BERBAKAT
DALAM
PENDIDIKAN
KELOMPOK 8
Nama
MARISKA NUR ALIYAH (2386202188)
KRISTIN WAHYU
PRATIWI(2386202185 )
HETI HAMARANI (2386202181)
YOGA ALIFAN PRATAMA (2386202203)
A.KONSEP DASAR KEBERBAKATAN DAN ANAK BERBAKAT
Karena itulah dapat dikatakan bahwa tingkat prestasi dan kreativitas yang tinggi
dihasilkan
dari interaksi yang terus menerus dan fungsional antara kemampuan dan
karakteristik yang dibawa seseorang dari lahir dan yang diperoleh selama dalam
kehidupannya.
A.KONSEP DASAR KEBERBAKATAN DAN ANAK BERBAKAT
Pengertian keberbakatan dalam perkembangannya telah mengalami banyak
perubahan, dari pengertian yang berdasar pada pendekatan unidimensional, yaitu
suatu pengertian yang menggunakan inteligensi sebagai kriteria tunggal dalam
menentukan keberbakatan seperti yang diajukan .
Terman kepada pendekatan multidiemensional atau faktor jamak, yaitu pengertian
yang tidak hanya menggunakan inteligensi sebagai kriteria tunggal tetapi
menggunakan kriteria-kriteria lain di luar inteligensi Misalnya: kreativitas, task
commitment, kemampuan memecahkan masalah, dan sebagainya..
A.KONSEP DASAR KEBERBAKATAN DAN ANAK BERBAKAT
Jadi keberbakatan merupakan istilah yang berdimensi banyak, meliputi banyak ranah
atau aspek, tidak hanya semata-mata ditentukan oleh inteligensi tinggi tetapi juag
aspek lain yang sifatnya non-intelektual. Inteligensi tinggi atau kemmapuan intelektual
jauh di atas rata-rata hanyalah satu dimensi dalam konsep keberbakatan, sehingga
orang yang demikian disebut berbakat intelektual.
Sekalipun terdapat keragaman dalam menentukan kriteria lain
di luar inteligensi, namun para pakar pada umumnya sepakat
bahwa kreativitas merupakan salah satu dimensi penting
disamping inteligensi.
A.KONSEP DASAR KEBERBAKATAN DAN ANAK BERBAKAT
Pada umumnya orang lebih senang menggunakan pandangan Renzulli dengan three
ring interaction-nya, yaitu pandangan bahwa keberbakatan dicirikan dengan tiga hal,
yaitu
1 pemilikan kemampuan intelektual di atas rata-rata,
2 kreativitas, dan
3 task commitment.
A.KONSEP DASAR KEBERBAKATAN DAN ANAK BERBAKAT
dalam Seminar Nasional di Jakarta thahun 1982 mengenai Program Pendidikan Anak
Berbakat, telah disepakati bahwa anak berbakat adalah mereka yang oleh orang-
orang yang profesional telah diidentifikasi sebagai anak yang mampu mencapai
prestasi tinggi karena mempunyai kemampuan-kemampuan yang unggul. Anak-anak
tersebut memerlukan program pendidikan yang berdiferensiasi dan atau pelayanan di
luar jangkauan program sekolah biasa agar dapat merealisasikan sumbangan mereka
terhadap masyarakat maupun pengembangan diri sendiri. Kemampuan-kemampuan
tersebut baik secara potensial maupun yang telah nyata, meliputi kemampuan
intelektual umum, kemampuan akademik khusus, kemampuan berpikir kreatif,
kemampuan memimpin, kemampuan dalam salah satu bidang seni, dan kemampuan
psiko-motor seperti dalam olahraga.
Anak berbakat (gifted child) secara alami memiliki
karakteristik yang khas dan berbeda dengan
anak-anak normal. Dalam keberbakatan
(giftedness) seseorang di Indonesia merupakan
hal yang tergolong baru, hanya beberapa orang
yang memahami sehingga sering orangtua dan
guru memperlakukan anak berbakat sama
dengan anak yang lain maka akibatnya banyak
keberbakatan anak '"menguap" begitu saja
Karakteristik anak berbakat internal mencakup beberapa domain penting, seperti
domain intelektual-kognitif, domain persepsiemosi, domain motivasi dan nilaini lai hidup,
domain aktifitas, serta domain relasi sosial.