Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu
Firza, S.Pd,M.Pd

Oleh :
Ayu Putri Indrahma Pratiwi
21006005

Jurusan Bimbingan Dan Konseling


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2022
1. Mengapa Perilaku Intoleransi Ini Bisa Terjadi?
Jawab :
Menurut pendapat saya perilaku intoleransi ini bisa terjadi karena disebabkan oleh
pertama globalisasi, karena zaman sekarang sudah sangat mempengaruhi budaya-budaya asing
ke Indonesia. Selanjutnya demokrasi di Indonesia yang masih sangat labil dan kurang ideal.
Yang ketiga yaitu perkembangan media sosial yang sangat luas dan cepat. Semua kalangan,
semua umur, dimana pun kapan pun itu semua bisa mengakses media sosial.
Yang paling menjadi titik masalahnya ialah pandangan keagamaan, populisme agama,
politisi yang memanfaatkan agama. Dan yang terakhir, yaitu pendirian rumah ibadah yang
dilarang atas dasar agama, sehingga menimbulkan intoleransi,
Kasus Intoleransi bisa terjadi karena sikap diskriminatif terhadap sesama dan perasaan
paling benar dalam diri seseorang. Tetapi bisa juga Intoleransi terjadi karena faktor Pendidikan,
Karena pendidikan toleransi dan menghargai harus ditanam sejak dini (PAUD), tetapi jika sejak
usia dini tidak ditanam sikap sikap toleran, maka seseorang akan susah untuk bertoleransi
kepada orang lain.
Setelah masa yang panjang hingga saat ini, Sikap toleransi kini sudah mulai pudar.
Tingkatan gairah Keagamaan tidak mendorong kelancaran kasih sayang,dan etika moral.
Peningkatan Rumah ibadah dan penyelengaraan upacara Keagamaan tidak sebanding dengan
peningkatan toleransi keagamaan satu sama lain.
Banyak sekali kasus – kasus intoleransi sampai ke ranah pembunuhan karena sifat
fanatisme seseorang pada sebuah agama. Dulu, orang berhenti membunuh karena agama,
sekarang orang saling membunuh karena agama.
Tidak hanya pembunuhan saja. Banyak sekali penyerangan ke tempat tempat ibadah
dan para pemuka agama. Sikap diskriminatif dan menggagap diri selalu benar merupakan akar
dari sifat semena mena ini. Kondisi akibat Intoleransi ialah Masyarakat menjadi tidak
mempunyai kesatuan. Dan sudah tidak saling menghormati kembali dalam umat beragama.

2. Apa Gagasan Yang Bisa Saudara Sumbangkan Untuk Mengatasi Persoalan Intoleransi
Ini?
Jawab :
Cara agar bisa mengatasi persoalan intoleransi yaitu :
 Tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain
 Peduli terhadap lingkungan sekitar
 Tidak mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya
lebih baik
 Tidak menonjolkan suku, agama, ras, golongan, maupun budaya tertentu
 Tidak menempuh tindakan yang melanggar norma untuk mencapai tujuan
 Tidak mencari keuntungan diri sendiri daripada kesejahteraan orang lain

Untuk mengatasi permasalahan keagamaan yang ada di masyarakat, seperti Terorisme,


Intoleransi dan Permusuhan antar umat beragama. Karena itu, suatu bangsa tidak hanya
memerlukan perubahan secara kelembagaan, tetapi juga secara spiritual. Dalam proses
perubahan ini dalam beragama kita tidak perlu meninggalkan kepercayaan dan upacaranya,
tetapi lebih mendalami sikap toleransi dan moralitas terhadap sesama. Karena pada dasarnya
toleransi dan saling menghargai merupakan akar dari penyelesain masalah – masalah
keberagaman agama yang ada di Indonesia pada saat ini.
Seperti ungkapan Bung Karno pada nilai Ketuhanan adalah Ketuhanan yang
Berkebudayaan. Yaitu nilai nilai etis keagamaan yang bersifat persaudaraan, yang berarti
toleran yang memberi semangat gotong royong antara masyarakat, yang merupakan sifat asli
bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.

Kesimpulan
Tak terhitung kasus – kasus intoleransi yang terjadi di masyarakat pada saat ini, mulai
dari saling mencemooh satu sama lain sampai kasus kekerasan dan penganiayaan. Kita sebagai
masyarakat Indonesia harus bisa menjunjung sikap persatuan, karena kita terdiri dari berbagai
suku bangsa dan berbagai agama. Sikap toleransi harus bisa menjadi jati diri umat beragama,
agar menjadikan Indonesia yang makmur.
Sikap toleran yang paling mudah dilaksanakan, yaitu dengan sikap gotong royong.
Karena dengan gotong royong kita sebagai bangsa Indonesia akan muncul sikap persatuan.
Karena dalam persatuan antar umat beragama, tidak akan adalagi kasus – kasus intoleransi yang
bahkan merambah ke kekerasan dan penganiyayaan.
DAFTAR PUSTAKA
Alkintanov, M. S. (2018a). Mata air keteladanan Muhammad Saddam A.
Alkintanov, M. S. (2018b). UTS Muhammad Saddam A.
Murzaki, C. (2017). Pengertian toleransi.
Nisa, N. C., & Siswono, E. (n.d.). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ( Hots ) Tentang Lingkungan
Berdasarkan Latar Belakang Akademik Siswa, XIX(September 2018), 1–14.

Anda mungkin juga menyukai