Nilai ketuhanan yang ada dalam pancasila membenarkan bahwa semua warga Negara
indonesia memiliki agama, dan semua agam mengajarkan tentang suatu kebaikan. Namun
pertanyaannya pada era modern ini apakah semua warga Negara taat beragama sebagai bentuk
pengakuannya akan kebesaran Tuhan? Berdasarkan apa yang terlihat setiap hari di media-media
elektronik dan cetak memberitakan tentang pengingkaran warga Negara terhadap nilai ketuhanan
yang ada pada pancasila, seperti perilaku criminal, pelecehan seksual, korupsi dan sebagainya
menunjukkan bahwa betapa lunturnya nilai ketuhanan ini dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di indonesia. Begitulah yang terjadi, realita yang tidak bisa tersembunyi karena kita
ketahui bersama dan mengalami fenomena itu bahwa sebagian besar warga Negara indonesia
mengakui adanya Tuhan namun tidak menunjukkan ke-Esa-an Tuhan. Seharusnya, kita sebagai
warga Negara indonesia yang secara tidak langsung telah menyepakati bahwa pancasila sebagai
ideology bangsa menunjukkan sikap dan karakter sebagaimana agama yang kita yakini
kebenarannya.
2.Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Nilai kemanusiaan dalam pancasila membawa angin segar bagi warga Negara karena
makna yang terkandung membawa kesetaraan antara sesama yaitu derajat, hak dan kewajiban
antara sesama manusia. Namun, realitanya pada era modern ini nilai luhur tersebut hanya sebatas
ungkapan tertulis diatas potongan-potongan kertas, tidak bermakna bagi sebagian besar warga
Negara dimana begitu banyak kita temukan perilaku yang menunjukkan penyimpangan terhadap
nilai kemanusiaan ini. Seperti, orang kaya lebih dihormati, perilaku yang semena-mena terhadap
orang lain (penganiayaan) menunjukkan bahwa nilai kemanusiaan pada hari ini sangat
menyedihkan dan menyimpang dari makna nilai yang diidamkan dalam pancasila. Oleh karena
itulah, kita sebagai warga Negara indonesia sudah seharusnya menghargai, menghormati dan
menjunjung tinggi sesama manusia demi terciptanya kehidupan yang damai sebagaimana cita-
cita bangsa kita yang tertuang dalam pancasila