Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ALISIA FATMAWATI

NIM : F.111.19.0058
KELAS : B PAGI-SI PSIKOLOGI
UAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1. Apakah peran inteligensi dan kepribadian dalam Pendidikan?
peran inteligensi
Inteligensi dan keberhasilan dalam pendidikan adalah dua hal yang saling berkaitan.
Di mana biasanya anak yang memiliki inteligensi yang tinggi dia akan memiliki
prestasi yang membanggakan di kelasnya, dan dengan prestasi yang dimilikinya ia
akan lebih mudah meraih keberhasilan. Dalam pendidikan, Inteligensi seseorang
pelajar ditentukan berdasarkan hasil tes inteligensi, baik itu hasil belajar seorang
pelajar maupun dalam penyaringan siswa baru. Selain itu tes inteligensi dalam dunia
pendidikan dapat digunakan jauh lebih luas lagi, tes inteligensi dapat digunakan
dalam penggolongan pelajar, dan pemilihan/penentuan jurusan
peran kepribadian
Manfaat kepribadian dalam pendidikan adalah memperoleh informasi mengenai
tingkah laku manusia dan mendorong individu-individu agar bisa hidup secara penuh
dan memuasakan. Sehingga psikologi kepribadian di madrasah memberikan
kontribusi dalam proses pendidikan bagi Guru dan peserta didik
2. Berikan penjelasan mengenai keberbakatan meliputi task commitment, kreativitas dan
kemampuan diatas rata rata?
task commitment
Task commitment,atau penyelesaian tugas-tugas. Meningkatkan diri terhadap tugas-
tugas yang dimiliki atau yang didapat. Memiliki komitmen yang tinggi. Task
commitmentini merupakan bentuk motivasi internal yang mendorong seseorang untuk
tekun dan ulet dalam mengerjakan pekerjaannya, meskipun mengalami macam-
macam rintangan atau hambatan, tetapi menyelesaikan tugas yang telah diberikan
padanya adalah tanggung jawabnya. Menunjukkan komitmen terhadap tugas, di
indikasikan dengan memiliki minat dan antusias yang tinggi dengan suatu problem
atau bidang tertentu, kemampuannya dalam mengidentifikasi masalah-masalah di
bidang-bidang tertentu, memelihara keterbukaan diri dan kritik eksternal.
kreativitas
Kreativitas merupakan suatu ungkapan atau upaya untuk mengungkapkan atau
berusaha menciptakan sesuatu dengan fantasi. Sebagai kemampuan memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam memecahkan suatu masalah, atau
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru, menciptakan hal baru /
membuat kombinasi-kombinasi yang baru. Kreativitas yang tinggi, ditunjukkan
dengan kelancaran dan keluwesan dalam berfikir, keterbukaan terhadap pengalaman,
reseptif dalam berfikir.
kemampuan diatas rata rata
Kemampuan di atas rata-rata (above average ability), adalah kemampuan umum
sebagaimana yang diungkap oleh tes inteligensi pada umumnya ataupun yang
diungkap oleh tes bakat. Kemampuan ini mencakup berbagai bidang kemampuan
yang biasanya diukur dengan tes intellegensi, prestasi, kemampuan mental primer dan
berfikir kreatif. Diantaranya penalaran verbal, cepat menangkap informasi, spasial
gagasan yang orisinil. Keberbakatannya bisa dilihat dari tingkat IQ yang dimiliki
anak:
-bakat ringan IQ 115-129
-bakat sedang IQ 130-144
-bakat tinggi IQ 145 ke atas
3. Apa itu underachiever dan beri contohnya?
underachiever
Siswa yang memiliki prestasi belajar lebih rendah dibandingkan dengan tingkat IQ
yang dimilikinya. Hal ini bisanya terjadi pada anak-anak yang memiliki tingkat
intelegensi yang tinggi namun prestasinya di sekolah berada di bawah performance
anak tersebut
contoh
-siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong
sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau
malah sangat rendah
-kasus anak disleksia di sekolah menunjukkan prestasi belajar yang buruk, padahal
dari segi tingkat kemampuan intelegensia, mereka berada di angka rata-rata dan
bahkan banyak yang di atas rata-rata.
-menolak perilaku guru untuk memotivasi atau mendisplinkan perilaku didepan kelas
4. Berikan penjelasan tentang salah satu metode pembelajaran yang anda pahami berikut
kelebihan dan kelemahannya
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu
oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama
dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian
dibukukan.
Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
 Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pengajaran.
 Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
 Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
 Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
 Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
 Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,
sedangkan unsur studinya terabaikan.
 Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik
di lapangan.
 Biayanya cukup mahal.
 Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
5. Apa sajakah tahapan manajemen Kurikulum sekolah. Berikan penjelasan singkat!

Tahap perencanaan
Perencanaan kurikulum pada dasarnya adalah penyiapan dokumen kurikulum berupa
kurikulum dokumen inti, pedoman, dan suplemen yang merupakan paket kurikulum.
Dokumen yang dikembangkan didasari atas beberapa analisis, meliputi (a) analisis
kebutuhan masyarakat; (b) analisis kebutuhan pengembangan ilmu, pengetahuan, dan
nilai-nilai; serta (c) analisis kebutuhan peserta didik.
Tahap pengembangan
Dalam praktiknya, pengembangan kurikulum harus melibatkan banyak pihak yang
terkait, yang memiliki tugas dan tanggung jawab berbeda. Pihakpihak tersebut, antara
lain (a) pengambil keputusan yang terkait dengan penetapan kurikulum, (b) ahli
kurikulum, (c) ahli disiplin ilmu, (d) ahli psikologi, dan (e) pengajar
Tahap implementasi dan pelaksanaan
Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha
mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Sehingga tahap
pelaksanaan manajemen kurikulum merupakan implementasi dari perencanaan
manajemen kurikulum yang telah dirumuskan dan mendayagunakan fungsi organisasi
pendidikan, sehingga dapat mewujudkan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan.
Dalam tahap ini, sumber daya manusia, dialokasikan, jadwal dan waktu kegiatan
ditetapkan, demikian juga hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
kegiatan, seperti mekanisme pendelegasian wewenang, pembagian tugas dan
tanggung jawab dan sebagainya.
Tahap penilaian
Evaluasi kurikulum digunakan untuk melihat seberapa baik tingkat keberhasilan suatu
kurikulum dan tindakan apa yang harus dilakukan agar diperoleh hasil sebagaimana
tujuan yang telah dirumuskan. Oleh karena itu, evaluasi tidak hanya mengukur
keberhasilan atau kegagalan suatu program, akan tetapi ada proses tindakan yang
dilakukan sebagai tindak lanjut dari data yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai