Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SUCI RAHMADHANI

NIM : 20075175
PRODI : IKK
UAS PENDIDIKAN PANCASILA
1. Kasus ini tentang seorang anak di bawah umur yang di bullying oleh orang
dewasa Https://Youtu.Be/Enli-Mhnt80
2. Kasus Bullying Atau Perundungan Yang Menimpa Seorang Anak Berusia
10 Tahun Di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Akhirnya Berakhir Dengan Damai. Meskipun Demikian, Pelaku Bullying
Bernama Ajat Sudrajat Dibawa Ke Kantor Polisi Untuk Mediasi Dan
Menjelaskan Awal Mula Kasus Tersebut. Kapolres Bogor AKBP Harun
Menyampaikan Duduk Perkara Kasus Perundungan Yang Menimpa Korban
Berinisial EG. Harun Mengatakan Bahwa Kasus Tersebut Bermula Setelah
Dua Rangkaian Video Perundungan Menjadi Viral Setelah Diunggah Oleh
Teman-Teman Pelaku Di Media Sosial.

3. Kasus Bullying Dianggap Sebagai Pelanggaran Sila Ke-2 Pancasila Karena


Hak Dan Martabat Seseorang Tidak Dihargai, Dimana Seorang Individu
Diperlakukan Tidak Setara Karena Individu Lain Menganggap Dirinya
Lebih Baik Dalam Segi Tertentu. Individu Tersebut Bersikap Sewenang-
Wenang Dan Tidak Adanya Perilaku Saling Mengasihi Antar Sesama.
Dengan Adanya Sikap Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Maka Akan
Terciptanya Kehidupan Masyarakat Yang Saling Mengasihi Dan
Menghormati Setiap Individu Tanpa Memandang Suku, Ras, Budaya, Dan
Agama. Dengan Demikian, Maka Kehidupan Masyarakat Yang Aman Dan
Tentram Dapat Terjadi Di Kehiduapan Bermasyarakat Ini.

Kemanusiaan Menurut KBBI, Mempunyai Arti Sebagai Sifat-Sifat


Manusia. Manusia Itu Sendiri Mempunyai Arti Sebagai Makhluk Ciptaan
Tuhan Yang Mempunyai Pikiran Dan Akal Budi Yang Mampu Menguasai
Makhluk Lain. Keadilan Merupakan Suatu Sifat Dimana Kita Berpihak
Kepada Yang Benar, Tidak Memihak Atau Berat Sebelah. Sedangkan
Keadaban Berasal Dari Kata Adab Yang Mempunyai Arti Budaya. Jadi
Keadaban Dapat Diartikan Sebagai Suatu Sikap Atau Tindakan Yang
Dilandasi Oleh Nilai-Nilai Budaya, Terutama Norma-Norma Sosial Dan
Kesusilaan Dalam Masyarakat.

Sila Ke-2 Pancasila Mempunyai Bunyi “Kemanusiaan Yang Adil Dan


Beradab”, Dimana Memiliki Arti Bahwa Bangsa Indonesia Sebagai
Makhluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa Harus Saling Menjunjung Tinggi
Harkat Dan Martabat Seseorang Tanpa Membeda-Bedakan Suku, Budaya,
Ras, Dan Agamanya. Berikut Adalah Berbagai Upaya Untuk Mewujudkan
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Di Kehidupan Kita:

 Mengenali Dan Memperilakukan Orang-Orang Sesuai Dengan Status


Dan Martabat Mereka Sebagai Makluk Ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa.
 Mengakui Kesetaraan, Hak-Hak Dasar, Dan Kewajiban Setiap Manusia,
Tanpa Memandang Ras, Suku, Agama, Jenis Kelamin, Warna Kulit,
Dan Sebagainya.
 Mengembangkan Rasa Saling Mencintai Dan Menyayangi Antara
Sesama.
 Mengembangkan Toleransi Antara Sesama.
 Tidak Bersikap Sewenang-Wenang Terhadap Orang Lain.
 Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan.
 Mengaplikasikan Nilai-Nilai Kemanusiaan Di Kehidupan Kita.
 Berani Membela Kebenaran Dan Keadilan.
 Mengetahui Bahwa Bangsa Indonesia Merupakan Sebagian Dari Seluruh
Umat Manusia.
 Mengembangkan Sikap Hormat Kepada Bangsa Lain Dan Sesama.

Kasus Bullying Dianggap Sebagai Pelanggaran Sila Ke-2 Pancasila


Karena Hak Dan Martabat Seseorang Tidak Dihargai, Dimana Seorang
Individu Diperlakukan Tidak Setara Karena Individu Lain Menganggap
Dirinya Lebih Baik Dalam Segi Tertentu. Individu Tersebut Bersikap
Sewenang-Wenang Dan Tidak Adanya Perilaku Saling Mengasihi Antar
Sesaama. Dengan Adanya Sikap Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Maka Akan Terciptanya Kehidupan Masyarakat Yang Saling Mengasihi
Dan Menghormati Setiap Individu Tanpa Memandang Suku, Ras, Budaya,
Dan Agama. Dengan Demikian, Maka Kehidupan Masyarakat Yang Aman
Dan Tentram Dapat Terjadi Di Kehiduapan Bermasyarakat Ini.
Sila kedua dari Pancasila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia
menghargai dan menghormati hak-hak yang melekat dalam diri pribadi
manusia tanpa terkecuali. Jika hubungan manusia dengan Tuhannya
ditunjukkan pada sila pertama, maka hubungan sesama manusia ditunjukkan
pada sila kedua. Konsep Hablum min an-nass (hubungan sesama manusia)
dalam bentuk saling menghargai sesama manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan yang beradab. Tidak ada perbedaan dalam hak dan kewajiban sebagai
sesama manusia ciptaan Tuhan, artinya tidak boleh ada diskriminasi antar
umat manusia. Berperilaku adil dalam segala hal merupakan prinsip
kemanusian yang terdapat dalam sila kedua Pancasila, prinsip ini terlihat
dalam ayat al-Qur’an surat al-Maa’idah, ayat 8 yang artinya: “Hai orang-
orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran). Karena Allah, menjadi saksi dengan adil dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada
takwa dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Maa’idah [5]: 8).

Referensi Daras, Roso. TT. Pidato Bung Karno 1 Juni 1945; Lahirnya
Pancasila (ke-1). Dalam internet online:
http://rosodaras.wordpress.com/2010/05/29/pidatobung-karno-1-juni-1945-
lahirnya-pancasila-ke-1-2/

Haq, Hamka. 2011. Pancasila 1 Juni dan Syariat Islam. Jakarta: RM


Books Vickers, Adrian. 2011. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Insan
Madani Syahbana, Ali. 2012. Pancasila dan Keluwesan Ajaran. Dalam
internet online: http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,4-
id,40159

- lang,id-c,kolom-t,Pancasila+dan+Keluwesan+Ajaran+Islam-.phpx.
Diakses tanggal, 22-2-2013.

Muttaqien, Sabilul. 2011. Keselarasan Nilai-Nilai Pancasila Dengan


Ajaran Islam. Dalam internet online:
http://blog.uin-malang.ac.id/dargombes/indonesia/keselarasan-nilai-nilai-
pancasila-dengan-ajaran-islam/index.
4. Solusi tentang bullying

o 1 pencegahan melalui anak dengan melakukan pemberdayaan pada


anak agar anak mampu melawan ketika terjadi bullying pada dirinya

o Pencegahan melalui keluarga dengan meningkatkan ketahanan


keluarga dan memperkuat pola pengasuhan,menanamkan nilai2
keagamaan dan mengajarkan cinta kasih antar sesama,memberikan
lingkungan yang penuh kasih sayang sejak dini,membangun rasa
percaya diri pada anak

o Pencegahan melalui masyarakat dengan membangun kelompok


masyarakat yang peduli terhdapa perlindungan anak

Tanggapan saya tentang bullying

bullying adalah tindakan kekerasan yang harus dijauhi kaum


milenial,mungkin bagi beberapa orang membully seseorang itu hal
yang membuat keren padahal agama apapun menyuruh kita agar
berbuat baik kpd siapapun dan ayo Sama Sama kita hapus bullying
kita harus memberi dukungan dan semangat kpd korban agar dia tidak
merasa di kucilkan atau di asingkan dan bagi si pelaku kita harus
memberi nasehat agar ia tdk mengulangi lagi.

Bully merupakan perbuatan yang tidak baik karena menyakiti


seseorang secara berulang kali. Bully dapat menyebabkan trauma dan
ketakutan bagi orang yang dirundung. Dan bagi orang yang
melakukan perundungan, akan sukar berhenti karena bagi mereka,
merundung seseorang merupakan pembuktian bahwa dirinya lebih
baik dan kuat daripada orang lain

Anda mungkin juga menyukai