelas sepi, mereka
mengambil handphone temannya; mumpung gak ada CCTV mereka
bermesrahan di sudut sekolah; mumpung ada geng, mereka
melakukan perundungan (bullying) atau memeras anak lain.
AKHIRNYA.....

 Bersikap adil dan bertindak jujur membutuhkan keberanian dan keteguhan hati
untuk berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang diyakini.
 Peneguhan dari Yesus sendiri menghendaki agar murid-murid-NYA selalu jujur
dalam bersikap dan berprilaku.
 Yesus mengecam para ahli taurat dan orang farisi yang bersikap munafik di hadapan
Tuhan; “celakalah kamu, hai ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang
sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh
tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran” (Mat 23:27)
B. Merenungkan Kisah Ananias dan Safira

Ananias dan Safira


(Kis 5:1-11)
Belajar dari kisah Jubaidi dan kisah Ananias dan
Safira..........

Dari kisah-kisah tersebut kita pun dapat melihat


pengalaman sejauh mana kita benar-benar
membiasakan hidup jujur di hadapan sesama dan
Tuhan. Kita harus jujur, karena Tuhan tahu apa yang
kita lakukan, baik di tempat terbuka, maupun di
tempat tersembunyi.
Tugas

Mengerjakan Uji Kompetensi BAB 11


Pilihan Ganda dan Essay
BAB 12
Alam sebagai Bagian Hidup Manusia

SEMESTER II
Mr. Da’a
Alur Presentasi

 Pengantar
 Mengenal lebih jauh hubungan Manusia dan Alam Semesta
 Pandangan Gereja Katolik tentang Pemeliharaan dan Pelestarian Alam
 Alam Semesta adalah Anugerah Allah
Pengantar

 https://www.youtube.com/watch?v=TWMhcg83AWg (Kejadian 1-11)

Anda mungkin juga menyukai