Anda di halaman 1dari 6

BIMBINGAN ANAK BERBAKAT

Dosen Pengampu
Indah Sukmawati, S.Pd.,M.Pd.,Kons

Oleh :
Ayu Putri Indrahma Pratiwi
21006005

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
TUGAS 1

BIMBINGAN ANAK
MENGANALISIS BERBAKAT
KONSEP
KEBERBAKATAN

Ayu Putri Indrahma Pratiwi


21006005
Pengertian Keberbakatan : Galton
menjelaskan bahwa keberbakatan itu
merupakan suatu kemampuan alami yang
berupa kombinasisifat-sifat kapasitas Anak genius. Anak Gifted.
intelektual, kemauan yang kuat dan Anak Superior
memiliki unjuk kerja, (Reni Akbar dkk,
Klasifikasi Keberbakatan :
2001).
Anak yang mempunyai
kecerdasan di atas rata-rata
dapat diklasifikasikan menjadi
Bakat (Aptitude) tiga kelompok, seperti
dikemukakan Sutratinah

Ciri-ciri keberbakatan KONSEP Tirtonegoro (1984 : 29), yaitu


superior, gifted dan genius.
tersebut adalah sebagai KEBERBAKATAN Ketiga kelompok anak tersebut
berikut : memiliki rangking ketinggian
IQ yang berbeda.

Keberbakatan (Giftedness)
I. Daya tangkap cepat
2. Memiliki kecerdasan tinggi
3. Mudah memecahkan masalah
4. Kritis
5. Pernikiran kritis dan logis
12.Tekun
6. Kreativitas
13 . Teratur dalam belajar
14. Teliti
15. Memiliki ambisi untuk berprestasi
Kemampuan
16. Mempunyai rasa percaya diri
l 7. Memiliki jiwa kepemimpinanan
18. Kepribadian mantap 7. Memiliki keinginan tahu yang besar
19. Taat pada peraturan 8. Berani mengutarakan dan
20. Sopan dalam bersikap mempertahankan pendapat
9. Aktif, sering bertanya dengan tepat
Orang yang berkualifikasi 10. Memiliki inisiatif
Profesional 11. Merni liki tanggung jawab terhadap
tugas
Menganalisis Konsep Keberbakatan
Resume :

A. Pengertian Keberbakatan
Galton menjelaskan bahwa keberbakatan itu merupakan suatu kemampuan alami yang berupa
kombinasisifat-sifat kapasitas intelektual, kemauan yang kuat dan memiliki unjuk kerja, (Reni Akbar
dkk, 2001).

Bakat (Aptitude) diartikan sebagi kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar terwujud. Keberbakatan (Giftedness) merupakan suatu keadaan
dimana dimilikinya bakat-bakat unggul.
Anak berbakat ialah mereka yang memiliki kemampuan-kemampuan yang unggul, mampu
memberikan prestasi atau memiliki kecerdasan yang tinggi sedang keberbakatan harus ditinjau
secara multi dimensional. (Meity H, Idris 2014). Dalam buku " The Three-Ring Conceptions" atau
Konsepsi Tiga Cinc in menurut Renzulli (1986), menyatakan bahwa tiga ciri pokok yang merupakan
kriteria (persyaratan) keberbakatan (giftedness) adalah keterkaitan antara:
 Kemampuan umum (kapasitas intelektual) dan/atau kemampuan khusus di atas rata-rata .
 Kreativitas di atas rata-rata .
 Pengikatan diri terhadap tugas (task commitment) yang cukup tinggi
Dan menurut Depdiknas (2003 ), anak berbakat adalah mereka yang oleh psikolog dan atau guru
diidentifikasi sebagai peserta didik yang telah mencapai prestasi memuaskan dan memiliki
kemampuan intelektual umum yang berfungsi pada taraf cerdas, kreativitas yang memadai, dan
keterikatan pada tugas yang tergolong baik.

Definisi keberbakatan yang diadopsi dari US Office of Education (1971) adalah: Anak berbakat
adalah mereka yang diidentifikasi oleh orang-orang berkualifikasi profesional memiliki kemampuan
luar biasa dan mampu berprestasi tinggi.

Pada tahun 1972, Biro pendidikan Amerika Serikat (U.S.O.E) menciptakan suatu definisi yang
masuk akal tentang gifted dan talented, yang direvisi pada tahun 1978 dan 1988 (Davis, 2006). Satu
kalimat versi 1988
berbunyi:
Istilah “siswa yang berbakat dan bertalenta” berarti, anak-anak dan orang muda yang memberi
bukti kapabilitas hasil kerja yang tinggi dalam bidang seperti intelektual, kreatif, artistik (visual dan
pertunjukan), atau kapasitas kepemimpinan, atau dalam bidang akademis tertentu, serta yang
membutuhkan layanan atau aktivitas yang biasanya tidak disediakan oleh sekolah untuk bisa
mengembangkan secara penuh kapabilitas tersebut.
Yang terpenting adalah, definisi U.S.E.O menjelaskan bahwa siswa berbakat dan bertalenta
seperti itu membutuhkan aktivitas dan layanan khusus (misalnya, program, konseling) diluar
program normal.
Menurut Renzulli, keberbakatan mencerminkan suatu interaksi diantara tiga kelompok dasar
sifat-sifat manusia. Hal ini didasarkan pada deskripsi orang yang secara kreatif produktif serta unggul
yang telah membuat kontribusi luar biasa untuk masyarakat. Perilaku ini berasal dari interaksi antara
tiga karakteristik: kreativitas tinggi, komitmen tugas yang tinggi (misalnya, motivasi), dan setidaknya
kemampuan intelektual diatas rata-rata (Davis, 2006).
Anak-anak berkemampuan unggul dan berbakat khusus, adalah mereka yang memiliki
kemampuan mengembangkan sifat-sifat gabungan tersebut dan menerapkannya terhadap bidang yang
bernilai potensial dari prestasi manusia (Renzulli dan Reis, 1991).

Konsep Renzulli mengenai keberbakatan berdasarkan pada penelitian sifat-sifat orang yang
produktif dan kreatif sangat tinggi. Penemuan membawanya untuk mengembangkan suatu definisi yang
menitikberatkan interaksi antara kemampuan tinggi, kreativitas tinggi, dan komitmen ulet. Menurutnya,
seorang siswa tidak harus memiliki rata-rata tinggi di dalam ketiga kategori tersebut untuk
diperhitungkan sebagai “layanan pendidikan bagi gifted”.
Sebenarnya mungkin siswa yang memiliki kemampuan tinggi, namun butuh pertolongan dalam
mengembangkan kreativitas atau komitmen, adalah yang paling membutuhkan perhatian khusus.
Demikian pula seorang siswa mungkin kreatif, namun butuh pertolongan dalam prestasi dan motivasi.

B. Klasifikasi Keberbakatan
Anak yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok, seperti dikemukakan Sutratinah Tirtonegoro (1984 : 29), yaitu superior, gifted dan
genius. Ketiga kelompok anak tersebut memiliki rangking ketinggian IQ yang berbeda.

 Anak genius
Anak genius adalah anak yang luar biasa cerdasnya, sehingga dapat menciptakan sesuatu yang
sangat tinggi nilainya. Intelligence Quotient-nya (IQ) berkisar antara 140 – 200.
 Anak Gifted
Anak ini disebut juga gifted and talented adalah anak yang tingkat kecerdasannya (IQ) antara 125
sampai dengan 140. Di samping memiliki IQ tinggi, juga bakatnya yang sangat menonjol, seperti :
bakat seni musik, drama, keterampilan dan ahli dalam memimpin masyarakat.
 Anak superior
Anak superior tingkat kecerdasannya berkisar antara 110 – 125 sehingga prestasi belajarnya tinggi.

C. Ciri-ciri Anak Berbakat


Ciri-ciri keberbakatan tersebut adalah sebagai berikut :
I. Daya tangkap cepat
2. Memiliki kecerdasan tinggi
3. Mudah memecahkan masalah
4. Kritis
5. Pernikiran kritis dan logis
6. Kreativitas
7. Memiliki keinginan tahu yang besar
8. Berani meng•1tarakan dan rnempertahankan pendapat
9. Aktif, sering bertanya dengan tepat
10. Memiliki inisiatif
11. Merni liki tanggung jawab terhadap tugas
12.Tekun
13 . Teratur dalam belajar
14. Teliti
15. Memiliki ambisi untuk berprestasi
16. Mempunyai rasa percaya diri
l 7. Memiliki jiwa kepemimpinanan
18. Kepribadian mantap
19. Taat pada peraturan
20. Sopan dalam bersikap
DAFTAR PUSTAKA
H.Idris, M. 2017. Anak Berbakat (Keberbakatan). Jurnal Pendidikan, 36-47.
Mahmudah, R. 2016. Program Pengembangan Kecerdasan Emosi Siswa Berbakat Di Kelas Akselerasi SMA X Medan.
Jurnal Pendidikan, 6-10.
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat . Jakarta: Rineka Cipta.
Suryabrata, S. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai