Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

NILAI NILAI MORAL DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

DOSEN PENGAJAR :
Fabianus Fensi, S,Fil., M.I.Kom

DISUSUN OLEH :
Elinsa Wijaya – 14220079

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS BUNDA MULIA JAKARTA
2022
PENDAHULUAN
Di dalam kehidupan, manusia memiliki dasar atau pedoman untuk menjalankan
kehidupannya. Dasar tersebut ialah nilai. Nilai secara umum ialah sesuatu hal yang penting,
selalu dicari, menyenangkan, disukai, dan diinginkan. Nilai adalah segala hal yang menjadi
dasar dan keyakinan atau sikap seseorang terhadap sesuatu yang kita iakan atau sesuatu yang
kita aminkan, nilai selalu berkonotasi positif.

Terdapat dua macam nilai di dalam kehidupan manusia yaitu nilai moral dan nilai non moral.
Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab manusia, nilai-nilai yang dapat
mendorongmanusia untuk bertindak atau melakukan sesuatu, dan merupakan sumber
motivasi serta kekuatan bagi manusia untuk menjalankan kehidupannya. Sedangkan nilai non
moral merujuk kepada fisik seseorang dan berkaitan dengan yang ingin atau suka dilakukan
oleh seseorang.

Setiap orang atau individu memiliki nilai yang berbeda-beda, walaupun berada
padakelompok yang sama. Nilai itu sendiri terbentuk oleh adanya suatu pengetahuan,
pengalaman, budaya, nilai sosial di sekitar kita yang berbeda-beda. Adapun tujuan pada nilai
yaitu memberikan arah kehidupan bagi manusia agar tidak mengambil ke arah atau jalan
yang salah, nilai juga bisa berupa suatu pedoman bagi tingkah laku manusia terhadap diri
sendiri, sesama, lingkungan, dan Tuhan.
PEMBAHASAN
1. NILAI – NILAI MORAL YANG ADA DISEKITAR

1. Nilai Ketuhanan
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mentaati segala perintah nya dan
menjauhi segala larangan-nya. Saling menghormati dan toleransi antar pemeluk agama
yang berbeda. Membangun kebebasan kolektif untuk beribadah menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing. Nilai ketuhanan Pancasila menunjukkan bahwa
keberadaan negara, bangsa, dan negara Indonesia terikat pada Tuhan Yang Maha Esa,
yang diyakini sebagai sumber segala kebaikan. Ia merupakan landasan moral dan
berdimensi keagamaan, yang menentukan ciri-ciri utama kehidupan bernegara secara
keseluruhan.

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai yang berkaitan dengan martabat manusia. Makhluk yang berakal budi, kata manusia
selalu disandingkan dengan perkataan kemanusiaan karena tidak hanya sekedar pandai tetapi
dia memiliki budi pekerti yang bermaksud kepandaiannya bisa untuk mempertimbangkan
mana yang baik dan mana yang buruk. sehingga nilai-nilai kemanusiaan tersebut
mencerminkan status manusia sebagai makhluk yang paling unggul di antara makhluk
lainnya.

3. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
Jika kita mengakui hak hidup kita, maka sebaliknya kita wajib mempertahankan hak hidup
denganbekerja keras tanpa merugikan orang lai. Halm ini disebabkan olerh karena orang lain
pun mempunyai hak hidup seperti kita

4. Nilai Kesopanan
Serangkaian aturan tentang tingkat laku yang bersumber dari budaya, adat istiadat, atau
tradisi di suatu wilayah yang berkembang dalam pergaulan anggota masyarakat dan dianggap
sebagai tuntunan dalam berinteraksi antar sesama. Nilai kesopanan juga bersifat relatif karena
setiap tempat, lingkungan, dan waktu memiliki kategori norma kesopanannya sendiri. Sesuai
dengan pengertian norma kesopanan di atas, maka norma ini wajib diimplementasikan untuk
mendapatkan keteraturan di dalam masyarakat

5. Nilai Toleransi
Suatu sikap yang saling menghargai dan menghormati antar individu atau kelompok di dalam
masyarakat meskipun terdapat perbedaan di dalamnya, baik itu perbedaan pendapat,
pandangan, agama, ras, budaya, dan perbedaan lainnya. Pendapat lain mengatakan arti
toleransi adalah kemampuan atau kemauan seseorang untuk bersikap sabar dan menahan diri
terhadap sesuatu, khususnya terhadap keberadaan opini atau perilaku orang lain yang
mungkin tidak disetujui.

6. Nilai Kejujuran
Suatu aspek karakter dan moral manusia yang berbudi luhur yang mana seseorang yang
memiliki karakter tersebut pasti memiliki integritas, kejujuran, adil, tulus, setia, dan dapat
orang lain percaya. Suatu bentuk kesesuaian sikap antara perkataan yang mereka ucapkan
dengan perbuatan yang seseorang lakukan. Dengan kata lain, seseorang jujur ketika ia
mengucapkan sesuatu sesuai dengan yang sebenarnya, dan bertindak sesuai dengan yang
seharusnya

2. NILAI YANG MEMPENGARUHI & CARA MEWUJUDKANNYA

1. Nilai Ketuhanan

Nilai ini dapat diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan cara seperti
Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Menjaga kebebasan bersama
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,
Memeluk agama sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan menaati segala
aturan dan larangan yang diajarkan agama masing-masing untuk menciptakan
kehidupan yang damai sejahtera. Menjalankan ajaran-ajaran agama merupakan wujud
dari
nilai-nilai ketuhanan, serta
masih banyaknya orang-orang yang mengaku memiliki agama dan percaya kepada
Tuhan-Nya, tetapi tidak menjalankan apa yang agamanya ajarkan. Seperti yang
diajarkan dalam agama saya, bahwa ada sebab dan ada akibat, bahwa melakukan hal-
hal yang burukpun akan mendapatkan sesuatu yang buruk juga, dan sebaliknya, jika
melakukan hal-hal yang baikpun akan mendapatkan sesuatu yang baik sesuai dengan
apa yang ditabur.

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai ini dapat dimewujudkan dengan cara seperti Memberi tempat duduk
pada orang tua, lansia dan penyandang disabilitas saat berada di transportasi
umum, Mengakui keberadaan harkat dan martabat manusia. Mengakui keberadaan
manusia sebagai makhluk paling mulia yang diciptakan oleh Tuhan, Menumbuhkan
nilai-nilai kemanusiaan, Berlaku adil terhadap orang lain, menghargai hak dan tidak
sewenang-wenang terhadap orang lain. Dalam mewujudkan nilai tersebut membuat
saya merasa manjadi manusia yang layak di dunia ini dan dapat merasakan perasaan
senang, Karena hal ini dapat membentuk manusia menjadi pribadi yang lebih baik
lagi.

3. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan dapat diwujudkan dengan cara berperilaku adil kepada siapapun,
Memperlakukan setiap orang secara adil sesuai dengan hak dan kewajibannya. Pertahankan
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hormati hak orang lain. Membantu orang yang
membutuhkan dengan adil. Berdasarkan undang-undang 1945 yang termasuk dalam butir sila
kelima dari pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia menunjukkan bahwa
nilai keadilan sosial itu sangat penting, baik dilingkungan keluarga mapun dilingkungan yang
lebih besar yaitu negara. Setiap orang memiliki hak dan kewajiban, ketika seseorang
menghormati hak orang lain, orang lain akan menghormati haknya. Bersikap adil juga
mencegah menimbulkan rasa sakit bagi orang yang merasa hidupnya penuh ketidakadilan.
Ketika seseorang bersikap adil, ia akan terhindar dari permusuhan dan perpecahan. Nilai-nilai
tersebutlah yang selama ini saya anut dalam menghindari sesuatu yang dapat menimbulkan
masalah.

4. Nilai Kesopanan
Nilai Kesopanan dapat diwujudkan pada kehidupan sehari-hari dengan cara santun dalam
bertutur kata terhadap orang lain, menunduk dan berkata permisi ketika berjalan melewati
oranglain, tidak memotong pembicaraan orang lain sebelum selesai, meminta izin saat ingin
meminjam barang orang lain dan berterima kasih saat jika diberi pertolongan. Menjadi
manusia
yang bermoral dengan nilai-nilai kesopanan bukan suatu hal yang mudah, karena nilai-nilai
kesopanan begitu relatif, bisa jadi di satu daerah dianggap sopan tetapi didaerah lain dianggap
tidak sopan. Apalagi dengan semakin berkembangnya jaman, kesopanan mulai pudar di
kalangan masyarakat. Saya masih berusaha untuk menjadi orang yang memiliki attitude yang
baik, setiap orang harus memiliki attitude yang baik, dimana attitude bukan merupakan sikap
yang dimiliki seseorang sejak lahir, oleh karena itu setiap orang harus terus belajar untuk
menjadi orang yang memilki attitude yang baik, salah satunya dengan mewujudkan nilai
kesopanan ini. di dunia mana pun, mau di dunia kerja, dunia pendidikan, attitude sangat
diperhatikan, ketika seseorang memiliki attitude yang baik, secara otomatif ia akan disukai
orang lain.

5. Nilai Toleransi
Berbagai cara untuk mewujudkan toleransi adalah seperti bergaul terhadap semua orang
tanpa
membeda-bedakan ras, agama dan suku, Menghargai umat agama lain ketika merayakan hari
besar keagamaannya, tidak mengejek budaya orang lain baik itu logatnya dan ciri khasnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa indonesia memiliki banyak keanekaragaman suku, ras,
bahasa dan juga agama. Oleh karena itu toleransi merupakan sebuah kewajiban agar setiap
orang bisa hidup berdampingna dengan damai dan tentram. Saya lahir dan tumbuh
dilingkungan yang beragam agama, dengan menerapkan sikap menghormati dan menghargai
perbedaan, membuat seseorang dapat berteman dengan siapa saja. Namun tidak dapat
dipungkiri, masih banyaknya orang yang intoleran, dimana agama yang saya anut merupakan
agama minoritas, sementara kaum minoritas sering kali menjadi kaum yang marjinal. Namun
seperti yang terdapat dalam ajaran agama bahwa kejahatan tidak boleh dibalas dengan
kejahatan, kejahatan dibalas dengan cinta kasih.

6. Nilai Kejujuran
Mewujudkan nilai kejujuran berarti berusaha tidak berbicara kebohongan atau mengumbar
hal-
hal yang tidak benar dengan kenyataannya, tidak mengambil barang yang bukan hak
miliknya,
mengakui jika melakukan kesalahan. Kejujuran juga merupakan salah satu sikap yang sangat
sulit untuk di wujudkan, banyak orang yang selalu berusaha bersikap jujur, namun seringkali
mereka melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai kejujuran ini, seperti menyontek,
walaupun hal ini susah namun saya terus berusaha untuk selalu jujur. Karena ketika
seseorang
berbohong, ia akan merasa was-was dan memiliki ketakutan. Oleh karena itu, kita harus
selalu
berusaha untuk bersikap jujur. Dengan menerapkan nilai kejujuran ini. Siapapun akan
percaya
dan tidak akan khawatir dengan hal-hal yang kita lakukan. Dan menjadi orang yang dapat
tidak
dapat dipercaya akan menambah kepercayaan diri seseorang

KESIMPULAN
Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai moral
sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu
kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu bangsa dapat dinilai
melalui karakter moral masyarakatnya. Manusia dalam hidupnya harus taat dan patuh pada
norma-norma, aturan-aturan, adat istiadat, undang-undang dan hukum yang ada dalam suatu
masyarakat. Berkaitan dengan norma-norma, aturanaturan, adat istiadat, undang-undang dan
hukum yang mengatur kehidupan manusia dibuat atas kesepakatan sekelompok manusia atau
aturan yang berasal dari hukum Tuhan (wahyu) agar manusia dapat hidup sesuai dengan
norma yang disepakati dalam komunitas kehidupan manusia maupun hukum dari Tuhan.
Moral merupakan aspek mendasar manusia yang perlu dibenahi dan dikembangkan dengan
sebaik-baiknya untuk menciptakan kepribadian manusia yang lebih baik. Filsuf Jerman-
Amerika, Hans Jonas, mengatakan, nilai adalah theaddressee of a yes, sesuatu yang ditujukan
dengan "ya‟ kita.menyatakan bahwa moral merupakan ajaran-ajaran ataupun wejangan-
wejangan, patokan-patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis tentang
bagaimana manusia harus hidup dan menjadi manusia yang baik. Pertumbuhan dan
kepribadian suatu individu akan terasa lengkap dan semakin mantap apabila moral manusia
itu tertata secara baik. Sikap serta kharakteristik seseorang menunjukkan kualitas moral yang
dimilikinya. Bahkan, perilaku yang ditunjukan oleh individu tertentu dalam kesehariannya
menunjukkan sejauh mana dan sebaik apa nilai moral yang dimiliki individu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai